Program Pamsimas telah membangun prasarana dan sarana air minum dan sanitasi di desa yang dikelola oleh masyarakat. Dalam hal pengelolaan tersebut masyarakat membentuk suatu kelompok pengelola yang disebut Kelompok Pengelola Sarana Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KP-SPAMS). Para pengurus KP-SPAMS menyepakati untuk membentuk suatu forum kebersamaan diantara KP-SPAMS yang dinamakan Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan. Asosiasi ini menjadi wadah bagi KP-SPAMS untuk bertukar informasi, pengalaman/pembelajaran, serta memperjuangkan kebutuhan akan pembangunan air minum dan sanitasi perdesaan.
Asosiasi SPAMS mempunyai peran sebagai berikut:
- Fasilitasi pertukaran/penyebarluasan informasi dan pembelajaran bagi pengembangan SPAMS Berbasis Masyarakat.
- Fasilitasi penyediaan bantuan teknis peningkatan kinerja pengelolaan SPAMS BM
- Memfasilitasi peningkatan kinerja badan pengelola SPAMS BM
- Fasilitasi kemitraan dan promosi pengelola SPAMS BM dengan para mitra potensial.
- Mitra Pemerintah dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan SPAMS BM.
- Memediasi Pengelola SPAMS Perdesaan untuk penguatan pemberdayaan
Setiap setahun sekali, Asosiasi KP-SPAMS di Kab. Ngawi mengadakan rapat koordinasi untuk menentukan arah tujuan satu tahun mendatang. Pada tahun ini, bertempat di Desa Girikerto, Kecamatan Sine (7 Januari 2023) diadakan Rapat Koordinasi guna meningkatkan peran Asosiasi SPAMS sebagai wadah KP-SPAMS dan mitra pemerintah daerah. Pada rapat koordinasi ini dibahas mengenasi pentingnya peningkatan capaian akses air minum dan sanitasi 100% desa.
Berdasarkan Monev Bidang PKP serta Program PPSP di Jawa Timur, capaian bidang PKP Kab. Ngawi Tahun 2022 yaitu :
- Akses Sanitasi (Air Limbah Domestik) Layak = 88,69%
- Akses Sanitasi (Air Limbah Domestik) Aman = 2,60%
- Akses Air Minum Layak = 78,21%
- Akses Air Minum Jaringan Perpipaan = 35,78%
- Akses Air Minum Bukan Jaringan Perpipaan = 64,01%
Sementara itu untuk target akses air minum layak hingga tahun 2024 harus mencapai 100%, maka daripada itu perlu dukungan dari berbagai pihak baik Asosiasi SPAMS, KP-SPAMS, pemerintah daerah dan masyarakat setempat agar dapat memenuhi tujuan tersebut.