Malang – Bappeda Kabupaten Ngawi turut serta dalam Rapat Sinergitas Pendanaan Non-APBD dan Non-APBN pada pembangunan di Provinsi Jawa Timur tahun 2025, yang digelar pada Kamis, 19 September 2024 di Ijen Suites Resort & Convention Malang. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur, dan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai Bappeda kabupaten/kota di Jawa Timur dan Mitra Pembangunan Jawa Timur dalam Forum CSR.
Agenda ini bertujuan untuk menyinergikan sumber pendanaan alternatif di luar APBD dan APBN dalam mendukung pembangunan strategis di Jawa Timur, termasuk di dalamnya pengembangan infrastruktur, pendidikan, dan sektor ekonomi kreatif. Berbagai potensi pendanaan seperti hibah, CSR, investasi swasta, dan dana dari lembaga donor internasional menjadi fokus pembahasan.
Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memastikan pendanaan tersebut dapat diakses secara maksimal demi mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang inklusif. “Pendanaan non-konvensional menjadi kunci percepatan pembangunan yang lebih efisien dan inovatif,” ungkap Ir. Mohammad Yasin, M.Si.
Partisipasi Bappeda Ngawi dalam rapat ini menunjukkan komitmennya dalam mencari solusi pembiayaan kreatif untuk mendukung berbagai program prioritas di Kabupaten Ngawi. Sebagai bagian dari wilayah yang terus berkembang, sinergi antara pemerintah daerah dan sektor non-pemerintah dianggap krusial dalam menghadapi tantangan pembangunan di tahun-tahun mendatang. Dalam kesempatan tahun lalu, PT SIER menyatakan minatnya untuk berkolaborasi dengan Pemkab Ngawi, demikian tutur Nurul Awuy.
Rapat ini juga menjadi forum pertukaran gagasan dan pengalaman antar daerah dalam memanfaatkan sumber daya pendanaan non-konvensional, dengan harapan dapat diimplementasikan di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur pada tahun 2025.