Sistem Informasi Inovasi dan Riset

NOJudul Riset dan InovasiTujuanTahun PublikasiPeneliti/Tim
Penyusun Riset dan Inovasi
Executive Summary
1Jempol Permadani (Jemput Bola Pelayanan Perekaman Manula Dan Disabilitas) Tujuan terbentuknya inovasi daerah Tujuan diadakannya inovasi “Jempol Permadani” adalah :
1. Membahagiakan masyarakat dengan mempermudah dalam perolehan dan kepemilikan dokumen kependudukannya.
2. Pemerataan pelayanan kependudukan ke seluruh lapisan masyarakat. dalam hal ini, pelayanan dilakukan pada penduduk yang berdomisili jauh dari kantor Kependudukan Dan Pencatatan Sipil khususnya bagi manula dan disabilitas karena kondisinya kurang mampu datang guna melakukan perekaman dalam proses perolehan dokumen kependudukannya.
3. Memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat khususnya manula dan disabilitas karena kepemilikan dokumen kependudukan sangat diperlukan untuk pelayanan publik di berbagai sektor kehidupan.
4. Memperluas pemanfaatan data kependudukan pada pengguna pelayanan publik.
5. Memperoleh data kependudukan yang valid dan akurat.
Inovasi Jemput Bola Perekaman Manula Dan Disabilitas dilaksanakan guna membantu penduduk manula dan disabilitas dalam memperoleh dokumen kependudukannya sebagai dokumen utama yang digunakan untuk mengakses berbagai pelayanan publik Tidak perlu data pendukung
7 Agustus 2019Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Ngawi Rancang bangun inovasi daerah dan pokok perubahan yang dilakukakan Penjelasan mengenai proses/tahapan prosedur teknis dalam terbentuknya inovasi daerah Dalam rangka peningkatan pelayanan administrasi kependudukan sejalan dengan tuntutan pelayanan administrasi kependudukan yang profesional, memenuhi standar teknologi informasi, dinamis, tertib dan tidak diskriminatif dalam pencapaian standar pelayanan minimal menuju pelayanan prima yang menyeluruh untuk mengatasi permasalahan kependudukan. Penggunaan data kependudukan pada hampir seluruh pelayanan publik, membuat masyarakat sebagai pengguna harus menata kembali data kependudukannya. Hal inilah yang menjadi salah satu motivasi tercetusnya inovasi jempol permadani.
Ide awal dilaksanakannya inovasi ini adalah dilatarbelakangi kondisi geografis wilayah Kabupaten Ngawi yang terdiri dari dataran tinggi dan dataran rendah juga wilayah Kabupaten Ngawi sangat luas.Kebanyakan masyarakat Kabupaten Ngawi berdomisili di daerah pegunungan yang letaknya jauh dari kantor Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Ngawi.Untuk dapat melakukan perekaman guna kepemilikan dokumen kependudukannya, masyarakat terutama manula dan disabilitas mengalami kendala dan kesulitan sehingga dilaksanakanlah pelayanan jemput bola. Pelaksanaan pelayanan ini berdasarkan permohonan dari masyarakat atau pejabat yang berwenang di desa dan/atau kecamatan yang mengetahui keadaan dan kondisi dari warganya utamanya manula dan disabilitas untuk dilakukan perekaman guna perolehan dokumen kependudukannya dengan cara petugas Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil mendatangi domisili masyarakat yang mempunyai kebutuhan khusus tersebut.Arti pentingnya kepemilikan dokumen kependudukan dalam keperluan berbagai bidang kehidupan.Dokumen kependudukan adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil yang mempunyai kekuatan hukum sebagai alat bukti autentik yang dihasilkan dari pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil.

2DINDA KANDA KALAYANI “(DIMANA ANDA KEMANA ANDA KAMI LAYANI)”Tujuan utama penyelenggaraan Administrasi Kependudukan (Adminduk) adalah meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan supaya masyarakat semakin puas dan bahagia dalam pegurusan kepemilikan dokumen kependudukannya. Masyarakat semakin mudah, murah biaya transport, menghemat waktu juga tenaga sesuai dengan orientasi pelayanan publik yang profesional.Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupten Ngawi diharapkan dapat memunculkan perencanaan pembangunan di bidang administrasi kependudukan yang menyeluruh di setiap wilayah dengan sebuah sistem mekanisme yang berkesinambungan dan pelayanan yang profesional. Dukungan administrasi kependudukan yang handal melalui pelayanan publik yang profesional menjadi titik penting dalam konsep perencanaan administrasi kependudukan.Sebagai salah satu bagian dari sistem percepatan pembangunan di suatu daerah, pencatatan data kependudukan merupakan komponen yang sangat vital. Dengan dicetuskannya inovasi ini diharapkan meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan cepat dan berkualitas, meningkatkan peran serta masyarakat dalam memenuhi hak kepemilikan dokumen kependudukan, menerapkan dan mengembangkan sistem data dan informasi yang akurat berbasis teknologi informasi.5 Maret 2019Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten NgawiUndang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan telah mengamanatkan agar pemerintah mengambil peran aktif dalam pelayanan administrasi kependudukan.Dalam hal ini selain penduduk aktif untuk mengurus dokumen kependudukannya, Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil selaku pelaksana juga harus aktif untuk memberikan pelayanan dengan mendekatkan pelayanan melalui pelayanan keliling (jemput bola) pelayanan dokumen kependudukan ke desa-desa, sekolah, pusat perbelanjaan, rumah sakit dan lain-lain sehingga memudahkan masyarakat dalam memperoleh dokumen kependudukannya.Untuk pemenuhan kepemilikan identitas penduduk bagi setiap penduduk melalui penerbitan dokumen kependudukan secara cepat dan tepat, perlu dilakukan peningkatan kualitas layanan administrasi kependudukan.Administrasi kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dokumen dan data kependudukan melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain.
Peningkatan kualitas layanan administrasi kependudukan dilakukan di Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil.Peningkatan kualitas layanan administrasi kependudukan dapat dilakukan melalui layanan terintegrasi dan/atau jemput bola.Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil menyediakan fasilitas untuk meningkatkan kualitas layanan administrasi kependudukan.
Beberapa kendala dalam pelayanan publik kependudukan di Kabupaten Ngawi, antara lain :
1.Letak Geografis Wilayah Kabupaten Ngawi;
Secara Geografis Kabupaten Ngawi memiliki luas wilayah Kabupaten Ngawi adalah 1.298,58 Km2, dengan 56% atau 725,52 Km2 berupa wilayah lahan pertanian, Kabupaten Ngawi terbagi dalam 19 kecamatan, 213 desa dan 4 kelurahan dengan topografi wilayah berupa dataran tinggi dan dataran rendah. Kondisi wilayah tersebut merupakan salah satu kendala bagi masyarakat dalam pengurusan dan perolehan dokumen kependudukannya.
2.Kesadaran masyarakat yang masih rendah tentang arti penting kepemilikan dokumen kependudukan.Kebanyakan masyarakat baru mengurus dokumen administrasi kependudukan apabila membutuhkan layanan public lainnya, misalkan perbankan dan kesehatan (BPJS)
3.Minimnya Sarana dan Prasarana
Dengan kondisi sebagian besar penduduk Kabupaten Ngawi bertempat tinggal jauh dari Kantor Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Ngawi, mereka memerlukan sarana, biaya transport guna mengurus dokumen kependudukannya.
Dengan melihat kendala-kendala tersebut, sudah menjadi kewajiban Dinas Kependudukan untuk melakukan inovasi pelayanan dengan melakukan pelayanan jemput bola secara bergilir sesuai kemampuan, mengingat sarananya sekarang baru 1 armada.
3Pak Sardi (Pelayanan Administrasi Kependudukan Sehari Jadi) Tujuan dicetuskannya inovasi PAK SARDI adalah mempermudah dan memperlancar masyarakat dalam pengurusan dokumen kependudukannya. Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Ngawi berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam perolehan hak pribadi terutama dokumen kependudukan.Penyelenggaraan inovasi daerah bertujuan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan dan peran serta masyarakat dan meningkatkan daya saing daerah.Pelayanan administrasi kependudukan sehari jadi diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti pentingnya kepemilikan dokumen kependudukan yang dipergunakan dalam segala bidang kehidupan juga database yang tersimpan di Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil semakin lengkap dan valid.Demi kelancaran pelaksanaan inovasi ini dibutuhkan antara lain :
1.Meningkatkan sumber daya manusia yang menangani layanan dokumen kependudukan sehari jadi.
2.Menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung dan memperlancar pelayanan dokumen kependudukan sehari jadi.
3.Meningkatkan kualitas alat elektronik yang dipergunakan dan mendukung kelancaran inovasi ini.
4.Mengadakan kerjasama antar bidang yang menangani pendaftaran dan penerbitan dokumen kependudukan Tidak perlu data pendukung

6 Mei 2019Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten NgawiNegara berkewajiban memenuhi kebutuhan setiap warga negara melalui suatu sistem pemerintah yang mendukung terciptanya penyelenggaraan pelayanan publik yang prima dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar dan hak sipil setiap warga negara atas pelayanan administratif. Pelayanan administratif pemerintah merupakan pelayanan pemberian dokumen oleh pemerintah antara lain yang dimulai dari seseorang yang lahir memperoleh akta kelahiran hingga meninggal memperoleh akta kematian. Termasuk segala hal yang diperlukan oleh penduduk dalam menjalani kehidupannya. Kondisi dan perubahan cepat perlu disikapi secara bijak melalui langkah kegiatan yang terus menerus dan berkesinambungan dalam berbagai aspek pembangunan untuk membangun kepercayaan masyarakat guna mewujudkan tujuan pembangunan nasional. Untuk itu diperlukan konsep sistem pelayanan publik yang berisi nilai, persepsi dan acuan perilaku yang mampu mewujudkan hak asasi manusia sehingga masyarakat memperoleh pelayanan sesuai dengan harapannya. Peningkatan kualitas pelayanan administrasi kependudukan dilakukan oleh Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Ngawi dengan mencetuskan inovasi PAK SARDI (Pelayanan Administrasi Kependudukan Sehari Jadi) dengan harapan masyarakat akan lebih mudah dan puas dalam pengurusan dokumen kependudukannya.Terutama bagi masyarakat yang berdomisili jauh dari kantor Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Ngawi tidak perlu bolak balik guna perolehan dokumen kependudukannya. Masyarakat bisa menunggu dan pulang menbawa dokumen kependudukan. Tidak perlu data pendukung

4Sambang Desa Nyambung RosoSambang Desa Nyambung Roso sebagai sebuah kegiatan yang bertujuan untuk memberikan ruang kepadap impinan, OPD dan masyarakat untuk bertemu dan berkomunikasi secara langsung. Sambang Desa Nyambung Roso merupakan sebuah kegiatan dalam upaya untuk menjaring aspirasi masyarakat dalam pembangunan. Pimpinan dapat melihat segala pencapaian pembangunan di Desa Lokasi Kegiatan, mendengarkan permasalahan dan memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Sehingga program dan kegiatan selanjutnya akan lebih menyasar dan sesuai dengan apa yang dikehendaki dan dibutuhkan oleh masyarakat. Pemenuhan kebutuhan tersebut merupakan salah satu upaya dalam pemberdayaan masyarakat. Sambang Desa Nyambung Roso dapat menjadi media bagi pimpinan untuk lebih dekat dengan rakyatnya, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Dengan berjalannya Sambang Desa maka masyarakat sudah mampu menyampaikan aspirasinya, sehingga kegiatan Sambang Desa dapat dikatakan sebagai penjaringan aspirasi masyarakat bagi pemerintah.Desember 2019Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab. NgawiPemberdayaan dan partisipasi muncul sebagai dua kata yang banyak diungkapkan ketika berbicara tentang pembangunan. Meskipun demikian, pentingnya pemberdayaan dan partisipasi masyarakat belum sepenuhnya dihayati dan dilaksanakan oleh stakeholders pembangunan, baik dari kalangan pemerintah, swasta, LSM, dan masyarakat. Bahkan di kalangan masyarakat sendiri masih gamang menghadapi praktek partisipasi dalam melaksanakan setiap tahapan pembangunan di lingkungannya. Di sisi lain, hamper semua proyek dan program pemerintah mensyaratkan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaannya, dimana masyarakat ditempatkan pada posisi strategis yang menentukan keberhasilan program pembangunan. Akan tetapi, dalam prakteknya pemberdayaan dan partisipasi masyarakat sering disalahgunakan, baik secara sengaja maupun tidak sengaja.
Ife (1995) mengartikan konsep pemberdayaan (empowerment) sebagai upaya memberikan otonomi, wewenang, dan kepercayaan kepada setiap individu dalam suatu organisasi, serta mendorong mereka untuk kreatif agar dapat menyelesaikan tugasnya sebaik mungkin. Proses pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu: (1) Inisial: dari pemerintah, oleh pemerintah dan untuk rakyat, (2) Partisipatoris : dari pemerintah bersama masyarakat, oleh pemerintah bersama masyarakat, untuk rakyat, (3) Emansipatori: dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat, dan didukung oleh pemerintah bersama rakyat. Dengan demikian, peran serta pemerintah untuk mencapai kesejahteraan dan kemandirian masyarakat sangat diperlukan dalam setiap kegiatan pemberdayaan masyarakat yang tentunya diinisiasi langsung oleh pemerintah. Salah satu inisiasi dari DPMD Kabupaten Ngawi sebagai upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan yaitu melalui kegiatan Sambang Desa Nyambung Roso. Kegiatan Sambang Desa Nyambung Roso memungkinkan Kepala Daerah dan OPD untuk bertemu dengan masyarakat dan mendengarkan permasalahan yang mereka hadapi secara langsung. Giat ini dimulai dengan pelaksanaan gotong royong yang jenis kegiatannya disesuaikan dengan kondisi di wilayah desa masing-masing. Diharapkan Gotong royong dapat menumbuhkan rasa persatuan dan solidaritas antar masyarakat. Kegiatan selanjutnya yaitu dialog antara Bupati dan masyarakat, dimana masyarakat diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasi ataupun keluh kesah mereka kepada pimpinan. Dengan mendengarkan permasalahan secara langsung diharapkan pemerintah memberikan solusi dan dapat menjadi acuan dalam perencanaan program dan kegiatan selanjutnya bagi OPD terkait.
5GEMAH RIPAH (Gerakan Ambil Sampah Jadi Rupiah)Tujuan inovasi bank sampah adalah untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam kemandirian pengelolaan sampah, menumbuhkan budaya hidup bersih dan sehat dan menambah nilai guna dan ekonomi dari sampah.21 Pebruari 2020Dinas Lingkungan HidupSampah merupakan salah satu masalah yang dihadapi setiap orang baik di desa maupun kota, pengelolaan sampah hanya dilakukan sebagai kegiatan rutin, yaitu hanya dengan cara membuang, memindahkan dan memusnahkan sampah. Sampah-sampah yang tidak dikelola dengan baik menjadi penghambat aktivitas dalam kehidupan sehari-hari seperti menimbulkan bau tidak sedap, menimbulkan penyakit, menjadi sarang hewan kotor, dan memberikan kesan kumuh dalam suatu lingkungan Hal ini berdampak pada semakin merebahnya TPA/TPS illegal di berbagai tempat baik lahan kosong maupun di sungai-sungai.
Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan peningkatan volume sampah. Selain tingginya pertambahan jumlah penduduk, gaya hidup masyarakat yang konsumtif untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari juga mengakibatkan tingginya volume sampah yang diproduksi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan inovasi pengelolaan sampah dari sumbernya melalui pembentukan bank sampah. Sampah rumah tangga yang biasanya dibuang sembarangan, dibuang ke TPS / TPA, sebagian ada yang dibakar dapat dimanfaatkan dan dikelola untuk menjadi produk daur ulang. Pemerintahan memiliki keterbatasan dalam upaya pengelolaan sampah jika tidak didukung dengan partisipasi masyarakat sekitar. Upaya pengelolaan sampah dengan baik dan optimal harus direalisasikan demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Bank sampah merupakan organisasi atau kelompok masyarakat layaknya sebuah bank, dimana masyarakat atau lebih dikenal nasabah setor ke bank sampah berupa sampah dan nasabah mendapatkan buku tabungan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pendirian bank sampah. Bank sampah mampu bekerja, menampung, memilah, dan menyalurkan sampah bernilai ekonomi pada pasar sehingga masyarakat mendapatkan keuntungan ekonomi dari menabung sampah. Sampah yang telah dikumpulkan secara kolektif oleh nasabah dikelola menjadi produk daur ulang yang dapat meningkatkan nilai ekonomis pada sampah. Selain itu, masyarakat yang menjadi nasabah bank sampah juga mendapatkan keuntungan yang dapat diambil dari buku tabungan bank sampah berdasarkan kesepakatan bersama yang telah ditentukan. Petugas bank sampah melayani penjemputan pengambilan sampah dan menerima penyetoran sampah secara langsung. Layanan bank sampah menyesuaikan jadwal yang telah disepakati antara pengelola bank sampah dan nasabah. Melalui bank sampah diharapkan permasalahan sampah dilingkungan dapat teratasi, sehingga lingkungan menjadi bersih dan nyaman.
6LAKON RAMAH (Layanan Konseling Responsif dan Amanah)Sebagai sarana mediasi untuk membantu menyelesaikan permasalahan rumah tangga dan merukunkan kembali pegawai ASN beserta suami/istrinya.Waktu Implementasi 01-01-2020BKPSDM Kabupaten NgawiPerceraian adalah tindakan hukum serius yang tidak hanya memengaruhi pasangan yang berpisah, tapi juga anggota keluarga yang lain. Perceraian cukup lazim di berbagai belahan dunia, namun tidak banyak pasangan menjalani proses yang tepat untuk perpisahan secara emosional, mental, bahkan kesehatan fisik. pernikahan. Perceraian merupakan suatu peristiwa yang sangat tidak diinginkan oleh setiap pasangan. Suami-istri merupakan dua insan yang berbeda. Bisa berupa usia, latar belakang pendidikan, jabatan, pola pikir, keluarga dan kepribadian. Perbedaan ini tidak menutup kemungkinan menjadi penyebab terjadinya beragam konflik dalam rumah tangga yang menjadi alasan atau penyebab mereka ingin bercerai. Adapun proses konseling yang harus dijalani oleh PNS muslim yang ingin bercerai adalah mulai dari identitas klien, keadaan fisik dan kesehatan, uraian permasalahan, diagnosis, treatment, sampai pada proses evaluasi dan tindak lanjut. Teknik-teknik konseling yang digunakan seperti solution focused brief counseling, person centered, scaling dan acting as if.

Seorang PNS yang akan bercerai/menceraikan pasangannya, terlebih dahulu harus memperoleh izin dari pejabat yang berwenang agar tidak terkena sanksi hukuman disiplin sesuai PP Nomor 53 Tahun 2010. Seorang PNS yang yang berkedudukan sebagai penggugat berkewajiban mengajukan permohonan tertulis berupa Permohonan Izin untuk melakukan perceraian (contoh blangko dapat dilihat di lampiran IV SE BAKN Nomor 08/SE/1983) dan apabila proses pengajuan permohonan telah selesai, PNS tersebut akan mendapatkan SK Izin untuk melakukan Perceraian yang ditandatangani oleh Bupati. Sedangkan untuk PNS yang berkedudukan sebagai tergugat, permohonan yang diajukan adalah permohonan surat keterangan untuk melakukan perceraian/surat pemberitahuan adanya gugatan cerai (contoh blangko ada pada lampiran I SE BAKN Nomor 48/SE/1990). Apabila permohonan telah selesai diproses, PNS tersebut akan mendapatkan surat keterangan yang ditandatangani oleh Sekretaris Daerah. Perlu diketahui, bahwa meskipun PNS yang akan bercerai telah mendapatkan SK izin ataupun Surat Keterangan untuk melakukan perceraian, bukan berarti PNS tersebut telah resmi bercerai dari pasangannya. SK ataupun Surat Keterangan itu merupakan persyaratan administratif yang harus dipenuhi oleh seorang PNS yang akan bercerai. Sedangkan keputusan seseorang resmi bercerai ataupun kembali bersatu dengan pasangannya hanya dapat diputuskan oleh Pengadilan Agama ataupun Pengadilan Negeri.
Tingginya angka perceraian dikalangan PNS lingkup Kabupaten Ngawi menjadi permasalahan tersendiri yang perlu untuk dicarikan solusi. Kesenjangan ekonomi dan perubahan pola pikir menjadi beberapa indikator tingginya tingkat perceraian.
7GERDU MAMI (Gerakan Terpadu Melindungi dan Mengayomi Ibu Hamil,Bersalin,Nifas dan Terpadu)Tujuan inovasi ini selain menurunkan AKI dan AKB adalah diketahuinya ibu hamil resiko tinggi sejak dini sehingga ibu hamil dapat terpantau, sehingga dapat dilakukan rujukan dini berencana.selain itu juga mampu meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan, persalinan, nifas dan perawatan bayi, Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bidan sebagai tenaga kesehatan yang kompeten, meningkatkan peran serta lintas program,lintas sektor dan dukungan masyarakat dalam upaya penurunan angka kematian ibu dan kematian bayi, mengawal 1000 hari kehidupan dan meningkatkan cakupan ASI Eksklusif03 Februari 2020Puskesmas PangkurKegiatan GERDU MAMI ini merupakan gerakan terpadu yang dilaksanakan mendasar pada SK kepala Puskesmas Pangkur no 188.4/11.13/404.102.11/2020.kegiatan yang ada didalam GERDU MAMI antara lain kelas ibu hamil, workshop gizi ibu hamil, ANC Mobile, penandaan gelang ibu hamil resiko tinggi, ibu hamil asuh dan group whatsaap kring cinta. Dalam upaya memantau pelaksanaan kegiatan GERDU MAMI ini dilakukan monitoring dan evaluasi hasil kegiatan melalui pertemuan minilokakarya bulanan dan mini lokakarya lintas sektor setiap tiga bulan sekali.
8AE Wajah Ngawi (Absensi Elektronik Wajah Ngawi)- Meningkatan akurasi data absensi
- Dasar pengambilan kebijakkan dalam aspek kepegawaian
Waktu Implementasi 01-01-2020BKPSDM Kabupaten NgawiAbsensi adalah suatu pendataan kehadiran, bagian dari pelaporan aktivitas suatu institusi, atau komponen institusi itu sendiri yang berisi data-data kehadiran yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pihak yang berkepentingan. Aplikasi komputer yang dikembangkan pada sistem presensi adalah aplikasi komputer yang dapat mengenali wajah. Kurang lebih 9.000 -an PNS (Pegawai Negeri Sipil) di Kabupaten Ngawi melakukan absensi secara elektronik berbasis pengenalan wajah. Pemilihan wajah sebagai basis pengenalan biometrik didasarkan pengalaman absensi elektronik sebelumnya yang pada prakteknya bisa di lakukan manipulasi data karena basisnya masih menggunakan sidik jari,sehingga akurasi data masih dibawah 50%. Diharapkan dengan wajah maka tingkat akurasi data absensi akan meningkat sampai 99%. Adanya komputer sebagai alat yang menghasilkan informasi dan alat pengolahan data, sehingga kemajuan teknologi komputer dapat diimplementasikan pada sistem presensi menggantikan sistem presensi yang belum terkomputerisasi (manual).Sistem presensi manual menggunakan sistem pengarsipan biasa (pembukuan). Beberapa permasalahan yang sering muncul apabila proses dilakukan secara manual yaitu :
1. Kemungkinan manipulasi data kehadiran.
2. Hilang buku presensi (manual).
3. Kesulitan dalam rekapitulasi data kehadiran.

Sistem presensi menggunakan identifikasi wajah sebagai input dan menganalisa tingkat akurasi pengenalan yang dilakukan oleh sistem.

Mendasar Perpres Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) serta Inpres No.3 tahun 2003 tentang tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government maka Kabupaten Ngawi melalui badan Kepegawaian menerapkan absensi elektronik. Penerapan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan dibuatnya Peraturan Bupati Ngawi Nomor 10 Tahun 2019 tentang Kewajiban Masuk Kerja dan Menaati Ketentuan Jam kerja Serta Penilaian Kinerja. Dalam peraturan Bupati tersebut dicantumkan tentang pengelolaan absensi yang berbasis elektronik sehingga meningkatkan akurasi data yang pada akhirnya mendukung percepatan proses pengambilan kebijakkan oleh pimpinan pada hal ini tentang kepegawaian.

