Bidang Litbang mendampingi Puskesmas Bringin dalam Inovasi “ANTING RAJA” (Amankan Stunting Sejak Remaja) untuk memecahkan kasus stunting di wilayah kerja Puskesmas Bringin. Kasus stunting mencapai angka 15,6% pada Februari 2022, dengan 211 balita stunting dari total 1349 balita. Penyebab mendasar stunting ini dapat ditelusuri hingga remaja calon ibu yang mengalami anemia, yang terbukti dari pemeriksaan 10 calon pengantin dimana 3 di antaranya anemia.
“ANTING RAJA” bertujuan untuk mencegah stunting sejak remaja, meningkatkan pengetahuan stunting dan anemia pada remaja putri, meningkatkan kesadaran bahaya anemia terhadap calon ibu, meningkatkan kepatuhan remaja putri meminum tablet tambah darah, meningkatkan kesadaran gizi seimbang remaja dalam pecegahan anemia, dan meningkatkan cakupan pemberian TTD pada remaja. Inovasi ini akan menjadi langkah awal yang penting dalam mencegah stunting sejak dini. Dengan mengatasi anemia pada remaja calon ibu, risiko komplikasi saat hamil dapat diminimalkan, mengurangi kemungkinan pendarahan saat persalinan, bayi berat badan lahir rendah, dan akhirnya melahirkan bayi dengan stunting.
Puskesmas juga menyediakan Sinergi Klinik PKPR, layanan kesehatan remaja, yang dapat diakses secara daring melalui “whatsapp” dan video call. Kolaborasi dengan institusi pendidikan, KUA, BKKBN, dan organisasi kepemudaan mendukung inovasi ini. Puskesmas Bringin bertekad untuk memitigasi risiko stunting dan memberikan masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda.