Ngawi, Digelar secara online kegiatan Coaching Clinic I Satu Data Bidang Cipta Karya, JFU Bidang Infrastruktur Wilayah (Infraswil), Bappeda bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR), Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) mengikuti Coaching Clinic I Satu Data Bidang Cipta Karya. Kegiatan ini merupakan inisiatif penting dalam rangka mendukung kebijakan Satu Data Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan integrasi data di bidang cipta karya.
Dalam kegiatan tersebut, selain dipaparkan mengenai kebijakan Satu Data Indonesia, acara juga dilanjutkan dengan sesi desk untuk masing-masing aplikasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) seperti: SISPKP, SIPPa, SIMBPB, SIINSAN, dan SIMPSAM. Sesi ini memberikan pemahaman mendalam kepada peserta mengenai penggunaan dan pengisian data pada aplikasi-aplikasi tersebut.
Hasil dari coaching clinic ini menunjukkan bahwa target keterisian data pada aplikasi SIM Kab. Ngawi harus naik sebesar 11% dengan batas akhir pengisian hingga akhir tahun 2024. Untuk memastikan pencapaian target ini, Balai PPW Jatim akan melakukan pendampingan secara offline khususnya ke Kabupaten Ngawi. Pendampingan ini diharapkan dapat membantu daerah dalam mengatasi kendala dan meningkatkan akurasi serta kelengkapan data yang diinput ke dalam sistem.
Selain itu, dalam coaching clinic ini juga disepakati perlunya pembentukan Surat Keputusan (SK) Forum Satu Data sebagai langkah koordinatif untuk memastikan keterpaduan dan sinkronisasi data antar instansi. Beberapa dokumen bidang cipta karya yang perlu dilakukan penyusunan baru atau review, mengingat usia dokumen yang sudah lebih dari lima tahun, juga dibahas. Dokumen-dokumen tersebut meliputi Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP), Masterplan Air Limbah, Masterplan Drainase, Masterplan Persampahan, dan lain-lain.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Jawa Timur menyatakan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk memperkuat kapasitas pemerintah daerah dalam pengelolaan data bidang cipta karya. “Kami berharap dengan adanya coaching clinic ini, integrasi data di bidang cipta karya dapat lebih ditingkatkan sehingga mendukung perencanaan dan pembangunan yang lebih tepat sasaran dan berkelanjutan,” ujarnya.
Dengan adanya komitmen dan kerja sama antar instansi, diharapkan target peningkatan keterisian data pada aplikasi SIM dapat tercapai, serta penyusunan dan review dokumen-dokumen strategis bidang cipta karya dapat dilakukan dengan baik. Langkah ini merupakan bagian dari upaya besar untuk mewujudkan tata kelola data yang lebih baik, transparan, dan akuntabel di Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan coaching clinic ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan menuju implementasi Satu Data Indonesia di bidang cipta karya, yang tidak hanya akan memperbaiki kualitas data, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pembangunan infrastruktur dan layanan publik di seluruh wilayah Jawa Timur.