Kebutuhan untuk pemrosesan data khususnya kepegawaian yang akurat dan cepat melahirkan pemikiran bahwa untuk memperoleh data yang efektif dan efisien haruslah dilakukan secara digital. Pemodelan data secara digital tidak hanya meningkatkan kecepatan dan akurasi tapi juga kemudahan dalam mengaksesnya. Artinya data tersebut bisa diakses berbagi pakai dengan pengguna lain yang tentu saja memiliki wewenang atau hak otoritas sehingga dimanapun tempatnya bukan lagi menjadi kendala. Yang pada akhirnya mendukung konsep Smart City yang dicanangkan Bupati Ngawi.
9Gemas Cantik (Gerakan Masyarakat Mencari JentikInovasi Gemas Cantik adalah inovasi dari Puskesmas Widodaren   yang bertujuan menurunkan angka kejadian kasus DBD dengan cara melibatkan semua elemen masyarakat dan mendidiknya agar  berperan sebagai agen pemberantas jentik nyamuk di lingkungan masing-masing.06 Desember 2021Puskesmas WidodarenPada kegiatan kader Jumantik  ini, pelaksanaan pemantauan jentik dilaksanakan  oleh semua elemen masyarakat   di  lingkungan masing-masing serta pemantauan jentik dirumah seminggu sekali. Dengan dilakukan pemantauan oleh anak sekolah maka biaya yang keluarkan hanya pembelian buku atau formulir  serta alat tulis siswa untuk melakukan catatan pemantauan sehingga pelaksanaan inovasi lebih murah.
10SIBIJAK (Sistem Pembayaran Online Pajak)Pembayaran PBB P2 melalui marketplace dapat diakses di situs Tokopedia, seluruh gerai Indomaret dan Alfamart, serta aplikasi Gopay. Hal ini bertujuan untuk mempermudah wajib pajak dalam melaksanakan kewajibannya dalam membayar pajak.28 Oktober 2021Badan KeuanganSetiap daerah memiliki sumber daya tersendiri yang bisa mereka pakai guna menghasilkan pendapatan (income) untuk menjalankan roda perekonomiannya. Pajak Daerah merupakan salah satu sumber PAD yang memiliki peranan yang sangat penting dalam peningkatan kemampuan keuangan daerah guna membiayai penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan pelayanan umum, sehingga perlu dilakukan upaya-upaya optimalisasi penerimaan pajak melalui sistem pemungutan yang sederhana dan efisien sehingga dapat memberikan kemudahan-kemudahan dalam pelaksanaan pembayaran pajak. Dalam rangka optimalisasi dan transparansi untuk meningkatkan pendapatan daerah secara akuntabel, serta guna tercapainya penerimaan pajak daerah secara maksimal, Badan Keuangan Kab. Ngawi melaksanakan beberapa kegiatan.
Salah satu upaya optimalisasi pajak daerah adalah dengan memberikan kemudahan bagi masyarakat selaku wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Selama ini pembayaran Pajak Daerah, utamanya Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) dapat dilakukan melalui Bank Jatim. Hal ini menyebabkan relatif sulit dijangkau oleh masuarakat atau wajib pajak yang bertempat tinggal jauh dari lokasi Bank Jatim, ataupun wajib pajak yang berada di luar kota Ngawi. Untuk menyikapi kondisi tersebut, Badan keuangan Kab. Ngawi menciptakan inovasi berupa pembayaran pajak daerah yaitu PBB P2 secara online melalui marketplace. Pembayaran PBB P2 melalui marketplace dapat dilakukan di Tokopedia, Indomaret, Alfamart, dan Gopay. Wajib pajak dalam melakukan pembayaran PBB P2 cukup dengan menunjukkan NOP di Indomaret dan Alfamart tersebut dan langsung mendapat bukti pembayaran PBB P2. Pada Aplikasi Tokopedia dan Gopay, pembayaran dilakukan dengan terlebih dahulu login pada aplikasi tersebut, lalu memasukkan NOP pada menu pembayaran PBB P2. Transaksi pembayaran PBB P2 melalui marketplace sudah terintegrasi dengan SIM-PBB pada Badan Keuangan. Sehingga saat wajib pajak membayarkan pajaknya, data tersebut langsung terekam dan tercatat pada database yang ada di Badan Keuangan.
Inovasi SiBIJAK ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi wajib pajak dalam membayar pajak. Dengan adanya kemudahan dalam membayar pajak, diharapkan mampu meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya, sehingga mendorong realisasi penerimaan PBB P2 secara optimal.
11PAK DE FARIS JUMATAN (Pemeriksaan Kesehatan Untuk Deteksi Dini Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular setelah Jumatan)Tujuan inovasi ini adalah meningkatkan penemuan secara dini Penyakit Tidak Menular,  pencegahan komplikasi akibat penyakit yang ada serta terkendalinya penyakit tidak menular di masyarakat dengan mendekatkan pelayanan langsung ke masyarakat.01 Maret 2021Puskesmas GemarangInovasi “Pakde Faris Jumatan” (Pemeriksaan Kesehatan untuk Deteksi Dini Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular/PTM setelah Jumatan) dikembangkan untuk meningkatkan pelayanan deteksi dini PTM yang masih rendah. Keunikan inovasi PAKDE FARIS JUMATAN (Pemeriksaan Kesehatan Deteksi Dini Faktor Resiko PTM setelah Jumatan) adalah merupakan sesuatu yang baru yang dikembangkan di wilayah kerja Puskesmas Gemarang, dimana sebelumnya hanya melalui program Posbindu di Masayarakat. Pada inovasi ini petugas puskesmas berperan aktif dengan menjemput bola dalam skrining penyakit tidak menular untuk meningkatkan cakupan deteksi dini usia produktif dan lansia di lingkungan masjid sekitar wilayah kerja puskesmas Gemarang  dan diharapkan dapat meningkatkan mawas diri masyarakat terhadap faktor resiko PTM sehingga peningkatan kasus PTM dapat dicegah .
12SEPEDAKU (Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan)Tujuan dari inovasi adalah menumbuhkan karakter peduli dan ramah lingkungan hidup bagi warga sekolah yang sebelumnya kurang/tidak peduli akan pemeliharaan lingkungan hidup di lingkungannya hingga dampak yang ditimbulkannya.19 februari 2021Dinas Lingkungan Hidupperlu dilakukan upaya unuk merubah perilaku manusia untuk lebih peduli dan berbudaya lingkungan hidup. Salah satunya dengan memberikan pendidikan lingkungan hidup di sekolah. Karena sekolah merupakan tempat pendidikan yang dilakukan sejak dini sehingga dengan diberikan pendidikan lingkungan hidup di sekolah akan menimbuhkan karakter warga sekolah yang peduli dan aman terhadap lingkungan. Melalui Gerakan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan hidup ini diharapkan akan terbentuk perilaku peduli ramah lingkungan bagi siswa khususnya dan warga sekolah pada umumnya baik melalui pembelajaran melalui mata pelajaran, ekstra kurikuler maupun pembiasaan diri dalam menjaga lingkungan sekitarnya.
13Si Peka Pattas
(Sistem Pembayaran Pajak Online Desa Warukkalong Penanganan Cepat, Tanggap dan Tuntas)
Membantu masyrakat mendekatkan pelayanan pajak kendaraan bermotor, pulsa, token listrik tidak harus ke kotaKantor Kecamatan KwadunganSistem pembayaran pajak kendaraan bermotor, pulsa, token listrik yang berada di kantor desa Warukkalong
14Kanti Ngantem Selir (Gropyokan tikus dengan sistem selang dan air)Membasi hama tikus untuk meningkatkan hasil panenKantor Kecamatan KwadunganKegiatan ini dilaksanakan karena banyaknya hama tikus yang menyerang lahan pertanian di Kecamatan Kwadungan
15WAHANA WISDOMTujuan dari wahana ini adalah memanfaatkan potensi daerah dengan menciptakan usaha wisata masyarakat
yang maju dan berkembang di kecamatan Jogorogo, demi meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.
15 April 2021Kecamatan JogorogoKesejahteraan sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya.
Dibutuhkan instrumen untuk membantu peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat, baik itu berupa regulasi, dukungan dari perangkat desa dan daerah (kecamatan dan dinas terkait), dan potensi di wilayah hunian
masyarakat. Wahana Kesejahteraan Sosial keluarga berbasis Masyarakat (WKSBM) adalah sistem kerjasama antar keperangkatan pelayanan sosial di akar rumput, yang terdiri atas usaha kelompok, lembaga maupun jaringan pendukungnya (PERDA Kabupaten Ngawi Nomer 13 Tahun 2018 Tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial).
Wahana ini berupa jejaring kerja daripada kelembagaan sosial komunitas lokal, baik yang tumbuh melalui proses alamiah dan tradisional maupun lembaga yang sengaja dibentuk dan dikembangkan oleh masyarakat pada tingkat lokal, sehingga dapat menumbuhkan sinergi lokal dalam pelaksanaan tugas di bidang usaha kesejahteraan sosial (Kepmensos No. 42/HUK/2004).
Sebagai bagian dari WKSBM ini, maka Kecamatan Jogorogo dengan seksi kesejahteraan sosial sebagai pelaksana utamanya, membuat program inovatif yaitu Wahana Pembinaan, Motivasi, dan Pemantauan Usaha Wisata Domestik dan Wisata Kuliner Masyarakat di Kecamatan Jogorogo (Wahana Wisdom).
Tujuan dari wahana ini adalah memanfaatkan potensi daerah dengan menciptakan usaha wisata masyarakat yang maju dan berkembang di kecamatan Jogorogo, demi meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.Wilayah di Kecamatan Jogorogo memiliki potensi wisata yang bagus karena berada di lereng gunung lawu, wisata alam pegunungan sangat digemari oleh penduduk lokal dan luar wilayah kecamatan.
Semakin banyak titik wisata yang terbentuk, semakin tumbuh peluang usaha lainnya, kesejahteraan sosial penduduk setempat semakin meningkat, dan pendapatan daerah juga meningkat. Usaha wisata bisa dikelola secara perseorangan, kelompok masyarakat, atau dengan investor dari dalam dan luar kecamatan Jogorogo, program inovatif ini dilakukan dengan cara: Bersama-sama pemerintahan desa berdiskusi dan mencari potensi wilayah di desa tersebut, yang bisa dijadikan tempat2 wisata baru dengan suasana alam pegunungan, atau usaha wisata kuliner dalam alam pegunungan yang asri.
Bersama-sama pemerintahan desa melakukan pembinaan kepada usaha-usaha wisata yang sudah terbentuk, dan aktif memberi saran kepada masyarakat atau kelompok masyarakat yang tanah dan wilayahnya berpotensi untuk dijadikan tempat dan tujuan wisata (alam atau kuliner). Bersama-sama pemerintahan desa dan instansi terkait secara aktif melakukan evaluasi dan memberikan usulan kepada Bupati Ngawi melalui Camat Jogorogo
terhadap terpenuhinya sarana dan prasarana menuju lokasi usaha wisata yang sudah terbentuk, beroperasi, dan berkembang maju. Melakukan pemantauan secara reguler kepada usaha wisata yang sudah terbentuk demi terjaminnya kelestarian lingkungan hidup dan pengendalian penyebaran Covid-19.
16Menak Arem Tape Remas (Menanggulangi Kenakalan Anak Remaja Tingkatkan dan Aktifkan Peran Remaja Masjid)Menurunkan kenakanalan anak remaja di wilayah Kecamatan KwadunganKantor Kecamatan KwadunganKegiatan ini dapat menanggulangi kenakalan anak remaja di wilayah Kecamatan Kwadungan dengan meningkatkan peran remaja masjid
17PERUTILAHU ( Bantua Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni Berbasis Masyarakat )Juni 2021DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMANTersedia nya Rumah Layak Huni Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
18PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN BERKELANJUTAN (PRLB)1. MENURUNKAN BIAYA PRODUKSI BUDIDAYA TANAMAN PADI DI TENGAH SEMAKIN MAHALNYA SARANA PRODUKSI PERTANIAN.
2. ANTISIPASI TERHADAP TERBATASNYA KESEDIAAN PUPUK KIMIA/PUPUK BERSUBSIDI SEHINGGA PETANI SUDAH SIAP DENGAN PUPUK BUATAN SENDIRI.
3. KEMANDIRIAN PETANI DALAM MEMBUAT SARANA PRODUKSI SENDIRI DAN MEMPRODUKSI PANGAN YANG SEHAT.
DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIANPERUBAHAN PERILAKU PETANI DALAM BUDIDAYA PADI DARI KONVENSIONAL FULL PUPUK DAN PESTISIDA KIMIA MENUJU KE PERILAKU PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN YANG MENGEDEPANKAN PENGGUNAAN PUPUK DAN PESTISIDA HAYATI BUATAN SENDIRI UNTUK MENGURANGI BIAYA PRODUKSI PERTANIAN.
19SIPENGARAH ( Sistem Informasi Pengujian kendaraan bermotor Ngawi Ramah )a. Memberikan sebuah sistem administrasi yang baik yang berbasiskan pada teknologi informasi yang dapat melakukan pendataan dan pencatatan dari semua kendararaan bermotor yang diujikan.
b. Membuat sistem pelaporan yang cepat yang dapat dipertanggungjawabkan keakuratannya.
c. Memberikan analisa tentang jumlah kendaran bermotor yang dapat menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD).
d. Mengembangkan sebuah sistem administrasi yang terintegrasi dengan sistem pengujian dan instansi/dinas lain.
e. Mempermudah proses pendaftaran pelayanan pengujian kendaraan bermotor (online)
04 Januari 2021Dinas PerhubunganSesuai Peraturan daerah kabupaten Ngawi Nomor 8 tahun 2020 Tentang Pengujian kendaraan bermotor dalam bab IX pasal 33-35 tentang Sistem Informasi Pengujian Kendaraan bermotor, Pemerintah kabupaten Ngawi telah meluncurkan sebuah aplikasi Pengujian kendaraan bermotor. Aplikasi tersebut adalah SIPENGARAH ( Sistem  Informasi pengujian Kendaraan bermotor Ngawi Ramah ). SIPENGARAH adalah sebuah software aplikasi berupa SIM-PKB yang tidak hanya dapat mendata dan membuat laporan dari data-data yang dibutuhkan tetapi juga dapat memberikan monitoring dan analisa data sehingga para pengambil keputusan (pimpinan) dapat mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang benar berdasarkan data-data real yang disajikan selain itu juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya pemilik kendaraan wajib uji untuk dapat mendaftar layanan di Pengujian Kendaraan Bermotor.
20SEDAN DIRASA NYAMAN (Sedikit Antrian Di Rumah Sakit Membuat Semua Nyaman)“Menunggu itu membosankan”. Hingga sampai saat ini pepatah tersebut masih relevan, terlebih lagi layaknya fenomena “leher botol ganda” di Rumah Sakit yang rentan terjadi tumpukan antrian dimana dari awal hingga akhir pelayanan, pasien kerap harus menunggu antrian untuk mendapatkan pelayanan di Rumah Sakit. Apalagi kini berlama-lama bersama pasien dengan beragam latar belakang status kesehatan akan sangat rentan terjadinya penularan, baik bagi pasien itu sendiri maupun bagi petugas yang melayani.
Untuk mengurai penumpukan antrian tersebut RSUD Dr. Soeroto memberikan solusi berupa inovasi “SEDAN DIRASA NYAMAN” (Sedikit Antrian di Rumah Sakit Membuat Semua Nyaman) yang dapat dimanfaatkan bagi pasien yang bosan untuk menunggu. Tujuan yang akan dicapai adalah 1) Pasien merasa nyaman karena tidak perlu lama mengantri dan berjubel dengan pasien lain di kawasan Rumah Sakit dengan latar belakang kesehatan yang beragam, 2) alur pasien lebih efisien dan menghemat banyak waktu karena pasien diberikan beberapa pilihan pelayanan/pengambilan obat yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasien, serta untuk penggunaan obat pasien pada seluruh inovasi tersebut akan tetap selalu dijelaskan dan diawasi oleh Apoteker, 3) menekan resiko penularan covid-19 terhadap kelompok pasien maupun tenaga kesehatan dengan berkurangnya kerumunan antrian.
Inovasi ini tidak memerlukan biaya tinggi dan tidak membutuhkan sumber daya khusus untuk mengoperasikan.
15 Pebruari 2021RSUD dr. SOEROTO KABUPATEN NGAWIInovasi “SEDAN DIRASA NYAMAN” (Sedikit Antrian di Rumah Sakit Membuat Semua Nyaman) mencakup 3 layanan pengambilan obat yang merupakan inovasi berbasis teknologi yang terdapat pada komputer pelayanan farmasi, yang tersambung pada nomer telepon seluler pasien. Inovasi ini memiliki fokus utama untuk mengurai penumpukan pasien khususnya dalam pelayanan farmasi, diantaranya :
1. LANTIP BISA DIAKALIN (Layanan Titip Obat Bisa Ditinggal Aktifitas Lain), berjalan sejak 9 Januari 2017. Pelayanan obat bisa ditinggal oleh pasien untuk melakukan aktifitas lain dan pengambilan obat bisa diambil sesuai waktu yang telah disepakati. Inovasi ini telah mendapat penghargaan KOVABLIK Top 25 Provinsi Jawa Timur di tahun 2018.
2. LANTIP BISA DIDIEMIN (Layanan Titip Obat Bisa Diambil Didekat Tempat Tinggal) ,berjalan sejak 01 April 2019 merupakan pengembangan dari inovasi sebelumnya. Pasien dapat memilih pengambilan obat disalah satu rumah Apoteker yang berada pada 5 titik diseluruh kabupaten Ngawi, yang terdekat dengan rumah pasien.
3. LANTIP TERAMAH (Layanan Titip Obat Diantar Sampai Dirumah Pasien dan Murah). Layanan berbayar ini bekerja sama dengan PT Pos Indonesia dan sudah beroperasi mulai Mei 2021. Saat obat diterima, pasien akan diberikan konseling langsung oleh Apoteker melalui Video-Call/ telepon.
Rangkaian layanan inovasi “Sedan Dirasa Nyaman” (Sedikit Antrian di Rumah Sakit Membuat Semua Nyaman) memiliki fokus utama kepuasan dan keselamatan pasien didalam mendapatkan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, termasuk petugas yang melayaninya. Dengan adanya beberapa pilihan pelayanan/pengambilan obat, kegiatan alur pasien jauh lebih efisien. Setelah mendapatkan pelayanan dari poli Dokter spesialis, pasien bisa langsung menuju farmasi untuk langsung memilih layanan yang diinginkan pasien tanpa perlu menunggu pelayanan obat sampai selesai sehingga menurunkan kontak antar pasien yang menyebabkan resiko penularan penyakit turun dan penumpukan pasien dalam antrian pelayanan farmasi bisa terurai. Bahkan penggunaan resep melalui resep elektronik
Yang patut dibanggakan melalui rangkaian layanan inovasi ini, bahwa tidak ada laporan terjadinya cluster penyebaran covid di RSUD Dr Soeroto Kabupaten Ngawi.
21FGD Evaluasi Dampak Diklat (EDD)Setiap pelaksanaan bimtek/Diklat/workshop/kursus ASN dituntut untuk adanya evaluasi atas kegiatan tersebut. BKPP sebagai penyelenggara kediklatan harus mengetahui dampak pelaksanaan bimtek/Diklat/workshop/kursus terhadap peningkatan kinerja maupun budaya kerja ASN sebagai alumni peserta kegiatan tersebut.BKPSDM Kabupaten NgawiSecara terminologis, diklat meliputi dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi pendidikan dan fungsi pelatihan yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Pendidikan merupakan pengajaran pokok bahasan atau materi yang bersifat konseptual-teoritis, termasuk didalamnya pengembangan sikap dan filosofi. Sedangkan pelatihan merupakan pengajaran materi yang lebih bersifat spesifik dan sempit lingkupnya, terutama untuk ketrampilan yang bersifat mekanikal. Evaluasi Dampak Diklat merupakan salah satu tahapan dan merupakan sub sistem yang tak terpisahkan dari manajemen diklat aparatur. Dalam rangka mewujudkan program diklat yang lebih efektif dan berdampak nyata terhadap kinerja pemerintah, pembangunan, dan pelayanan publik, maka seluruh tahapan dalam diklat aparatur yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi perlu dilakukan secara konsisten dan terintegrasi.

Sebagai sebuah sistem, diklat aparatur merupakan suatu keseluruhan / totalitas atau kesatuan dari beberapa komponen yang saling bekerja sama, berinteraksi, berfungsi secara menyeluruh dan harmonis untuk mencapai tujuan. Agar sebuah program diklat dapat bermanfaat secara optimal, maka seluruh sub sistem dalam sistem diklat disertai dengan semua proses dan tahapannya harus dilaksanakan secara komprehensif dan sistematis. Sesuai dengan perkembangan jaman dimana di era industrial 4.0 ini semua pelayanan publik mulai dilaksanakan secara daring. Demikian dengan pelayanan di bidang kepegawaian, dimana secara nasional dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). BKN secara bertahap telah menyelenggarakan pelayanan administrasi kepegawaian secara daring/online yang lebih dikenal dengan sebutan Pelayanan Kepegawaian Paperless, dimana seluruh pelayanan tidak lagi menggunakan berkas secara fisik atau hard file hanya file dokumen soft file, salah satunya adalah pada pelayanan administrasi pemberhentian atau Pensiun. Dengan diberlakukannya Peraturan Bupati Nomor 33 tahun 2018 Tentang Pelaksanaan Kewajiban Masuk kerja dan Menaati Jam kerja bagi Pegawai Negeri Sipil dimana diatur oleh bahwa PNS harus melakukan presensi secara elektronik dengan teknologi Pengenalan Wajah. Untuk melaksanaan aturan tersebut BKPP telah memasang sebanyak 157 mesin Presensi Elektronik di semua OPD, UPT dan SMP Negeri yang mampu melayani PNS yang bertugas di Instansi – instansi tersebut. Dimana yang terlayani kurang dari 50% jumlah total PNS.

Evaluasi Dampak Diklat (EDD) yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan pada Pemerintah Kabupaten Ngawi ini merupakan bagian tak terpisahkan dari upaya menjalankan sistem diklat aparatur secara terencana dan berkelanjutan.
22SIPANTAS (Sistem Informasi Pengelolaan Tamu Dinas)Memudahkan petugas penerima tamu dalam mendokumentasikan data riwayat kunjungan tamu Dinas dan Meningkatkan budaya tertib administrasi kepada tamu yang berkunjung ke suatu dinas/OPD di Lingkungan Pemkab Ngawi.21 April 2021Dinas Komunikasi, Informatika Statistik dan PersandianSelama ini proses pencatatan tamu yang berkunjung di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ngawi, khusunya di Dinas Komunikasi dan Informatika masih dilakukan dengan cara pencatatan manual di buku tamu. Pencatatan secara manual tentunya membutuhkan effort yang lebih besar bagi pengunjung karena harus menuliskan data-data yang diminta di buku tamu. Selain itu juga dalam hal dokumentasi dan pelaporan menjadi kurang dapat tersusun dengan rapi dan baik serta dibutuhkan effort yang besar ketika hendak mencari data kunjungan tamu secara cepat. Oleh sebab itu melalui kegiatan aktualisasi ini kami bermaksud untuk membuat sebuah kegiatan optimalisasi tata kelola pengunjung melalui penerapan Sistem Informasi Manajemen Pengunjung berbasis web di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ngawi. Sistem informasi yang dikembangkan diharapkan dapat berguna untuk melakukan optimalisasi pencatatan data kunjungan pengunjung secara elektronik, memberikan kemudahan dalam hal dokumentasi dan pelaporan serta memudahkan pengunjung dalam melakukan proses kunjungan sehingga akan menciptakan budaya tertib organisasi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Ngawi dan peningkatan pelayanan organisasi kepada masyarakat yang berkunjung ke organisasi1.
23Dengan Asuransi Ternak Bahagiakan Peternak "DASTER BATIK"Untuk mengurangi resiko kerugian peternak dalam usaha peternakanTahun 2021Dinas Perikanan dan PeternakanAsuransi Ternak telah dilaksanakan sejak tahun 2021, Program DASTER BATIK" ini memberikan bantuan pembayaran premi asuransi usaha ternak sapi/kerbau sebersar 20% dari premi yang harus dibayarkan melalui APBD Kabupaten Ngawi
24KIDANG BALAP (Kami Datang Bantu Laporan Kegiatan Penanaman Modal)Keluaran atau hasil yang dicapai dari pelaksanaan pelayanan perizinan penanaman modal “KIDANG BALAP” ini adalah meningkatkan jumlah Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) setiap tahunnya dan untuk mengetahui perkembangan nilai investasi di wialyah Kabupaten Ngawi.01 April 2021Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu“KIDANG BALAP” merupakan inovasi asli dari pelaksanaan pelayanan perizinan penanaman modal pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ngawi dengan melalui pendampingan pelayanan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yang Excellent Service dalam upaya untuk memberikan kemudahan pelayanan perizinan kepada semua masyarakat di seluruh wilayah kabupaten Ngawi dengan berkeliling pada jadwal yang ditentukan dan melewati rute yang dilalui. Sehingga inovasi ini mampu menjangkau pelaku usaha sampai kepelosok guna meningkatkan kesadaran pelaku usaha dan memberikan informasi pentingnya melakukan pelaporan LKPM.
25Pelayanan Perizinan” SIPUT SITAR” (Pelayanan Perizinan Siap Jemput Siap Antar)Tujuan Inovasi
a. Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan (nama, jabatan serta kewenangan dan tanggung jawabnya);
b. Keadilan mendapatkan pelayanan; yaitu pelaksanaan pelayanan dengan tidak membedakan golongan/status masyarakat yang dilayani;
c. Kewajaran biaya pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap besarnya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan karena pengusrusan izin melalui calo dapat dihindari;


Adapun dampak positif dari pelaksanaan inovasi pelayanan perizinan “SIPUT SITAR” ini dapat diklasifikan sebagai berikut :
a. Bagi Masyarakat
• Mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
• Memperoleh pelayanan publik yang lebih baik.
• Memberikan kepastian, jaminan hukum, dan legalitas atas usaha yang dimiliki.
• Indeks Kepuasan Masyarakat yang meningkat.
b. Bagi Dunia Usaha
• Dengan adanya kemudahan dalam perizinan usaha sehingga dapat mendorong dan meningkatkan minat pelaku usaha untuk melakukan investasi dan pengembangan usaha.
• Efisiensi pelayanan yang menghasilkan pengurangan waktu dan biaya sehingga membuat pelaku usaha dapat mengalokasikan lebih banyak waktu dan biaya untuk kegiatan produktif.
c. Bagi Pemerintah
• Mengurangi beban administratif karena pelayanan yang lebih baik, efektif dan efisien. Secara tidak langsung hal ini berdampak positif terhadap peningkatan PAD.
waktu dan biaya untuk kegiatan produktif.
c. Bagi Pemerintah
• Mengurangi beban administratif karena pelayanan yang lebih baik, efektif dan efisien. Secara tidak langsung hal ini berdampak positif terhadap peningkatan PAD.
01 April 2021DPMPTSPBerdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, salah satu asas penyelenggaraan pelayanan publik adalah kecepatan, kemudahan dan keterjangkauan. Oleh karenanya, tuntutan pelayanan publik yang cepat dan inovatif terus diupayakan sebagai salah satu dari program percepatan reformasi birokrasi termasuk
salah satunya pelayanan di bidang perizinan.
Permasalahan mendasar yang dihadapi dalam pelayanan perizinan di Kabupaten Ngawi dapat diidentifikasi
sebagai berikut :
a. Kondisi geografis wilayah Kabupaten Ngawi yang luas sehingga sebagian masyarakat harus menempuh jarak cukup jauh untuk mengurus perizinan, dengan jarak tempuh rata-rata 20 Km, selain itu sebagian besar masyarakat yang hidup di wilayah pedesaan belum memahami pentingnya perizinan untuk legalitas usaha yang dimilikinya.
b. Tingkat kesadaran masyarakat dalam mengurus izin masih rendah (low awareness), sebagian besar
masyarakat hanya mengurus izin apabila dibutuhkan saja, misalnya sebagai persyaratan dari perbankan untuk pengajuan kredit atau untuk keperluan lainnya.
c. Tuntutan masyarakat terhadap kualitas kinerja pelayanan publik yang terus meningkat yaitu pelayanan birokrasi yang tidak berbelit-belit dan panjang, yang diharapkan masyarakat adalah pelayanan yang cheaper (free retribution), better (delivery service), dan faster (one day service).

Letak geografis dan Topografi wilayah Kabupaten Ngawi memunculkan kendala-kendala permasalahan
dalam pelayanan perizinan oleh karena itu pemberdayaan pemerintah daerah harus dilakukan dalam upaya peningkatan pelayanan perizinan oleh karena itu pemberdayaan pemerintah daerah harus dilakukan dalam upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Dalam upaya mengatasi kendala tersebut dan untuk memberikan pelayanan pelaporan kegiatan Penanaman Modal yang Excellent Service.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ngawi menciptakan terobosan atau inovasi yaitu melalui pelayanan perizinan “SIPUT SITAR”, dasar terciptanya ide atau gagasan kegiatan ini adalah adanya pemikiran untuk mendekatkan pelayanan Penanaman Modal secara langsung kepada masyarakat. Dalam menciptakan inisiatif terobosan ini, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ngawi
berpedoman pada prinsip-prinsip yaitu: Prinsip Akuntabilitas adalah dimana setiap proses dan hasil pelayanan yang diberikan harus dapat dipertanggung jawabkan kepada publik. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ngawi yang bertujuan untuk mendekatkan dan memberikan kemudahan pelayanan penanaman modal kepada masyarakat yang dilaksanakan dengan cara:
1. Berkeliling menggunakan kendaraan roda empat. 2. Terjadwal lokasi dan rutenya di Kantor Kecamatan, Pasar Desa dan Tempat Wisata, serta memberikan pelayanan di sepanjang rute yang dilalui kepada Masyarakat.
3. Pelayanan Penanaman Modal
yang diberikan meliputi pendampingan perizinan OSS.
26PUSAT LAYANAN GIZI KELUARGA (SATYA GIGA)Diklat PIM III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2021ANANG HERI PRABOWO, S.STP, Camat Ngawi M.M.,
27FAST 'N PRO (FASILITASI STANDARISASI DAN PENGEMBANGAN PRODUK USAHA MIKRO DI KABUPATEN NGAWI)Diklat PIM III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2021MUHAMMAD DAVIT MUKTI AJI, S.STP, M.Hum., Kepala Bidang Pengembangan Produk Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
28PENEGASAN DAN PENETAPAN BATAS WILAYAH BERBASIS PARTISIPATORIS DI KECAMATAN MANTINGAN KABUPATEN NGAWIDiklat PIM III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2021ACHMAD ROY ROZANO, S.STP., Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah
29OPTIMALISASI SATU DATA TERPADU PELATIHAN GUNA MENINGKATKAN PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO DI DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN NGAWIDiklat PIM III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2021INTI KURNIAWATI, S.Si, MAP., Kepala Bidang Pengembangan Usaha Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
30PERCEPATAN PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI MELALUI PELAPORAN IT DAN UNIT REAKSI CEPATDiklat PIM III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2021MAFTHUH AFFANDI ST, MT, Kepala Bidang Operasional Pemeliharaan & Bina Manfaat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
31PING (Portal Informasi Ngawi)   Peningkatan performa dan layanan informasi yang mudah, cepat, tepat dan terpadu dalam rangka mendukung sistem pengambilan keputusan bagi pimpinan daerah.
Peningkatan kepuasan masyarakat khususnya di Kabupaten Ngawi atas ketersediaan layanan informasi.
31 Desember 2021Diskominfo SPSeiring dengan kebutuhan informasi oleh masayarakat di era digital seperti sekarang ini , aplikasi Portal Informasi Ngawi (PING) terus melakukan peningkatan konten layanan dengan cara senantiasa meningkatkan versi “mesin” sistemnya.  Sampai Saat ini, PING telah sampai pada versi , dimana pengguna aplikasi PING disuguhi berbagai fitur informasi antara lain : Kuliner di Kota Ngawi, Destinasi Wisata, Pantauan Harga Sembako, Informasi Kedarurataan berupa nomor darurat polisi dan medis terdekat, Live Streaming Radio Suara Ngawi, dapat kabar dan agenda Ngawi terkini. Publik juga dapat mendapatkan informasi ketersediaan kamar di puskesmas dan rumah sakit di seluruh Kab. Ngawi. Serta menyajikan Layanan Perizinan Online, Cek Nomor Induk Kependudukan, Dokumen Hukum dan Publik serta berbagai layanan publik lainnya.
32MERDEKA BELAJAR KECAMATAN KENDAL (MENINGKATKAN PARTISIPASI STAKEHOLDER DAN KELUARGA UNTUK PENDIDIKAN ANAK YATIM PIATU MISKIN DI KECAMATAN KENDAL)Diklat PIM III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2021

