Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur mengundang DP3AKB, Bappeda serta Inspektotar Kabupaten/ Kota se Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi Pembahasan Revitalisasi Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Perencanaan Penganggaran Rensponsif Gender (PPRG), Kamis-Jum’at (14-15/3/2024). Pada acara tersebut, Perencana Ahli Muda bidang Pembangunan Manusia Ngurah Ayu Rianawati hadir mewakili Bappeda Kabupaten Ngawi. PUG merupakan strategi untuk mencapai keadilan dan kesetaraan gender melalui kebijakan dan program yang memperhatikan kepentingan laki-laki dan perempuan secara seimbang mulai dari tahap perencanaan,penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi serta pengawasan dan pelaporan. Pada materi yang disampaikan Kepala Bidang Kesetaraan Gender DP3AK Jatim One Widyawati, mengatakan tahun 2021 – 2022 dilakukan evaluasi mengikuti perubahan kebijakan revitalisasi PUG yang semula ada 7 prasyarat yakni Komitmen, Kebijakan, Kelembagaan, Sumber Daya Anggaran, Data dan Sistem informasi serta alat/ tools dan partisipasi masyarakat menjadi empat prasyarat yakni landasan hukum, lembaga meliputi SDM dan Pokja, Data Terpilah serta Renstra dan Renja dengan mengidentifikasi isu gender dalam pembangunan. “Jadi mulai tahun 2024 kita menggunakan persyaratan pelaksanaan PUG mengikuti revitalisasi empat prasyarat kelembagaan serta melakukan integrasi gender dalam tujuh proses pembangunan yang baru”, tandasnya. “Dan terkait perencanaan perlu didukung dengan pedoman serta petunjuk teknis perencanaan PUG sehingga mempermudah para perencana dalam menyusun perencanaan jangka panjang, menengah, dan tahunan yang responsif gender”, jelasnya lebih lanjut.
Pada kesempatan yang sama, fasilitator PUG Sutliah juga menyampaikan bagaimana mengindentifikasi isu gender dalam Pembangunan yakni mengukur Keberhasilan PUG yang meliputi Indeks pembangunan Manusia (IPM), Indeks Pembangunan Gender (IPG), Indeks Pemberdayaan Gender (IDG), Indeks Ketimpangan Gender (IKG), Global Gender Gap Index (GGGI) dan Indeks Kualitas Keluarga (IKK) “Berdasarkan Capaian IPM-IPG, IDG isu gender adalah usia harapan hidup laki-laki lebih rendah daripada perempuan, masih rendahnya keterwakilan perempuan dibandingkan laki-laki dilembaga legislative dan masih rendahnya tingkat pendapatan perempuan”, ujarnya. (PPM).