Target RPJMN 2020-2024 Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman
- 70% rumah tangga yang menempati hunian layak huni
- 90% rumah tangga yang memiliki akses sanitasi layak dan 15% aman
- 100% rumah tangga yang memiliki akses sampah yang terkelola dengan baik (perkotaan) (80% penanganan dan 20% pengurangan)
- 100% rumah tangga memiliki akses air minum layak (termasuk 15% aman)
- 0% BABS di tempat terbuka
- Tersedianya layanan air minum dan sanitasi yang terintegrasi dengan kabupaten/kota prioritas
Strategi Percepatan Bidang Perumahan
- Pelaksanaan programming pengalokasian anggaran kepada Pemda melalui skema performance based
- Pelaksanaan program perumahan dan permukiman melalui kolaborasi baik dalam segi pelaksanaan program dan juga pembiayaan kegiatan
- APBD sebagai sumber utama (melead) pembiayaan layanan air minum sanitasi dan perumahan
- Inovasi pendanaan dengan mendorong keswadayaan masyarakat
- Fasilitas secure tenure
- Pengembangan hunian berwawasan lingkungan
- Scale up DAK Penanganan Permukiman Kumuh Terpadu
- Perluasan metode horizontal learning antara pemerintah daerah sebagai salah satu bentuk peningkatan kapasitas Pemda
- Mikro kredit perumahan untuk masyarakat berpenghasilan tidak tetap dan non bankable
- Penanganan kawasan kumuh terpadu skala kawasan
Strategi Percepatan Bidang Air Minum
- Perkuatan perencanaan daerah dalam pembangunan infrastruktur bidang air minum
- Perencanaan pengembangan SPAM dari hulu-hilir untuk meningkatkan quality spending
- Peningkatan kinerja penyelenggaraan SPAM melalui restrukturisasi kelembagaan
- Dukungan Regulasi dan kelembagaan dari pemerintah daerah dalam penyediaan layanan air minum
- Penerapan strategi pendanaan melalui optimalisasi dan pengembangan skema pendanaan alternatif
- Pengamanan kualitas air minum
- Pemicuan dan edukasi kepada masyarakat untuk mengakses air minum perpipaan
Strategi Percepatan Bidang Sanitasi
- Peningkatan kapasitas institusi dalam layanan pengelolaan sanitasi
- Peningkatan komitmen kepala daerah untuk layanan sanitasi yang berkelanjutan
- Pengembangan infrastruktur layanan sanitasi permukiman sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan daerah
- Peningkatan perubahan perilaku masyarakat dalam mencapai akses aman sanitasi peningkatan peluang kerjasama dan pendanaan
- Penanganan Kawasan Kumuh Prov. Jawa Timur berdasarkan Berita Acara Kesepakatan Hasil Rakor Pengurangan Kumuh 15 Februari 2022 di Malang, Kab. Ngawi belum melakukan kegiatan pengurangan kawasan kumuh. Hal ini karena di Kab. Ngawi tidak memiliki program Kotaku sehingga baseline data kumuh tidak tercantum dalam SIM Kotaku. Padahal Kab. Ngawi sudah melakukan pengurangan kawasan kumuh melalui DAK Reguler tahun 2022.
- Target Hunian Layak Kab. Ngawi th 2022 –> 56,55%, sementara capaiannya –> 64,07% (sudah terpenuhi dalam lingkup kabupaten) namun dalam lingkup provinsi masih berada dibawah target. Target hunian layak provinsi tahun 2022 –> 69,80%. Tantangan provinsi di Jawa Timur Tahun 2024 meningkat –> 75,44%
- Target Akses Air Minum Layak Kab. Ngawi th 2022 –> 99,07%, sementara capaiannya –> 99,18% (sudah terpenuhi)
- Target Akses Sanitasi Layak Kab. Ngawi th 2022 –> 95,08%, sementara capaiannya 84,26% (belum terpenuhi)
Jumlah pengunjung postingan ini : 393