KUSNU HERI PURWANTO SE, Camat Kendal
33SEBAGAI UPAYA TERPADU PELAYANAN GIZI UNTUK PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING DI KECAMATAN NGAWIDiklat PIM III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2021MAMIK SUBAGYO SE.,M.M, Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Sekretariat Daerah
34PENYUSUNAN LAPORAN BARANG MILIK DAERAH (BMD) MELALUI APLIKASI ASET DAERAH DALAM RANGKA MEWUJUDKAN LAPORAN YANG AKUNTABELDiklat PIM III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2021IWIEK RETNOWULAN SE.,M.Si, Kepala Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah Badan Keuangan
35PENA BASMI SIALMemberikan pelayanan informasi bencana dan pelayanan penanganan bencana secara cepat, tepat dan akurat.01 Juni 2022Badan Penanggulangan Bencana DaerahMengingat terdapat dua hal yang kontradiktif dari pemanfaatan media sosial dalam kondisi bencana yakni dapat digunakan sebagai sumber informasi yang mengurangi ketidakpastian, maka dalam rangka peningkatan pelayanan dalam penanggulangan bencana, BPBD Kabupaten Ngawi memiliki inovasi yaitu "PENANGGULANGAN BENCANA BERBASIS MEDIA SOSIAL (PENA BASMI SIAL).
36GEN DAHSAT (Generasi sehat dan Kuat )Untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) 2021RSUD dr. SoerotoUntuk menurunkan angka kesakitan dan kematian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) melalui “Family Centered Care Pencetak Gen Dahsat”, yaitu memberikan pelayanan kesehatan dengan melibatkan orang tua dan keluarga sepulang bayi dari Rumah Sakit dengan pengawasan petugas kesehatan melalui kunjungan rumah. BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram, dimana berisiko menimbulkan masalah kesehatan yang dapat mengancam jiwanya, diantaranya gangguan napas, hipotermi, asupan nutrisi yang kurang dan infeksi. Di Indonesia.
37TUKURAGI (Kartu Pengingat Kunjungan Perawatan Gigi Ibu Hamil)1. Meningkatkan kunjungan kesehatan gigi ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kedunggalar
2. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran kesehatan gigi dan mulut ibu hamil
3. Menurunkan resiko bayi lahir dengan berat badan rendah, kelahiran prematur, kematian bayi akibat infeksi gigi, infeksi ibu pasca melahirkan, STUNTING dan AKI.
04 Januari 2021Puskesmas KedunggalarInovasi TUKURAGI bisa meningkatkan Penilaian Kinerja Puskesmas berupa jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut (PKP) dari 26,24% pada tahun 2019 menjadi 100% pada tahun 2020, 2021, 2022. Hal yang terpenting inovasi berhasil mewujudkan program Nasional pencegahan STUNTING.
38 PELEKAT SEHATIPelayanan kepada masyarakat secara online melalui media Whatsapp akan meringankan kepentingan masyarakat dalam memperoleh pelayan di Kecamatan.15 Juni 2021Kecamatan KasremanGuna Memberikan Pelayanan yang prima dan maksimal pada masyarakat, dengan prinsip mudah, cepat dan nyaman, KECAMATAN KASREMAN meluncurkan Inovasi Pelayanan dengan sistim online yang penggunakan lewat Nomor Whatsapp ke Operator layanan kerpendudukan hasil akan dikirim balik lewat Whatsapp dan Whatsapp ke Operator Layanan kepedudukan setelah selesai dikerjakan Warga ditelp untuk ambil Dokumen yang telah jadi.
39WAKUL KUPAT (Wadah Konsultasi Hukum Cepat)Mewujudkan kesadaran hukum bagi penyelenggara negara dalam melaksanakan tugas,pokok, dan fungsinya berdasar peraturan perundang-undangan yang berlaku.01 Juli 2021Sekretariat DaerahMewujudkan pelaksanaan konsultasi hukum sebagai wadah komunikasi untuk koordinasi perangkat daerah dalam melaksanaan pelayanan publik yang prima di Kabupaten Ngawi dengan pembuatan suatu wadah konsultasi hukum bagi para penyelenggara pemerintahan sebagai media untuk saling koordinasi dalam pelaksanaan tugas, pokok, dan fungsinya agar dalam melaksanakan tugas, pokok, dan fungsinya tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan memenuhi harapan yang ada di masyarakat.
40Juminah ( Jum'at Bersih Indah dan Berkah )- Menjaga kondisi kebersihan, keindahan dan kenyamanan di lingkungan kantor
- Menjalin kebersamaan sesama karyawan/ karyawati
- Menumbuhkan rasa solidaritas diantara karyawan/ karyawati dalam membantu sesama
- Membantu warga masyarakat kurang mampu, khususnya dalam hal pemenuhan sembilan bahan pokok (sembako)
10 Desember 2021 Kecamatan PituSisi kemanusiaan / humanity adalah sisi yang tak dapat dihilangkan dalam diiri setiap orang. Berbuat kebaikan terutama pada hari Jum’at adalah suatu amal/ perbuatan yang sangat baik dalam pandangan agama. Dengan adanya Juminah diharapkan mampu menggugah rasa persaudaraan dan solidaritas dalam diri karyawan Kecamatan Pitu dalam rangka membantu saudaranya yang kurang mampu. Dengan Juminah ini diharapkan dapat menciptakan suasana kerja yang nyaman, asri, indah, sehat serta penuh keberkahan.  
41SIMATA MOLEK (SISTEM INFORMASI PARIWISATA MELALUI MEDIA ELEKTRONIK)Mempermudah serta mengurangi anggaran promosi pariwisata03 Februari 2021Dinas Pariwisata Pemuda dan OlahrgaSI MATA MOLEK (Sistem InforMAsi PariwisaTA Media Online dan eLEKtronik), Kegiatan promosi atau pemasaran pariwisata melalui media online dan elektronik dengan sasaran masyarakat luas. Beberapa cara yang dimaksud adalah melakukan Scan Barcode info pariwisata akan divisualisasikan pada roll banner, Merchandise, spanduk dan papan baliho yang ditempatkan pada instannsi layanan publik seperti kantor pemerintahan dan swasta serta tempat usaha pariwisata.
42KERIS PADUKA ( KERJASAMA TERINTEGRASI PENGADILAN AGAMA DAN KEPENDUDUKAN )1.Mewujudkan tertib administrasi kependudukan dalam hal identitas kependudukan bagi masyarakat di Kabupaten Ngawi,
2.Mempercepat penyelesaian dokumen kependudukan,
3.Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan publik,
4. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan pengabdian petugas para pihak dalam pelayanan publik.
2021Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten NgawiDalam inovasi KERIS PADUKA ( Kerjasama Terintegrasi Pengadilan Agama Dan Kependudukan ) diharapkan terjalinnya kerjasama antara Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Ngawi dengan Pengadilan Agama Kabupaten Ngawi yang terintegrasi dalam peningkatan penertiban penerbitan dokumen kependudukan dengan harapan adanya tertib administrasi dan lebih terciptanya kepastian hukum bagi masyarakat yang melakukan perbuatan hukum sehingga mengakibatkan berubahnya status dalam administrasi kependudukannya
43Pelayaan INSAN TA’AT (DesaIn KemaSan MemikaT, PenjuAlan MeningkAt)Membentuk kerjasama beberapa pemangku kepentingan yang saling menguntungkan dan melengkapi rangkaian kegiatan yang terintegrasi agar tercapai semua tujuan dan target tiap-tiap unit yang terkait, sesuai dengan peranan dan tanggung jawab masing-masing stakeholder.2021Dinas Perdagangan, Periundustrian Dan Tenaga Kerja Kabupaten NgawiRumah Kemasan (Packing House) mempunyai peran penting dalam meningkatkan kualitas produk IKM melalui tampilan kemasan yang menarik. Saat ini produk IKM sudah memasuki jaringan pasar online, dimana kemasan tidak saja hanya berfungsi sebagai wadah, pelindung tapi juga menarik dan aman sampai di tangan konsumen
44KLINIK ( konsultasi layanan Fasilitasi dan Informasi Kekayaan Intelektual)1. Kepastian Hukum/ legitimasi atas kepemilikan suatu karya bisa terlindungi dan tercatat
2. Publikasi terhadap kekayaan Intelektual oleh pemilik
3. Identitas bangsa Indonesia yang memiliki asset budaya, sumber daya alam terlindungi dari kepemilikan negara lain.
03 Januari 2022Dinas Pariwisata Pemuda dan OlahrgaDengan terbentuknya pelayanan publik melalui inovasi KLINIK( Konsultasi Layanan Fasilitasi Dan Informasi Kekayaan Intelektual) ,ditempat strategis\dalam kota  maka mudah dijangkau karena lebih efisien dan efektif. Cukup melalui gadget pemohon bisa mengirim berkas, Hanya melalui contact  person petugas
45AKSI TANGKI (AKseleraSI truck TANGKI)Memberikan pelayanan droping air bersih kepada masyarakat yang terdampak kekeringan pada musim kemarau di Wilayah Kabupaten Ngawi.08 Agustus 2022Badan Penangulangan Bencana DaerahAKSI TANGKI adalah layanan droping air bersih untuk warga yang terdampak kekeringan di Wilayah Kabupaten Ngawi selama musim kemarau.
46YAPAPA ( Layanan Administrasi Publik Segera )1. Lewat Whatsapp ke Operator Layanan Kependudukan hasil akan di kirim balik lewat Whatsapp bagi Kaum Milional 2. Lewat Whatsapp ke Operator Layanan Kependudukan setelah dikerjakan warga ditelp balik untuk mengambil Dokumen yang telah jadi01 Desember 2022Kecamatan Ngrambe
47JUMADI TERSENYUM (Jum'at Dini Hari Tersedia Sayur Mayur Untuk Umum)Membantu meringankan beban masyarakat yang kurang beruntung yaitu dengan cara membantu masyarakat dengan pemenuhan kebutuhan gizi yang lebih baik agar dengan tujuan masayarakat dengan gizi yang lebih baik maka diharapkan mereka akan hidup dengan lebih sehat. dengan adanya kehidupan yang sehat maka mereka dapat mendapatkan pekerjaan yang layak dan pendapatan yang memadai untuk menopang kehidaupan yang layak.04 Maret 2022Kecamatan Padasdemikian Jumadi tersenyum ini juga ikut mensukseskan gerakan berkat warung (Bersama-sama Mengangkat Warga Kurang Beruntung) yang dicetuskan beliau Bapak Bupati Ngawi. Masyarakat kurang beruntung setidaknya seminggu sekali dapat memperoleh sayur mayur secara gratis. Jumadi Tersenyum dari Jum'at ke Jum'at makin bertambah jumlah masyarakat yang hadir dan peran dari Forpimcam disini juga ikut diantaranya dengan keikutsertaan pemerintah desa ikut mensuplai sayur mayur secara bergiliran walau dengan jumlah yang bisa dikatakan kurang dari mencukupi namun dapat menambah jenis dan jumlahnya. Dengan peran serta dari berbagai pihak maka Jumadi Tersenyum ini dapat sukses. Sukses dalam arti mampu mengangkat warga yang kurang beruntung dan sukses dalam kebersamaan.
48SIBANKEUDES (Sistem Informasi Bantuan Keuangan Kepada Desa)a. memberikan informasi kepada pemerintah desa terkait dengan bantuan keuangan kepada pemerintah desa
b.  Memudahkan Pemerintah Desa dalam Mengajukan realisasi bantuan kepada pemerintah desa secara online
c. Memudahkan dalam menyimpan arsip persyaratan dan spj
d.   Memudahkan memonitoring pelaksanaan kegiatan yang bersumber dari bantuan keuangan kepada pemerintah desa
01 Januari 2022Badan KeuanganBadan Keuangan sebagai SKPD pemangku tugas tersebut membuat sistem pelayanan pelayanan penyaluran belanja bantuan keuangan kepada pemerintah desa secara online. Sistem tersebut mencakup modul penganggaran, modul akuntansi,dan modul pengawasan yang diharapkan dapat menyediakan informasi secara transparan dan akuntabel sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
49PONG (Pasar Online Ngawi)Salah satu tujuan PONG  pasar online Ngawi on Instagram adalah mendapatkan pelanggan baru dengan cara yang mudah. Anda dapat memperbanyak promo, menggunakan ads pada media sosial, atau berkolaborasi dengan influencer. Tampilan dan konten di PONG  pasar online Ngawi on Instagram juga menarik untuk dikunjungi14 Februari 2022Dinas Koperasi Usaha Kecil dan MenengahPONG  pasar online Ngawi on Instagram Merupakan salah satu  solusi untuk dapat meningkatkan penjualan dengan metode yang sederhana dan banyak digunakan oleh masyarakat. PONG  pasar online Ngawi on Instagram memiliki jaringan pemasaran atau jangkauan pasar yang tidak terbatas. Hanya bermodal internet, PONG  pasar online Ngawi on Instagram sudah bisa diakses pembeli di mancanegara. PONG  pasar online Ngawi on Instagram menjadi sangat praktis karena tidak memerlukan waktu jam buka tutup toko. Pelanggan bisa berkunjung kapan saja.
50SI EZOP (Sistem Informasi Elektronik Izin Operasional)1. Mempermudah dalam pengajuan dan penerbitan izin operasional PAUD
2. Mempermudah dalam memnyajikann data pengajuan dan penertiban izin operasional PAUD secara online dan transparan
01 Juni 2022Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mekanisme pelayanan izin operasional Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang dilakukan selama ini secara manual dinilai belum bisa memberikan informasi data secara realtime kepada lembaga, untuk itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebagai SKPD pemangku tugas tersebut membuat sistem pelayanan izin operasional lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) secara online
51SIAGUNGTersedianya strategi sebuah aplikasi Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Pangkat secara online sehingga mempermudah pelayanan kepegawaian
Terwujudnya peningkatan pelayanan kepegawaian kepada tenaga pendidik dan kependidikan yang semakin baik
01 Juli 2022Dinas Pendidikan dan KebudayaanPembuatan Aplikasi Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Pangkat secara online
Menyusun Surat Keputusan dan Membentuk TIM Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Pangkat secara online
 Pengenalan Aplikasi Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Pangkat secara online
Penerapan atau Implementasi Aplikasi Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Pangkat secara online
52PENDEKAR IG (Penertiban dan Penindakan Operasi Legal)Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya sertamasyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomidan sosial.12 Juli 2022Dinas Koperasi Usaha Kecil dan MenengahKoperasi di Kabupaten Ngawi yang LEGAL akan selalu mengaitkan usahanya dengan sektor Pertanian mempunyai ciri khasnya yaitu Dana Sosial Lingkungan Sekitar / semacam TanggungJawab Sosial Lingkungan, dialokasikan berupa Pembelian dan Penyaluran hasil pertanian yang dapat dihitung setara dengan sejumlah uang  tertentu (sesuai Hasil Kesepakatan). Sehingga Asas Koperasi DARI, OLEH, dan UNTUK Anggota benar benar dijalankan dan dipedomani oleh anggota Koperasi di Kabupaten Ngawi.
53PENGUKURAN EVALUASI KERJA DAN KINERJA PELAKSANAAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN MELALUI PENGEMBANGAN APLIKASI E_MONEV (SISTEM MONITORING EVALUASI PEMBANGUNAN / SMEP)2022BappedaAplikasi e_monev (SMEP) yang ada baru mengukur capaian kerja dan kinerja, sedangkan pada rencana pengembangan Aplikasi e_monev dapat mengukur pencapaian target kinerja sasaran, program, dan kegiatan di masing-masing PD yang telah dilaksanakan
54Layanan Jas Beskap Merah (Layanan Jemput Anak Sekolah Belajar Komputer dan Mengenang Sejarah)Berperan secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.2022Dinas Perpustakaan dan KearsipanGuna  meningkatkan jumlah penerima layanan perpustakaan dan mewujudkan pilar Smart City yang ada pada konsep Smart City Madani serta meningkatkan minat baca masyarakat kabupaten Ngawi,Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menghadirkan inovasi layanan jemput anak sekolah belajar komputer dan mengenang sejarah  ( JAS BESKAP MERAH).
55BU KARINA CEKATAN ( Buat KTP-el Dan KIA Cetak Di Kecamatan ) 2022Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten NgawiInovasi BU KARINA CEKATAN ( BUAT E-KTP DAN KIA CETAK DI KECAMATAN ) merupakan upaya dari Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Ngawi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang bertujuan untuk mempermudah dan memuskan masyarakat dalam pengurusan dokumen kependudukan khususnya e-KTP dan KIA.
56KUMAWI ASEH" (KUCING MASYARAKAT NGAWI AMAN DAN SEHAT)a.   Mengendalikan hewan penular rabies (HPR) khususnya kucing b.   Meningkatkan Kesehatan Kucuing c.   Meningkatkan kepedulia masyarakat terhadapp kesehatan kucing02 Januari 2022Dinas Perikanan dan PeternakanPada setiap tahun di bulan September dilakukan pelayanan vaksinasi Rabies secara gratis dalam rangka WRD (World Rabies Day) atau Hari Rabies Sedunia yang diperingati setiap tanggal 28 September. Hal tersebut mendapat sambutan positif dari masyarakat pemilik kucing yang ditandai dengan penuhnya kuota yang ada di semua titik pelayanan.
57Posyandu MobileMemperkukuh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sakag urunya.2022Dinas KesehatanPosyandu adalah salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Salah satu tujuan utama dari Posyandu adalah memantau pertumbuhan dan perkembangan anak secara teratur. Setiap kali posyandu diadakan, berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala balita diukur untuk memantau apakah anak tumbuh dan berkembang dengan baik. Selain itu, juga dilakukan pemeriksaan kesehatan lain seperti pemberian vaksinasi, pemberian makanan tambahan, pemeriksaan imunisasi, serta deteksi dini penyakit atau kelainan perkembangan. Keberhasilan Posyandu sangat bergantung pada partisipasi dan keterlibatan masyarakat setempat. Melalui kerja sama aktif antara tenaga Kesehatan, kader posyandu dan masyarakat, program ini dapat mencapai tujuan-tujuannya dengan lebih efektif. Pencatatan yang akurat dan teratur di Posyandu sangat penting untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan balita.
58DATA PORTALMengumpulkan semua data sektoral dalam satu wadah10 Januari 2022Dinas Komunikasi, Informatika Statistik dan PersandianDalam rangka mewujudkkan sistem data yang terintegrasi secara sistematik,maka langkah yang diambil Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian adalah dengan mengoptimalkan pemenuhan ketersediaan data Statistik Sektoral yang akurat, akuntabel dan terpercaya. Kendala yang dihadapi adalah belum ada standart baku kualitas dan kuantitas data statistik sektoral, selain itu juga karena masih lemahnya koordinasi antar perangkat daerah dan keterbukaan informasi belum optimal, serta belum optimalnya manajemen kelembagaan statistik sektoral. Maka tercetuslah ide membuat aplikasi Portal Data yang merupakan media bagi – pakai Data di daerah yang dapat diakses melalui pemanfaatan teknologi, informasi dan komunikasi. Konsep Portal Data adalah dengan mengumpulkan semua jenis data yang terdiri dari Data Statistik dan Data Geopasial perangkat daerah yang ada di Kabupaten Ngawi bisa terakomodir menjadi satu sehingga memudahkan dalam pencarian atau penggunaannya dalam penyusunan berbagai kebijakan pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. pelayanan informasi data yang lebih baik
59SIMPEN KAWAN (SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KINERJA DEWAN)2022
Puskesmas Karangjati
60KEMILAU CINTA BERSINARMeningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang. Kehamilan,  perubahan  tubuh  dan keluhan selama kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan,   perawatan   Nifas,   KB   pasca   persalinan,   perawatan   bayi   baru   lahir, mitos/ kepercayaan/ adat istiadat setempat, penyakit menular dan akte kelahiran.26 Januari 2022Puskesmas NgrambeNEW KEMILAU CINTA BERSINAR ( Era Baru Kelas Ibu Hamil Andalan Utama Cegah Kematian Ibu Dan Neonatal) adalah kelanjutan inovasi sebelumnya yang dilatar belakangi adanya kematian ibu di wilayah kecamatan Ngrambe. Sebelumnya dengan dilatar belakangi adanya kasus kematian pada ibu, serta kuragnya pegetahuan ibu hamil terhada prses kehamiln dan persalinan, masih banyak ditemukan kasus ibu hamil KEK yang dapat berdampak pada keseahtera jain, serta kualitas eatal dega BBLR serta sagat berptensi munculnya bayi dengan kasus gizi kurang hingga terjadinya stutig maka pada tahun 2016 dengan nama inovasi Kemilau cinta.
61Gelar Tikar Bola (Gerakan Layanan Terpadu untuk Deteksi Dini Penyakit Katastropik Pada Kelompok Pekerja dan lingkungan rentannya)GELAR TIKAR BOLA ini ditujukan untuk mencegah risiko masalah sulitnya masyarakat pekerja mengakses layanan kesehatan yang berimbas pada upaya menekan pemborosan anggaran negara akibat penyakit katastropik, khususnya pada kelompok pekerja dengan cara mengendalikan faktor predisposisi penyakit kardiometabolik.05 September 2022Puskesmas KendalLedakan kasus PTM tahun 2018 menjadi trigger lahirnya inovasi Gelar Tikar Bola, Gerakan Pencegahan Penyakit Menular dan Tidak Menular pada kelompok pekerja serta lingkungan rentannya dengan Jemput Bola sebagai salah satu penyelesaian masalah sulitnya masyarakat pekerja mengakses layanan kesehatan yang berimbas pada upaya menekan pemborosan anggaran negara akibat penyakit katastropik. Ino­vasi ini sangat mudah diakses dan mampu memangkas waktu, biaya, serta tenaga
62Ranting Perdu Sejati (Penurunan Stunting dengan Penanganan Terpadu Puskesmas Karangjati)1. Tujuan Umum
a. Menurunkan prevalensi stunting
b. Mencegah terjadinya stunting baru.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kesadaran gizi keluarga untuk mencegah dan menurunkan stunting b. Meningkatkan kesehatan masyarakat dengan Prilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS).
23 Januari 2022Intervensi gizi spesifik membutuhkan kolaborasi dari berbagai lintas program untuk secara terpadu menangani dan mencegah stunting. Sehingga Puskesmas Karangjati melahirkan inovasi  RANTING PERDU SEJATI (Penurunan Stunting dengan Penanganan Terpadu Puskesmas Karangjati) yang melibatkan beberapa lintas profesi dan program. Dan hasil kunjungan dapat digunakan sebagai bahan masukan desa untuk aspek diluar sektor kesehatan seperti kebutuhan orang tua asuh, akses air bersih, jaminan pembiayaan kesehatan dll.
63Sibankeudes (Sistem Informasi Bantuan Keuangan Kepada Desa)Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.01 Januari 2022Badan KeuanganMekanisme pelayanan penyaluran belanja bantuan keuangan kepada pemerintah desa yang dilakukan selama ini secara manual dinilai belum bisa memberikan informasi data secara realtime kepada fungsi pemerintah dan masyarakat.untuk itu Badan Keuangan sebagai SKPD pemangku tugas tersebut membuat sistem pelayanan pelayanan penyaluran belanja bantuan keuangan kepada pemerintah desa secara online.
sistem tersebut mencakup modul penganggaran, modul akuntansi,dan modul pengawasan yang diharapkan dapat menyediakan informasi secara transparan dan akuntabel sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Dalam pelaksanaan sistem pelayanan penyaluran bantuan keuangan berbasis online tersebut melibatkan multistakeholder dan membutuhkan sinergi yang baik antar-stakeholder tersebut yang diharapkan mampu membantu pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan dan penyajian data yang partisipatif, transparan, akuntabel, dan berkualitas.
64SISTEM INFORMASI ELEKTRONIK IZIN OPERASIONAL ( SIEZOP )1. Meningkatkan pelayanan perizinan operasioanl Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) kepada masyarakat
2. Meningktkan produktifitas pelayanan kepada masyarakat
NOPEMBER 2022DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KAB. NGAWIRancang bangun inovasi daerah :
1. Pembentukan tim efektif
2. Pembuatan tim informasi dan teknologi
3. Penyusunan Draft Perbup dan SOP pelayanan
4. Pembuatan Aplikasi
5. Pengesahan Perbup tentang tata cara pendirian satuan PAUD
6. Rapat Koordinasi tim efektif dengan Penilik, Pengawas TK, IGTKI, HIMPAUDI, dan PKG
7. Sosialisasi dan launching Perbup dan Aplikasi SIEZOP
8. Monev Aplikasi SIEZOP

