Kabupaten Ngawi kembali memanen ide brilian dalam dunia inovasi kesehatan melalui program GEMAS TATO (Gerakan Masyarakat Tanam Tanaman Obat Keluarga). Gerakan ini bukan soal tinta dan jarum, melainkan soal taman TOGA di pekarangan rumah yang bisa jadi apotek mini alami! Dengan semangat gotong royong, masyarakat didorong untuk menanam tanaman herbal seperti kunyit, jahe, sereh, hingga temulawak yang bisa digunakan untuk menjaga kesehatan keluarga. Tak hanya sehat, tapi juga hemat!

Pelaksanaan GEMAS TATO menjadi bukti nyata bahwa kesehatan bisa dimulai dari halaman rumah sendiri. Berbagai elemen masyarakat mulai dari PKK, kader kesehatan, hingga tokoh masyarakat turut berperan aktif. Bibit TOGA dibagikan, pelatihan pengolahan jamu digelar, lalu seluruh warga bahu-membahu menjaga dan merawat kebun herbal mereka. Dengan sistem piket penyiraman dan pemupukan, GEMAS TATO bukan hanya menanam tanaman, tapi juga menanam kesadaran akan pentingnya kesehatan alami.

Program ini memberikan dampak positif secara langsung. Selain meningkatkan pengetahuan warga tentang pengobatan tradisional, GEMAS TATO juga membuka peluang ekonomi kecil-kecilan. Banyak ibu rumah tangga mulai memproduksi simplisia, wedang rempah, bahkan jamu instan untuk kebutuhan keluarga dan penjualan lokal. Dari pekarangan, lahirlah ketahanan keluarga dalam bidang kesehatan—bahkan bisa menjadi sumber penghasilan tambahan.
Ke depan, GEMAS TATO diharapkan menjalar seperti akar rimpang ke seluruh desa di Kabupaten Ngawi. Dengan dukungan Bappeda, Inspektorat, serta sinergi dengan Puskesmas dan dunia pendidikan, gerakan ini bisa menjadi ikon lokal berbasis kearifan tradisional. Tanpa perlu ke apotek, cukup ke taman belakang rumah. GEMAS TATO membuktikan bahwa inovasi tak selalu mahal—yang penting niat, bibit, dan semangat sehat alami!