Ngawi, 25 Februari 2025 – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Ngawi turut serta dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah yang diselenggarakan secara daring. Rapat ini dipimpin oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan diikuti oleh berbagai pemerintah daerah dari seluruh Indonesia. Rakor ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menghadapi tantangan inflasi, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idulfitri.
Dalam rakor tersebut, sejumlah strategi pengendalian inflasi menjadi perhatian utama, termasuk upaya menjaga stabilitas harga bahan pokok melalui peningkatan produksi, distribusi yang lebih efisien, dan optimalisasi peran Bulog dalam menjaga pasokan pangan. Selain itu, langkah antisipasi terhadap dampak cuaca ekstrem juga dibahas guna memastikan ketersediaan komoditas strategis di berbagai wilayah.
TPID Kabupaten Ngawi juga menyoroti pentingnya kerja sama antar daerah (KAD) untuk menjamin keseimbangan pasokan pangan serta mengatasi disparitas harga antarwilayah. Selain itu, pemerintah daerah diimbau untuk memperkuat koordinasi dengan sektor swasta, petani, dan pelaku usaha guna meningkatkan efisiensi rantai distribusi serta menekan potensi lonjakan harga yang dapat membebani masyarakat.
Dalam sambutannya, Kemendagri menekankan bahwa keberhasilan pengendalian inflasi tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah pusat, tetapi juga pada langkah konkret yang dilakukan di daerah. Oleh karena itu, sinergi dan kolaborasi antara TPID di setiap daerah menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas ekonomi serta kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya rakor ini, TPID Kabupaten Ngawi berkomitmen untuk terus mengawal kebijakan pengendalian inflasi, meningkatkan kapasitas produksi pangan lokal, serta memperkuat koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih berkelanjutan.