Pokok perubahan yang dilakukan :
1. Perubahan pengurusan ijin operasional Satuan PAUD dari manual ke sistem informasi online
65SIJANDA SINE ( Sistem Informasi Jalan Desa Se Kecamatan Sine)Digitalisasi jalan Desa2022KECAMATAN SINEMerupakan Upaya Kecamatan Sine Dalamm meningkatkan kualitas data infrastruktur jalan dalam bentuk data spasial.
66SIMASTUR (Sistem Informasi Manajemen Infrastruktur)Tujuan diadakannya inovasi “SIMASTUR” adalah :
a) Memberikan informasi terkait kondisi infrastruktur jalan sehingga dapat dijadikan arah perwujudan rencana pengembangan sistem jaringan jalan;
b) sebagai dasar memformulasikan kebijakan dan strategi rencana pengembangan sistem jaringan jalan;
c) tersedianya aplikasi management infrastruktur yang dapat memberikan data dalam rangka menyusun rencana penyediaan dan pemanfaatan jalan; dan
d) terciptanya perencanaan infrastruktur jalan yang terintegrasi, berkembang dan benar-benar berhasil guna serta berdaya guna dalam rangka menjawab peluang investasi.
Oktober 2022Bidang Infraswil Bappeda Kabupaten NgawiSeiring dengan pemahaman masyarakat tentang perencanaan pembangunan, keterbukaan informasi, dan kemajuan teknologi, maka tuntutan penyajian informasi yang terkait dengan data dan perencanaan pembangunan semakin meningkat. Dilain pihak pembuatan dan pengembangan database memerlukan penanganan dan perhatian tersendiri guna mewujudkan kualitas data dan informasi kepada masyarakat luas.
Dalam proses kegiatan di atas diperlukan suatu aplikasi data yang cepat, akurat dan informatif. Oleh karena itu, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sangat diperlukan untuk meningkatkan kelancaran operasional. Teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang demikian pesat merupakan peluang bagi pengaksesan, pengelolaan, dan pendayagunaan informasi secara cepat dan akurat sesuai dengan skala prioritas kebutuhan. Oleh sebab itu, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Ngawi selaku OPD yang bergerak vital dalam pembangunan daerah melakukan Penyusunan Aplikasi Infrastruktur Berbasis Geografis Informasi Sistem (GIS) dengan nama platform Sistem Managemen Infrastruktur (SIMASTUR) dimana pada tahun anggaran 2022 penyusunan aplikasi di fokuskan pada infrastruktur jalan mengingat panjang jalan Kabupaten Ngawi berdasarkan SK Kabupaten Ngawi Nomor : 188/213/404.012/2016 tentang Penetapan Ruas Jalan Sebagai Jalan Kabupaten sepanjang 744,171 Km sedangkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Ngawi cukup terbatas maka diperlukan suatu aplikasi yang dapat menyajikan informasi kondisi jalan Kabupaten dengan cepat dan akurat sehingga kebijakan yang diambil dapat tepat sasaran.
67UBLIK (Umyek Bareng Lintas Komunitas)Tujuan terbentuknya program UBLIK :
1. Memberikan hiburan yang mempunyai nilai edukasi kepada masyarakat
2. Memanfaatkan era digital untuk penyebaran informasi ke masyarakat luas baik di Kabupaten Ngawi maupun di luar Ngawi melalui siaran live Youtube
3. Membantu mengenalkan komunitas yang ada di Kabupaten Ngawi agar lebih dikenal dan diterima oleh masyarakat luas
4. Membantu generasi muda yang mempunyai talenta di bidang musik modern maupun tradisional agar bisa menyalurkan bakatnya dan bisa mengenalkan karyanya sehingga bisa dinikmati masyarakat luas
5. Membantu pelaku UMKM di Kabupaten Ngawi dengan mengenalkan produk produk lokal mereka agar bisa lebih dikenal masyarakat luas baik di Kabupaten Ngawi dan di luar Ngawi. Sehingga bisa meningkatkan penjualan produk mereka
2022Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan PersandianDalam rangka penekanan salah satu tugas dari Dinas Komunikasi Informatika Statistik Dan Persandian yaitu menginformasikan atau mempublikasikan suatu kegiatan, maka dari itu tercetuslah ide sebuah program di Radio Suara Ngawi dibawah Dinas Kominfo Statistik Dan Persandian yakni UBLIK (Umyek Bareng Lintas Komunitas)
Program UBLIK sendiri dalam setiap episodenya menghadirkan 3 aspek berbeda terdiri dari:
1. Komunitas yang terbentuk di Kabupaten Ngawi yang memiliki value atau sebuah nilai edukasi yang perlu atau butuh kita kenalkan ke masyarakat
2. Generasi anak muda yang mempunyai talenta di bidang musik baik modern maupun tradisional, agar ada wadah untuk menyalurkan bakat dan melestarikan budaya kita
3. Pelaku UMKM di Kabupaten Ngawi yang perlu atau butuh kita promosikan produknya agar dikenal lebih luas
68ANTING RAJA (Amankan stunting Sejak Remaja)menangani masalah stunting sejak dini. Dengan demikian pemutusan masalah stunting bisa mendapatkan perhatian yang tak kalah pentingnya yaitu sasaran kelompok remaja putri. Dengan Pendekatan yang baik bagi remaja diharapkan  menjadikan perhatian gizi bagi calon ibu dengan tablet tambah darah dan pencegahan pernikahan usia dini melalui klinik PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) meningkatkan  pemahaman yang bertahap dan berkelanjutan sejak remaja terkait pencegahan stunting24 Januari 2022Puskesmas BringinDalam hal ini dalam mendukung kegiatan tersebut puskesmas menyediakan layanan Sinergi Klinik PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) layanan diberikan pada hari Senin dan Jumat secara luring di puskesmas bringin, serta juga layanan Konsultasi daring melalui “whassapp” layanan daring melalui whassapp memudahkan siswi dalam berkonsultasi dengan tenaga kesehatan, Dimana tidak dibutuhkan tatap muka secara luring dengan layanan whassapp, kami puskesmas bringin memberikan layanan  video call dalam penangan privat yang mendukung layanan sinergi dengan institusi pendidikan untuk menyelesaikan masalah siswi, Puskesmas Bringin melaksanakan sinergi dengan institusi pendidikan, kementrian Agama, KUA, BKKBN dan organisasi kepemudaan di wilayah kerja Puskesmas kecematan bringin.
69 KEMANGI (Kecamatan Mantingan BerbagiMembentuk karakter berperikemanusiaan  dalam berbagi dengan sesama khususnya di lingkungan kecamatan Mantingan yang sesuai dengan Sila ke-2 Pancasila yaitu “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab”30 Desember 2022Kecamatan MantinganDasar  kegiatan ini  adalah Surat Edaran Bupati Ngawi Nomor  065/21.02/404.113/2022 tanggal 21 Februari 2022 tentang Percepatan Penanganan Kemiskinan Melalui Program “Berkat Warung “ (Bersama-sama Mengangkat Warga Kurang Beruntung). Pada awalnya dasar Surat Edaran Bupati tersebut dijadikan acuan Kecamatan Mantingan mengadakan kegiatan berbagi ke masyarakat sekitar yang berupa nasi bungkus. Jumlah nasi bungkus ( berdasar kesepakatan dan kemampuan masing-masing ASN kecamatan Mantingan ) sekitar 100 buah dibagikan door to door ke masyarakat di lingkungan kantor dengan menu yang berbeda-beda pada setiap pembagian..Ternyata tanggapan masyarakat terhadap kegiatan tersebut kurang begitu antusias. Melihat hal tersebut, 3 (tiga) bulan berikutnya ASN kecamatan Mantingan berinisiatif untuk membuat sebuah perubahan. Perubahan tersebut adalah kegiatan berbagi makanan, cek kesehatan & pelayanan gratis  yang disebut dengan KEMANGI (Kecamatan Mantingan Berbagi) yang dilaksanakan pada Jumat pagi pada minggu pertama dan ketiga setiap bulan bertempat di pendopo kecamatan.
70TOP HIV (Temukan Obati dan Peduli HIV)Inovasi yang bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian akibat penyakit HIV/AIDS dengan cara memutus rantai penularan serta mampu memberikan pelayanan prima bagi ODHA dengan mendapatkan pelayanan perawatan dan pengobatan yang lebih mudah, lebih cepat, lebih dekat dan lebih nyaman dengan pelayanan satu pintu.03 Desember 2022Puskesmas MantinganInovasi TOP HIV ini, untuk bisa menjadi bagian dari cara penanggulangan HIV-AIDS selalu memusatkan pelayanan secara promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif secara prima sehingga pasien merasa puas, merasa diperhatikan tanpa diskriminasi, karena konsep inovasi yang kita berikan kepada ODHA tidak sekedar melayani tetapi selalu peduli kepada penderita. Metode yang ditetapkan pada inovasi antara lain: Penemuan pasien HIV baru yaitu penemuan pasien baru HIV dapat dengan cara pasien datang langsung ke Puskesmas, rujukan pasien HIV dari Puskesmas sekitar, dan rujuk balik pasien HIV/AIDS dari Rumah Sakit, selanjutnya dilakukan diagnosa,  Pengobatan, Pemantauan minum obat, Penyuluhan individu, dan Penyuluhan Kelompok melalui Duta HI.
71ASEM MANIS (Bantuan Masyarakat Miskin)Inovasi sosial bertujuan untuk meningkatkan kwantitas dan kualitas kehidupan masyarakat menjelaskan bahwa efek inovasi sosial melampaui pemenuhan kebutuhan,inovasi sosial dapat meningkatkan kapasitas sekaligus kesejahteraan masyarakat.06 Juli 2022Kecamatan Pangkur program ASEM MANIS tersebut di harapkan masyarakat bisa lebih dekat dengan aparat pemerintahan dan juga salah satu wujud dari pelayanan prima yang mengutamakan pelayanan terbaik. membangun inovasi di bidang sosial memanglah sangat berat dan membutuhkan jiwa sosial yang tinggi guna mewujudkan kesejahteraan pada masyarakat miskin. dalam perjalanan sejarah inovasi sosial telah banyak memainkan peran penting dalam tranformasi teknologi, perubahan ini sangat nyata terjadi apabila kekompakan dan jiwa sosial tinggi dari ASN.dengan kegiatan tersebut juga menekan angka kemiskinan pada masyarakat yang baru saja terkena masa pandemi covid yang sangat membuat angka kemiskinan meningkat dan carut marutnya perekonomian di negara ini.dengan adanya program tersebut di harapkan dapat menekan angka kemiskinan di wilayah khususnya Kecamatan Pangkur. terlepas dari semua prestasi membanggakan tersebut di harapkan semua ASN wilayah Kecamatan tersebut juga dapat berjiwa sosial tinggi.
72STRATEGI PENINGKATAN KEDISIPLINAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT KEPALA DESA MELALUI KEBIJAKAN KITA KERJA (PAKAIAN, CUTI, HARI, DAN JAM KERJA) DI KABUPATEN NGAWIDiklat PIM II, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2022KABUL TUNGGUL WINARNO S.IP, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Ngawi
73Delima Merekah ( Deteksi Lila dan Anemia )1. Mewujudkan angka prevalensi stunting sebesar 14% di tahun 2024.
2. Mewujudkan Zero stunting di tahun 2045.
3. Adanya Perbup dalam rangka penanganan Triple Helix penyebab stunting sejak dari HULU.
06 September 2022DP3AKBGambaran yang diharapkan adalah adanya suatu penanganan yang dinergis antara Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anka dan Keluarga Berencana Kabupaten Ngawi sehingga dalam melakukan penanganan stunting lebih efektif dan efisien. Inovasi yang akan dilaksanakan adalah dengan melaksanakan sinergitas pengendalian Triple Helix penyebab stunting di Ngawi dengan mengajak Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan bersama dengan Satuan Pendidikan SD, SMP, SMA, Kemenag beserta jajaran KUA dan serta Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dari tingkat Desa bahkan ke tingkat RW dan RT untuk melakukan pengawalan program dan edukasi dalam menciptakan generasi yang memiliki daya saing SDM yang uth Kabupaten Ngawi.
74JAMILAH (Jemput Antar Ibu Hamil Bermasalah)1. Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI)
2. Menurunkan Angka Kematian Balita (AKB)
09 Desember 2022Puskesmas WidodarenUntuk menurunkan angka kematian ibu, diperlukan inovasi dan upaya terus-menerus dalam bidang kesehatan maternal. Salah satu inovasi yang dilakukan Puskesmas Widodaren adalah  peningkatan kepatuhan antenatal care dan peningkatan akses terhadap fasilitas pelayanan kesehatan dengan JAMILAH (Jemput Ibu Hamil Bermasalah)
75SEGER SETUNEMASYARAKATOKTOBER 2022KECAMATAN SINEUNTUK MEMPERCEPAT PENENGANAN MASALAH STUNTING DI KECAMATAN SINE
76SINERGITAS KEBIJAKAN PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING MELALUI PENGENDALIAN TRIPLE HELIX PENYEBAB STUNTING UNTUK MENCAPAI TARGET 14% PADA TAHUN 2024Diklat PIM II, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2022
dr. NUGRAHANINGRUM, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Ngawi
77PENINGKATAN PEMASARAN PRODUK EKONOMI KREATIF MELALUI DESAIN PRODUK YANG INOVATIF SUB SEKTOR KRIYA DAN KULINER DI KABUPATEN NGAWIDiklat PIM II, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2022RADEN RUDI SULISDIANA, S.Sos, M.Si., Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ngawi
78OPTIMALISASI PENINGKATAN PENANAMAN MODAL MELALUI INVESTASI RAMAH DI KABUPATEN NGAWIDiklat PIM II, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2022TOTOK SUDARYANTO, S.H, M.H., Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ngawi
79PENYUSUNAN ROADMAP (PETA JALAN) UNTUK MENINGKATKAN CAPAIAN REFORMASI BIROKRASI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (BKPSDM) KABUPATEN NGAWIDiklat PIM III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2022DHIYAN KENOP TRI KUNCORO, S.T, M.Si., Sekretaris Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
80PENINGKATAN INDEKS INOVASI DAERAH KABUPATEN NGAWI MELALUI INOVASI DAERAHDiklat PIM III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2022SARGIAN JANUARDY, S.H, M.M., Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
81PENINGKATAN PELAYANAN FASILITAS PEMBAHASAN RANCANGAN APBD, PP-APBD DAN P-APBD MELALUI APLIKASI SIMPEN KAWAN (SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KINERJA DEWAN) DI SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN NGAWIDiklat PIM III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2022SAMSUDIN, S.Sos, M.M., Kepala Bagian Fasilitasi Penganggaran dan Pengawasan Sekretariat DPRD
82PENINGKATAN TERTIB ADMINISTRASI ARSIP MELALUI RECORD CENTRE DI KECAMATAN PADAS KABUPATEN NGAWIDiklat PIM III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2022TEGUH PURYADI, S.H., Sekretaris Camat Kantor Camat Padas
83PENINGKATAN EFEKTIFITAS PENERBITAN REKOMENDASI PERIZINAN TENAGA KESEHATAN MELALUI PENGUATAN KOORDINASI BERBASIS E-IZIN DINAS KESEHATAN KABUPATEN NGAWIDiklat PIM III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2022DHINA HANDAYANI, S.H,M.Si., Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Kefarmasian Dinas Kesehatan
84PENINGKATAN KINERJA PELAYANAN PEMADAM KEBAKARAN DI KABUPATEN NGAWI MELALUI PEMBENTUKAN WILAYAH MANAJEMEN KEBAKARANDiklat PIM III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2022SRI BIMO HARIOTEJO, S.Sos., Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Keselamatan Satuan Polisi Pamong Praja
85PENINGKATAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) MELALUI SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) BERBASIS WEB PD DPMPTSP KABUPATEN NGAWIDiklat PIM III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2022MOCHAMAD AZIS ROMELI, S.T., Kepala Bidang Promosi dan Data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu
86PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT JALAN MELALUI SISTEM ONLINE LANGSUNG POLIKLINIK CUKUP DARI RUMAH (SATRIO LALI UMAH) DI RSUD dr.SOEROTO KABUPATEN NGAWIDiklat PIM III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2022dr. INDAH PITARTI, S.H, M.Kes., Kepala Bidang Pelayanan RSUD Dr. Soeroto
87PENINGKATAN KINERJA DAN PROFESIONALISME TIM PSC (PUBLIK SAFETY CENTER) DALAM MENANGANI DAN MERUJUK KASUS KEDARURATAN MEDIS DISEBABKAN KARENA KECELAKAAN LALU LINTAS DAN BENCANA ALAM DENGAN NAMA PSC WIGATIDiklat PIM III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2022dr. MOCHAMAD NIZAR YULIANTO , Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan UKM dan UKP Dinas Kesehatan
88PENINGKATAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN PERPUSTAKAAN DESA DI WILAYAH KABUPATEN NGAWI MELALUI "PERCEPATAN OTOMASI PERPUSTAKAAN"Diklat PIM III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2022SUYATNO, M.M., Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
89PEMBUATAN DATA SPASIAL INFTASTRUKTUR JALAN DESA BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KECAMATAN SINE KABUPATEN NGAWIDiklat PIM III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2022FUAD MISBAHUDDIN FAHMI, S.STP, M.M., Camat Sine
90PENENTUAN PRIORITAS PRESERVASI JALAN BERBASIS DATA DASAR KONDISI JALAN DENGAN PERAN SERTA MASYARAKAT DI KABUPATEN NGAWIDiklat PIM III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2022RACHMAT FITRIANTO, S.T., Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
91PENINGKATAN SISTEM INFORMASI JARINGAN IRIGASI MELALUI PENYESIAAN DATA BASE BERBASIS DIGITALDiklat PIM III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2022DWI MIYATNO WAHYUDAYANTO, S.T, M.M., Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
92PENGUATAN PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI ME;LALUI PENYUSUNAN SATU DATA MENARA TELEKOMUNIKASI DENGAN PEMETAAN ONLINE MY MAPS DI KABUPATEN NGAWIDiklat PIM III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2022YESI WIDYARTI, S.T, M.M., Kepala Tata Bangunan dan Bina Konstruksi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
93BERSAMA KARET JEMPOL PBB ( BERSAMA KASUN DAN RT JEMPUT BOLA PBB)1. Meningkatkan PAD
2. Meningkatkan Prosentase PBB
30 Juni 2022Kecamatan KedunggalarPenerapan pemungut PBB belum berjalan dengan baik, sehingga membuat PBB tidak bisa lunas sebelum jatuh tempo.Kurangnya komunikasi atau sosialisasi Pemerintah Desa kepada Masyarakat mengenai pembayaran pajak bumi dan bangunan hal tersebut menyebabkan kurangnya kesadaran dan pemahaman wajib pajak.Hal ini akan menjadi masalah terutama jika laporan pembayaran tahun sebelumnya hilang, karena beberapa pembayaran tagihan PBB dibayarkan terlebih dahulu oleh petugas penarik pajak. Hal ini dikarenakan setiap tahun tagihan PBB di Desa harus dibayarkan atau disetorkan secara penuh ke bank yang bersangkutan, jadi semua tagihan PBB harus dianggap lunas. Melihat permasalahan tersebut dan seiring dengan perkembangan teknologi, maka mengangkat judul “BERSAMA KARET PBB JEMPOL(Bersama Kasun dan RT Jemput Bola PBB)”.
94GOCEK ASMARA (GOwes ngeCEK proyek desa dan jaring ASpirasi MAsyaRAkat)1. Menjaring aspirasi masyarakat
2. Mengajak masyarakat berolahraga
3. Melihat langsung pembangunan di wilayah keacamatan
27 Juni 2022Kecamatan KarangjatiKecamatan sebagai organisasi perangkat daerah yang berada di wilayah mempunyai posisi yg strategis baik itu dalam menjalankan fungsi koordinasi, fasilitasi maupun selaku pembina dan pengawas jalanya pemerintahan desa. Tentunya sudah banyak kegiatan yg dilaksanakan oleh pemerintah untuk mewujudkan tujuan pembangunan sampai ke wilayah pedesaan. ujarnya. “Beranjak dari pemikiran itu Kecamatan Karangjati mencoba melaksanakan fungsi fungsi tersebut dengan cara cara yg mengesampingkan formalitas kedinasan dengan kegiatan GOCEK ASMARA GOwes ngeCEK proyek desa dan jaring ASpirasi MAsyaRAkat. Mencoba nuansa yg lebih santai agar suasana lebih cair dan lebih dekat lagi memotret kondisi yg ada.” jelasnya Kegiatan ini dilakukan dengan bersepeda keliling wilayah desa, mengecek proyek fsik yg dilaksanakan desa dan berbincang dengan kades perangkat ataupun warga yg dijumpai utk mengetahui tanggapan mereka tentang perkembangan kondisi di desa.
95PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MEWUJUDKAN TERTIB ADMINISTRASI DI KECAMATAN PARON KEBUPATEN NGAWIDiklat PIM III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2022ARIN ROYANTO, S.STP., Camat Paron
96PIPD (Pengembangan Inovasi Pariwisata Desa)meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melalui pengembangan usaha produktif di bidang pariwisata, sesuai dengan potensi dan sumber daya lokal salah satunya juga melibatkan masyarakat untuk meningkatkan termasuk UMKM  masyarakat, dan  Masyarakat juga dapat menghasilkan kerajinan dan olahan pangan untuk dijadikan cindera mata di lokasi desnitasi tersebut.19 September 2022Kecamatan KaranganyarDesa Inovasi adalah  desa  yang  mampu  memanfaatkan  sumber  daya  desanya  dengan  cara  baru, dalam hal ini kebetulan di wilayah desa Kecamatan Karanganyar yaitu Kepala Desa Bangunrejo Sutrisno selalu berkoordinasi dengan Camat Karanganyar Wibowo,SP.MM mempunyai gagasan bahwa desa dalam kehidupannya untuk melakukan kegiatan- kegiatannya bukan  hanya  sekedar  rutinitas  hidup  saja akan tetapi Pengembangan Inovasi Pariwisata Desa secara bertahap untuk membangun fasilitasnya tidak hanya bertumpu dari anggaran PADES bantuan berbagai beberapa sumber anggaran, tetapi  kehidupan  yang  selalu bergerak penuh dengan inovasi-inovasi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakatnya.
97AKSELERASI PELAYANAN KINERJA LALU LINTAS DENGAN MODEL SYSTEM LINK PADA RUAS JALAN DI KOTA NGAWIDiklat PIM III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2022AGUS RIYANTO, S.T, M.Si., Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan
98PENINGKATAN KUALITAS PEMASARAN USAHA MIKRO DAERAH MELALUI APLIKASI BERBASIS MOBILE PONG (PASAR ONLINE NGAWI)Diklat PIM III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2022AGOEST DEDY IRAWAN , S.Psi, M.MT., Kepala Bidang Usaha Mikro Dinas Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah
99PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI KECAMATAN MELALUI SISTEM INFORMASI PITU LAYANAN LANGSUNG (SIPITULUNG) BERBASIS WEB DI KECAMATAN PITUDiklat PIM III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2022ARDIANSYAH, S.STP, M.H., Sekretaris Camat Pitu
100OPTIMALISASI INDEKS PELAYANAN MINIMAL SANITASI MELALUI DIGITALISASI PROGRAM LAYANAN LUMPUR TINJA TERJADWAL (LLTT) PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN NGAWIDiklat PIM III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2022PIPIT DWI HERLINA, S.T, M.Eng., Kepala Bidang Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
101PENINGKATAN PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN RAMBU LALU LINTAS BERBASIS PARTISIPATORIS MELALUI SIRANI (SISTEM INFORMASI RAMBU LALU LINTAS NGAWI)Diklat PIM III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2022TITUK PRIHATINING TYAS, S.E., Kepala Bidang Keselamatan Dinas Perhubungan
102LAYANAN IZIN OPERASIONAL PENDIDIDKAN ANAK USIA DINI BERBASIS ONLINEDiklat PIM III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2022ZAINAL FANANI, S.Kom, M.T., Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Dan Pendidikan Masyarakat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
103SATU DATA MENARA DENGAN PEMETAAN ONLINE MY MAPS1. Terwujudnya SOP pengendalian dan pengawasan menara telekomunikasi,
2. Terwujudnya SOP Pengelolaan Peta Online My Maps,
3. Pendataan menara telekomunikasi dalam peta online My Maps,
4. Terbitnya SK Bupati tentang Satu Data Menara Telekomunikasi di kabupaten Ngawi.
27 Oktober 2022Dinas Pekerjaan Umum Penataan RuangTerbangunnya Menara telekomunikas ini tentunya membutuhkan adanya pengawasan dan pengendalian yang intensif dari pemerintah daerah agar keberadaan menara telekomunikasi lebih terkendali dan tidak mengganggu keselamatan warga masyarakat setempat. Pengawasan dan pengendalian menara ini dilaksanankan secara rutin dan harus dilakukan secara terus menerus, yang mengacu pada peraturan peraturan yang berlaku. Melalui inovasi “SATU DATA MENARA DENGAN PEMETAAN ONLINE MY MAPS”, diharapkan mampu menyediakan data yang baik dan akurat terkait menara telekomunikasi sehingga kepercayaan publik kepada pemerintah daerah Kabupaten Ngawi akan meningkat.
104e-AUDIT (elektronik audit)Terwujudnya profesionalisme dan transparansi prosedur audit05 Januari 2022InspektoratDalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dijelaskan bahwa pengawasan intern adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu, pemantauan, evaluasi, dan kegiatan pengawasan lainnya berupa asistensi, sosialisasi dan konsultasi terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan secara    efektif dan efisien untuk kepentingan pimpinan dalam mewujudkan kepemerintahan yang baik.
105PERWIRA (Pelaporan Kerusakan Irigasi Ngawi Ramah)Adalah untuk terwujudkan peningkatkan koordinasi, monitoring, dan evaluasi tentang pelaporan kondisi jaringan irigasi.
untuk terwujudkan peningkatan akuntabilitilas kinerja khususnya dalam mengimplementasikan penatausahaan kegiatan pemeliharaan jaringan irigasi dapat dikembangan dan dimanfaatkan secara maksimal dan berkesinambungan.
12 Desember 2022Dinas Pekerjaan Umum Penataan RuangSistem pelaporan melalui Google Drive ini diharapkan mampu memberikan hasil pelaporan kerusakan jaringan irigasi, yang dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Wilayah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Ngawi, secara efektif, efisien, tepat waktu, akurat. Adapun permasalahan saat ini, adalah kurang efektifnya sistem pelaporan yang ada. Hal tersebut berakibat pada terlambatnya penanganan kerusakan jaringan irigasi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan upaya yang harus dilakukan, salah satunya dengan inovasi dalam pelaporan penatausahaan kerusakan jaringan irigasi melalui Google Drive.
106PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN BERKELANJUTAN (PRLB)1. Memperbaiki struktur tanah
2. Menurunkan biaya produksi budidaya pertanian
3. Mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk kimia
03 Januari 2022Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianInovasi ini diharapkan dapat mengedukasi petani agar mau dan mampu melaksanakan Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan. Petani diharapkan mau dan mampu mengubah perilaku berbudidaya dari pertanian konvensional yang masih menggunakan bahan kimia beralih ke budidaya yang ramah lingkungan yaitu dengan semakin mengurangi bahan kimia hingga murni menggunakan bahan organik saja. Sehingga lahan pertanian di Kabupaten Ngawi menjadi lahan yang sehat dan produktif, serta menghasilkan produk yang sehat.
107KIPAS TURBO (Kalender Pintar Pengingat Pasien Tuberkulosis Minum Obat)Mengimplementasi nilai-nilai dasar ASN yaitu BerAkhlak Beroreintasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Kolaboratif, dan Adaptif) dalam lingkungan kerja instansi.01 Oktober 2022Puskesmas GenengMaka dari itu untuk mencegah penularan dam terjadinya kasus pasien TBC positif baru, serta mengurangi angka kematian akibat TBC dibutuhkan usaha untuk membantu pencapaian eliminasi TBC yaitu dengan pengobatan sampai sembuh dan melakukan konseling dengan maksimal denga pasien dan keluarga pasien yaitu dengan menyediakan KIPAS TURBO: Kalender Pintar Pengingat Minum Obat untuk Pasien Tuberkulosis.
108OPTIMALISASI PENYUSUNAN DATA TERPADU KESEJAHTERAAN SOSIAL (DTKS) MELALUI WEBSITE DI KECAMATAN KARANGJATIDiklat PIM III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2022TEGUH SUPRAYITNA, S.T, M.T., Sekretaris Camat Karangjati
109STRATEGI PENINGKATAN KAPABILITAS APIP PADA INSPEKTORAT KABUPATEN NGAWI MELALUI PENGUATAN AKTIVITAS PENGAWASAN JASA KONSULTASIDiklat PIM III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2022DONI FORTANO, S.Sos.,M.Si, Inspektur Pembantu Wilayah III Inspektorat
110STRATEGI PENINGKATAN PENGAWASAN PENGELOLAAN RESIKO PEMERINTAH DAERAH MELALUI LAYANAN HELPDESK ONLINE DAN QUALITY ASSURANCE SIMPONI RISMA DI KABUPATEN NGAWIDiklat PIM III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2022CHANDRANINGSIH TRI WIDYANINGRUM, S.IP, M.PA., Inspektur Pembantu Wilayah IV Inspektorat
111PENINGKATAN PELAYANAN RUMAH KEMASAN MELALUI PEMBUATAN REGULASI PERATURAN BUPATI TENTANG PELAYANAN RUMAH KEMASAN DINAS PERDAGANGAN PERINDUSTRIAN TENAGA KERJA KABUPATEN NGAWIDiklat PIM III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2022DARU CANDRA WULANDARI, S.Si, M.Si., Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja
112OPTIMALISASI PERAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DERAH DI KABUPATEN NGAWIDiklat PIM III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2022BROTO SANJOYO, S.STP., Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah
113PENINGKATAN KINERJA LAYANAN PENANGANAN PEMERLU PELAYANAN KESEJAHTERAAN SOSIAL (PPKS) MELALUI PEMBENTUKAN TRECEP (TIM REAKSI CEPAT) DI KABUPATEN NGAWIDiklat PIM III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2022YUNIKA NUR PRASETYANINGTYAS, S.Sos, M.AP., Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial
114VENUE MEGAH BERBASIS IKSENGA ( INTERVENSI KELUARGA SEHAT MELALUI KUNJUNGAN RUMAH BERBASIS INDEKS KELUARGA SEHAT KABUPATEN NGAWI)memberikan suatu kemudahan dalam melakukan intervensi keluarga sehat30 Juni 2022Dinas KesehatanIKSENGA telah membantu mengentaskan 12 desa dari 14 desa menjadi desa sehat dalam 6 periode re survey melalui intervensi kunjungan rumah. Dan dalam 3 tahun terakhir sejak mendapatkan Top 45 Sinovik, IKSENGA mengawal kenaikan index sehat di 11 desa wilayah kecamatan Kwadungan. Intervensi melalui kunjungan rumah terkolaborasi dengan kegiatan lain yang bersinergi dengan program prioritas Nasional lainnya.
115OPTIMALISASI KINERJA SEKERTARIAT DAERAH MELALUI IMPLEMENTASI ASN BERAKHLAK BERBASIS DIGITAL DI KABUPATEN NGAWIDiklat PIM III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2022SUYANTO S.H.,M.M, Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah
116AKSELERASI PERAN MASYARAKAT SEBAGAI GARDA TERDEPAN PENANGANAN BANJIR DI KECAMATAN KWADUNGAN KABUPATEN NGAWIDiklat PIM III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2022SISWANTO, S.H., Camat Kwadungan
117PENYUSUNAN SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI (SIMONA) BADAN USAHA MILIK DESA DI KECAMATAN KENDAL KABUPATEN NGAWIDiklat PIM III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2022SOFWAN AHMADI S.Sos., M.M., Camat Kendal
118OPTIMALISASI PROSES KENAIKAN PANGKAT PNS KABUPATEN NGAWI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI KENAIKAN PANGKAT (SIKAP)Diklat PIM III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya2022SAMSUL HADI S.Sos., M.Eng., Kepala Bidang Mutasi Dan Promosi Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
119RELASI (RELAWAN HIPERTENSI)Meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan penyakit tidak menular antara lain hipertensi  di UPT Puskesmas Ngawi Purba13 Juni 2023Puskesmas Ngawi PurbaUPT Puskesmas Ngawi Purba membuat inovasi “RELASI” Relawan Hipertensi  yang merupakan Sebuah Upaya pemberdayaan kesehatan yang bersumber daya masyarakat yang memiliki komitmen, perhatian dan melakukan upaya dalam mencegah dan mengontrol penyakit Hipertensi di Wilayah Puskesmas Ngawi Purba
120CIKO BERKEMAH (Cipta Kondisi Berantas Kemiskinan di Daerah)Menjamin keberlangsungan pembangunan
Tujuan jangka panjang yang ingin dicapai yaitu menurunkan angka kemiskinan
13 Maret 2023Kantor Kesatuan Bangsa dan PolitikUntuk mengantisipasi lunturnya rasa nasionalisme di kalangan masyarakat, maka Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, bergerak untuk melakukan suatu kegiatan dengan tujuan memulihkan kembali rasa nasionalisme, khususnya bagi masyarakat Kabupaten Ngawi. Kegiatan ini bernama “Safari Wawasan Kebangsaan”.Safari Wawasan Kebangsaan menggunakan tagline (kalimat yang pendek dan mudah untuk diingat) “Ciko Berkemah” yang merupakan akronim dari Cipta Kondisi Berantas Kemiskinan Daerah. Bagaimana suatu safari bisa memberantas kemiskinan? Safari Wawasan kebangsaan mengadopsi pola pikir wawasan kebangsaan yaitu, cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa (nation and character) dan kesadaran terhadap sistem nasional (national system) yang bersumber dari Pancasila, UUD NRI tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, guna memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa dan negara demi mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur dan sejahtera.
121LAPOR PAK (Layanan Pengaduan Online Kekerasan Perempuan dan Anak)1.  Meminimalisir keterlambatan penanganan laporan akibat lambatnya proses pelaporan secara langsung.
2. Mempermudah proses pelaporan tindak kekerasan yang terjadi di masyarakat.
23 Juni 2023DP3AKBUntuk menyampaikan pengaduan dan butuh proses untuk menyampaikan pada petugas mengingat geografis kabupaten Ngawi yang luas serta adanya persepsi masyarakat bahwa tindak kekerasan yang dialami korban adalah sebuah aib yang mencoreng harga diri sehingga lebih baik untuk disembunyikan saja. Ini tentu ada kaitannya dengan nilai-nilai yang berkembang dalam masyarakat dan stigma negatif mengenai korban kekerasan selama ini dalam masyarakat. Maka dari itu, proses pengaduan manual dialihkan menjadi proses pengaduan secara online yaitu melalui web DP3AKB Kab. Ngawi. Diharapkan dengan inovasi LAPORPAK mampu mempercepat penanganan kasus yang sedang terjadi di Kabupaten Ngawi dengan efektif dan efisien serta mampu meningkatkan kesadaran dan keberanian masyarakat dalam melapor kekerasan yang terjadi baik pada dirinya, keluarga, teman dan orang lain.
122SINAR NGAWI (SISTEM INFORMASI INOVASI DAN RISET NGAWI)Membangun pangkalan data hasil riset dan inovasi yang terintegrasi untuk meningkatkan pelayanan data hasil riset2023
Bidang Litbang Bappeda Kab.NgawiBerdasarkan tugas dan fungsi, pembentukan entitas Perangkat Daerah yang diarahkan untuk dapat mengintegrasikan kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian, penerapan hasil riset di lembaga swasta, pemerintah dan perguruan tinggi agar dapat diterapkan dan memberikan kemanfaatan kepada masyarakat serta pengelolaan kekayaan intelektual, Pemerintah Kabupaten Ngawi mengintensifkan fungsi kelitbangan dalam halini melalui BAPPEDA Kabupaten Ngawi.
Dalam rangka mendukung tercapainya pembangunan Kabupaten Ngawi yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ngawi, maka dibutuhkan mekanisme yang mendorong ekosistem riset di daerah. Hal ini selaras dengan Misike 2 Bupati Ngawi, yaitu mengembangkan perekonomian kerakyatan melalui kemudahan investasi, pariwisata berbasis potensi lokal dan pertanian ramah lingkungan berkelanjutan didukung riset dan teknologi. Saat ini, hasil riset dan inovasi yang dihasilkan di lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi saat ini belum dituangkan dalam pentahapannya di Rencana Induk Riset dan Inovasi. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Ngawi berkolaborasi dengan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) untuk Menyusun Rencana Induk dan Peta Jalan Kemanfaatan IPTEK di lingkup Kabupaten Ngawi.
Identifikasi awal terhadap hasil riset dan inovasi dilaksanakan oleh BAPPEDA untuk mendapatkan gambaran awal ekosistem riset dan inovasi di Kabupaten Ngawi. Kondisi pengelolaan riset dan inovasi saat ini adalah sebagai berikut : 1) pengelolaan riset masih dilakukan secara konvensional yang mengakibatkan pelaksanaan riset kurang efektif, efisien dan kurang cepat dalam memberikan pelayanan terhadap kebutuhan dunia usaha, industri dan masyarakat akan hasil-hasil riset; 2) pangkalan data hasil riset dan inovasi yang terintegrasi belum terbangun; 3) sumberdaya riset (SDM, infrastruktur, anggaran) belum terintegrasi; 4) sasaran riset belum tertuang dalam Rencana Induk dan Peta Jalan.
Mendasar pada visi Bupati Ngawi 2021-2025,terwujudnya masyarakat Kabupaten Ngawi yang mandiri, berakhlak, makmur dan berdaya saing berbasis agropolitan dengan semangat gotong royong dalam bingkai NKRI, dimana dijabarkan pada misi ke 2 yaitu mengembangkan perekonomian kerakyatan melalui kemudahan investasi, pariwisata berbasis potensi lokal dan pertanian ramah lingkungan berkelanjutan didukung riset dan teknologi, maka Pemerintah Kabupaten Ngawi menitikberatkan pada pembangunan digital lintas sektor. Digitalisasi di berbagai bidang tidak bias dihindari karena menjadi sebuah keniscayaan untuk akselerasi peningkatan ekonomi yang berbasis potensi unggulan daerah.
Digitalisasi berpotensi mendorong inovasi, menghasilkan efisiensi ekonomi dan lingkungan serta peningkatan produktivitas. Pemanfaatan ekosistem digital dilaksanakan dalam mendukung pengembangan model bisnis, penciptaan inovasi dan peningkatan konektivitas berbasis teknologi digital pada aktivitas pariwisata, dunia usaha, pelayanan publik dan aktivitas strategis lainnya dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Dengan melihat kondisi pengelolaan riset dan inovasi saat ini yang masih secara konvensional menjadi hambatan dalam kecepatan pengelolaan riset untuk mendapatkan mitra riset yang relevan dengan tema / topic riset, kompetensi tenaga peneliti dan perguruan tinggi yang kredibilitasnya dapat dipertanggungjawabkan.
BAPPEDA Kabupaten Ngawi dengan fungsi fasilitator riset dan inovasi melakukan transformasi pengelolaan riset dan inovasi dari konvensional menjadi pengelolaan riset berbasis digital dengan hasil yang diharapkan : 1) pengelolaan riset dilakukan secara digital sehingga pelaksanaan riset menjadi efektif, efisien, transparan dan akutabel (tawaran skema penelitian, pengusulan proposal penelitian, evaluasi proposal penelitian dan pengelolaan monitoring penelitian); 2) terbangunnya pangkalan data hasil riset dan inovasi yang terintegrasi untuk meningkatkan pelayanan data hasil riset bagi dunia usaha, indusri dan masyarakat; 3) sumberdaya riset (SDM, infrastruktur dan anggaran) terintegrasi; 4) tercapainya sasaran riset dan inovasi di lingkup kabupaten ngawi.
Dalam rangka membangun pangkalan data hasil riset dan inovasi yang terintegrasi untuk meningkatkan pelayanan data hasil riset, maka BAPPEDA Kabupaten Ngawi membangun Sistem Informasi Inovasi dan Riset Ngawi (SINAR NGAWI). Sistem ini diharapkan dapat menjadi terobosan untuk menangani permasalahan pengelolaan riset. Selain membantu memenuhi kebutuha ninformasi riset bagi lembaga riset dan masyarakat, juga dapat memberikan informasi kepada pemerintah tentang riset terapan yang mendukung pembangunan di Kabupaten Ngawi. Saat ini, SINAR NGAWI menyajikan data awal inventarisasi hasil riset dan inovasi di Kabupaten Ngawi. Dalam pengembangannya ke depan, SINAR Ngawi dapat menjadi kunjungan digital para peneliti, dunia usaha dan industry serta masyarakat untuk mencari informasi riset (riset tourism).
123EFEKTIFITAS KOMBINASI TERAPI AKUPUNTUR TITIK LOKAL DENGAN MINYAK CENGKEH ( SYZYGIUM AROMATICUM ) TERHADAP SKALA NYERI PADA PASIEN NYERI LUTUT DI DESA NGRAMBE KABUPATEN NGAWI Studi Pendahuluan, Desa Ngrambe Kec. Ngrambe 072 / 057 / 404.404 / 2023Fajar Annas Abdillah, Poltekes Surakarta
124GROBAK (GRudO BergerAk Kompak)1. Bagkit dari Pandemi Covid 19
2. Suatu Wadah Gotong Royong untuk Percepatan Pemulihan Perekonomian Masyarakat Khususnya pelaku UMKM
20 Juni 2023Kecamatan NgawiINOVASI GROBAK digagas saat Covid 19 melanda di Dunia, perekonomian Lesu, Pedagang yang lama tidak ada Usaha dan UMKM Penghasilan Turun drastis Masyarakat yang menjadikan Perdagangan sebagai mata pencaharian akhirnya sulit menjalani kehidupan sehari-hari selama Covid 19, karena Usahanya sepi dah bahkan tutup. Mendasar dari Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi Nomor ; 500/357/404.203/2021 Perihal Inovasi Organisasi Perangkat Daerah, Pemerintahan Desa Grudo Kecamatan Ngawi Kabupaten Ngawi Propinsi Jawa Timur Beserta Camat Ngawi Bapak EKO YUDO NURCAHYO, S.Sos. MM.
125PANDANGAN DAN HARAPAN MASYARAKAT TERHADAP KONDISI SOSIAL,EKONOMI DAN POLITIK DI INDONESIAPenelitian, Wawancara, Desa Geneng Kec. Geneng
2023
Reihan Bayu Romadhon , Bakesbangpol Prov
126PANDANGAN DAN HARAPAN MASYARAKAT TERHADAP KONDISI SOSIAL,EKONOMI DAN POLITIK DI INDONESIA Penelitian, Wawancara, Desa Gerih Kec. Gerih 2023
Mohammad Anda wafi, Polmark Research Center
127TRATEGI RADIO SUARA NGAWI DALAM PENYUSUNAN PROGRAM ACARA Magang, Dinas Komunikasi Dan Informatika Dan Radio Suara Ngawi 2023Adistya Pramudea Nur Aini, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
128STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA BERBASIS ECOTOURISM DI AGROWISATA KEBUN TEH JAMUS KABUPATEN NGAWI Penelitian, Wawancara, Kebun The Jamus PT. Candilowo Dan Dinas Pariwisata , Pemuda Dan Olah Raga Kab. Ngawi2023
Lilian Rahma Normalitha, Universitas Diponegoro Semarang
129PERILAKU PERAWATAN KAKI DALAM PENCEGAHAN ULKUS DIABETIKUM PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI PUSKESMAS PARON “Mengetahui Dan Menganalisis, Puskesmas Paron2023Asih Susilowati , Akper Pem Kab Ngawi
130(KOPRAL DEKI GAK NGAWOR) Komunitas Petani Ramah Lingkungan Desa Klitik Gerakan Ngawi Organik1.   Sebagai solusi adanya pengurangan subsidi pupuk dan mahalnya pupuk non subsidi 2.   Optimalisasi sumber daya alam  3.   Mengurangi Biaya Produksi Pertanian  4.   Pelestarian lingkungan 5.   Produksi beras sehat11 Juni 2023Kecamatan GenengDesa Klitik, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi dipimpin seorang Srikandi yaitu Hj. Suprapti. Desa Klitik merupakan desa yang luas wilayahnya sebagian besar merupakan tanah pertanian sehingga tidak heran jika mayoritas warga desanya mengandalkan sektor pertanian. Dengan jumlah penduduk 5.062 jiwa, Desa Klitik terbagi dalam 5 dusun yaitu Dusun Jetak, Dusun Dadapan, Dusun Klitik, Dusun Kedungrejo dan Dusun Sambirobyong. Dusun Sambirobyong di kepalai Srikandi Muda yang senantiasa mendukung kegiatan inovatif warganya. Di dusun ini terdapat 2 (dua) Kelompok Tani yaitu Sambir Tani dengan luas areal 50 Ha dan Kelompok Tani Mitra Tani dengan luas areal 60 Ha. Kelompok Tani Mitra Tani diketuai oleh Bapak Sukanto yang telah berhasil mengajak anggotanya untuk berinovasi di bidang pertanian. Yakni dengan menerapkan pertanian ramah lingkungan dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar.
131SI ARIN (Sistem Informasi Administrasi Terintegrasi)a. Tercapainya sistem yang teridentifikasi, sehingga pelayanan kepada masyarakat secara efektif dan efisien. b. Meningkatkan kualitas kerja & akuntabilitas.15 Mei 2023Kecamatan ParonSi-ARIN (Sistem Informasi Administrasi Terintegrasi) adalah sebuah aplikasi berbasis web yang dapat di akses secara online oleh Operator Desa dan Kecamatan yang dapat digunakan sebagai media informasi dan pusat layanan administrasi dan kearsipan di Kecamatan Paron. 
Dengan Aplikasi Si-ARIN (Sistem Informasi Administrasi Terintegrasi) diharapkan tersusun database administrasi yang akurat, terwujud pelayanan yang lebih cepat, lebih baik dan transparan sehingga akan meningkatkan Indeks Kepuasan Masyarakat di bidang pelayanan Administrasi di Kecamatan Paron.
132PERUBAHAN TEKANAN TERHADAP PERUBAHAN PADA TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTEMSI DI DUSN NGESREP DESA PARAS KECAMATAN PANGKUR Mengetahui Dan Menganalisis, Dusun Ngesrep Desa Paras2023Fifiana Nurhayati, Akper Pem Kab Ngawi
133HUBUNGAN PENETAHUAN SMARTPHONE DAN SIKAP ORANG TUA TERHADAP TINGKAT KECANDUAN SMARTPHONE PADA ANAK PRA SEKOLAH DI DESA GELUNG Mencari Data Awal Dan Penelitian, Desa Gelung Paron Kab Ngawi2023Binti Awalul Karima, Akper Pem Kab Ngawi
134PENGARUH HEALT EDUCATION TERHADAP PEBGETAHUAN DAN KETRAMPILAN KELUARGA TENTANG RANGE OF MOYION (ROM) PADA PASIEN STROKE KRS DI RUANG TULIP RSUD dr.SOEROTO NGAWI Mencari Data Awal Dan Penelitian, RSUD dr. SOEROTO Ngawi (Ruang Tulip) dan Dinas Kesehatan Kab Ngawi2023Risca Alvina Wijayanti, Akper Pem Kab Ngawi
135HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN LANSIA DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KUNJUNGAN POSYANDU LANSIA DI DESA SUMENGKO KECAMATAN KWADUNGAN NGAWIMencari Data Awal Dan Penelitian, Desa Sumengko Kec. Kwadungan2023Cyntia Hidayatus Septi, Akper Pem Kab Ngawi
136PRAKTEK KERJA LAPANGAN Praktek Kerja Lapangan, Dinas Komunikasi Dan Informatika Kab Ngawi 2023Arda Ivandayu Nugraha Saputra, Polteknik Negeri Madiun
137MAGANG DAN STUDI INDEPENDEN BERSERTIFIKAT Magang, Sekretariat DPRD Kabupaten Ngawi2023Armalia Agustin, Universitas Trunojoyo Madura
138KULIAH KERJA NYATA Kuliah Krja Nyata (KKN), Desa di wilayah Kerja Kec. Paron 2023Shilma Perkasi, Univerrsitas Darussalam Gontor Ngawi
139ASG ( Angkutan Sekolah Gratis )1.  Terwujudnya Keselamatan Lalu Lintas di Kabupaten Ngawi.
2.  Terwujudnya Pendidikan yang aman dan selamat.
3.  Terwujudnya Peningkatan Perekonomian Masyarakat.
4.  Terwujudnya Peningkatan Pelayanan Nlasyarakat Bidang Transportasi.
27 Juni 2023Dinas PerhubunganPeran serta Pemerintah dalam upaya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat yang sangat prioritas salah satunya adalah mewujudkan Keselamatan Lalu Lintas kepada generasi penerus Bangsa dimulai sejak dini, sejak usia remaja di bangku Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Nenengah Atas yang sering kali coba-coba melanggar peraturan demi kepentingan sesaat. Contohnya belum mempunyai Surat Izin Nengemudi berani mengendarai sepeda motor dengan alasan untuk kepentingan transportasi menuju sekolah. Padahal mereka tidak sadar adanya ancaman apabila kurang mengerti tata cara mengendarai kendaraan bermotor akan berakibat fatal terjadi Kecelakaan Lalu Lintas. Tentu akan berakibat kerugian pada dirinya sendiri dan orang Iain. Terlebih pada usia produktif rentan dengan keberhasilan masa depan bila mengalami cacat fisik akibat Kecelakaan Lalu Lintas. Maka Pemerintah Kabupaten Ngawi berusaha menanggulangi hal tersebut dengan mengadakan kegiatan Angkutan Sekolah Gratis
140ANALISIS ANTREAN GUNA OPTIMALISASI PELAYANAN PADA LOKET PENGAMBILAN OBAT DI PUSKESMAS KEDUNGGALAR KAB. NGAWIPenelitian, Puskesmas Kedunggalar Kab. Ngawi2023Airen Fatmulia Putri, Universitas Slamet Riyadi Surakarta
141GAMBARAN POLA ASUH IBU DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 1 – 5 TAHUN DI POSYANDU DESA KEDUNGHARJO KECAMATAN MANTINGAN KAB. NGAWI Mencari Data Awal, Pos Yandu Desa Kedungharjo Kec. Mantingan2023Neneng Aisyah Mardayati, Universitas Aisyiyah Surakarta
142STRTEGI DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN DI KABUPATEN NGAWIMencari Data Awal Untuk Penelitian, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa 2023Amalia Putri Rahmawati, Universitas Negeri Yogyakarta
143IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI KABUPATEN NGAWI Mengetahui Implementasi Kebijakan SAKIP, Kantor Inspektorat Kab Ngawi2023Irvan Akbar Pradana, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
144DIGITALISASI SISTEM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS APLIKASI MOBILE Penelitian, Dinas Sosial, Dinas Perikanan Dan Peternakan Dan Dinas Kependududkan Dan Catatan Sipil Kab, Ngaw2023Najma Rosyicha, Universitas Telkom Bandung
145IMPLEMENTASI JADWAL REFERENSI ARSIP TERHADAP PENYUSUTAN ARSIP DI BKP SDM DAN ANALISIS SWOT ARSIP DINAMIS AKTIF DI BKP SDM KABUPATEN NGAWIProyek Akhir, BKP SDM Kabupaten Ngawi2023Adynda Febriyanti, Universitas Gajah Mada Yogyakarta
146SURVEY NASIONAL PEMILIHAN PIMPINAN NASIONAL ( PILPRES ) TAHUN 2024Menggali Dan Mengetahui Faktor – factor Ekonomi Sosial Politik, Kecamatan Paron Desa Semen Dan Desa Tempuran, Kecamatan GHedrih Desa Gerih2023Hery Setyawan, DTS Indonesia
147MODEL FENOLOGI JAGUNG JANGKA PANJANG MENGGUNAKAN FUSI CITRA SATELIT LANDSAT DAN MODISMemodelkan Pola Pertumbuhan Jagung, Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian dan 2. Desa Rejuno Kec Karangjati2023Zulfikar Ali, Institut Teknologi Surabaya
148ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM RESI GUDANG DI NGAWI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Magister, Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian2023Andromeda, Universitas Pemmbangunan Nasional “VETERAN” Surabaya
149TRADISI RITUAL GANTI LANGSE DI DESA BABADAN KECAMATAN PARON KABUPATEN NGAWIMencari data Untuk Tugas Akhir , Desa Babadan Kec. Paro 2023Muhammad Dzulfikar Al Kautsar, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
150PENDAPAT POLITIK MASYARAKAT TENTANG PILKADA, MASALAH KEMASYARAKATAN DAN KINERJA DEMOKRASI INDONESIAPengambilan Data, Desa Kersoharjo, Kecamatan Geneng 2023Abas Maulana , Eksekutif SMRC Tangerang Selatan
151PENGUKURAN EVALUASI KERJA DAN KINERJA PELAKSANAAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN MELALUI
PENGEMBANGAN APLIKASI E_MONEV (SISTEM MONITORING EVALUASI PEMBANGUNAN / SMEP
Tujuan utama pengembangan aplikasi e_monev (SMEP) adalah agar pelaksanaan program/kegiatan dapat konsisten dalam
mencapai target yang disusun dalam dokumen perencanaan, karena target yang disusun dalam dokumen perencanaan
merupakan upaya dalam mencapai visi misi Kepala Daerah.
21 Januari 2022Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten NgawiDengan adanya aplikasi SMEP memudahkan Bappeda dalam melaksanakan Monitoring dan Evaluasi terhadap Pelaksanaan
Perencanaan Pembangunan. Bappeda dapat mengetahui Capaian Kerja dan Kinerja semua OPD Tiap Bulannya. Dengan adanya inovasi ini Bappeda yang salah satu core bisnisnya pengendalian dan evaluasi mampu memberikan informasi
pelaksanaan perencanaan pembangunan tiap tiga bulan sekali kepada bapak Bupati.Dengan dibangunnya aplikasi e_monev maka pelaksanaan evaluasi akan lebih mudah karena dengan sistem maka capaian dan progres kinerja yang dievaluasi akan dapat terumuskan by system dan langsung keluar nilai capaian.
152PPBU (PENDAMPINGAN PENGAJUAN PINJAMAN PADA UMKM PASCA PROGRAM LINTOR SHAT / PENAJAMAN
SEHAT)
Karena perModalan kerap menjadi hambatan bagi seseorang yang ingin memulai usaha. Maka Tujuan SHAT yaitu :
a. Memberikan kepastian hukum atas kepemilikan hak atas tanah;
b. Memfasilitasi penyediaan asset yang dapat digunakan sebagai jaminan untuk memperoleh modal usaha;
c. Meningkatkan kepastian dan keberlangsungan penerima manfaat.
13 Februari 2023Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten NgawiUsaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu pilar ekonomi bagi pembangunan di Indonesia. UMKM dapat berkembang pesat dikarenakan cukup mudah dalam merintis usahanya. Diantaranya adalah sedikitnya modal yang
diperlukan, pendirian usaha yang tidak terlalu rumit, serta dapat membuka peluang kerja yang cukup besar. Perkembangan pesat dari UMKM ini membuat persaingan juga turut meningkat. Selain pesaing dari dalam negeri adanya pasar bebas membuat UMKM harus bersaing dengan banyaknya produk impor yang masuk. Pesaing asing yang menjanjikan harga yang murah dan produk yang tidak kalah berkualitas membuat UMKM dalam negeri kehilangan pangsa pasarnya.
153NGAWI TEKNO1. Meningkatkan literasi teknologi di kalangan generasi muda di Ngawi.
2. Mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan di era digital.
3. Mendorong minat dan keterampilan dalam bidang robotika dan coding.
09 Maret 2023KABUPATEN NGAWIDalam era digital yang semakin maju, literasi teknologi menjadi hal yang sangat penting, terutama bagi generasi muda. Dengan keterampilan teknologi yang memadai, generasi muda dapat lebih siap menghadapi tantangan yang ada di masa depan dan berkontribusi pada pembangunan daerah. Ngawi Teckno hadir untuk meningkatkan literasi teknologi melalui berbagai kelas yang menarik dan edukatif.
154SIKUMIS (SISTEM KEPEGAWAIAN HUMANIS)Untuk melaksanakan Optimalisasi Penyusunan Sistem Administrasi Kepegawaian Yang
Akuntabel Dan Humanis (Si Kumis) dengan transparansi proses pelayanan, yang humanis
diartikan sebagai upaya memberikan pelayanan yang mudah diakses serta memberikan rasa
keadilan bagi seluruh ASN dalam memperoleh haknya mendapatkan pelayanan administrasi
kepegawaian sesuai dengan peraturan yang berlaku.
06 Juni 2023Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten NgawiAdministrasi Kepegawaian mempunyai peran penting bagi sebuah kantor maka administrasi perlu dikelola menggunakan sistem pengelolaan administrasi yang baik dan benar, sehingga apabila ada pihak yang membutuhkan akan dapat disajikan dengan cepat dan tepat. Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menegah Kabupaten Ngawi perlu menerapkan Administrasi Kepegawaian yang mampu memberikan pelayanan secara optimal kepada pegawai.
155PANWASKOP (Penilaian dan Pengawasan Koperasi)1.Menangani Permasalahan Koperasi illegal dan kesadaran pengurus koperasi dalam pengurusan perizinan
menjadi sangat penting terhadap pengelolaan koperasi
2.Menangani permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas, perlu mampu mengidentifikasi potensi sumber daya organisasi dan potensi eksternal
3.Inovasi yang diterapkan, yaitu yang memprioritaskan koperasi yang berjalan /SEHAT dan mempunyai anggota banyak
21 September 2023Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten NgawiGerakan Terpadu Penertiban Koperasi Ilegal merupakan sebuah jejaring kerja untuk mengetahui atau mengidentifikasi terhadap proses legalitas koperasi seperti Surat Izin Usaha, Akta Pendirian, dan memastikan
memiliki izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan atau Kementerian Koperasi dan UMKM. Hasil dari gerakan terpadu tersebut adalah dalam bentuk pembinaan, dengan memberikan fasilitasi dan pendampingan tentang perizinan. Untuk memastikan perilaku koperasi apakah OPENLOOP atau CLOSELOOP yang dapat bermanfaat dan 63 memberikan dampak bagi Stakeholder yang bersifat Internal dan Eksternal.
156SATRIA BISA- Satuan Relawan Pembuatan Izin Usaha (Jejaring Fasilitator Pembuatan Izin Usaha Pada Dinas Penanaman
Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Ngawi
a) Jangka Pendek: Pembentukan jejaring fasilitator untuk tenaga pendamping atau fasilitator pendaftaran izin usaha/NIB dalam rangka meningkatkan nilai investasi daerah

