Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi pada bayi yang berlangsung selama 1000 hari pertama kehidupan yang dapat menghambat perkembangan otak serta pertumbuhan dan perkembangan fisiknya. Dengan masalah kondisi tersebut dapat mempengaruhi kemampuan belajar, produktivitas dan kreativitas anak sehingga dapat menghambat perwujudan generasi Indonesia yang berkualitas. Oleh karena itu, stunting menjadi fokus pemerintah dan penurunan stunting menjadi instruksi Presiden Jokowi.
Pada Tahun 2022 lalu, tingkat stunting di Ngawi mencapai 28,5% dengan jumlah anak yang menderita stunting mencapai 4.327 anak. Untuk itu, Bappeda Litbang mendukung inovasi yang dibuat oleh Kecamatan Widodaren dalam tindakan pencegahan stunting melalui gerakan sosialisasi kepada masyarakat, pendampingan kelompok TPK, pendampingan khusus untuk ibu hamil berisiko tinggi, dan kunjungan KB. Selain itu, demi menyelaraskan misi tersebut, dilibatkan juga kerja sama antara berbagai stakeholder terkait. Pada tahun 2023, upaya selama 2 tahun ini telah membawa hasil yang positif dimana kecamatan Widodaren telah berhasil mencapai status “locus stunting” atau bebas stunting. Hal ini menunjukkan bahwa pencegahan stunting memang memungkinkan dengan edukasi, perubahan perilaku, dan kerja sama yang tepat.