Ruang Bertutur - 005

Potensi Ekonomi Lokal Yang Terabaikan

Desa Wisata di Kawasan Sungai tempat Penggalian Pasir dan Batu : Potensi Ekonomi Lokal yang Terabaikan

Sebuah konsep Desa wisata telah menjadi alternatif yang menarik untuk meningkatkan perekonomian lokal di berbagai wilayah. Salah satu inisiatif menarik adalah pemanfaatan sumber daya alam setempat, seperti penggalian pasir dan batu di sungai, sebagai daya tarik utama untuk menarik wisatawan dan menghasilkan pendapatan tambahan bagi masyarakat desa. Beberapa desa di Indonesia, telah sukses dalam menjalankan konsep ini, salah satunya adalah DAM Kapuhan Ketep Magelang. Dengan dukungan pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait, desa ini telah bertransformasi menjadi destinasi wisata air yang menarik, memanfaatkan sumber daya alam lokal sebagai daya tarik utama. Konsep yang bisa diadopsi di wilayah Kabupaten Ngawi, dimana di daerah lereng pegunungan lawunya terdapat penggalian material galian c. Pemanfaatan pasir dan batu sebagai objek wisata tidak hanya berkontribusi pada meningkatnya pendapatan ekonomi lokal, tetapi juga telah membantu melestarikan lingkungan alam desa. Tidak dipungkiri bahwa kesuksesan desa wisata harus didukung oleh banyak faktor diantaranya : Pengembangan Infrastruktur Wisata: Pengembangan fasilitas wisata yang nyaman dan aman bagi pengunjung. Terdapat rute transportasi, dan jalur-jalur trekking yang mengarah ke lokasi penggalian pasir dan batu. Selain itu, juga dibangun area piknik dan tempat makan untuk para pengunjung. Pendidikan dan Kesadaran Lingkungan: Aktifasi dalam mengedukasi pengunjung tentang pentingnya pelestarian lingkungan. Ketersediaan tur pendidikan tentang ekologi sungai dan dampak positif pengelolaan yang berkelanjutan terhadap lingkungan bisa menjadi keniscayaan. Partisipasi Masyarakat: Keberhasilan konsep ini tidak mungkin tanpa dukungan penuh dari masyarakat lokal. Penduduk desa terlibat dalam kegiatan pengelolaan wisata ini, mulai dari pemandu wisata hingga pedagang lokal yang menjual oleh-oleh dan makanan tradisional. Pengembangan Wisatawan: Jika Desa wisata telah berhasil menarik perhatian wisatawan dari berbagai wilayah. Maka harus difikirkan bagaimana pengembangan kedepannya dalam menawarkan paket wisata yang mencakup kunjungan ke penggalian pasir dan batu, kegiatan bermain air, serta penginapan yang nyaman.
Diversifikasi Pendapatan: Selain pendapatan langsung dari wisata, desa wisata ini juga harus mengembangkan bisnis-bisnis pendukung seperti kerajinan tangan lokal yang dijual kepada wisatawan, restoran, dan akomodasi yang berkualitas.
Dukungan Pemerintah setempat menjadi supporting system yang penting dalam mendorong inisiatif desa wisata, misal dengan menyediakan bantuan dalam hal pengembangan infrastruktur dan promosi wisata. Selain itu, desa wisata juga dapat menerima bantuan dari berbagai lembaga swadaya masyarakat yang peduli terhadap pelestarian lingkungan. Inisiatif desa wisata yang memanfaatkan sumber daya alam lokal ini telah menjadi contoh sukses bagaimana komunitas lokal dapat meningkatkan perekonomian mereka sambil melestarikan lingkungan. Hal ini juga menjadi inspirasi bagi desa-desa lain yang ingin mengikuti jejak mereka dalam meningkatkan kesejahteraan melalui pariwisata berkelanjutan, juga untuk Kabupaten Ngawi.

Awuy_Risnov2023

Copyright © 2023 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Ngawi

Scroll to Top