b) Jangka Menengah
Peningkatan jumlah Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai upaya peningkatan nilai investasi daerah

c) Jangka Panjang
Pengukuran peningkatan kepemilikan NIB terhadap kenaikan nilai investasi melalui kegiatan rekapitulasi dan validasi data capaian nilai investasi di Kabupaten Ngawi.
01 Juli 2023Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten NgawiInvestasi merupakan salah satu elemen penting dalam pertumbuhan ekonomi. Banyak negara yang kemudian memberikan kemudahan berinvestasi guna menyokong pembangunan. Berbagai macam insentifpun ditawarkan. Namun satu hal utama yang paling menarik investasi masuk adalah kemudahan berusaha dan sektor perizinan yang tidak berbelit-belit. Di Indonesia, perizinan justru menjadi penghambat utama masuknya investasi. Birokrasi yang terlalu panjang, waktu yang tidak sedikit, biaya dan ditambah banyaknya pungutan tak resmi, membuat investor pikir-pikir untuk menanamkan modal di Indonesia.
157INVERSI MPP (INTEGRATED SERVICES MAL PELAYANAN PUBLIK)Tujuan dibentuknya Mal Pelayanan Publik sebagai langkah strategis Pemerintah Kabupaten Ngawi dalam meningkatkan
kualitas pelayanan publik di daerah adalah untuk
1. Mengintegrasikan berbagai jenis pelayanan publik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun pihak swasta dalam satu gedung.
2. Meningkatkan komitmen, kerja sama dan sinergi antara para penyelenggara layanan dalam rangka penyediaan, pemanfaatan, dan pengembangan layanan publik.
3. Memberikan kemudahan kepada pengguna layanan dalam memproses layanan dalam satu gedung.
4. Mendorong peningkatan investasi dan pertumbuhan ekonomi daerah
5. Meningkatkan kualitas pelayanan perizinan yang lebih cepat, mudah, terjangkau, transparan dan akuntabel serta bebas dari pungutan liar
18 Desember 2023Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten NgaawiRendahnya kualitas pelayanan publik merupakan salah satu sorotan yang diarahkan kepada birokrasi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat . Sistem prosedur pelayanan yang berbelit-belit, profesionalisme SDM yang masih rendah, ketidakpastian waktu dan biaya mengakibatkan pelayanan di Indonesia identic dengan high –cosy economy (ekonomi biaya tinggi). Begitu banyaknya permasalahan dalam pelayanan public yang diselenggarakan pemerintah, maka sangat perlu
dilakukan suatu perubaahan atau reformasi melalui perbaikan pelayanan public. Inilah kerangka mendasar yang harus diramu dalam tata cara yang berorientasi pada hasil dan menjawab kebutuhan mendasar warga masyarakat sehingga lahir GENERASI
PELAYANAN PUBLIK TERPADU,lalu generasi kedua bernama PELAYANAN TERPADUSATU PINTU (PTSP). MAL
PELAYANAN PUBLIK (MPP) adalah generasi ketiga yang lebih progresif memadukan pelayanan dari Pemerintah pusat,
daerah, BUMD maupun swasta.
158SANTRI MPP ( Santai Antri di Mal Pelayanan Publik)Tujuan dari adanya inovasi Santri MPP (Santai Antri di Mal Pelayanan Publik) adalah:
1. Memberikan kemudahan, kecepatan, keterjangkauan, keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat dan pengunjung
dalam mendapatkan pelayanan,
2. Meningkatkan daya saing global dalam memberikan kemudahan berusaha di Indonesia,
3. Mengenalkan produk UMKM kabupaten Ngawi kepada pengunjung Mal Pelayanan Publik
4. Meningkatkan daya jual produk UMKM Kabupaten Ngawi
18 Desember 2023Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten NgawiMal Pelayanan Publik adalah tempat berlangsungnya kegiatan atau aktivitas penyelenggaraan pelayanan publik atas barang, jasa dan/atau pelayanan administrasi yang merupakan perluasan fungsi pelayanan terpadu baik pusat maupun daerah, serta pelayanan Badan Usaha Milik Negara / Badan Usaha Milik Daerah dan Swasta dalam rangka menyediakan pelayanan yang cepat, mudah, terjangkau, aman dan nyaman.
159RESPATI ( Respon Cepat dan Empati)Tujuan adanya inovasi Respati ( Respon cepat dan empati) adalah:
1. Mewujudkan pelayanan prima Pemerintah Kabupaten Ngawi kepada pengunjung mal pelayanana publik
2. Mewujudkan rasa kondusif dengan memberikan kenyamanan dan rasa aman kepada pengunjung mal pelayanan publik
3. Menjaga ketertiban mal pelayanan publik ngawi
18 Desember 2023Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten NgawiMal Pelayanan Pubik adalah tempat berlangsungnya kegiatan atau aktivitas penyelenggaraan pelayanan publik atas barang, jasa dan/atau pelayanan administrasi yang merupakan perluasan fungsi pelayanan terpadu baik pusat maupun daerah, serta
pelayanan Badan Usaha Milik Negara / Badan Usaha Milik Daerah dan Swasta dalam rangka menyediakan pelayanan yang cepat, mudah, terjangkau, aman dan nyaman.
160Kerjasama Antara Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Dengan Pengadilan Negeri Ngawi (KARSA DWI PENI)Kerjasama ini dimaksudkan untuk mendekatkan pelayanan, memberikan kemudahan serta
kelancaran dalam pengurusan dan penerbitan akta perceraian, kartu keluarga dan kartu tanda penduduk elektronik khususnya pada pencari keadilan yang melaksanakan sidang gugatan
perceraian dan permohonan penetapan perubahan data pada dokumen kependudukan diPengadilan Negeri Kelas II Ngawi.
06 Februari 2023Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten NgawiLayanan yang simpel, ringkas, dan cepat merupakan sebuah keinginan atau harapan yang sangat
didambakan oleh masyarakat. Karena dengan segala kemudahan yang bisa didapatkan, masyarakat akan lebih hemat dalam segi waktu dan biaya. Akan tetapi, masih ditemukan layanan khususnya layanan dari lembaga negara yang dirasa perlu untuk mendapatkan pembaruan, peningkatan, atau
perlu diintegrasikan. Layanan perlu diintegrasikan dengan tujuan meringkas dua atau lebih layanan
yang saling berkaitan atau berhubungan untuk menghasilkan satu hasil yang sama.
161Mantap Sekali (Perekaman KTP Anak Sekolah Di Ngawi)Tujuan dikembangkannya inovasi ini adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan capaian kepemilikan dokumen kependudukan di kabupaten Ngawi.
b. Menjamin akurasi data kependudukan serta ketunggalannya.
c. Menjaga data kependudukan untuk selalu Up-To-Date / Terbarui.
d. Meningkatkan kesadaran pelajar tentang pentingnya data kependudukan.
12 April 2023Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Ngawiinovasi MANTAP SEKALI dilatarbelakangi akan arti penting kepemilikan dokumen kependudukan bagi setiap warga negara
Indonesia terutama digunakan untuk dokumen resmi penunjang pelayanan publik lain seperti pelayanan perbankan, pajak, kepolisian dan sebagainya.Dalam rangka peningkatan pelayanan administrasi kependudukan sejalan dengan tuntutan pelayanan administrasi kependudukan yang profesional, memenuhi standar teknologi informasi, dinamis, tertib dan tidak diskriminatif
dalam pencapaian standar pelayanan minimal menuju pelayanan prima yang menyeluruh untuk mengatasi permasalahan kependudukan sehingga mendorong Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Ngawi mencetuskan inovasi pelayanan perekaman bagi anak sekolah menengah atas yang sudah berusia 17tahun dan dibawahnya.
162DANSA CERIA (Dongeng Anak Sekolah, Cerdas dan Riang Gembira)1. Meningkatkan Literasi pada anak PAUD, TK dan SD melalui kegiatan mendongeng
2. Memberikan stimulasi dini sehingga mampu merangsang keterampilan berbahasa anak
3. Dongeng yang mengandung cerita positif tentang perilaku membuat anak menjadi lebih mudah dalam menyerap tutur kata yang baik dan sopan
10 Februari 2022Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten NgawiUrusan perpustakaan merupakan bagian dari urusan pendidikan, pendidikan sejak dini merupakan pondasi bagi generasi bangsa yang berkualitas. pendidikan karakter seyogyanya dimulai sejak dini / sejak balita / sejak anak anak. Upaya mewujudkan
hal tersebut telah dilakukan oleh dinas perpustakaan dan kearsipan kabupaten Ngawi dengan mengadakan kegiatan inovasi diantaranya yaitu : DANSA CERIA (Dongeng Anak Sekolah, Cerdas dan Riang Gembira) seperti telah kita ketahui bersama
pada dasarnya setiap anak tidaklah dapat tumbuh berkembang menjadi baik dengan sendirinya.
163
HALLO ARSIPInovasi Hallo Arsip ini bertujuan dapat menciptakan komunikasi yang mudah, efektif dan efisien antar pengelola kearsipan di Kabupaten Ngawi dapat terjalin dengan baik sehingga informasi kearsipan dapat diberikan dengan lebih banyak waktu untuk pengelola kearsipan dan Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) sebagai unit kearsipan 1 dapat memberikan pelayanan kearsipan
melalui telpon dan Whatsapp.
18 Mei 2022Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ngawi Inovasi Hallo Arsip tercipta dengan latar belakang kondisi kearsipan di Kabupaten Ngawi yang sangat memprihatinkan yaitu
menempati urutan terakhir di Provinsi Jawa Timur. Hal tersebut dikarenakan berbagai hal, antara lain :
1. Kearsipan masih dianggap sebelah mata sehingga tata kelola kearsipan belum dilakukan sesuai ketentuan
2. Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) di unit kearsipan 1 yaitu di Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) pada unit
kearsipan 2 di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan juga pada unit kearsipan 3 yaitu UPT dan Desa
3. Kurangnya sarana prasarana kearsipan
4. Kurangnya sosialisasi, pendampingan dan monitoring kearsipan dari Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) sebagai unit
kearsipan 1 kepada unit kearsipan 2 dan 3
5. Kurangnya dukungan dalam membangun sistem kearsipan baku.
164DANDANG BU RISTI ( BIDAN PENDAMPING IBU HAMIL RESIKO TINGGI )TUJUAN INOVASI DANDANG BU RISTI1 adalah
1) Dengan adanya pendampingan pada ibu hamil resiko tinggi
sedari dini diharapkan mampu mengurangi resiko yang dihadapi oleh bu hamil.
2) Dengan adanya pendampingan maka
ibu hamil akan lebih teratur dan rutin dalam pemeriksaan antenatal care terpadu di RSUD Geneng.
3) Meningkatkan pengetahuan dan edukasi bagi ibu hamil perihal kehamilan dengan segala resikonya dengan
pendmpingan yang dilakukan oleh petugas.
4) Ibu hamil akan mendapatkan informasi yang benar dan tepat dari sumber yang terpercaya.
02 Agustus 2024KABUPATEN NGAWIMenurut hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia atau SDKI tahun 2022 Khususnya untuk wilayah Jawa timur dimana AKI (Angka Kematian Ibu) jawa timur mencapai 499 kasus, sementara di wilayah Kabupaten Ngawi AKI (Angka
Kematian Ibu) menyumbang sebanyak 8 kasus. Dan kasus AKB (Angka Kematian Bayi) di wilayah Jawa timur mencapai 3171 kasus dan Kabupaten Ngawi menyumbang 55 kasus . Meskipun berdasarkan profil dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi, angka kematian Ibu menurun dari tahun 2021 lalu yang mencatat angka 11 kematian, namun masih bisa ditarik kesimpulan bahwa wilayah Kabupaten Ngawi masih banyak ibu hamil yang memiliki resiko Tinggi. Sementara itu, merujuk pada Permenkes No. 21 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan, Pelayanan Kontrasepsi, dan Pelayanan Kesehatan Seksual, pasal 13 , dimana ibu hamil berhak mendapatkan pelayanan Kesehatan yang berkualitas sehingga mampu menjalani kehamilan dengan sehat, bersalin dengan selamat dan melahirkan bayi yang sehat dan berkualitas, maka Rumah Sakit Geneng Ngawi memberikan perhatian khusus bagi ibu hamil.
165SENJAUntuk mempermudah pelaksanaan pelayanan kerjasama publikasi penyebarluasan informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Ngawi dengan perusahaan media massa07 Februari 2022Dinas Komunikasi, Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten NgawiDalam rangka mewujudkan sistem data yang terintegrasi secara sistematik, Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Ngawi mengambil langkah untuk mengoptimalkan administrasi perusahaan media sesuai dengan regulasi dan ketentuan standar perusahaan pers. Salah satu inovasi yang diusulkan adalah pengembangan aplikasi Senja, yang bertujuan untuk membuat proses kerjasama publikasi dengan media menjadi lebih efisien dan efektif. Aplikasi ini juga akan memaksimalkan keakuratan data, memastikan kapabilitas dan eksistensi perusahaan media, serta mengurangi penggunaan hardcopy (paperless).
166TANGKAR (Percepatan Penanganan Kebakaran dan Penyelamatan)Tujuan TANGKAR (Percepatan Penanganan Kebakaran dan Penyelamatan) sebagai berikut:
a) Tujuan Jangka Pendek:
1. Mewujudkan Pos Bantu di Wilayah Ngawi Barat
2. Memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat umum
3. Mewujudkan Pelayanan Kebakaran dan Penyelamatan dengan respont timae 15 Menit

b) Tujuan Jangka Menengah:
1. Meningkatan Efektivitas Kinerja Pemadam Kebakaran
2. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam menghadapi bencana kebakaran

