Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (Dinkes Jatim), kembali melakukan penguatan implementasi Gerakan Masyarakat untuk Hidup Sehat (GERMAS), sebagai langkah preventif mencegah dari penyakit.Pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan salah satu indikator dalam arah kebijakan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yaitu meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan semesta.
Dengan mengundang Bappeda dan DInas Kesehatan Kabupaten/ Kota se-Jatim dalam Pertemuan Penguatan Implementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di berbagai tatanan, Rabu-Jumat (4-6/9/2024) di Hotel Southern Surabaya Kepala Dinas Kesehatan Jatim, Erwin Astha Triyono menjelaskan, GERMAS ini masih harus terus digerakkan bahkan ditingkatkan. Karena kampanye yang digaungkan adalah, mencegah penyakit lebih baik daripada mengobati. “Karena yang sekarang ini, kita bisa lihat bahwa progres pertumuhan Rumah Sakit juga semakin meningkat, berarti masih memberikan pertanda bahwa layanan yang kita berikan hanya fokus pada kuratif,” katanya.
Sehingga dengan program GERMAS ini, Dinkes Jatim mendorong langkah promotif dan preventif yang dilaksanakan oleh multi stakeholder melalui promo kesehatan (promkes). Harapannya, jumlah pasien di fasilitas layanan kesehatan, berkurang.
Selain itu Germas ikut mendukung program prioritas yaitu Penurunan Angka Kematian Ibu/ Angka Kematian Bayi (AKI/AKB), Pencegahan Stunting dan TBC. Kabupaten Ngawi terpilih masuk dalam 10 Kabupaten/ Kota untuk memaparkan pelaksanaan Germas Kabupaten/ Kota di berbagai tatanan.(PPM)