Dalam rangka mengendalikan inflasi pada minggu terakhir bulan Juli, TPID Kabupaten Ngawi yang diwakili oleh JFU Bidang Perekonomian Bappeda, mengikuti Zoom Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Rapat ini membahas secara mendalam status harga dan disparitas harga antar daerah, serta langkah-langkah strategis yang diperlukan untuk mengatasi masalah ini. Berikut adalah rincian materi yang dibahas:
Status Harga dan Disparitas Harga Antar Daerah
- Status Harga: Aman
- Disparitas Harga Rendah: Minyak Goreng Kemasan Sederhana
- Disparitas Harga Sedang: Kedelai
- Disparitas Harga Tinggi: Cabai Merah, Jagung (Tingkat Peternak)
- Status Harga: Waspada
- Disparitas Harga Rendah: Gula Pasir, Daging Sapi
- Disparitas Harga Sedang: Beras Premium
- Disparitas Harga Tinggi: Telur Ayam
- Status Harga: Tidak Aman
- Disparitas Harga Rendah: Minyak Goreng Curah
- Disparitas Harga Sedang: Bawang Putih, Beras Medium
- Disparitas Harga Tinggi: Cabai Rawit, Daging Ayam, Bawang Merah
Rekomendasi untuk Pengendalian Harga
- Bawang Merah: Daerah penghasil bawang merah perlu mengambil langkah untuk membantu petani, seperti memanfaatkan bantuan pusat untuk membangun gudang penyimpanan.
- Daging Ayam Ras: Daerah sentra produksi daging ayam perlu membantu peternak kecil dengan membeli produk mereka dengan harga lebih baik dan menyalurkan dalam bentuk bantuan pangan. Alternatifnya adalah memberikan bantuan cold storage.
- Cabai: Daerah dengan harga cabai tinggi dapat melakukan Kerjasama Antar Daerah (KAD) dengan membeli dari daerah lain yang harganya lebih murah.
- Beras: Bulog disarankan untuk melakukan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) secara selektif, fokus pada daerah yang harga berasnya tinggi.
- Bawang Putih: Perlu percepatan penerbitan Perizinan Impor (PI) dan realisasi impor. Badan Pangan Nasional dan Kemendagri harus menyiapkan sanksi bagi importir yang wanprestasi.
- Minyak Goreng Curah: Jika produksi minyak curah tidak lagi didorong, Kemendag perlu memberikan edukasi kepada masyarakat agar beralih ke minyak kemasan.
Situasi Stok dan Produksi
- Jagung: Saat ini stok jagung mengalami oversupply, sehingga penyerapan jagung oleh petani belum maksimal.
- Cabai: Beberapa sentra produksi cabai mengalami gagal panen akibat kekeringan, menyebabkan banyak cabai mengalami pembusukan akibat salah waktu pemetikan.
Melalui pembahasan yang komprehensif ini, TPID Kabupaten Ngawi berharap dapat mengimplementasikan langkah-langkah strategis untuk menstabilkan harga pangan dan mengendalikan inflasi di wilayahnya. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Kabupaten Ngawi dan daerah lainnya.