Ngawi, 30 Mei 2024 – Tim Pokja Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Kabupaten Ngawi, yang diwakili oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), dan Inspektorat, bersama Tim Simpul KPBU Provinsi Jawa Timur dan PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT. PII) melaksanakan konsultasi lanjutan ke Kementerian Dalam Negeri pada hari Kamis, 30 Mei 2024. Konsultasi ini membahas Rasio Kemampuan Membayar Ketersediaan Layanan (RKMKL) Proyek KPBU Air Potable dan Jaringan (APJ) Ngawi.
Pertemuan yang diadakan di Kementerian Dalam Negeri ini bertujuan untuk memastikan bahwa proyeksi RKMKL Proyek KPBU APJ Ngawi telah sesuai dengan regulasi dan standar yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Pembahasan yang mendalam dan komprehensif dilakukan untuk mengidentifikasi dan memitigasi potensi risiko serta memastikan keberlanjutan finansial proyek tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, berbagai aspek teknis dan finansial dari proyek dibahas secara rinci. Tim Pokja KPBU Ngawi dan mitra terkait menekankan pentingnya akurasi dalam perhitungan RKMKL, mengingat hal ini menjadi dasar dalam pengambilan keputusan strategis untuk keberlanjutan proyek.
Hasil dari rapat konsultasi tersebut telah dituangkan dalam Berita Acara, yang akan menjadi bahan laporan resmi Tim Pokja KPBU Ngawi kepada Bupati Ngawi selaku Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK). Laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas dan komprehensif mengenai progres dan proyeksi finansial proyek, serta rekomendasi yang diperlukan untuk langkah selanjutnya.
“Konsultasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa semua pihak memiliki pemahaman yang sama dan komitmen yang kuat terhadap keberhasilan proyek ini,” kata perwakilan dari Tim Simpul KPBU Provinsi Jawa Timur.
PT. PII sebagai mitra penjaminan juga memberikan masukan dan dukungan yang diperlukan, memastikan bahwa proyek KPBU APJ Ngawi memiliki fondasi yang kuat dan dapat berjalan sesuai dengan rencana. “Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh bagi proyek-proyek infrastruktur yang strategis seperti KPBU APJ Ngawi ini,” ujar perwakilan dari PT. PII.