Bappeda Ngawi Hadiri Forum Multistakholder untuk Penguatan Pertanian Rendah Karbon

Solo, 17 Desember 2024 – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Ngawi, yang diwakili oleh Kepala Bidang Perekonomian, menghadiri Forum Multistakholder Lintas Kabupaten bertajuk “Memperkuat Pembangunan Pertanian Rendah Karbon sebagai Bagian dari Sistem Pangan Berkelanjutan.” Acara ini difasilitasi oleh Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP), sebuah Non-Governmental Organization (NGO), dengan dukungan dari Switch Asia Project-Uni Eropa.

Forum ini melibatkan lima kabupaten penghasil padi di Indonesia yang berkomitmen terhadap pembangunan pertanian berkelanjutan, yaitu Kabupaten Ngawi, Boyolali, Sragen, Madiun, dan Klaten.

Pemaparan Narasumber

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber penting dengan materi yang relevan, di antaranya:

  1. Direktorat Pangan dan Pertanian Bappenas memaparkan kebijakan pembangunan pertanian rendah karbon untuk mendukung swasembada pangan.
  2. Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) Kemenkeu menjelaskan tentang potensi pendanaan sektor pertanian melalui insentif karbon.
  3. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi menyampaikan praktik dan upaya dalam mengembangkan pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan di Kabupaten Ngawi.
  4. Sesi berbagi pengalaman dari Forum Multistakholder di masing-masing kabupaten.

Kesepakatan Forum

Hasil diskusi menghasilkan sejumlah kesepakatan strategis untuk mendukung pembangunan pertanian rendah karbon di sentra-sentra produksi padi nasional. Salah satu bentuk dukungan konkret yang diharapkan adalah penerbitan Peraturan Bupati terkait perlindungan dan pemberdayaan petani dalam rangka mendukung kemitraan beras berkelanjutan.

Forum ini mencerminkan komitmen bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, NGO, dan berbagai pihak terkait dalam memperkuat sistem pangan berkelanjutan yang tidak hanya meningkatkan produksi tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan.

Scroll to Top