c) Tujuan Jangka Panjang:
1. Terwujudnya penanganan kebakaran di wilayah Kabupaten Ngawi sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Respon Time 15 menit.
03 Januari 2022Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten NgawiUndang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 mengamanatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menegakkan Peraturan Daerah dan menjaga ketertiban umum. Satpol PP mendukung visi Bupati dalam meningkatkan kondusifitas daerah. Saat ini, pemadam kebakaran di Kabupaten Ngawi belum memenuhi standar pelayanan, dengan satu pos yang menangani banyak wilayah. Dari 98 kejadian kebakaran pada 2021, hanya 60 yang tertangani. Untuk meningkatkan respons, diusulkan penambahan pos pemadam kebakaran di Kecamatan Widodaren, yang diharapkan dapat mempercepat penanganan kebakaran dan meningkatkan keselamatan masyarakat.
167JUMPA SARAH (Jum'at Pagi Gelar
Pasar Pangan Murah)
Tujuan utama inovasi ini adalah mengendalikan inflasi daerah dan memberikan akses kepada masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga yang lebih murah dan stabil, sehingga meningkatkan ketahanan pangan. Implementasi program melibatkan penyediaan komoditas pangan di bawah harga pasar, serta kolaborasi dengan UKM dan BUMN. Keberhasilan program diukur melalui indikator seperti regulasi, ketersediaan sum ber daya manusia, dukungan anggaran, alat kerja, dan keterlibatan aktor inovasi, dengan hasil menunjukkan bahwa harga bahan pangan pokok menjadi lebih terjangkau dan stabil, melibatkan lebih dari 201 penerima manfaat.19 Mei 2023Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten NgawiPangan merupakan kebutuhan dasar untuk mempertahankan kelangsungan hidup. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 18
Tahun 2012, pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan,
dan bahan lain yang digunakan untuk proses penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan makanan dan minuman. Oleh karena itu, ketahanan pangan menjadi aspek yang perlu diperhatikan, khususnya di saat ada penambahan jumlah penduduk dan
degradasi lahan pertanian yang semakin meningkat. Beberapa variabel atau faktor penting yang mempengaruhi indeks
ketahanan pangan, diantaranya adalah ketersediaan, keterjangkauan, dan pemanfaatan pangan.
168CERPEN SERU (Cek Resiko Penyakit Tidak Menular Secara Rutin)Tujuan dari Inovasi ini yaitu semua lapisan masyarakat yang tidak dapat menjangkau Puskesmas dapat terlayani dengan mudah. Selain itu inovasi ini juga
melakukan kolaborasi dengan program perkesmas untuk kunjungan rumah bagi sasaran yang menderita Hipertensi dan Diabetes mellitus yang tidak berobat teratur.
02 Agustus 2024Puskesmas Kwadungan Kabupaten NgawiHasil Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi penyakit tidak menular mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan
Riskesdas 2013, antara lain kanker, stroke, penyakit ginjal kronis, diabetes melitus, dan hipertensi. Prevalensi kanker naik dari
1,4 persen (Riskesdas 2013) menjadi 1,8 persen di 2018 dengan prevalensi tertinggi di Provinsi DI Yogyakarta. Begitu pula dengan prevalensi stroke naik dari 7 persen menjadi 10,9 persen, sementara penyakit ginjal kronik naik dari 2 persen menjadi 3,8 persen. Berdasarkan pemeriksaan gula darah, prevalensi diabetes melitus naik dari 6,9 persen menjadi 8,5 persen, dan hasil pengukuran tekanan darah, hipertensi naik dari 25,8 persen menjadi 34,1 persen. Salah satu kreativitas Puskesmas Kwadungan adalah inovasi CERPEN
SERU (cek risiko penyakit tidak menular secara rutin) yaitu dengan kegiatan deteksi dini PTM di tingkat RT/RW agar semua lapisan masyarakat yang tidak dapat menjangkau Puskesmas dapat terlayani dengan mudah. Selain itu inovasi ini juga
melakukan kolaborasi dengan program perkesmas untuk kunjungan rumah bagi sasaran yang menderita Hipertensi dan Diabetes mellitus yang tidak berobat teratur.
169MONALISA (Monitoring Minum Obat Plus Efek Samping Secara Online pada Pasien ODGJ) Tujuan dari Inovasi ini yaitu :
a. Dapat memonitoring kepatuhan minum obat pasien ODGJ dengan mudah
b. Dapat memonitoring efek samping obat pasien ODGJ
c. Dapat memantau ketersediaan obat jiwa di pasien apakah masih atau sudah habis.
26 Februari 2022Puskesmas Kwadungan Kabupaten NgawiInovasi Monalisa atau Monitoring Minum Obat Plus Efek Samping Secara Online pada Pasien ODGJ
merupakan sebuah inovasi Puskesmas Kwadungan secara sinergis dan kolaboratif melalui pemberdayaan masyarakat dalam penanganan pasien ODGJ melalui
monitoring kepatuhan minum dan efek samping obat secara online.
Tujuannya adalah dengan keteraturan minum obat atau kepatuhan minum, maka peluang pasien ODGJ untuk sembuh
semakin meningkat. sehingga diharapkan pasien ODGJ bisa diterima oleh masyarakat, bahkan bisa kembali bekerja.
Inovasi Monalisa memanfaatkan fitur google yang mudah diakses oleh kader kesehatan jiwa dan bias dipantau oleh petugas puskesmas. Saat awal peluncurannya di tahun 2021, Monalisa hanya memanfaatkan fitur google spreadsheet. Pada tahun 2024 mengalami perubahan dengan memanfaatkan fitur google website dan menggunakan
google form yang berisikan beberapa pertanyaan untuk diisi oleh kader. Saat ini Monalisa bias diakses melalui alamat
website berikut ini https://sites.google.com/view/monalisapuskesmaskwadungan/home.
170KALI GUNTING (GERAKAN PEDULI
PENCEGAHAN DAN PENURUNAN
STUNTING)
Tujuan dari inovasi kali gunting utamanya adalah menurunkan angka stunting dan menekan munculnya kasus stunting baru
(New Zero Stunting), selain itu tujuan khusus dari inovasi kali gunting ini antara lain Diketahuinya jumlah balita Stunting, Meningkatkan cakupan Rematri minum TTD, Meningkatkan pengetahuan ibu tentang Gizi Ibu Hamil, Meningkatkan pengetahuan Ibu Hamil tentang Menyusui Efektif, Meningkatkan ketrampilan Ibu Nifas dalam Menyusui Efektif,
Meningkatkan pengetahuan Ibu Balita dalam pemberian Makan Bayi
dan Anak, Meningkatkan ketrampilan kader dalam penimbangan dan pengukuran, Meningkatkan kerjasama lintas sector dalam Pendampingan Orang Tua Asuh Balita Stunting
07 Januari 2022Puskesmas Pangkur Kabupaten NgawiIndonesia sebagai negara berkembang menghadapi beberapa permasalahan utamanya masalah gizi. Masalah gizi di Indonesia
menjadi masalah kompleks yang perlu mendapatkan perhatian. Gizi kurang atau malnutrisi adalah kondisi kekurangan gizi akibat jumlah kandungan mikronutrien dan makronutrien tidak memadai (Sinaga, 2008). Kondisi ini dapat disebabkan oleh
malabsorbsi yaitu ketidakmampuan mengonsumsi nutrisi. Masalah gizi kurang juga menyebabkan Stunting. Stunting adalah kondisi tubuh yang pendek yang ditandai dengan
panjang atau tinggi badan menurut usia dibawah standar (< -2 SD) di bawah median mengakibatkan gangguan pencapaian
tinggi badan normal sesuai usianya (Kusumawati, 2015). Stunting sering tidak menjadi perhatian orang tua, karena tidak terlihat perbedaan
pada tinggi badan balita stunting dibandingkan anak normal. Sebagai salah satu upaya menekan angka sunting di tahun
berikutnya maka pada tahun 2022 petugas gizi puskesmas pangkur berinisiatif meluncurkan inovasi KALI GUNTING (
Gerakan Peduli pencegahan dan penurunan stunting). Dengan inovasi ini diharapkan tidak hanyak petugas gizi saja yang terlibat tetapi semua lintas program,lintas sektor juga berperan.
171KELAS ONLINE BUPARLAN (Kelas
Online Bu Hamil dan Pasca Persalinan)
tujuan dari inovasi ini yaitu :
1. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu hamil, ibu bersalin tentang kehamilan, persalinan, nifas,
dan perawatan bayi.
2. Menurunkan angka kematian Ibu dan Bayi
3. Mempersiapkan psikologi ibu hamil dalam menghadapi persalinannya
4. Menambah kesiapan ibu dalam merawat anak dengan baik dan benar
10 November 2023Puskesmas WidodarenAngka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dalam menentukan derajat kesehatan
masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya selama kehamilannya, melahirkan dan masa nifas (42 hari
setelah melahirkan) tanpa menghitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup. Angka kematian ibu (AKI) dan Angka kematian bayi (AKB) merupakan salah satu indikator derajat
kesehatan. Oleh karena itu, sebagai bidan diharapkan untuk meningkatkan profesionalisme dan kerjasama antar bidan, dengan mengadakan pertemuan kelas bidan. Kemudian terdapat usulan untuk membuat pelatihan/kelas yang berbentuk online dengan narasumber
dokter spesialis kandungan yang dikhususkan untuk
mengedukasi para ibu hamil dan pasca
persalinan agar dapat meningkatkan pemahaman para ibu mengenai kehamilan, persalinan, nifas, dan
perawatan bayi yang baik dan benar.
172BUTO (Budidaya Toga Seluruh Desa) Tujuan dari adanya inovasi ini yaitu :
1. Bidan Wilayah dan Masyarakat Memahami Manfaat Tanaman Obat
2. Bidan WIilayah dan Masyarakat Memahami Tata Cara Mengolah Tanaman Obat Menjadi Produk
19 September 2023Puskesmas WidodarenInovasi BUTO berfokus pada budidaya tanaman obat keluarga Toga, yang dapat diolah menjadi berbagai produk seperti Sejamon, STMJ, dan puding daun kelor. Inisiatif ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk petugas kesehatan (bidan), anggota masyarakat, dan pejabat pemerintah daerah, yang secara aktif berpartisipasi dalam penanaman dan promosi Toga.
173GEBER SAMBER (Gerakan Bersama
Sampah Berkah)
Tujuan dari adanya inovasi ini yaitu :
a. Tujuan Umum
Untuk mewujudkan masyarakat yang bersih, sehat, dan nyaman.
b. Tujuan Khusus
1. Melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik.
2. Membuat suatu produk dari sampah anorganik
3. Membuat composting.
4. Menukar sampah anorganik dengan Protein Hewani untuk membantu anak Stunting.
16 Oktober 2023Puskesmas WidodarenDari data survey Rumah sehat yang dilakukan oleh Petugas Kesehatan Lingkungan di wilayah Puskesmas Widodaren jumlah
rumah sekecamatan Gerih 10474 rumah terdiri dari 5 Desa yaitu Desa Randusongo,Desa Widodaren,Desa Guyung,Desa Gerih,Desa Keras kulon dari ke 5 Desa tersebut Desa yang masih banyak rumah yang tidak memiliki tempat sampah yang tidak
memenuhi syarat Kesehatan yaitu Desa Guyung. Data survey di Desa Guyung diperoleh hasil jumlah rumah yang ada yaitu
1961 rumah ,Jumlah tempat sampah yang memenuhi syarat dan dikelola yaitu 802 rumah atau 40,89 %. Sampah yang dibuang
di lingkungan rumah dan tidak dikelola 1159 rumah atau 59,10 %.
Dengan Kondisi lingkungan di Desa Guyung yang kurang bersih dibandingkan dengan ke 4 Desa yang lain (Desa
Randusongo, Desa Widodaren, Desa Guyung, Desa Gerih, dan Desa Keras kulon) maka dengan ini Kepala Puskesmas
berkoordinasi dengan PJ UKM, Lintas Program, Programer Kesehatan Lingkungan dan Pemerintah Desa Guyung untuk
membuat inovasi. “GEBER SAMBER (GERAKAN BERKAH SAMPAH BERMANFAAT)”.
Inovasi GEBER SAMBER bertujuan untuk membantu pemerintah dalam Pengelolaan sampah dan menuntaskan masalah stunting di wilayah kerja Puskesmas Widodaren. Adapun agenda inovasi dilakukan berupa Pemilahan sampah organik dan
anorganik, dimana sampah organik dapat dibuat kompos dan untuk sampah anorganik dapat ditukarkan sembako berupa protein hewani, selain itu sampah anorganik dapat dibuat suatu produk yang bermanfaat bagi masyarakat.
174RANTING BERSEMI (Rujukan Balita
Stunting Dan Weight Faltering Berjenjang Di Semua Lini)
Tujuan dari Inovasi ini adalah
1. Mencegah stunting pada balita dengan memulainya dari balita yang mengalami gangguan pertumbuhan (weight faltering
)
2. Melakukan penapisan pada balita bermasalah gizi yang mempunyai penyakit penyerta
3. Memberikan intervensi pada balita baik yang sudah pada kondisi stunting maupun yang masih pada fase perlambatan
pertumbuhan
4. Menurunkan prevalensi Stunting di nagka 14% tahun 2024
07 Maret 2023Puskesmas PadasSesuai dengan amanah Peraturan Presiden no 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan stunting maka perlunya strategi
demi bisa mewujudkan target penurunan stunting menjadi 14% di tahuh 2024. Salah satu strategi percepatan penurunan
stunting yang kami ambil sebagai inovasi ini adalah kegiatan Rujukan Balita secara berjenjang dari Posyandu ke Puskesmas
dan ke Fasilitas kesehatan lanjutan, Karena salah satu penyebab utama balita tidak naik Berat badannya selain karena asupan
makanan juga karena adanya penyakit. Oleh karena itu perlu adanya terapi yang tepat yang disesuaikan dengan penyebab balita
tersebut mengalami gangguan pertumbuhan.
175SAPI INDUK DAN PEDET SEHAT (INSAP SEHAT)Tujuan dari inovasi ini yaitu :
1. Meningkatkan Kualitas Anak Sapi: Menjamin ketersediaan pedet yang sehat dan berkualitas.
2. Meningkatkan Kesehatan Reproduksi Sapi Induk: Menyediakan layanan kesehatan yang fokus pada reproduksi induk sapi.
3. Memberikan Edukasi dan Informasi kepada Peternak: Memberikan KIE yang berkelanjutan tentang kesehatan ternak.
02 Agustus 2024Kabupaten NgawiProgram INSAP SEHAT bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas anak sapi (pedet) di Kabupaten Ngawi melalui posyandu ternak. Program ini akan menyediakan layanan kesehatan reproduksi, konsumsi suplemen, penanganan gangguan reproduksi pada induk sapi, serta memberikan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kepada pemilik ternak. Program ini
melibatkan berbagai sektor termasuk Perangkat Daerah, NGO, Media, Pemerintah Desa, dan Babinsa.
176PANCO (Pahingan Confest)Tujuan dari inovasi ini yaitu Komunitas festival memiliki tujuan yang luas dan beragam, mulai dari mempererat solidaritas sosial, melestarikan budaya, dan meningkatkan ekonomi lokal, hingga mengembangkan seni dan kreativitas, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
kesadaran lingkungan. Dengan tujuan-tujuan ini, festival komunitas dapat memberikan dampak positif yang signifikan dan
berkelanjutan bagi masyarakat luas.
02 Agustus 2024Kabupaten NgawiRancang bangun komunitas festival yang matang dan terencana dengan baik dapat memberikan dampak positif
yang signifikan bagi masyarakat. Selain sebagai sarana hiburan, festival ini dapat meningkatkan solidaritas sosial, memperkuat ekonomi lokal, dan melestarikan warisan budaya. Dengan melibatkan berbagai elemen komunitas dan memastikan pelaksanaan
yang baik, festival ini dapat menjadi acara tahunan yang dinantikan dan dibanggakan oleh masyarakat. Kesimpulan
Komunitas festival memiliki tujuan yang luas dan beragam, mulai dari mempererat solidaritas sosial, melestarikan budaya, dan meningkatkan ekonomi lokal, hingga mengembangkan seni dan kreativitas, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
kesadaran lingkungan. Dengan tujuan-tujuan ini, festival komunitas dapat memberikan dampak positif yang signifikan dan berkelanjutan bagi masyarakat luas.
177KENCANA (Kecamatan Tangguh Bencana)Tujuan dari inovasi ini yaitu :
1. Meningkatkan kesadaran bencana
2. Mengurangi kerentanan terhadap Bencana
3. Mngembangkan Kapasitas Kesiapsiagaan
4. Mendorong Partisipasi Aktif Masyarakat
5. Memperkuat Kerjasama Antar Lembaga
6. Mengintegrasikan Pembangunan Berkelanjutan
7. Memfasilitasi Pemulihan Pasca Bencana
14 Juli 2023Kecamatan KedunggalarRancang Bangun Tentang Kencana (Kecamatan Tangguh Bencana) merupakan pendekatan komprehensif
yang mengintegrasikan perencanaan, implementasi, dan evaluasi untuk menghadapi tantangan bencana.
Melalui pendekatan ini, diharapkan dapat diciptakan lingkungan yang lebih aman dan berkelanjutan bagi
masyarakat, serta meminimalisir kerugian akibat bencana.
178KALIJAGA (KAYU LIMBAH JADI BERHARGA)tujuan dari inovasi ini untuk memahami potensi dan kendala yang dihadapi oleh para pengrajin kayu akar, khususnya dalam upaya menghadirkan variasi produk yang lebih beragam.26 September 2023Dinas Perindustrian Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten NgawiDesa Ngubalan mendapat kunjungan dari BRIDA Jatim dan pihak terkait bertujuan memahami potensi dan kendala pengrajin kayu akar. Fokus pada kekurangan SDM terampil, diskusi meliputi pelatihan dan pemasaran. Harapannya, industri ini dapat berkembang dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat dan Indonesia.
179JEBOL IDE OKE DANSA ( Jemput Bola Identitas Kependudukan oleh kecamatan dan desaTujuan inovasi ini yaitu :

A. Tujuan Jangka Pendek
1. Mayarakat memiliki Kepemilikan KTP/elektronik secara Keseluruham
2. Kecamatan Karangjati Zero in IDE
3. Fasilitasi kebutuhan warga yang belum punya KTP terpenuhi
4. Meningkatkan pelayanan birokrasi kepada masyarakat

B. Jangka Menengah/ Jangka Panjang
1. Terselesaikannya administrasi kependudukan
2. Membantu kebutuhan masyarkat dalam menunjang kegiatan sektor lain bagi masyarkat
3. Membantu desa, kecamatan dan juga OPD secara dinamis untuk kebutuhan beberapa program (misalnya Penyaluran
Bantuan Sosial) agar lebih akurat dan tepat sasaran
4. Mempersiapkan data kependudukan yang dinamis dan terintegrasi.
23 Agustus 2023Kecamatan KarangjatiKecamatan dalam UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah adalah bagian wilayah dari daerah kabupaten/kota.
Menurut UU ini, kecamatan merupakan perangkat daerah kabupaten/kota yang melaksanakan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah, dan juga tugas pembantuan. Namun demikian, keberadaan kecamatan selama ini kerap dianggap
sebagai unit pemerintahan yang membingungkan. Keberadaannya yang berada di antara kabupaten dengan desa/kelurahan
hanya memperpanjang rantai birokrasi. Sementara tugas dan fungsinya hanya sebatas koordinasi, pembinaan, dan pengawasan. Inovasi ini sangat simple dan sederhana tetapi sangat bermanfaat dan menjadi penentu keberhasilan dan akurasi terhadap
beberapa program program lain oleh pemerintah terutama yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
180BURSA (Pemberdayaan Masyarakat Melalui BUMDES Bersama Pondok Jaya Sentosa)Tujuan Umum adanya inovasi ini yaitu
Dengan terbentuknya BUMDes Bersama Pondok Jaya Sentosa, diharapkan dapat mengatasi berbagai masalah seperti belum
adanya wadah potensi usaha masyarakat, kurangnya kesempatan berusaha bagi masyarakat desa, belum tergalinya potensi desa, dan kurangnya koordinasi serta kerjasama antara Pemerintah Kecamatan Bringin dan Pemerintah Desa di wilayah Kecamatan
Bringin dalam hal pemberdayaan masyarakat desa.
07 Juli 2023Kecamatan BringinPerekonomian perdesaan yang diselenggarakan berdasarkan asas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi,
berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta menjaga keseimbangan, kemajuan, dan kesatuan
ekonomi perdesaan perlu didukung oleh kelembagaan perekonomian yang kokoh untuk mewujudkan kesejahteraan
masyarakat. Pemerintah Kecamatan Bringin mendukung pembentukan BUMDes Bersama yang diberi nama "Pondok Jaya
Sentosa" sebagai inovasi dalam fasilitasi pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan pembangunan perekonomian
perdesaan. "Tujuan Umum adanya inovasi ini yaitu
Dengan terbentuknya BUMDes Bersama Pondok Jaya Sentosa, diharapkan dapat mengatasi berbagai masalah seperti belum
adanya wadah potensi usaha masyarakat, kurangnya kesempatan berusaha bagi masyarakat desa, belum tergalinya potensi desa, dan kurangnya koordinasi serta kerjasama antara Pemerintah Kecamatan Bringin dan Pemerintah Desa di wilayah Kecamatan
Bringin dalam hal pemberdayaan masyarakat desa."
181RUJAK PEDES (Warung Pajak Pelayanan di Desa)1. Sebagai upaya Pemerintah Kecamatan Paron mendekatkan pelayanan kepada masyarakat secara konkrit di lapangan
2. Memudahkan masyarakat dalam membayar PBB
3. Menjalin komunikasi yang interaktif antara Pemerintah Kecamatan Paron dan masyarakat
4. Mengetahui permasalahan yang ada di masyarakat khususnya yang berikatan dengan PBB
16 Juni 2023Kecamatan Paroninovasi kios pajak layanan yang diluncurkan di desa-desa, bertujuan untuk memfasilitasi pembayaran pajak, khususnya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Inisiatif ini menjadi solusi bagi masyarakat untuk memenuhi kewajiban pajak mereka dengan lebih mudah dan efisien. Inovasi ini dilaksanakan oleh pemerintah daerah, khususnya Pemerintah Kecamatan Paron, sebagai upaya untuk meningkatkan pengumpulan pajak dan keterlibatan masyarakat. Dengan melibatkan pemerintah dalam proses ini, diharapkan masyarakat merasa lebih dekat dan terhubung dengan layanan yang diberikan.
Layanan RUJAK PEDES disediakan di daerah desa, sehingga dapat diakses dengan mudah oleh penduduk setempat. Penempatan kios di lokasi strategis memungkinkan masyarakat untuk melakukan pembayaran tanpa harus pergi jauh, sehingga meningkatkan partisipasi mereka dalam memenuhi kewajiban pajak.
182AYAM BETUTU (Ayo Membangun bersama Kecamatan Pitu menjadi nomor Satu)Inovasi ini bertujuan untuk mengembangkan Kecamatan Pitu menjadi kabupaten terkemuka dengan fokus pada peningkatan pelayanan publik, ekonomi lokal, pendidikan, pelestarian lingkungan, dan keterlibatan masyarakat. Strategi utama dari program ini mencakup pengadopsian teknologi untuk layanan publik dan promosi produk lokal.02 Agustus 2024Kabupaten NgawiDengan pengembangan infrastruktur yang memadai, pemberdayaan ekonomi lokal, peningkatan pendidikan dan
pelatihan, pelestarian lingkungan, dan peningkatan layanan publik, Kecamatan Pitu dapat berkembang menjadi kecamatan
nomor satu. Semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, harus bekerja sama untuk mewujudkan visi ini. Mari kita bergandengan tangan membangun Kecamatan Pitu menjadi kecamatan terbaik yang sejahtera dan berkelanjutan.
183KERLIP BINTANG (Kerjasama Lintas Profesi Berikan Intervensi Dini Pada Kelainan TUMBANG)1. Mengoptimalisasikan proses tumbuh kembang anak sesuai dengan potensi dan keterbatasannya.
2. Wujud komitmen Puskesmas Paron dalam mendukung program pemerintah untuk mewujudkan generasi bangsa yang
tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan potensi genetiknya agar berguna bagi nusa dan bangsa serta
mampu bersaing di era global ini.
01 April 2023Puskesmas ParonSesuai dengan proses tumbuh kembang, pemantauan perlu dilakukan sejak awal yaitu sewaktu dalam kandungan sampai
dewasa. Dengan pemantauan yang baik akan dapat dideteksi adanya penyimpangan secara dini sehingga tindakan koreksi yang
dilakukan akan mendapatkan hasil yang memuaskan. Dengan kata lain bila penyimpangan terdadi pada usia dini dan dideteksi sedini mungkin, maka tindakan koreksi akan memberikan hasil yang memuaskan, sedangkan bila penyimpangan tejadi pada usia dini tetapi baru dideteksi pada usia yang lebih lanjut, hasil koreksi akan kurang memuaskan.
Upaya untuk membantu agar anak tumbuh kembang secara optimal dengan cara deteksi adanya penyimpangan dan intervensi dini perlu dilaksanakan oleh semua pihak sejak mulai dari tingkat keluarga, petugas kesehatan mulai dari kader kesehatan
sampai dokter spesialis, dan di semua tingkat pelayanan kesehatan mulai dari tingkat dasar sampai pelayanan yang lebih
spesialistis.
184BU KADER PARON TUKU SKUTER (Bersama Ibu Kader Puskesmas Paron Tingkatkan Kunjungan Skrening untuk
Penderita Hipertensi)
Tujuan pengobatan hipertensi adalah untuk mencegah terjadinya morbiditas dan mortalitas akibat tekanan darah tinggi
dengan menurunkan tekanan darah serendah mungkin sampai tidak mengganggu fungsi ginjal, otak, jantung, maupun kualitas
hidup, sambil dilakukan pengendalian faktor-faktor resiko kardiovaskuler lainnya
02 Agustus 2024KABUPATEN NGAWIProgram Inovasi "BU KADER PARON TUKU SKUTER," yang merupakan inovasi dari Pemerintah Kabupaten Ngawi. Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan skrining penderita hipertensi melalui pelayanan publik non-digital. Inovasi ini dilakukan melalui pendekatan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan pemahaman mereka mengenai hipertensi, serta mendorong mereka untuk melakukan skrining secara rutin. Dengan demikian, diharapkan inovasi ini dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat di Kabupaten Ngawi.
185CETING GEMAPROH (Cegah Stunting
Gemar Makan Protein Hewani)
1. Upaya penanggulangan stunting melalui pendekatan lintas sektor dapat dijdikan momentum untuk menghilangkan ego
sektoral yang selama ini melekat di perangkat daerah
2. Salah satu upaya agar segenap intervensi sensitif maupun intervensi spesifik yang diberikan dapat dipastikan sampai kepada
penerima manfaat dan mempunyai dampak nyata dengan menurunnya angka prevalensi
3. Untuk memicu lintas sektor maupun masyarakat lebih peduli untuk mencegah stunting dan menumbuhkan kesadaran
masyarakat untuk menjadi relawan
4. Pencegahan juga dilakukan dengan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
01 Maret 2023Puskesmas PituPenanganan masalah stunting harus dilakukan secara paripurna, komprehensif, terpadu dan bersifat multisektoral dengan
mengintensifkan pendampingan terhadap keluarga yang beresiko stunting. Pendampingan ini fokus dilakukan pada periode rematri serta calon pengantin, pada masa kehamilan dan pada masa pasca persalinan serta terus di dampingi hingga anak berusia 5 tahun. Pendampingan pada masa-masa tersebut merupakan upaya agar segenap intervensi sensitif maupun intervensi spesifik yang di berikan dapat di pastikan sampai kepada penerima manfaat dan mempunyai dampak nyata dengan menurunnya
angka prevalensi stunting 14% pada tahun 2024 sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh presiden dan PP Nomor 71 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting serta memenuhi tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya pada tujuan kedua, target prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak di bawah lima tahun atau balita.
186Gerdu Bertasbih (Gerakan terpadu berantas tubercolosis)1. Menurunkan angka kasus TB di wilayah kerja Puskesmas Walikukun.
2. Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang TB dan pentingnya deteksi dini.
3. Mempercepat proses deteksi, pengobatan, dan pemulihan bagi pasien TB.
4. Menghapus stigma sosial terhadap penderita TB.
03 Maret 2023KABUPATEN NGAWIProgarm inovasi daerah "Gerdu Bertasbih" yang diluncurkan oleh Puskesmas Walikukun, Kabupaten Ngawi, untuk menanggulangi tuberkulosis (TB) melalui pendekatan terpadu yang mencakup sosialisasi, deteksi dini, pengobatan, dan pendampingan pasien. Inovasi ini melibatkan tenaga kesehatan, dukungan pemerintah, dan masyarakat setempat. Program "Gerdu Bertasbih" berhasil mengobati 77,14% kasus TB yang terdeteksi dan mencapai angka keberhasilan pengobatan sebesar 95%. Keberhasilan ini didukung oleh komitmen tenaga kesehatan, dukungan pemerintah, dan aksesibilitas fasilitas kesehatan. Dengan demikian, inovasi ini diharapkan dapat diterapkan di wilayah lain untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
187GESIT NAIK SAPI (Generasi Sehat dengan Pelayanan Imunisasi Komplit Satu Pintu)Meningkatkan cakupan imunisasi lengkap, mempermudah akses layanan imunisasi, meningkatkan kesadaran masyarakat,
menurunkan angka penyakit menular, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
14 Januari 2023Puskesmas TeguhanDengan berlandaskan hukum UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (Pasal 130) Pemerintah wajib
memberikan imunisasi lengkap kepada setiap bayi dan anak. Inovasi Gesit Naik Sapi, atau Generasi Sehat dengan Pelayanan Imunisasi Komplit Satu Pintu, muncul sebagai solusi untuk meningkatkan cakupan imunisasi di daerah. Imunisasi merupakan upaya preventif penting dalam menjaga kesehatan masyarakat, terutama anak-anak. Namun, berbagai daerah masih
menghadapi tantangan dalam mengakses layanan imunisasi. Keterbatasan infrastruktur, sumber daya manusia, dan rendahnya kesadaran masyarakat sering kali menjadi hambatan. Gesit Naik Sapi bertujuan untuk meningkatkan cakupan imunisasi, mempermudah akses masyarakat terhadap layanan imunisasi, meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam program imunisasi, serta mengoptimalkan penggunaan
sumber daya lokal untuk layanan kesehatan.
188LAMPION GAWAT (Pelayanan Terpadu
pada orang Gangguan Jiwa Berat)
1) Untuk mempercepat dalam penanangan sekaligus pelayanan pada pasien yang mengalami gangguan jiwa berat di wilayah kerja Puskesmas Kasreman
2) Untuk menurunkan angka kekambuhan pada pasien gangguan jiwa
3) Untuk mempertahakan kondisi pasien yang sehat dan sudah mandiri
4) Untuk meningkatkan peran serta seluruh masyrakat untuk mengembangak kegiatan kesehatan jiwa
5) Untuk menurukan stigma masyrakat tentang Orang dengan masalah kesehatan jiwa
09 Januari 2023Puskesmas KasremanInovasi ini dilaksanakan di wilayah Puskesmas Kasreman, Kabupaten Ngawi, sebagai respons terhadap kebutuhan untuk meningkatkan penanganan pasien dengan gangguan jiwa berat, mengurangi angka kekambuhan, dan mengatasi stigma negatif yang ada di masyarakat terhadap orang dengan masalah kesehatan jiwa. Proses inovasi dilakukan dengan melibatkan masyarakat dan pemerintah desa, yang berperan aktif dalam memberikan dukungan dan informasi kepada pasien. Hasil dari program ini menunjukkan bahwa semua pasien gangguan jiwa berat di wilayah Puskesmas Kasreman kini berada dalam kategori mandiri, sementara kader desa semakin proaktif dalam memberikan pelayanan dan edukasi.
189GERBANG KENDALI (gerakan bangkit
ketanggi dan pemuda peduli)
Menggerakan pemuda di lingkungan kelurahan ketanggi untuk lebih parsipatif terhadap pembangunan daerah02 Agustus 2024KABUPATEN NGAWIGerbang Kendali (gerakan bangkit ketanggi dan pemuda peduli) bertujuan untuk menggerakkan kepedulian pemuda di lingkungan Kelurahan Ketanggi terhadap pembangunan daerah dan masalah sosial, termasuk penanganan stunting dan peningkatan pelayanan publik. Inisiator inovasi ini adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi, dengan pemuda sebagai penggerak utama dalam pelaksanaan program. Inovasi ini dilakukan melalui program jemput bola dalam pelayanan publik, di mana pemuda mendatangi rumah warga untuk mensosialisasikan layanan, membantu administrasi, dan memberikan edukasi mengenai kesehatan, khususnya penanganan stunting. Selain itu, terdapat kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan sinergi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
190CERITA (Cermat, Ringkas, Tertata) Pelayanan publik online memainkan peran penting dalam mempercepat proses administrasi dan mengurangi birokrasi yang memakan waktu. Dengan adopsi teknologi informasi dan komunikasi, warga negara dapat mengakses berbagai layanan pemerintah dengan lebih mudah dan cepat, dari mana pun mereka berada. Contoh layanan yang umumnya tersedia secara online meliputi pembayaran pajak, perizinan usaha, pendaftaran kependudukan, dan layanan kesehatan.
Selain itu, pelayanan online juga membuka pintu bagi partisipasi aktif warga dalam proses pemerintahan melalui mekanisme
umpan balik dan pengaduan yang lebih terbuka. Hal ini dapat meningkatkan akuntabilitas dan responsivitas pemerintah
terhadap kebutuhan masyarakat
02 Agustus 2024KABUPATEN NGAWIPelayanan publik secara online telah menjadi fokus utama dalam upaya modernisasi administrasi pemerintahan di berbagai negara terutama di Negara Indonesia khususnya di Kabupaten Ngawi. Transformasi ini bertujuan untuk meningkatkan
efisiensi, transparansi, dan aksesibilitas bagi masyarakat dalam mendapatkan layanan dari pemerintah.
Pelayanan publik online memainkan peran penting dalam mempercepat proses administrasi dan mengurangi birokrasi yang memakan waktu. Dengan adopsi teknologi informasi dan komunikasi, warga negara dapat mengakses berbagai layanan pemerintah dengan lebih mudah dan cepat, dari mana pun mereka berada.
191PAK CAMAT RAMAH (Paket Akta Kematian Diantar Sampai Ke Rumah).Tujuan dicetuskannya inovasi PAK CAMAT RAMAH adalah
mempermudah dan memperlancar masyarakat dalam pengurusan dokumen kependudukannya.
Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Ngawi berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam perolehan hak pribadi terutama dokumen kependudukan.
22 Mei 2023
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten NgawiTercetusnya inovasi PAK CAMAT RAMAH dilatarbelakangi karena kondisi geografis Kabupaten Ngawi yang banyak masyarakatnya berdomisili di daerah dataran tinggi dan jarak dari Kantor Dinas
Kependudukan Dan Pencatatan Sipil cukup jauh. Berdasarkan UU RI Nomor 24 tahun 2013 pasal 44 ayat (1) menyebutkan kewajiban melaporkan kematian berada pada ketua rukun tetangga (RT) atau nama lainnya di domisili penduduk kepada instansi pelaksana setempat maksimal 30 hari sejak tanggal kematian. Pelaporan kematian dilakukan secara berjenjang kepada kelurahan, kecamatan dan Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil. Berdasarkan laporan
tersebut petugas Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil mencatat pada register akta kematian dan menerbitkan kutipan akta kematian yang dilakukan berdasarkan keterangan kematian dari pihak yang berwenang.
192PPDB Online1. Memberi kesempatan seluas-luasnya bagi penduduk usia sekolah agar memperoleh
layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan.
2. Efektivitas proses seleksi penerimaan peserta didik baru dengan layanan online
3. Menjamin akurasi proses seleksi berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
4. Menghindari terjadinya kerumunan masyarakat pada saat proses seleksi penerimaan peserta didik baru.
04 Juli 2022Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten NgawiSebagai salah satu organisasi perangkat daerah yang bertanggung jawab terhadap pembangunan kulitas manusia di Kabupaten
Ngawi, Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk
mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi telah melakukan berbagai
terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online jenjang SMP tahun pelajaran 2021/2022. PPDB jenjang SMP tahun pelajaran 2021/2022 dilaksanakan ditengah adanya pandemi Covid-19, sehingga diperlukan sebuah
sistem seleksi yang menjamin tidak adanya kerumunan massa sebagai salah satu penerapan protokol kesehatan. Itulah alasan yang mendasari PPDB jenjang SMP dilaksanakan secara online. Perubahan utama dari PPDB tahun pelajaran 2021/2022 adalah sistem pelaksanannya dari offline menuju online berbasis web
193Klinik Akuntansi1. Membantu organisasi mengembangkan keterampilan praktis dalam melakukan tugas-tugas akuntansi sehari-hari, seperti menyusun laporan keuangan.
2. Memperluas pengetahuan penyusun laporan tentang regulasi terbaru, standar akuntansi, dan perkembangan terkini dalam bidang akuntansi.
3. Membantu organisasi meningkatkan efisiensi dalam pemrosesan transaksi keuangan dan penyusunan laporan keuangan.
07 Juni 2023Badan Keuangan Kabupaten NgawiDalam rangka percepatan penyusunan laporan keuangan daerah pemerintah Kabupaten
Ngawi, Badan Keuangan membuka "Klinik Akuntansi" untuk sarana konsultasi seputar
permasalahan dalam penyusunan laporan keuangan organisasi. Klinik Akuntansi merupakan sebuah
wadah yang disediakan untuk membantu para organisasi seputar permasalahan dalam
penyusunan laporan keuangan sehingga dapat menghasilkan laporan keuangan daerah yang berkualitas sejalan dengan penerapan akuntansi berbasis akrual dan merupakan bentuk kepedulian
kami kepada organisasi.
194Sistem Informasi Menejemen Pajak Daerah (SIMPADA)Mempermudah wajib pajak untuk melakukan pelayanan secara mandiri melalui aplikasi ini10 Oktober 2023Badan Keuangan Kabupaten NgawiSistem Informasi Manajemen Pajak Daerah Online (SIMPADA) merupakan aplikasi yang dirancang dan dibangun untuk memberikan kemudahan bagi wajib Pajak Daerah di Kabupaten Ngawi dalam memperoleh pelayanan perpajakan daerah setiap saat tanpa harus melakukan kunjungan ke kantor Badan Keuangan Kabupaten Ngawi. Sistem ini adalah salah satu upaya untuk meningkatkan
penerimaan daerah dari sektor pajak daerah di Kabupaten Ngawi. Dengan kemudahan yang di
peroleh masyarakat dalam memperoleh pelayanan perpajakan daerah, maka akan memberikan
manfaat berupa penerimaan Pajak Daerah yang lebih optimal. Selain itu SIMPADA juga menerapkan denda untuk keterlambatan pembayaran denda yang secara otomatis system akan mendeteksi jika terjadi penetapan/pelaporan pajak yang belum dibayar oleh wajib pajak.
195LAPAK GAPLEK GEPREK ( Layanan Pasien Kami Gak Pakek Lama - Gak Pakek Ribet )Tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk memberikan layanan yang cepat, efisien, dan aman kepada pasien.09 Februari 2022
RSUD dr. Soeroto ( RSUD NGAWI )LAPAK GAPLEK GEPREK, merupakan sebuah inovasi yang dirancang untuk meningkatkan pelayanan pasien di lingkungan perawatan kesehatan, khususnya di RSUD Dr Soeroto yang di dampingi oleh BAPPEDA Kabupaten Ngawi. Inisiatif ini berfokus pada perampingan proses pelayanan guna meningkatkan kepuasan pasien dan mengurangi waktu tunggu yang sering menjadi kendala dalam sistem kesehatan. Inovasi ini melibatkan seluruh titik layanan di rumah sakit, mulai dari meja pendaftaran, layanan darurat (UGD), klinik rawat jalan, hingga apotek. Pendekatan kolaboratif ini memastikan bahwa setiap aspek perawatan pasien terintegrasi dengan baik, sehingga menciptakan pengalaman yang lebih positif bagi pasien.
196Sistem Informasi Gabungan Data ASN Ngawi (SIGADING)1. meningkatkan pencapaian tujuan strategis pembangunan nasional dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
2. menemukan dan mempersiapkan talenta terbaik untuk mengisi posisi kunci sebagai pemimpin masa depan (future
leaders) dan posisi yang mendukung urusan inti organisasi (core business) dalam rangka optimalisasi pencapaian tujuan
organisasi dan akselerasi pembangunan nasional.
3. mendorong peningkatan profesionalisme jabatan, kompetensi dan kinerja talenta, serta memberikan kejelasan dan kepastian karier talenta dalam rangka akselerasi pengembangan karier yang berkesinambungan.
4. mewujudkan rencana suksesi (succession planning) yang objektif, terencana, terbuka, tepat waktu, dan akuntabel sehingga dapat memperkuat dan mengakselerasi penerapan Sistem Merit pada Instansi Pemerintah.
5. memastikan tersedianya pasokan talenta untuk menyelaraskan ASN yang tepat dengan jabatan yang tepat pada waktu yang tepat berdasarkan tujuan strategis, misi dan visi organisasi.
6. menyeimbangkan antara pengembangan karier ASN dan kebutuhan instansi.
29 Desember 2023
Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten NgawiSIGADING adalah aplikasi kepegawaian yang dirancang untuk mempermudah
pengelolaan data ASN secara online. Aplikasi ini dapat diakses melalui berbagai perangkat seperti handphone, personal
computer, dan tablet, sehingga memberikan fleksibilitas kepada pengguna untuk mengakses informasi di mana saja dan kapan saja.
197ONLEGALS (ONLINE LEGAL SUBMISSION)a) Tujuan jangka pendek :
Mewujudkan pelaksanaan pelayanan administrasi pemerintahan dengan menghadirkan sebuah layanan pengajuan draft produk hukum
secara online atau Online Legal Submission yang dapat disingkat menjadi OnLegalS dari Perangkat Daerah dan Kecamatan menjadi
lebih mudah dan cepat.

