Integrasi Sistem untuk Kemajuan Infrastruktur: Desk SIM Keciptakaryaan di Bappeda Kab. Ngawi

Ngawi, 3 Oktober 2023 – Kemajuan infrastruktur merupakan salah satu pilar utama dalam pembangunan daerah yang berdampak langsung pada kualitas hidup masyarakat. Dalam era digitalisasi seperti saat ini, integrasi sistem informasi menjadi kunci dalam memastikan efisiensi dan efektivitas program pembangunan. Mengakui pentingnya hal tersebut, Bidang nfraswil, Bappeda dan OPD terkait, yang meliputi DPUPR, DPRKP, DLH, dan PDAM, mengambil langkah proaktif dengan menggelar sesi desk Sistem Informasi Manajemen (SIM) Keciptakaryaan. Acara ini berlangsung di Aula Bappeda pada tanggal 3 Oktober 2023.

Dipandu oleh BPPW (Balai Prasarana Permukiman Wilayah) Provinsi Jawa Timur, sesi ini tidak hanya menjadi wadah diskusi, tetapi juga refleksi dan evaluasi terhadap sistem-sistem yang ada, seperti SISPKP, SIPPA, SIINSAN, SIMPSAM, dan SIMBG. Tujuan utamanya adalah menciptakan sebuah sistem terintegrasi yang dapat memudahkan proses pengusulan program keciptakaryaan. Dengan integrasi ini, diharapkan setiap OPD terkait dapat menyusun usulan dengan data yang lebih akurat, relevan, dan sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat.

Salah satu poin krusial yang menjadi sorotan dalam sesi tersebut adalah pentingnya ketepatan waktu. Dengan deadline pengusulan program keciptakaryaan yang ditetapkan pada bulan Oktober melalui SISPKP, setiap unit kerja diharapkan dapat bekerja dengan lebih sistematis. Tidak berhenti di situ, setiap usulan yang diajukan harus dilengkapi dengan Readiness Criteria (RC) paling lambat pada Januari 2024 pada SIPPA. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya perencanaan yang matang agar program yang diusulkan dapat segera direalisasikan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Kesimpulannya, sesi desk SIM Keciptakaryaan ini bukan hanya sekedar formalitas, melainkan sebuah langkah strategis dalam upaya mempercepat pembangunan infrastruktur. Melalui integrasi sistem, diharapkan tercipta sinergi yang kuat antar OPD, sehingga program keciptakaryaan yang diusulkan benar-benar mampu menjawab tantangan dan kebutuhan pembangunan di era yang semakin dinamis ini.

Scroll to Top