Bertempat di ruang Command Center gedung Setda Lantai II, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono memimpin zoom meeting dengan Tim dari Badan Pemerikas Keuangan (BPK-RI) terkait upaya yang telah dilakukan Kabupaten Ngawi dalam percepatan penurunan stunting, Jumat (8/9/2023). Hal ini merupakan tindak lanjut dari pemeriksaan pendahuluan atas kinerja upaya pemerintah dalam percepatan penurunan prevalensi stunting TA 2022 dan 2023.
Bupati Ngawi didampingi Wakil Bupati Dwi Rianto Jatmiko, Sekertaris Daerah Mokh. Sodiq Triwidiyanto serta Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Nugrahaningrum, menyampaikan bahwa Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan stunting merupakan upaya bersama Pemerintah Kabupaten Ngawi. Salah satu strategi untuk zero growth stunting dengan pendekatan secara spesifik dan sensitif dalam komitmen penggerakan masyarakat, sosialisasi dan koordinasi melalui program Gerakan Tuntas Gizi Buruk (RESTU IBU). “Saat ini yang menjadi PR kami adalah mencari narasi yang pas agar orangtua itu peduli dengan stunting. Karena di lapangan para orangtua tidak percaya bila dibilang anaknya stunting karena anaknya pendek tetapi tidak ada delay perkembangan, delay motoric dll”, jelas Ony kepada Tim BPK-RI.
Pada kesempatan tersebut ketua Tim BPK-RI Danang Kurnianto, mengapresiasi paparan yang disampaikan oleh Kabupaten Ngawi melalui Kepala DP3AKB Nugrahaningrum. Menurut Danang, apa yang menjadi kendala sehingga D/S pada bulan Agustus 2023 ini tidak mencapai 100% dan hanya 86,46%. Menurut Aning ada beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut diantaranya kesibukan orang tua sehingga tidak ada waktu untuk mengantarkan anaknya ke Posyandu. Selain itu terbatasnya infrastruktur seperti antropometri yang tidak tersedia di semua Posyandu.
Sekretaris Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur Nyigit Wudi Amini mengapresiasi banyaknya inovasi di Kabupaten Ngawi terkait stunting, “ Semoga target Kabupaten Ngawi dalam penurunan stunting tercapai dibawah 12 persen”, tandasnya. Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Ngawi Indah Kusuma Wardhani didampingi Kabid Pemerintahan dan Pembagunan Manusia Erna Indrawati, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Ngawi, Kepala perangkat Daerah yang mebidangi program percepatan penurunan stunting serta Tim Pendamping Keluarga (TPK) *(PPM)