Bidang Litbang mendampingi Kecamatan Kwadungan dalam inovatif Bio Saka, yang berarti “Selamatkan Alam Kembali ke Alam,” di Desa Karangsono, Kabupaten Ngawi. Inovasi ini telah membuktikan potensinya dalam mendukung pertumbuhan tanaman dengan bahan alami. Bio Saka adalah campuran bahan dari rumput dan dedaunan yang membantu menciptakan harmoni alam.
Bukan pupuk atau enzim, Bio Saka berfungsi sebagai elisitor, memberikan sinyal positif pada tanaman dan lingkungan sekitar untuk berkembang harmonis. Pengaplikasian Bio Saka di Desa Karangsono berhasil mengatasi permasalahan alokasi pupuk bersubsidi yang menurun, dengan hasil panen padi yang lebih baik. Dosis pupuk dapat dikurangi hingga 70%, tetapi tanaman tetap tumbuh sehat dan hasil panen meningkat.
Hasil pengaplikasian Biosaka juga menunjukkan peningkatan kualitas beras, penurunan serangan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman), serta pemulihan ekosistem sawah. Praktek aplikasi yang benar, seperti pemilihan bahan yang baik dan teknik meremas yang tepat, membantu menciptakan Bio Saka yang efektif. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan, khususnya padi, dengan cara yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.