Menyongsong Masa Depan Bersih dan Sehat: Kolaborasi Penyediaan Air Minum Perkotaan dan Sanitasi melalui Inpres

Jakarta-15 Maret 2024, berbagai pemangku kepentingan dalam penyediaan air minum dan layanan air limbah domestik berkumpul dalam sebuah rapat koordinasi yang tidak hanya menjadi wadah untuk menyatukan langkah-langkah implementasi, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat kolaborasi antarstakeholder dalam mewujudkan target-target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 terkait penyediaan air minum dan layanan air limbah domestik.

Rapat koordinasi ini menjadi titik pertemuan antara berbagai kementerian, lembaga terkait, serta pemerintah daerah Kabupaten Ngawi, menegaskan pentingnya koordinasi yang efektif dalam mencapai target strategis terkait infrastruktur air dan sanitasi. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2024 memberikan arahan yang jelas untuk memastikan sinergi yang kuat di antara semua pihak terlibat.

Salah satu sorotan utama dalam rapat ini adalah penekanan terhadap kualitas dokumen Readiness Criteria (RC) yang diajukan oleh pemerintah kabupaten/kota. Bu Dirjen Cipta Karya menegaskan pentingnya memastikan bahwa setiap dokumen RC telah memenuhi standar yang ditetapkan, menunjukkan kesadaran akan pentingnya perencanaan yang matang untuk keberlanjutan program dan penggunaan sumber daya yang optimal.

Sesi desk yang melibatkan berbagai pihak terkait memberikan kesempatan untuk mendiskusikan tantangan dan solusi secara mendalam. Diskusi yang terarah memungkinkan pertukaran informasi, pengalaman, dan pemahaman, memungkinkan identifikasi solusi yang lebih efektif dan terencana.

Bappenas juga terlibat secara aktif dalam mendorong penyelenggaraan program ini. Mereka mendorong pemerintah daerah, khususnya Kabupaten Ngawi, untuk meningkatkan usulan mereka terkait penyediaan air minum dan layanan air limbah domestik. Dengan mendorong kualitas usulan yang diajukan, Bappenas berupaya memastikan bahwa setiap daerah dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mencapai target-target nasional terkait infrastruktur air dan sanitasi.

Di samping itu, rapat ini juga menekankan pentingnya verifikasi lapangan dalam menentukan keberhasilan implementasi program. Meskipun sektor sanitasi telah melalui proses verifikasi lapangan dan siap untuk diimplementasikan, untuk sektor air minum masih diperlukan tahap verifikasi lebih lanjut, menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap standar teknis yang telah ditetapkan.

Diharapkan bahwa kolaborasi yang terjalin dalam rapat ini akan menjadi landasan kuat dalam mempercepat pencapaian target-target nasional yang telah ditetapkan, serta menjadikan program-program ini lebih efektif dan berkelanjutan dalam jangka panjang. Melalui kerja sama yang solid dan komitmen yang kuat dari semua pihak terlibat, kita dapat menghadirkan masa depan yang lebih cerah bagi penyediaan air bersih dan layanan sanitasi yang berkualitas bagi masyarakat Kabupaten Ngawi dan seluruh Indonesia.

Scroll to Top