b) Tujuan jangka menengah:
Mewujudkan meningkatkan dan menyempurnakan aplikasi tersebut.

c) Tujuan jangka panjang :
Untuk memutus birokrasi dalam pembuatan Produk Hukum Daerah sehingga lebih cepat, efisien dan mudah dengan meningkatkan sumber daya manusia bagi para penyelenggara pemerintahan di Perangkat Daerah dalam melaksanakan tugas, pokok, dan
fungsinya mendasar pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
01 Oktober 2022
Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi ONLEGALS (Online Legal Submission) adalah sebuah aplikasi inovatif yang dirancang untuk memudahkan instansi pemerintah daerah (OPD) dan kecamatan dalam mengajukan draf produk hukum secara online ke bagian hukum sekretariat daerah. Pengguna utama dari aplikasi ini adalah OPD dan kecamatan yang berada di Kabupaten Ngawi, serta tim hukum di sekretariat daerah. Inovasi ini diluncurkan sebagai upaya untuk memodernisasi proses pengajuan yang sebelumnya dilakukan secara manual, dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan mengurangi penundaan dalam pengolahan dokumen hukum. Aplikasi ONLEGALS diimplementasikan di Kabupaten Ngawi dan secara khusus ditujukan untuk pengajuan ke bagian hukum sekretariat daerah.
198SIPIRANG (Sistem Peminjaman Gedung dan Ruangan)Pemohon bisa langsung mengakses aplikasi kapan saja dan dimana saja untuk mendapatkan informasi data peminjaman
ruangan dengan memanfaatkan jaringan internet
07 Juli 2022Sekretariat Daerah Kabupaten NgawiSIPIRANG, Sistem Peminjaman Gedung dan Ruangan merupakan sebuah aplikasi berbasis web yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan pinjaman kamar di Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi dengan didampingi oleh BAPPEDA Kabupaten Ngawi. Dengan tujuan utama merampingkan proses reservasi dan manajemen data, SIPIRANG hadir sebagai solusi untuk permasalahan yang telah ada sebelumnya dalam pengelolaan peminjaman ruangan. Pengguna utama dari aplikasi ini adalah staf di Bagian Umum Sekretariat Daerah, serta individu atau organisasi yang memerlukan ruang untuk berbagai acara. Pengembangan SIPIRANG dilatarbelakangi oleh kebutuhan yang mendesak untuk memperbaiki manajemen reservasi kamar, terutama pada tahun 2024, ketika layanan ini diperluas melalui kerja sama dengan Mall Pelayanan Publik (MPP) Ngawi.
199Satu Nusa Satu Bangsa1. Meningkatkan pemahaman tentang keberagaman budaya, agama, dan etnis di masyarakat Ngawi.
2. Memperkuat rasa persatuan dan kebangsaan di kalangan generasi muda.
3. Mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan yang memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
03 Januari 2023
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten NgawiSATU NUSA SATU BANGSA, merupakan sebuah program yang dirancang untuk memperkuat persatuan nasional dan menumbuhkan rasa kebersamaan di antara beragam komunitas di Kabupaten Ngawi. Program ini berfokus pada pemahaman dan apresiasi terhadap keanekaragaman budaya, agama, dan etnis yang ada di masyarakat. Program ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, sektor swasta, dan organisasi non-pemerintah. Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan partisipasi yang luas dan dukungan yang solid dari semua lapisan masyarakat. Meskipun garis waktu khusus untuk pelaksanaan program ini tidak dirinci, inisiatif ini telah berjalan dan terus berkembang.
200PRO KOPI (PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PIMPINAN)1. Meningkatkan Kepercayaan Publik
2. Mengoptimalkan Kebijakan
3. Memperkuat Kohesi Sosial
4. Memberdayakan Masyarakat
02 Februari 2023Sekretariat Daerah Kabupaten NgawiPRO KOPI, singkatan dari Protocol and Communication Leader merupakan sebuah inovasi yang dirancang untuk merevolusi cara komunikasi antara pemimpin lokal dan masyarakat. Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat, dengan menekankan pentingnya tanggapan cepat dan terarah terhadap permintaan komunitas. Inovasi ini melibatkan kolaborasi antara pemimpin pemerintah daerah dan anggota masyarakat, di mana perangkat pemerintah daerah memainkan peran sentral dalam memfasilitasi interaksi. Dengan adanya keterlibatan langsung dari kedua pihak, diharapkan hubungan yang terjalin menjadi lebih harmonis dan efektif.
201SERASI DALAM PERKUSI (SERAP ASPIRASI DAN LAYANI MASYARAKAT, PERCEPAT KEBIJAKAN DENGAN
SOLUSI)
a) Jangka Pendek (dalam 2 bulan)
1. Terwujudnya rencana pelaksanaan Aplikasi “Serasi Dalam Perkusi”
2.Terwujudnya koordinasi dan kerjasama dengan Perangkat Daerah dan
stakeholder terkait
3. Terlaksananya sosialisasi aplikasi “Serasi Dalam Perkusi”
4. Terlaksananya implementasi aplikasi “Serasi Dalam Perkusi”
5. Terlaksananya monitoring dan evaluasi aplikasi “Serasi Dalam Perkusi”

b). Jangka Menengah (dalam 1-2 tahun)
1. Terwujudnya koordinasi pemberdayaan stakeholder
2. Meningkatkan kualitas pengambilan kebijakan sesuai aspirasi dan kebutuhan masyarakat

c). Jangka Panjang (dalam 2-3 tahun)
1. Melaksanakan peningkatan kapasitas dan kualitas aplikasi Serasi Dalam Perkusi.
2. Terlaksananya monitoring dan evaluasi atas kolaborasi implementasi “Serasi
Dalam Perkusi
01 Juni 2023Sekretariat DPRD Kabupaten Ngawi Proyek ini berfokus pada integrasi aspirasi masyarakat ke dalam pembuatan kebijakan melalui sistem informasi digital. Inovasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah, penyedia layanan publik, dan masyarakat itu sendiri. Kolaborasi antara semua pemangku kepentingan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat.
Proyek ini merupakan bagian dari agenda reformasi yang lebih luas yang tercantum dalam Peta Jalan Reformasi Birokrasi 2020-2024. Dengan demikian, relevansi proyek ini sangat penting dalam konteks reformasi yang sedang berlangsung saat ini. Pelaksanaan Inovasi ini ditargetkan pada tingkat pemerintah daerah, di mana layanan publik langsung disampaikan kepada masyarakat. Dengan pendekatan ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari inovasi yang diterapkan.
202PASTI (Pengelolaan Aset Terintegrasi)1. Memudahkan pencatatan aset baru dari proses perencanaan anggaran, pengadaan dan penerimaan barang
2. Memudahkan perawatan aset baru dan aset lama
3. Memudahakan tim kerja untuk merencanakan pengadaan aset untuk tahun selanjutnya
4. Mengurangi resiko kerusakan aset dengan mengatur agenda perawatan aset
5. Mencatat semua perawatan yang telah dilakukan
6. Mencatat perpindahaan aset
7. Meminitoring lokasi dan penanggungjawab aset
31 Oktober 2023Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi Inovasi PASTI (Pengelolaan Aset Terintegrasi) merupakan langkah signifikan yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan dan pelacakan aset. Inovasi ini mencakup fitur-fitur penting seperti perhitungan penyusutan otomatis, pencatatan transaksi keuangan, dan pengarsipan dokumen yang berkaitan dengan aset. Berbagai pemangku kepentingan, termasuk manajer aset, tim keuangan, dan personel pemeliharaan, berperan aktif dalam proses ini yang didampingi oleh BAPPEDA Kabupaten Ngawi, sehingga mereka dapat merasakan manfaat dari sistem yang lebih baik dalam pelacakan dan manajemen aset.
203PANDU GABUT (penanganan terpadu balita dengan gangguan pertumbuhan)Tujuan umum :
1. Mencegah dan menurunkan angka stunting di kecamatan kasreman

Tujuan khusus
1. Mendeteksi dini adanya penurunan status gizi balita
2. segera melaksanakan tindak lanjut bila ada perlambatan pertumbuhan balita yang ditandai dengan berat
badan tidak naik minimal 2 bulan berturut turut.
3. mengetahui faktor-faktor penyebab stunting pada balita
4. Mengedukasi keluarga balita tentang penanganan dan pencegahan stunting
01 Juni 2023Puskesmas Kasreman PANDU GABUT singkatan dari Penanganan terpadu balita dengan gangguan pertumbuhan
Masalah stunting di wilayah kerja UPT puskesmas kasreman sejak dua tahun terakhir cenderung meningkat. Secara global prevalensi stunting pada tahun 2022 di wilayah kerja Puskesmas Kasreman sebesar 17% yaitu 161 dari 927 anak mengalami stunting. Stunting bisa dicegah dengan melakukan deteksi dini dan Tindakan segera di saat ada tanda2 melambatnya pertumbuhan yang
ditandai dengan berat badan yang tetap atau turun selama minimal 2 bulan berturut2. Balita dengan berat badan yang tidak naik minimal 2 bulan berturut turut bisa segera mendapatkan pemeriksaan dokter dan konseling gizi terkait pola makan, perawatan kesehatan, pola asuh, screening Tb, pencegahan penyakit dan sebagainya. Inovasi ini diharapkan dapat membantu mencegah dan menurunkan kejadian stunting, termasuk menangani
kejadian Tb pada anak serta mencegah penularannya.
204PARODI WARUNG (Paron Peduli Warga Kurang Beruntung)A. Tujuan Umum
Meningkatkan pemberdayaan kemandirian masyarakat dibidang kesehatan

B. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pengetahuan ,sikap dan prilaku masyarakat untuk berprilaku hidup bersih dan sehat.
2. Meningkatkan peran serta atau partisipasi masyarakat dalam kegiatan promosi
kesehatan dan meningkatkan status kesehatan masyarakat
01 April 2023Puskesmas ParonProgram Keluarga Sehat menjadi prioritas Kementerian Kesehatan, sejalan dengan agenda Nawa Cita untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Puskesmas menerapkan pendekatan keluarga melalui kunjungan rumah, memantau kesehatan setiap anggota keluarga. Strategi ini mengintegrasikan upaya kesehatan perorangan dan masyarakat, memperluas jangkauan layanan, dan meningkatkan akses kesehatan dengan melibatkan masyarakat dalam perencanaan intervensi promosi kesehatan.
205RELAWAN KENDAL (REKAN)1. Melindungi khususnya masyarakat Kecamatan Kendal Kabupaten Ngawi dari segala bentuk ancaman bencana;
2. Memastikan kesiapsiagaan bantuan baik tenaga dan fikiran dari semua elemen masyarakat khsususnya relawan pada penanganan bencana alam;
3. Mempercepat penanggulangan kejadian akibat bencana alam;
4. Meningkatkan keterlibatan dan peran serta relawan dalam penangulangan bencana;
5. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan relawan dalam penyelamatan korban;
6. Meningkatkan kapasitas relawan sehingga dapat terkoordinasi dalam melakukan tindakan
pertolongan dan penyelamatan korban bencana;
7. Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam rangka upaya pencegahan dan penanggulangan
bencana pada setiap desa;
8. Membangun karakter kemanusiaan (Humanitarian Character Building); dan
9. Implementasi kebijakan daerah dalam penanggulangan bencana.
17 Mei 2022Kecamatan KendalKerelawanan di Indonesia merupakan tradisi yang mendalam, terlihat dalam gotong royong dan bantuan saat bencana. Meskipun banyak lembaga nirlaba muncul, pengelolaan relawan belum optimal. Dukungan pemerintah dan motivasi relawan penting untuk meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan kontribusi mereka dalam penanganan masalah sosial dan bencana.
206SIRANI (Sistem Informasi Rambu Lalu Lintas Ngawi)Tujuan dari inovasi ini yaitu :

1. Tujuan Jangka Pendek
Tujuan jangka pendek dilaksanakan sampai dengan akhir pelaksanaan PKA, diantaranya :

a. Mewujudkan SIRANI (Sistem Informasi Rambu Lalu Lintas Ngawi)
b. Mewujudkan Petunjuk Teknis Penggunaan SIRANI
c. Mewujudkan database Rambu Lalu Lintas beserta titik koordinat nya
d. Melaksanakan implementasi SIRANI

2. Tujuan Jangka Menengah
Tujuan jangka pendek dilaksanakan sampai dengan satu tahun, diantaranya :
a. Peningkatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat
b. Peningkatan respond time pemeliharaan dan perbaikan rambu lalu lintas
c. Monitoring dan evaluasi

