Proses mendirikan program studi di luar kampus utama (PSDKU) Politeknik Negeri Jember (Polije) di Ngawi terus bergulir. Pada 26 Mei 2023, rombongan Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek dan tim evaluator program itu turun gunung mengecek sejauh mana kesiapan pemkab dan Polije.
Tim visitasi yang terdiri dari tujuh orang sempat mendatangi dua bangunan calon kampus. Yakni, bekas gedung STKIP PGRI dan kantor dinas perdagangan, perindustrian, dan tenaga kerja (DPPTK). Rombongan mengecek kelayakan dua bangunan yang bakal direnovasi itu.
‘’Visitasi tahapan penting dalam penerbitan rekomendasi izin operasional,’’ kata Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono.
Ony mengatakan, tim visitasi bukan hanya mengecek kesiapan infrastruktur. Namun juga melihat sejauh mana komitmen pemkab merealisasikan pembangunan PSDKU yang berkualitas.
Dalam pertemuan, pihaknya menyampaikan support itu dalam bentuk bantuan anggaran dan pinjam pakai bangunan. ‘’Kami berkomitmen memenuhi sarana dan prasarana (sarpras) demi pendidikan yang berkualitas,’’ ujarnya.
Setelah izin operasional dikantongi, pemkab langsung bergerak merenovasi kantor DPPTK dan STKIP PGRI dimulai. Bangunan tersebut ditata ulang menyesuaikan kebutuhan kampus PSDKU Polije. ‘’Anggaran untuk penataan ulang Rp 5,8 miliar dan Rp 1,59 miliar penyediaan fasilitas pendukung,’’ sebutnya sembari menyebut hasil visitasi sekaligus kepastian izin operasional disampaikan dua pekan ke depan.
Direktur Polije Saiful Anwar menambahkan, penerbitan izin operasional menjadi kunci memulai penerimaan mahasiswa baru. Pihaknya membuka dua program studi (prodi). Yakni, manajemen informasi kesehatan sarjana terapan dan agribisnis sarjana terapan. ‘’Pemkab Ngawi dan Kemendikbudristek menunjukkan komitmen yang luar biasa untuk mempercepat realisasi PSDKU Polije di Ngawi,’’ ucapnya.
Saiful mengatakan, kehadiran kampus PSDKU nantinya mempermudah perkuliahan mahasiswa baru dari Ngawi dan sekitarnya. Sebab tak perlu keluar biaya tinggi ke Jember. Mereka akan memperoleh pembelajaran dengan mutu dan kualitas yang tidak kalah dari kampus induk. ‘’Targetnya 120 mahasiswa baru untuk dua prodi.