Ngawi, 13 Juni 2024 – Tim dari Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan bangga meluncurkan buku terbaru mereka yang berjudul “Indeks Kepuasan Masyarakat”. Acara peluncuran ini dihadiri oleh Kepala Bidang Litbang serta Analis Penelitian dan Pengembangan di Bidang Litbang Bappeda Ngawi, serta sejumlah tokoh masyarakat dan akademisi.
Buku ini ditulis oleh Dr. Nurul Istiqomah, S.E., M.Si., Nurul Hasanah, S.A., S.Pi., MPS., M.Eng., Dr. Evi Gravitiani, S.E., M.Si., Lilik, S.H., dan Himas Arum Syarifah Rahmasari. Buku ini disusun dengan tujuan memberikan pemahaman komprehensif mengenai pentingnya indeks kepuasan masyarakat sebagai tolok ukur kinerja pemerintah dalam melaksanakan berbagai program kerja dan kebijakan.
Dalam sambutannya, Kepala Bidang Litbang Bappeda Ngawi menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi tim UNS. “Buku ini sangat penting untuk memandu pemerintah daerah dalam mengukur dan mengevaluasi tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan yang diberikan. Dengan adanya indeks kepuasan masyarakat, kita memiliki alat yang objektif untuk memastikan kebijakan dan program kerja yang dilaksanakan benar-benar memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat,” ujarnya.
Buku ini menguraikan secara rinci teori dan metode pembuatan indeks kepuasan masyarakat. Sebagaimana dijelaskan dalam buku, kepuasan masyarakat merupakan salah satu indikator utama dalam menilai kinerja pemerintah, serta menjadi dasar dalam pengambilan keputusan untuk kebijakan yang lebih efektif dan efisien. Dengan mengacu pada indeks ini, pemerintah dapat lebih mudah mengidentifikasi area yang perlu perbaikan dan inovasi.
Tim penulis menjelaskan bahwa buku ini didasarkan pada penelitian yang menyeluruh, termasuk survei dan analisis data dari berbagai sumber. Buku ini juga dilengkapi dengan contoh-contoh penerapan indeks kepuasan masyarakat di berbagai daerah, sehingga pembaca dapat memahami aplikasi praktis dari teori yang disajikan.
Acara peluncuran buku “Indeks Kepuasan Masyarakat” ini merupakan langkah awal dari upaya untuk menyebarluaskan pentingnya penggunaan indeks kepuasan dalam tata kelola pemerintahan. Rencananya, akan diadakan berbagai kegiatan sosialisasi seperti seminar, lokakarya, dan diskusi publik untuk membahas lebih lanjut temuan dan rekomendasi dari buku ini.
Peluncuran diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana peserta dapat berdiskusi langsung dengan penulis dan berbagi pandangan mengenai implementasi indeks kepuasan masyarakat. Diharapkan buku ini dapat menjadi referensi penting bagi akademisi, peneliti, pembuat kebijakan, dan praktisi di bidang pemerintahan dan pembangunan daerah.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, buku “Indeks Kepuasan Masyarakat” diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas layanan publik dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik di Indonesia.