Bidang Litbang Melakukan Pendampingan Inovasi GEMAH RIPAH (Gerakan Ambil Sampah Jadi Rupiah)

Ngawi, 9 Januari 2024 – Sampah merupakan salah satu masalah yang dihadapi setiap orang baik di desa maupun kota, pengelolaan sampah hanya dilakukan sebagai kegiatan rutin, yaitu hanya dengan cara membuang, memindahkan dan memusnahkan sampah. Sampah-sampah yang tidak dikelola dengan baik menjadi penghambat aktivitas dalam kehidupan sehari-hari seperti menimbulkan bau tidak sedap, menimbulkan penyakit, menjadi sarang hewan kotor, dan memberikan kesan kumuh dalam suatu lingkungan Hal ini berdampak pada semakin merebahnya TPA/TPS illegal di berbagai tempat baik lahan kosong maupun di sungai-sungai.


Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan peningkatan volume sampah. Selain tingginya pertambahan jumlah penduduk, gaya hidup masyarakat yang konsumtif untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari juga mengakibatkan tingginya volume sampah yang diproduksi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan inovasi pengelolaan sampah dari sumbernya melalui pembentukan bank sampah. Sampah rumah tangga yang biasanya dibuang sembarangan, dibuang ke TPS / TPA, sebagian ada yang dibakar dapat dimanfaatkan dan dikelola untuk menjadi produk daur ulang. Pemerintahan memiliki keterbatasan dalam upaya pengelolaan sampah jika tidak didukung dengan partisipasi masyarakat sekitar. Upaya pengelolaan sampah dengan baik dan optimal harus direalisasikan demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik dan meningkatkan kesehatan masyarakat.


Bank sampah merupakan organisasi atau kelompok masyarakat layaknya sebuah bank, dimana masyarakat atau lebih dikenal nasabah setor ke bank sampah berupa sampah dan nasabah mendapatkan buku tabungan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pendirian bank sampah. Bank sampah mampu bekerja, menampung, memilah, dan menyalurkan sampah bernilai ekonomi pada pasar sehingga masyarakat mendapatkan keuntungan ekonomi dari menabung sampah. Sampah yang telah dikumpulkan secara kolektif oleh nasabah dikelola menjadi produk daur ulang yang dapat meningkatkan nilai ekonomis pada sampah. Selain itu, masyarakat yang menjadi nasabah bank sampah juga mendapatkan keuntungan yang dapat diambil dari buku tabungan bank sampah berdasarkan kesepakatan bersama yang telah ditentukan. Petugas bank sampah melayani penjemputan pengambilan sampah dan menerima penyetoran sampah secara langsung. Layanan bank sampah menyesuaikan jadwal yang telah disepakati antara pengelola bank sampah dan nasabah. Melalui bank sampah diharapkan permasalahan sampah dilingkungan dapat teratasi, sehingga lingkungan menjadi bersih dan nyaman.

Scroll to Top