Ngawi, 24 Agustus 2023 – Politeknik Negeri Jember (Polije) Kampus 5 Ngawi bukanlah kampus biasa. Dengan dua program studi baru, Manajemen Agribisnis dan Manajemen Informasi Kesehatan, kampus ini menunjukkan relevansinya dengan kebutuhan pendidikan di Ngawi.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Ngawi, Indah Kusuma Wardhani, memberikan apresiasi tinggi terhadap keberadaan dua program studi tersebut. “Dua program studi ini menjadi favorit di kampus utama Polije,” ungkapnya pada konferensi pers kemarin (23/8).
Fakta menarik lainnya, dari empat program studi di luar kampus utama (PSDKU) yang dimiliki Polije, hanya kampus utama dan Kampus 5 Ngawi yang menawarkan program studi Manajemen Informasi Kesehatan. Hal ini menambah keunikan dan keistimewaan Kampus 5 Ngawi.
Diversitas mahasiswa di kampus ini juga patut diperhitungkan. Meskipun banyak yang berasal dari Ngawi, ada juga mahasiswa yang datang dari Madiun, Garut, bahkan Jambi. Namun, sebuah studi menunjukkan bahwa 85% siswa kelas 3 SMA, SMK, dan MA di Ngawi memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Keberadaan Polije Kampus 5 di Ngawi tentunya menjadi solusi yang ekonomis dan strategis bagi mereka, mengingat keuntungan dari sisi biaya dan kedekatan dengan keluarga.
Meski demikian, proses pendaftaran di kampus ini dikenal sangat ketat dan kompetitif. “Proses pendaftarannya sangat mepet,” kata Indah.
Subag Akademik Polije, Indra Kartikawati, menambahkan bahwa 32 mahasiswa dari Kampus 5 Ngawi telah bergabung dengan 1.500 mahasiswa baru lainnya dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di kampus utama Jember. Di kampus masing-masing, proses pengenalan terus berlangsung dengan antusiasme yang tinggi dari para mahasiswa baru. “Alhamdulillah, para mahasiswa baru sangat antusias,” pungkasnya dengan semangat.
Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Polije Kampus 5 Ngawi siap menjadi pionir pendidikan yang berkualitas di wilayah Ngawi dan sekitarnya.