Ngawi, 23 September 2024 – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Ngawi menerima kunjungan dari Tim Studio Kewilayahan Fakultas Perencanaan Kota dan Wilayah Universitas Brawijaya. Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya mahasiswa dalam mempelajari dan menganalisis data kewilayahan yang akan digunakan sebagai dasar penyusunan rekomendasi kebijakan pembangunan untuk Kabupaten Ngawi.
Tim Studio Kewilayahan Universitas Brawijaya yang terdiri dari mahasiswa Fakultas Perencanaan Kota dan Wilayah diterima langsung oleh Tim Bappeda Ngawi. Dalam pertemuan ini, para mahasiswa mempresentasikan metode analisis yang akan digunakan dalam penelitian mereka di lima kecamatan yang menjadi lokus studi, yakni Kecamatan Ngrambe, Sine, Kendal, Kwadungan, dan Pangkur.
Kabid Litbang menyambut baik kunjungan ini dan menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan institusi akademik dalam merumuskan kebijakan berbasis data yang tepat sasaran. “Kami mendukung penuh upaya mahasiswa dalam mempelajari dinamika kewilayahan di Kabupaten Ngawi. Hasil dari analisis ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi yang komprehensif bagi pembangunan di lima kecamatan yang menjadi lokus studi,” ujar Nurul Awuy.
Selama kunjungan, para mahasiswa berkesempatan untuk berdiskusi dengan tim teknis Bappeda mengenai proses pengumpulan, pengolahan, dan analisis data kewilayahan yang selama ini diterapkan dalam perencanaan pembangunan. Diskusi ini mencakup isu-isu strategis seperti tata ruang, pengembangan ekonomi lokal, serta potensi dan tantangan di masing-masing kecamatan.
Dengan fokus pada lima kecamatan, mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi potensi serta masalah-masalah lokal yang spesifik, seperti pengelolaan sumber daya alam, infrastruktur, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat. Hasil analisis tersebut akan menjadi bahan rekomendasi kebijakan bagi pemerintah Kabupaten Ngawi dalam menyusun strategi pembangunan wilayah yang lebih efektif.
“Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa untuk memperdalam pemahaman mereka tentang perencanaan wilayah, tetapi juga memberikan masukan berharga bagi Bappeda Ngawi dalam merumuskan kebijakan yang berbasis pada kondisi riil lapangan,” tambah Kabid Litbang.
Kunjungan ini diakhiri dengan rencana tindak lanjut, di mana hasil dari analisis dan rekomendasi yang disusun oleh tim studio kewilayahan akan dipresentasikan kepada Bappeda Ngawi dalam beberapa bulan ke depan. Kerja sama ini diharapkan menjadi langkah awal yang baik dalam memperkuat peran akademisi dalam proses pembangunan di Kabupaten Ngawi.