Bappeda Menghadiri Pembukaan Program TNI Manunggal Membangun Desa ke-121 Tahun 2024 di Desa Bangunrejo Lor

Ngawi, 24 Juli 2024 – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 Tahun 2024 yang diadakan oleh Kodim 0805/Ngawi secara resmi dibuka hari ini oleh Bupati Ngawi yang diwakili oleh Asisten 1 Bidang Ekonomi dan Pemerintahan Pembangunan, Bapak Suroso, S.T., M.T. Acara pembukaan berlangsung di lapangan Desa Bangunrejo Lor, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi.

Acara ini turut dihadiri oleh pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Ngawi, perwakilan Korem 081/Dsj, Danyon Armed 12/K, Danyon Pasmar, pejabat terkait, serta pasukan upacara yang terdiri dari sekitar 150 orang. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) juga hadir, diwakili oleh JFT Bidang Perekonomian.

Tema TMMD ke-121 Tahun 2024 adalah “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah.” Dalam sambutannya, Bupati Ngawi yang diwakili oleh Asisten 1, Bapak Suroso, menyampaikan bahwa program TMMD ini merupakan akselerasi kegiatan pembangunan di daerah pedesaan, khususnya daerah yang tertinggal atau terisolasi. “Program ini bertujuan untuk membangun sarana dan fasilitas yang membantu serta mensejahterakan masyarakat di wilayah tersebut. Kegiatan ini melibatkan lintas sektoral dan kerjasama dari semua pihak agar dapat berjalan dengan lancar dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat,” ujar Suroso.

Dandim 0805/Ngawi menambahkan bahwa sasaran program TMMD ini dipilih berdasarkan skala prioritas melalui kajian mendalam sehingga berpadu dengan program pemerintah daerah dan diharapkan menjadi rencana program pembangunan di daerah. “Sasaran yang dipilih pada program TMMD ini berdasarkan skala prioritas melalui kajian sehingga berpadu dengan program pemerintah daerah dan diharapkan menjadi rencana program pembangunan di daerah,” jelasnya.

Program TMMD ke-121 kali ini tidak hanya menyasar pembangunan fisik, tetapi juga nonfisik. Kegiatan fisik meliputi pembangunan talud sepanjang 400 meter, pavingisasi jalan sepanjang 1080 meter, rehabilitasi dua unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), serta rehabilitasi satu unit masjid. Semua ini akan dilaksanakan dalam jangka waktu satu bulan ke depan dengan harapan penggunaan waktu yang singkat ini dapat dimanfaatkan secara maksimal sehingga tepat sasaran dan waktu yang ditentukan.

Sementara itu, sasaran nonfisik berupa penyuluhan atau sosialisasi terpadu juga dilakukan, antara lain penyuluhan pendidikan umum, penyuluhan hukum, penyuluhan Keluarga Berencana (KB), penyuluhan stunting, serta bela negara dan sosial. Program TMMD ini merupakan bagian dari komitmen TNI AD untuk membangun bangsa dan negara secara berkesinambungan.

Dengan adanya kegiatan TMMD ini, diharapkan percepatan pembangunan di wilayah pedesaan dapat terwujud dan masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari program-program yang dilaksanakan. TMMD adalah salah satu bentuk nyata dari sinergi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun desa demi terciptanya kesejahteraan bersama.

Scroll to Top