3. Tujuan Jangka Panjang
Tujuan jangka pendek dilaksanakan sampai dengan lebih dari satu tahun, diantaranya :
a. Pengembangan database rambu lalu lintas di seluruh Kabupaten Ngawi
b. Pengembangan aplikasi SIRANI dengan fitur-fitur terbaru sesuai perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
c. Monitoring dan evaluasi
20 Februari 2023Dinas Perhubungan Kabupaten NgawiUndang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 mengatur infrastruktur jalan sebagai pilar kesejahteraan umum dan prasarana transportasi nasional. Rambu lalu lintas, diatur oleh Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009, berfungsi memberikan peringatan, larangan, dan petunjuk bagi pengguna jalan, penting untuk menjaga keamanan dan kelancaran lalu lintas. Dinas Perhubungan Kabupaten Ngawi berperan dalam pengelolaan rambu, namun saat ini banyak rambu yang rusak dan tidak berfungsi, meningkatkan risiko kecelakaan. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan sistem monitoring dan perencanaan yang lebih efektif, termasuk partisipasi masyarakat dalam melaporkan kerusakan. Inovasi SIRANI (Sistem Informasi Rambu Lalu Lintas Ngawi) akan diluncurkan sebagai aplikasi berbasis website untuk memudahkan manajemen rambu, memungkinkan masyarakat melaporkan kondisi rambu. Dengan SIRANI, diharapkan pemeliharaan dan perbaikan rambu lalu lintas dapat dilakukan lebih efisien, mewujudkan sistem digital yang lebih baik di Kabupaten Ngawi.
207SALUD ( Sadar Lalu Lintas usia Dini )1. Meningkatkan Kesadaran akan Keselamatan
2. Mengedukasi Aturan dan Tanda-tanda Lalu Lintas
3. Mengurangi Angka Kecelakaan
4. Membentuk Perilaku Berlalu Lintas yang Bertanggung Jawab
5. Mendorong Partisipasi Aktif dalam Keselamatan Berlalu Lintas
14 Agustus 2023Dinas Perhubungan Kabupaten NgawiProgram Kegiatan Sadar Lalu Lintas Usia Dini yang diselenggarakan oleh Dinas Perhubungan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman anak-anak tentang keselamatan berlalu lintas. Dengan mengajarkan perilaku aman di jalan, program ini berpotensi mengurangi risiko kecelakaan di masa depan. Melibatkan sekolah dan komunitas, kegiatan ini dirancang menarik agar anak-anak dapat belajar sambil bermain, sehingga pengetahuan yang diperoleh lebih mudah diterima dan diterapkan. Selain itu, program ini sejalan dengan amanah Undang-Undang Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009, yang menekankan pentingnya keselamatan berlalu lintas. Dengan pendekatan yang menyenangkan, diharapkan kesadaran akan keselamatan berlalu lintas dapat tertanam sejak dini dalam diri anak-anak.
209RUSLANI ( Rumah Sehat Layak Huni )Tujuan adanya inovasi ini yaitu :
- Meningkatkan peran OPD dalam rangka Akselerasi Penyediaan Rumah Sehat Layak Huni Untuk Mendukung Penurunan
Kemiskinan Ekstrem dan Stunting dalam mewujudkan Visi-Misi Bupati dan Wakil Bupati Ngawi
- Meningkatkan pelayanan publik di bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
- Mengidentifikasai permasalahan dan alternatif solusi dalam bentuk program dan kegiatan dalam rangka Akselerasi
penyediaan rumah sehat layak huni
- Mengidentifikasi kendala dan solusinya dalam rangka mencapai Visi-Misi Bupati dan Wakil Bupati Ngawi.
01 Maret 2022Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan PermukimanProgram RUSLANI bertujuan mengatasi masalah rumah tidak layak huni di Indonesia dengan memilih penerima bantuan berdasarkan pendapatan di bawah garis kemiskinan, kondisi rumah, dan prioritas untuk keluarga rentan. Proses seleksi melibatkan pendataan oleh pemerintah desa, verifikasi lapangan, dan penetapan oleh pemerintah daerah. Rumah dirancang ramah lingkungan, efisien energi, dan menggunakan material lokal yang tahan lama, serta dilengkapi dengan fasilitas dasar. Pendanaan berasal dari APBD, APBN, CSR, lembaga donor, dan partisipasi masyarakat. Pelaksanaan proyek mencakup sosialisasi, pelatihan, pembangunan dengan pengawasan, serta monitoring untuk menilai hasil. Keterlibatan berbagai pihak, termasuk pemerintah, perusahaan, dan akademisi, sangat penting dalam kolaborasi ini. Evaluasi berkala dilakukan untuk menilai dampak program, dengan fokus pada pembaruan desain dan peningkatan kapasitas. Diharapkan, program ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama melalui inovasi pendanaan yang direncanakan pada tahun 2024.
210PELAPOR CERDIK (Pelaporan Cermat dan Informatif Kader)1. Meningkatkan pengetahuan kader
2. Memberdayakan kader untuk berperan aktif dalam Upaya pencatatan dan pelaporan posyandu
24 April 2023Puskesmas NgawiPosyandu, sebagai Usaha Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), berfungsi sebagai wadah partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan. Dengan melibatkan kader dan tenaga kesehatan, Posyandu melayani seluruh siklus hidup, dari ibu hamil hingga lanjut usia. Namun, tantangan seperti pencatatan dan pelaporan data ke Puskesmas sering muncul. Untuk mengatasi hal ini, inovasi PELAPOR CERDIK diperkenalkan, memanfaatkan teknologi untuk mempercepat dan mempermudah pelaporan data kesehatan secara elektronik, sehingga mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik dalam penanggulangan masalah kesehatan masyarakat.
211LANCAR AJE (Layanan Cepat Antar dan Jemput Emergency)1. mengangkut pasien yang tidak memerlukan perawatan khusus / tindakan darurat untuk menyelamatkan nyawa dan diperkirakan tidak akan timbul kegawatan selama dalam perjalanan ;
2. memfasillitasi permintaan pasien pulang.
3. penjemputan pasien
01 April 2023Puskesmas ParonPelayanan ambulans di Puskesmas Paron menawarkan transportasi pasien rujukan dengan fokus pada keselamatan dan kestabilan kondisi pasien. Inovasi Lancar AJe bertujuan mengatasi keterlambatan dalam penanganan pasien gawat darurat dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang layanan ambulans. Jenis pelayanan mencakup kegawatdaruratan kehamilan, neonatal, kecelakaan, serta ambulans jenazah. Layanan ini terbuka bagi semua masyarakat tanpa diskriminasi, dengan biaya yang disesuaikan untuk pasien BPJS dan umum. Puskesmas Paron berkomitmen untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan demi kesejahteraan masyarakat.
212PERI TERSAYANG (Pelayanan Ibu Hamil Terpadu Satu Ruang)ANC terpadu bertujuan untuk memantau kesehatan ibu selama kehamilannya dan kesehatan bayi dalam kandungan dengan
harapan ibu hamil selalu sehat, melahirkan dengan lancar dan selamat, bayi pun lahir dengan sehat dan selamat. Program ANC
terpadu juga bertujuan menurunkan angka kematian ibu dan bayi lahir.
01 April 2023Puskesmas ParonANC terpadu adalah Antenatal Care (perawatan kesehatan selama kehamilan) yang dilakukan secara terpadu oleh para
professional kesehatan. Pemeriksaan ANC (Antenatal Care) merupakan pemeriksaan kehamilan yang bertujuan untuk
meningkatkan kesehatan fisik dan mental pada ibu hamil secara optimal, hingga mampu menghadapi masa persalinan, nifas,
menghadapi persiapan pemberian ASI secara eksklusif, serta kembalinya kesehatan alat reproduksi dengan wajar. Menurut
standar WHO, seorang ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal dengan minimal 4 kali selama kehamilannya, yaitu 1 kali pada trimester pertama, 1 kali pada trimester ke dua, dan 2 kali pada trimester ke tiga untuk memantau keadaan
ibu dan janin secara seksama sehingga dapat mendeteksi secara dini. Dengan pelayanan ANC terpadu tersebut, ibu hamil didorong untuk melengkapi pemeriksaan kehamilan oleh dokter umum, pemeriksaan gigi, pemeriksaan laboratorium, konseling serta pemberian asam folat. Skrining Status Imunisasi Tetanus
dan berikan Imunisasi Tetanus Toxoid ( TT ) bila diperlukan. ANC dapat mendeteksi tanda-tanda kehamilan berisiko tinggi atau komplikasi dalam persalinan, sehingga memungkinkan dilakukan pencegahan dan penanganan dengan cepat dan akurat. Puskesmas sebagai pusat kesehatan masyarakat yang wajib memberikan pelayanan ANC bagi ibu hamil.
213Orangtua Asuh Balita Stunting dan Ibu Hamil KEKMenurunkan prevalensi stunting jadi 14% di tahun 2024, mewujudkan “Ngawi New Zero Stunting” tahun 2045, membangun komitmen lintas sektor percepatan penurunan stunting.2024Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AK)Inovasi ini berbasis solidaritas sosial dengan melibatkan orangtua asuh (ASN, tokoh masyarakat, dunia usaha, PKK, komunitas, dsb.) untuk mendampingi balita stunting dan ibu hamil KEK. Melalui kunjungan rumah, pemberian makanan tambahan, edukasi pola asuh, serta pemantauan gizi, program ini mengatasi akar masalah stunting secara holistik. Pemerintah berperan sebagai fasilitator kolaboratif lintas sektor. Hasilnya memperkuat ekosistem penanganan stunting, menekan angka gizi buruk, serta mendukung pengentasan kemiskinan di Ngawi.
214Lina Terbebas (Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat)Mencegah dan menanggapi kekerasan terhadap anak melalui pendampingan fasilitator/relawan serta menjadikannya indikator Kabupaten Layak Anak (KLA).2024Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB)Program ini menempatkan masyarakat sebagai aktor utama perlindungan anak dengan membentuk gerakan warga yang terorganisir. Inovasi mengedepankan edukasi responsif, kolaborasi lintas sektor, dan peran relawan sebagai agen perubahan budaya. Mekanisme pemantauan berbasis komunitas memastikan evaluasi berkelanjutan, sekaligus mendukung target Kabupaten Layak Anak dan SDGs terkait perlindungan anak.
215KOPER MERAH (Kelompok Perempuan Mandiri Menuju Ekonomi Cerah)Mengajak keluarga aktif dalam ekonomi produktif, mensosialisasikan pengelolaan keuangan keluarga, meningkatkan ketahanan dan kemandirian keluarga, mewujudkan keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera.2024Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB)Inovasi ini berupa kelompok usaha produktif (UPPKA) yang melibatkan ibu-ibu akseptor KB untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Koper Merah mengintegrasikan program KB dengan pemberdayaan ekonomi, menempatkan perempuan sebagai agen perubahan, serta menjangkau kelompok rentan. Program ini mendorong pembelajaran usaha rumah tangga, literasi keuangan, pemanfaatan teknologi tepat guna, hingga pengembangan galeri UPPKA sebagai ekosistem usaha mikro. Tujuan akhirnya adalah meningkatkan kesejahteraan keluarga dan memperkuat peran perempuan dalam pembangunan ekonomi lokal.
216Bapak Asuh Burung HantuMelindungi, mengembangbiakkan, dan menyediakan tempat singgah bagi burung hantu untuk menjaga populasinya serta memanfaatkannya sebagai predator alami tikus di sawah.2023Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP)Inovasi ini merupakan solusi ramah lingkungan untuk mengendalikan hama tikus sawah yang sering menyebabkan gagal panen. Program dilakukan melalui konservasi burung hantu Tyto alba, penangkaran, pelepasan di persawahan, pembangunan rumah burung hantu (Rubuha), serta program adopsi oleh petani atau kelompok masyarakat. Pendekatan ini mengurangi ketergantungan pada jebakan listrik berbahaya, menjaga keseimbangan ekosistem, sekaligus mendukung ketahanan pangan dan pembangunan pertanian berkelanjutan di Ngawi.
217PARALEL (Pari Lawuh Lele)Mengurangi penggunaan pupuk kimia, mengembalikan kesuburan tanah dengan bahan organik, menekan biaya produksi, meningkatkan pendapatan petani, serta mewujudkan Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PRLB).2023Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP)Inovasi ini berupa sistem pertanian terpadu yang memanfaatkan air limbah budidaya lele untuk pengairan sawah dan tanaman lain. Air kolam lele yang kaya nutrisi dialirkan ke lahan padi untuk menyuburkan tanah, mengurangi ketergantungan pupuk kimia, serta meningkatkan produktivitas. Implementasi dimulai dari 1 hektar (2021) hingga berkembang menjadi 6 hektar (2023). Program ini tidak hanya menjaga lingkungan, tetapi juga meningkatkan hasil panen hingga 9,5–10 ton/ha dan meningkatkan kesejahteraan petani.
218GERAM LAWAN (Gerakan Mitigasi Bersama Relawan)Memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat dengan memperluas kerjasama BPBD dan relawan tidak hanya pada fase kedaruratan, tetapi juga pencegahan dan kesiapsiagaan bencana.2023Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi, Bidang Pencegahan dan KesiapsiagaanInovasi ini menekankan pentingnya fase mitigasi dan kesiapsiagaan dalam siklus penanggulangan bencana. Melibatkan lebih dari 25 organisasi relawan, program ini memperluas kolaborasi dari sekadar penanganan darurat ke tahap pencegahan. Tujuannya mengubah perspektif dari “mengobati” menjadi “mencegah”, sehingga risiko bencana dapat ditekan. Dengan dukungan regulasi, SDM, anggaran, serta jejaring antar daerah, Geram Lawan meningkatkan ketahanan masyarakat sekaligus replikasi ke daerah lain.
219TANKOJIR (Tim Penyelamatan Korban Banjir)Memberikan pelayanan penyelamatan korban bencana banjir di wilayah Kabupaten Ngawi.2023Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi, Bidang Kedaruratan dan LogistikInovasi ini hadir untuk mengevakuasi korban banjir akibat letak geografis Ngawi yang dilalui dua sungai besar (Bengawan Solo dan Bengawan Madiun). Melibatkan TRC BPBD dan relawan setempat, Tankojir berfokus pada penyelamatan jiwa, pengurangan dampak kerugian material maupun trauma psikologis korban. Layanan ini sudah diimplementasikan sejak 2021, dilengkapi SOP, jejaring lintas sektor, serta replikasi ke daerah lain. Dengan adanya Tankojir, masyarakat terdampak banjir lebih cepat terevakuasi dan merasa lebih terlindungi.
220KACA SI UDIN (eduKAsi kebenCAnaan uSIa DINi)Memberikan edukasi kebencanaan kepada anak usia dini (PAUD dan TK) agar lebih waspada menghadapi bencana.2024Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi, Bidang Kedaruratan dan LogistikInovasi ini berupa program edukasi kebencanaan untuk anak usia dini melalui metode bermain, simulasi, dan demonstrasi alat penyelamatan. Anak-anak dikenalkan pada cara penyelamatan diri menggunakan alat sederhana maupun barang sekitar saat bencana. Dipandu langsung oleh relawan TRC BPBD, program ini diberikan secara gratis dan responsif terhadap kondisi rawan bencana di Ngawi. KACA SI UDIN menanamkan kesadaran sejak dini, membangun empati, serta meningkatkan ketahanan sosial masyarakat di masa depan.
221SI_R2 (Sistem Informasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi)Memberikan pelayanan informasi data tentang penghitungan kerugian material dan non-material akibat bencana di Kabupaten Ngawi.2023Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi, Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca BencanaInovasi ini dibangun sejak 2020 dan dioptimalkan mulai 2023. SI_R2 memanfaatkan smartphone untuk mempercepat pendataan, pelaporan, dan pemetaan kerusakan pasca bencana (rumah, jalan, jembatan, pasar, sekolah, tempat ibadah). Program melibatkan relawan lokal dan OPD teknis guna memperkuat koordinasi rehabilitasi dan rekonstruksi. Dengan sistem ini, informasi bencana lebih cepat diterima, penanganan darurat lebih efektif, dan perencanaan pemulihan lebih tepat sasaran.
222REKSIRUM (Rekomendasi Siteplan Perumahan)meningkatkan peran OPD dalam penyelenggaraan dan pembinaan perumahan, meningkatkan pelayanan publik di bidang perumahan dan permukiman, mengidentifikasi masalah dan solusi terkait perencanaan serta pembinaan perumahan.2024Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten NgawiInovasi ini hadir untuk menertibkan pembangunan perumahan oleh developer agar terintegrasi dengan Pemda sejak tahap perencanaan. REKSIRUM memastikan keabsahan lahan, perencanaan siteplan, dan ketersediaan sarana prasarana, sehingga melindungi masyarakat dari pengembang yang tidak bertanggung jawab. Program ini membangun basis data perumahan dan developer, mendukung pengawasan serta pelayanan publik yang lebih baik, serta mencegah konflik infrastruktur di kemudian hari.
223BUDe Mandi (BUMDesa Mewujudkan Desa Mandiri)Meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pendayagunaan potensi ekonomi, kelembagaan, SDM, dan SDA desa agar terwujud desa mandiri.2023Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD)Inovasi ini hadir untuk mengurangi ketergantungan desa pada dana transfer dengan memperkuat BUMDesa. Melalui pendampingan terstruktur, pelatihan manajemen, digitalisasi, forum BUMDesa, dan fasilitasi kerja sama dengan berbagai pihak, BUDe Mandi mendorong peningkatan kategori BUMDesa dari Pemula → Berkembang → Maju. Dampaknya adalah peningkatan PADes, penciptaan lapangan kerja, serta percepatan terwujudnya desa mandiri di Kabupaten Ngawi.
224SRIGATI (Sistem Informasi Administrasi Desa Terintegrasi)Mempermudah pelayanan administrasi desa (surat-menyurat, data kependudukan, arsip, layanan publik) secara digital agar lebih efisien, akurat, dan transparan.2023Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) bekerja sama dengan Diskominfo Kabupaten NgawiSRIGATI adalah aplikasi e-administrasi desa yang diluncurkan tahun 2022 dan diimplementasikan penuh pada 2023. Aplikasi ini menghadirkan fitur data desa, penyampaian informasi, layanan administrasi digital, dan layanan mandiri. Inovasi ini menggantikan sistem manual yang lambat dan rawan kesalahan, menjadi digital yang cepat, akurat, efisien, dan transparan. Dampaknya: efisiensi biaya, percepatan pelayanan, peningkatan kualitas data, serta mewujudkan tata kelola desa modern yang bisa direplikasi di daerah lain.
225TNT (Transaksi Non Tunai)Meningkatkan efisiensi, transparansi, keamanan, dan akuntabilitas dalam tata kelola keuangan desa melalui penerapan transaksi digital (QRIS, mobile banking, e-wallet).2024Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten NgawiTNT adalah inovasi pembayaran digital untuk desa dan BUMDes di Ngawi, sejalan dengan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Inovasi ini menggantikan sistem tunai yang rawan lambat, mahal, dan kurang transparan dengan sistem non tunai yang efisien, aman, dan real-time. Penerapan TNT dilakukan bertahap melalui sosialisasi, pelatihan, implementasi QRIS, integrasi dengan bank, dan monitoring. Dampaknya adalah efisiensi biaya, percepatan layanan, peningkatan literasi keuangan digital, serta terciptanya ekosistem cashless society di desa.
226Kartonyono Nyambung Janji (Makaryo Noto Pengayom Ekonomi)Mengentaskan kemiskinan ekstrem, meningkatkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di ekosistem desa, memberikan manfaat tambahan bagi ahli waris peserta, serta menumbuhkan semangat kewirausahaan dan kemandirian ekonomi.2023Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Ngawi bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dan lintas sektorInovasi ini hadir untuk melanjutkan cita-cita peserta BPJS Ketenagakerjaan yang meninggal melalui pemberdayaan ahli waris. Tidak hanya santunan, tetapi juga diberikan beasiswa pendidikan anak, pelatihan keterampilan, magang di UMKM/BUMDes, serta akses permodalan. Dengan pendekatan ekosistem desa dan kolaborasi multi pihak, program ini menekan risiko kemiskinan baru, memperkuat ekonomi desa, dan mendorong Universal Coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Kabupaten Ngawi.
227PELITA HATI (Pengolahan Lingkungan Sekitar Untuk Kelestarian Hayati)Mengurangi timbulan sampah taman dari sumbernya, mengolah sampah organik menjadi kompos dan bibit bernilai ekonomis, serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah berkelanjutan.2024Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten NgawiPELITA HATI adalah program pengolahan sampah taman berbasis lokal dengan prinsip zero waste. Sampah organik seperti daun, ranting, dan rumput diolah menjadi kompos, bibit hasil cangkok, stek, serta pakan ternak. Hasilnya, 50% sampah diolah jadi kompos, 40% dimanfaatkan melalui perbanyakan tanaman, dan hanya 10% jadi residu ke TPA. Program ini menghasilkan ribuan bibit baru, menghemat biaya pupuk, meningkatkan kepedulian masyarakat, serta menjadikan taman lebih hijau, produktif, dan berdaya guna.
228POSE (Pojok Sehat)Mewujudkan pelayanan prima di Mal Pelayanan Publik dengan memberikan kenyamanan, rasa aman, dan fasilitas kesehatan ringan bagi pengunjung, termasuk kelompok rentan.2024Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten NgawiPOSE adalah layanan kesehatan mini di Mal Pelayanan Publik Ngawi. Inovasi ini menyediakan tenaga kesehatan terjadwal, layanan pemeriksaan ringan, ruang laktasi terintegrasi, konseling ibu menyusui, serta edukasi kesehatan. Program ini meningkatkan kenyamanan pengunjung, mendukung kelompok rentan, dan menjadikan MPP Ngawi pionir layanan publik yang menggabungkan administrasi dengan fasilitas kesehatan.
229SEMESTA ALAM (Sistem Elektronik Terintegrasi Aplikasi Layanan Metrologi Legal)Mewujudkan pelayanan tera/tera ulang UTTP yang profesional, cepat, efektif, efisien, serta menyediakan data alat ukur secara online untuk melindungi konsumen dan pelaku usaha.2024Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Tenaga Kerja (DPPTK) Kabupaten NgawiSEMESTA ALAM adalah aplikasi layanan metrologi legal yang memungkinkan masyarakat mengajukan tera/tera ulang alat ukur (Ukur, Takar, Timbang, dan Perlengkapannya) secara online. Inovasi ini meningkatkan transparansi, akurasi, dan kecepatan layanan, melindungi konsumen dari kecurangan, serta memastikan standar kualitas perdagangan. Dengan digitalisasi layanan metrologi, proses menjadi lebih efisien, akses data lebih mudah, dan kepercayaan publik terhadap transaksi perdagangan semakin meningkat.
230SIAGUNG (Sistem Informasi Guru Ngawi)Mengelola data kepegawaian, memantau kinerja guru, dan meningkatkan efisiensi administrasi khususnya angka kredit untuk kenaikan pangkat.2023Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten NgawiSIAGUNG adalah platform digital yang mengintegrasikan data pegawai, absensi, kinerja, pelatihan, dan angka kredit guru. Sistem ini memudahkan pengajuan angka kredit dan kenaikan pangkat secara online, meningkatkan efisiensi, akurasi, dan transparansi layanan kepegawaian. Dengan akses real-time, guru dapat memantau progresnya, sementara dinas dapat melakukan monitoring kinerja untuk mendukung kebijakan berbasis data. Inovasi ini mengurangi beban administrasi manual, mempercepat layanan, dan meningkatkan kualitas manajemen pendidikan di Kabupaten Ngawi.
231E-SKM Kabupaten NgawiMeningkatkan kualitas pelayanan publik dengan menyediakan survei kepuasan masyarakat (SKM) dan survei persepsi anti korupsi (SPAK) secara elektronik, cepat, transparan, dan real-time.2024Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten NgawiE-SKM adalah aplikasi berbasis web untuk mengintegrasikan SKM dan SPAK sesuai regulasi KemenPANRB. Responden dapat mengisi survei online, hasil langsung diolah otomatis, ditampilkan dalam dashboard real-time, dan dapat diakses pimpinan daerah. Inovasi ini mempermudah partisipasi masyarakat, mempercepat analisis, mengurangi biaya dan penggunaan kertas, serta mendukung pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi. Data yang terkumpul menjadi dasar perbaikan layanan publik di Kabupaten Ngawi.
232DERePNe Ngawi (Dasbord Evaluasi Realisasi bElanja Produk dalam Negeri)Meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi pelaporan realisasi belanja Produk Dalam Negeri (PDN) serta mendukung kebijakan P3DN di Kabupaten Ngawi.2024`Bagian Pengadaan Barang/Jasa, Sekretariat Daerah Kabupaten NgawiDERePNe Ngawi adalah dashboard berbasis web untuk memantau realisasi belanja PDN dan capaian P3DN. Sistem ini mengintegrasikan data pengadaan SKPD, menampilkan visualisasi interaktif, serta menyediakan Indeks Tata Kelola Pengadaan (ITKP) per SKPD. Inovasi ini menggantikan pelaporan manual yang lambat dan tidak konsisten, menjadi sistem digital real-time yang lebih transparan, efisien, dan akurat. Manfaatnya antara lain kemudahan monitoring, penguatan tata kelola, serta dukungan terhadap kemandirian ekonomi nasional melalui optimalisasi penggunaan produk lokal.
233DasI IBu (rekomenDasi Ijin Impor Bupati)Meningkatkan transparansi & akuntabilitas pengadaan, menyediakan alat pemantauan berbasis data, menilai & memantau Indeks Tata Kelola Pengadaan (ITKP), meningkatkan pengawasan & pengambilan keputusan strategis berbasis data.2024Sekretariat Daerah Kab. Ngawi – Bagian Pengadaan Barang/JasaDasI IBu adalah inovasi dashboard digital untuk pengajuan rekomendasi izin impor yang cepat, transparan, dan terintegrasi dengan kebijakan P3DN. Sistem ini menggantikan mekanisme manual menjadi otomatis, memangkas waktu proses dari 10–14 hari menjadi 3–5 hari. DasI IBu menghubungkan data pengadaan, TKDN, serta pelaporan P3DN sehingga mendukung good governance, efisiensi administrasi, transparansi publik, dan penguatan ekonomi nasional.
234SUBUH BERGERAK (Seruan dan Tabuhan Bergegas Entaskan Kemiskinan)Mengentaskan kemiskinan ekstrem dan melakukan intervensi langsung pelayanan publik.2023Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi – Inisiator: Bupati Ony Anwar HarsonoSubuh Bergerak adalah inovasi kepemimpinan transformasional berbasis aksi, di mana Bupati dan perangkat daerah turun langsung ke lapangan saat subuh untuk monitoring dan evaluasi kinerja. Program ini mempercepat respon terhadap masalah masyarakat, memastikan transparansi, meningkatkan akuntabilitas, serta memperkuat partisipasi publik. Rangkaian kegiatan meliputi shalat subuh berjamaah, dialog dengan warga, pemberian bantuan sosial, hingga kunjungan ke sektor pertanian, perikanan, perumahan, dan olahraga. Inovasi ini berhasil mendekatkan pemimpin dengan masyarakat serta mempercepat penyelesaian masalah di desa secara nyata.
235DIRAMAL NAK (Edukasi Perawatan Mandiri Pada Luka Ternak PMK)Edukasi kepada peternak untuk merawat ternak yang terinfeksi PMK, meningkatkan pengetahuan peternak agar mampu melakukan perawatan luka mandiri, mengurangi kepanikan dan angka kematian ternak.2024Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten NgawiDIRAMAL NAK lahir sebagai solusi menghadapi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak. Inovasi ini memberikan edukasi praktis berupa buku saku, video, poster, dan pelatihan langsung agar peternak mampu melakukan perawatan luka pada ternak secara mandiri. Dengan metode berbasis praktik, pemanfaatan bahan lokal, dan pembentukan kader desa, inovasi ini mempercepat kesembuhan, menurunkan risiko infeksi sekunder, serta meningkatkan kemandirian peternak. Program ini juga memperkuat ketahanan peternakan daerah dan mudah direplikasi di wilayah lain.
236SIBULAT KESIT (Sistem Budidaya Nila Bioflok di Pekarangan Sempit)Optimalisasi lahan pekarangan sempit untuk budidaya, meningkatkan pendapatan keluarga, menerapkan teknologi ramah lingkungan berbasis bioflok.2023Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten NgawiInovasi ini menjawab keterbatasan lahan untuk budidaya ikan dengan memanfaatkan pekarangan rumah menggunakan teknologi bioflok. Sistem ini mampu meningkatkan produktivitas ikan nila, menghemat pakan hingga 30–40%, sekaligus mengurangi limbah organik. Program melibatkan pelatihan, pendampingan teknis, serta dukungan pemasaran hasil panen. SIBULAT KESIT terbukti meningkatkan pendapatan keluarga, memperkuat ketahanan pangan, dan menjadi model ramah lingkungan yang mudah direplikasi di wilayah lain
237WASPADA (Kewaspadaan Dini Daerah)Mempermudah pencatatan & pelaporan data konflik sosial, mendukung deteksi dini keamanan & ketertiban, menciptakan kondusifitas daerah dengan sinergi Pemda, Polri, TNI.2023Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten NgawiWASPADA adalah aplikasi berbasis website yang dikembangkan untuk mempercepat deteksi dini potensi konflik dan gangguan ketertiban masyarakat. Sistem ini mempermudah pelaporan langsung kepada Bupati melalui Kesbangpol sehingga respon cepat dapat dilakukan. Dengan fitur pemetaan data, database, level pengguna, dan laporan real time, inovasi ini membantu menjaga kondusifitas daerah, menjamin stabilitas keamanan, serta mendukung keberlangsungan pembangunan di Kabupaten Ngawi.
238CERMIN ESTETIK (Pembuatan Cermin Estetika)Menciptakan lapangan kerja baru ramah lingkungan, menumbuhkan ekonomi kreatif desa berbasis daur ulang, mengubah limbah kaca menjadi produk bernilai jual, menjadikan Desa Mengger sebagai model pemberdayaan inovatif.2024Kecamatan Karanganyar & Desa Mengger, Kabupaten NgawiInovasi ini mengubah limbah kaca menjadi produk cermin bernilai estetika tinggi dengan melibatkan ibu rumah tangga dan pemuda desa. Melalui pelatihan desain dan kerajinan, terbentuk kelompok usaha “CERMIN ESTETIK” yang memproduksi cermin artistik dan ramah lingkungan. Produk dipasarkan secara offline dan online, mengangkat identitas Desa Mengger sebagai sentra kerajinan kreatif. Program ini berhasil mengurangi limbah, meningkatkan pendapatan warga, serta mendorong lahirnya desa inovatif berbasis industri kreatif.
239Desa Wisata Embung PandeanMenjadikan Embung Pandean sebagai ikon desa wisata berbasis edukasi dan lingkungan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ekonomi pariwisata berkelanjutan, membangun model desa wisata partisipatif yang dapat direplikasi desa lain.2024Kecamatan Karanganyar & Desa Pandean, Kabupaten NgawiInovasi ini mengubah fungsi embung dari sekadar irigasi menjadi destinasi wisata alam, edukasi pertanian, konservasi air, dan wahana keluarga. Dikelola oleh Pokdarwis Desa Pandean, program ini melibatkan pemuda, PKK, dan kelompok tani. Fasilitas ditambah (taman bunga, gazebo, kuliner UMKM, spot selfie, wahana edukasi), serta promosi digital dilakukan lewat media sosial dan YouTube. Dampaknya, kunjungan wisatawan meningkat, pendapatan warga naik, dan tercipta ekosistem ekonomi kreatif baru.
240TASIK JATI (TAni Sejahtera Irigasi Kreatif desa sekarJATI)Menyediakan akses air irigasi berkelanjutan bagi pertanian tadah hujan, meningkatkan intensitas tanam dan produktivitas pertanian, menekan biaya irigasi melalui sistem kolektif, mendorong kemandirian desa dalam pengelolaan air, meningkatkan kesejahteraan petani.2024Kecamatan Karanganyar & Desa Sekarjati, Kabupaten NgawiInovasi ini menghadirkan sistem irigasi kolektif berbasis sumur dan jaringan pipa yang dikelola bersama oleh kelompok tani. Dengan 7 titik sumur yang terhubung, TASIK JATI menyediakan air secara terjadwal dan merata bagi 15 hektar sawah. Sistem ini lahir dari keterbatasan air di wilayah tadah hujan dan biaya tinggi pembuatan sumur individu. Hasilnya, frekuensi tanam meningkat, biaya irigasi menurun, serta solidaritas antarpetani semakin kuat. TASIK JATI menjadi model pengelolaan air desa yang efisien, mandiri, dan berkelanjutan.
241TINTA MAS (Tingkatkan Pertanian untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Sriwedari)Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Sriwedari melalui pertanian inovatif dan berkelanjutan, membangun sistem pertanian mandiri, modern, dan ramah lingkungan, menjadikan Sriwedari sebagai contoh desa agribisnis berbasis pemberdayaan masyarakat.2024Kecamatan Karanganyar & Desa Sriwedari, Kabupaten NgawiInovasi ini membentuk Kelompok Tani Inovatif Sriwedari (KTIS) untuk menggerakkan pertanian terpadu berbasis teknologi sederhana, seperti irigasi hemat air, pupuk organik, dan pemantauan cuaca. Dibangun juga unit pengolahan hasil pertanian (UPHP) untuk menciptakan produk bernilai tambah (keripik, jus, bumbu siap saji). Produk dipasarkan dengan digital marketing. Dampaknya, produktivitas meningkat, pendapatan petani naik 40%, dan generasi muda kembali tertarik ke sektor pertanian.
242PENARI JARANAN (Pelayanan Sehari Jadi Masyarakat Senang)Menciptakan layanan administrasi desa cepat, mudah, transparan, dan berbasis budaya lokal, meningkatkan kepuasan masyarakat dengan pelayanan “sehari jadi”, menyederhanakan birokrasi melalui SOP satu pintu, mendorong transformasi digital di desa, menjadi model replikasi pelayanan publik desa.2024Pemerintah Desa Brangol, Kecamatan Karangjati, Kabupaten NgawiInovasi ini mengatasi pelayanan desa yang lambat dan berbelit dengan sistem “sehari jadi” di meja layanan terpadu. Warga kini bisa mengurus surat (SKCK, domisili, usaha, dll.) dalam 30–60 menit. Sistem dilengkapi template surat digital, pra-layanan via WhatsApp, dan arsip digital. Hasilnya: kepuasan warga naik ke 96%, efisiensi perangkat desa meningkat, arsip lebih tertata, serta kepercayaan publik terhadap desa semakin kuat. PENARI JARANAN menjadi role model pelayanan publik desa berbasis budaya dan teknologi.
243SARUNG SABLON (Sambang Lurung Sabtu Kliwon)Mewujudkan masyarakat yang selaras, harmonis, aman, dan tenteram, meningkatkan nilai gotong royong dan kebersamaan dalam bermasyarakat, mendorong partisipasi warga dalam mengatasi masalah lingkungan, menciptakan desa sehat, bersih, dan asri.2024Pemerintah Desa Campurasri, Kecamatan Karangjati, Kabupaten NgawiInovasi ini berupa kerja bakti serentak satu desa setiap Sabtu Kliwon yang melibatkan pemerintah desa, RT, RW, BPD, dan seluruh warga. Kegiatan meliputi bersih-bersih lingkungan, perbaikan jalan, penataan saluran air, hingga pemangkasan pohon rawan tumbang. Dampaknya: lingkungan lebih bersih dan sehat, partisipasi warga meningkat, serta nilai gotong royong kembali hidup di tengah masyarakat modern. SARUNG SABLON menjadi wadah mempererat persaudaraan, mempercepat penyelesaian masalah lingkungan, dan menjaga identitas budaya gotong royong desa.
244SABU DESA (Satu Budidaya Dengan Sapaan Wisata Ikan Air Tawar Desa Danguk)Mengintegrasikan budidaya ikan air tawar dengan wisata edukatif, memberdayakan masyarakat desa, terutama pemuda & perempuan, meningkatkan nilai tambah produk perikanan melalui pengolahan & branding, membentuk identitas desa berbasis sektor unggulan lokal.2024Desa Danguk, Kecamatan Karangjati, Kabupaten NgawiSABU DESA mengubah budidaya ikan tradisional menjadi ekosistem terpadu berbasis wisata edukatif dan kuliner. Warga dilibatkan sebagai pengelola kolam, pemandu, pengrajin olahan ikan, hingga pengelola homestay. Hasil ikan diolah menjadi abon, nugget, keripik, dan dijual di pasar wisata mingguan. Produksi meningkat >40%, pendapatan warga bertambah, lapangan kerja tercipta, dan desa memiliki branding baru sebagai desa wisata ikan air tawar. SABU DESA menjadi model inspiratif integrasi
245MOBIL ASIG (Modal Bilang Aku Siap Antar Jaga)Menghadirkan layanan transportasi sosial yang responsif, cepat, dan berbasis kepedulian warga, terutama dalam kondisi darurat atau keterbatasan akses kendaraan.2024Desa Dungmiri, Kecamatan Karangjati, Kabupaten NgawiInovasi ini memanfaatkan mobil desa sebagai armada layanan antar-jaga untuk warga, khususnya lansia, ibu hamil, anak-anak, dan kelompok rentan. Sistemnya berbasis panggilan cepat via WhatsApp/pos jaga tanpa birokrasi rumit. Dikelola oleh tim desa dan relawan dengan jadwal siaga bergilir, layanan ini gratis dan transparan lewat pencatatan bulanan. Dampaknya, masyarakat terbantu dalam kondisi darurat, kepercayaan publik meningkat, dan aset desa optimal digunakan untuk pelayanan publik berbasis gotong royong.
246RAMBUT DI TONING (Rahasia Budaya Sehat Dengan Tirto Wening)Membangkitan budaya hidup sehat berbasis kearifan lokal, menjadikan tirto wening sebagai pusat edukasi & praktik PHBS, meningkatkan kualitas air bersih & kesehatan masyarakat desa, memperkuat nilai budaya dalam pengelolaan sumber daya air.2024Desa Dungmiri, Kecamatan Karangjati, Kabupaten NgawiInovasi ini merevitalisasi sumber air tradisional (tirto wening) sebagai pusat edukasi budaya sehat. Program meliputi pembersihan mata air, edukasi filtrasi sederhana, sosialisasi budaya sehat (mandi herbal, ritual air), lomba lingkungan, serta media kampanye lokal. Dampaknya: kesadaran PHBS meningkat, praktik budaya sehat kembali hidup, kualitas air lebih terjaga, serta desa menjadi model kesehatan berbasis kearifan lokal. RAMBUT DI TONING membuktikan tradisi bisa jadi solusi masalah kesehatan lingkungan secara murah, berkelanjutan, dan inklusif.
247GEMPITA (Gempol Inovatif Penghasil Tas Anyaman)Pemberdayaan masyarakat marginal (ibu rumah tangga, lansia, difabel ringan, peningkatan ekonomi tanpa meninggalkan pekerjaan utama, mendorong partisipasi pemuda desa, memperkuat ekonomi lokal secara berkelanjutan.2024Kecamatan Karangjati, Desa Gempol, MasyarakatInovasi berbasis kearifan lokal berupa kerajinan tas anyaman dengan desain modern, kelembagaan desa (BUMDes/kelompok perajin), dan digitalisasi pemasaran. Program ini bertujuan menjadikan Desa Gempol sebagai sentra kerajinan khas yang berdaya saing, inklusif, ramah lingkungan, serta mampu meningkatkan PAD desa.
248AIRMANDES (Air Mandiri Desa)Menyediakan air minum yang layak, terjangkau, dan berkelanjutan di tingkat desa, mewujudkan kemandirian desa melalui pengelolaan air berbasis komunitas, meningkatkan kesehatan masyarakat dengan air higienis, mengurangi beban pengeluaran rumah tangga dan memperkuat kelembagaan desa2024Kecamatan Karangjati, Desa Jatipuro, ASNAIRMANDES adalah inovasi desa dalam penyediaan air minum mandiri berbasis sumber daya lokal. Sistem ini menggunakan instalasi pengolahan sederhana (IPA mini) dengan filtrasi, UV, dan karbon aktif. Dikelola oleh BUMDes/unit usaha desa, warga dapat memperoleh air minum layak dengan harga murah atau gratis. Inovasi ini meningkatkan ketahanan desa, mengurangi pengeluaran rumah tangga, memperkuat kelembagaan, menciptakan lapangan kerja, dan berpotensi direplikasi di desa lain.
249IWAK ALAS (Internet Gratis Warga Cerdas Karangjati Makin Berkualitas)Pemerataan akses digital dan internet gratis, peningkatan kualitas pendidikan dan literasi digital masyarakat desa, penguatan layanan publik berbasis online, pemberdayaan UMKM melalui ekonomi digital, transparansi pemerintahan desa.2024Kecamatan Karangjati, Desa Karangjati, ASNIWAK ALAS adalah inovasi desa Karangjati yang menyediakan akses internet gratis di titik strategis desa, membentuk Ruang Digital Warga (RDW), dan mendukung pelayanan publik berbasis online. Program ini melibatkan pemuda, UMKM, serta kelompok rentan untuk memperkuat literasi digital, transparansi, dan daya saing desa. IWAK ALAS menjadi model transformasi digital yang inklusif, berkelanjutan, dan partisipatif.
250LENTERA (Legundi Maju Pertanian Tembakau dan Bawang Merah)Meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani melalui pengelolaan terpadu tembakau & bawang merah, memperkuat kelembagaan petani dan mengurangi ketergantungan pada tengkulak, mendorong regenerasi pertanian dengan melibatkan pemuda, menciptakan sistem pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan.2024Kecamatan Karangjati, Desa Legundi, ASNLENTERA adalah inovasi pertanian terpadu berbasis komoditas unggulan desa (tembakau & bawang merah). Program ini mengintegrasikan sistem rotasi tanam, pupuk organik dari limbah pertanian, pembentukan kelompok tani, rumah kemasan, dan digitalisasi pemasaran. Inovasi ini meningkatkan nilai tambah hasil panen, memperkuat kelembagaan petani, serta menarik kembali minat generasi muda di sektor pertanian, menjadikan Desa Legundi sebagai sentra pertanian berdaya saing dan berkelanjutan.
251KETAPANG LOR (Ketahanan Pangan Desa Ploso Lor)Membangun sistem ketahanan pangan berkelanjutan berbasis potensi lokal, peningkatan gizi dan kemandirian pangan rumah tangga, pemberdayaan perempuan, pemuda, dan komunitas desa, pemanfaatan sampah organik untuk kompos, mendorong ekonomi lokal dari hasil pertanian, perikanan, dan peternakan rumah tangga.2024Kecamatan Karangjati, Desa Ploso Lor, ASNKETAPANG LOR adalah inovasi berbasis komunitas yang membangun ketahanan pangan rumah tangga melalui integrasi pertanian, perikanan, dan peternakan skala kecil. Program ini mengusung konsep “1 rumah – 10 tanaman – 1 kolam – 1 kandang mini”, memanfaatkan kompos dari limbah rumah tangga, serta mendukung pemasaran hasil lewat digitalisasi sederhana. Inovasi ini meningkatkan kemandirian pangan, mengurangi pengeluaran, memperkuat ekonomi desa, dan bisa direplikasi di desa lain.
252PANDU SAPU ANTING (Penanganan Terpadu Desa Puhti Atasi Stunting)Menurunkan angka stunting di Desa Puhti, mengembangkan model penanganan stunting yang holistik & terpadu, meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pencegahan stunting, mengoptimalkan potensi lokal untuk mendukung gizi keluarga, meningkatkan kapasitas kader & perangkat desa.2024Kecamatan Karangjati, Desa Puhti, ASNPANDU SAPU ANTING merupakan inovasi berbasis desa yang menghadirkan model penanganan stunting secara terpadu. Program ini melibatkan Posyandu Tematik, Dapur Gizi Desa, Rumah Pantau Balita, hingga gerakan “Ayah Sahabat Anak” untuk meningkatkan peran ayah dalam pengasuhan. Melalui edukasi gizi, pemanfaatan kebun keluarga, dan pencatatan digital, angka stunting berhasil turun signifikan. Inovasi ini menekankan kolaborasi lintas elemen desa, keberlanjutan berbasis APBDes, serta replikasi untuk desa lain.
253TEMBAKAUREJO (TEmbakau BERdaya Desa REJOmulyo)Meningkatkan kesejahteraan petani tembakau melalui pengolahan hasil, penguatan kelembagaan petani, mengembangkan produk unggulan desa berbasis tembakau, mengurangi ketergantungan pada tengkulak, mendorong regenerasi pertanian & keterlibatan pemuda.2024Kecamatan Karangjati, Desa Rejomulyo, ASNTEMBAKAUREJO adalah inovasi berbasis potensi lokal tembakau di Desa Rejomulyo. Program ini membentuk kelompok tani, mendirikan rumah produksi tembakau, mengembangkan produk olahan (tembakau iris kemasan, aromaterapi, oleh-oleh khas), serta memanfaatkan pemasaran digital. Inovasi ini meningkatkan nilai tambah, memperkuat ekonomi desa, menyerap tenaga kerja lokal, dan menciptakan produk khas desa yang kompetitif.
254GERDU PENTING (Gerakan Terpadu Pencegahan Stunting)Menurunkan angka stunting dan angka kematian ibu & bayi, memberikan intervensi gizi sejak kehamilan hingga balita, memanfaatkan potensi lokal untuk pemenuhan gizi, pemberdayaan kader kesehatan desa, meningkatkan kesadaran keluarga tentang PHBS.2024Kecamatan Karangjati, Desa Rejuno, ASNGERDU PENTING adalah inovasi pelayanan kesehatan berbasis desa untuk pencegahan stunting. Program ini mencakup distribusi makanan tambahan bagi ibu hamil risiko tinggi & balita stunting (WARSITI, RASEMPAT NGGLINTING), edukasi gizi (LAS BUTIK, NGIWO), pemanfaatan pangan lokal (GARAM TELOR), rujukan cepat (SISRU MOSIGA), hingga monitoring perkembangan balita (RAPORTKU). Dengan pendekatan terpadu dan jemput bola, program ini terbukti menurunkan angka stunting serta meningkatkan kesehatan ibu dan anak di Desa Rejuno.
255KENDURI CETING (Kerja Keras Penduduk Ringinanom Cegah Stunting)Menciptakan sistem pencegahan stunting berbasis pemberdayaan masyarakat dan budaya lokal, mendorong kolaborasi lintas sektor desa, menurunkan prevalensi stunting secara terukur, meningkatkan kesadaran gizi dan kesehatan keluarga, memperkuat solidaritas sosial & pemanfaatan pekarangan gizi keluarga.2024Kecamatan Karangjati, Desa Ringinanom, ASNKENDURI CETING adalah inovasi pencegahan stunting berbasis budaya lokal dengan memanfaatkan tradisi kenduri sebagai gerakan sosial. Program ini meliputi lumbung gizi desa, dapur gizi, pekarangan sehat, edukasi gizi keluarga, serta forum kolaborasi desa. Melalui pendekatan gotong royong dan digitalisasi pemantauan balita, inovasi ini berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 18% menjadi 9% dalam 12 bulan, meningkatkan partisipasi posyandu hingga 95%, serta memperkuat kapasitas kader desa dan solidaritas masyarakat.
256GASIK (Gerakan Start-Up Inovatif untuk Ketahanan Pangan)Mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan, melibatkan generasi muda dalam pertanian inovatif, mendorong kewirausahaan pangan berbasis teknologi, memperkuat kelembagaan ekonomi desa, diversifikasi produk pertanian dan akses pasar digital.2024Kecamatan Karangjati, Desa Sawo, ASNGASIK adalah inovasi desa yang membangun ekosistem start-up pangan berbasis pemuda. Program ini mengintegrasikan pertanian modern, kewirausahaan, dan digitalisasi pemasaran. Dibentuk komunitas agripreneur muda, koperasi pangan desa, hingga Sekolah Pangan Inovatif. GASIK meningkatkan produktivitas pertanian, nilai tambah produk, diversifikasi komoditas, serta memperluas akses pasar digital. Inovasi ini mendorong regenerasi petani, memperkuat ekonomi lokal, dan menjadi model replikasi desa lain.
257BUNGAH ATINE (Sembung Ramah, Aktif, Tanggap, Cepat, Teliti dan Efisien)Meningkatkan kualitas pelayanan publik di tingkat desa dengan prinsip keramahan, kecepatan, ketelitian, dan efisiensi2024Kecamatan Karangjati, Desa Sembung, Kabupaten NgawiInovasi ini menjawab masalah pelayanan publik desa yang lambat, tidak standar, dan kurang ramah. Melalui penerapan SOP, pelayanan satu pintu, penggunaan teknologi sederhana (WA & Google Form), serta etika pelayanan publik, masyarakat mendapat layanan lebih cepat (maksimal 1x24 jam), ramah, transparan, dan akuntabel. Hasilnya, kepuasan warga meningkat (92% puas), waktu layanan lebih singkat (10–20 menit untuk surat umum), serta menumbuhkan budaya kerja baru yang profesional dan humanis.
258PEKAT TERKAM (Pengembangan Kawasan Terpadu Peternakan Kambing Desa Sidokerto)Meningkatkan produktivitas dan nilai ekonomi sektor peternakan di tingkat desa melalui sistem kolektif, manajemen modern, dan teknologi tepat guna2024Kecamatan Karangjati, Desa Sidokerto, Kabupaten NgawiInovasi ini hadir untuk mengatasi masalah peternakan tradisional di Desa Sidokerto yang masih individual dan tidak terkelola. Melalui pembentukan sentra ternak terpadu, kelompok “SIDOTERNAK MAJU”, kandang kolektif, serta koperasi desa, inovasi ini meningkatkan populasi kambing (dari 78 menjadi 140 ekor dalam 1 tahun), menurunkan angka kematian ternak, dan meningkatkan pendapatan peternak 30–50%. Selain itu, program ini mendorong keterlibatan generasi muda, memperluas akses pasar, menciptakan lapangan kerja baru, dan memperkuat kelembagaan ekonomi desa. Inovasi ini menjadi model replikasi yang dapat diterapkan di desa lain.
259DASI POREM (Datangi Anak Sekolah Ikut Posyandu Remaja)Melindungi dan memajukan generasi muda melalui layanan kesehatan jemput bola berbasis sekolah, kolaboratif, dan edukatif2024Kecamatan Karangjati, Desa Sidorejo, Kabupaten NgawiInovasi ini menjawab rendahnya partisipasi remaja dalam posyandu dengan mendatangi sekolah-sekolah secara terjadwal. Program melibatkan sekolah, puskesmas, kader kesehatan, karang taruna, dan duta remaja sehat. Layanan yang diberikan mencakup skrining anemia, konseling, edukasi gizi, kesehatan mental, serta promosi digital. Hasilnya, kehadiran posyandu meningkat, kesadaran remaja terhadap kesehatan bertambah, kasus anemia menurun, dan Desa Sidorejo berpotensi menjadi model Posyandu Remaja berbasis sekolah dan komunitas bagi desa lain.
260BETIS DIPOLES (Berobat Gratis di Polindes)Meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat desa kurang mampu, mengurangi biaya pengobatan, serta meningkatkan kualitas hidup warga2024Kecamatan Padas, Desa Banjaransari, Kabupaten NgawiInovasi ini hadir untuk membantu masyarakat desa, khususnya keluarga miskin, ibu hamil, anak-anak, dan penderita penyakit kronis, dengan memberikan layanan kesehatan gratis di Polindes. Program mencakup pemeriksaan, pengobatan, penyediaan obat, serta pelatihan tenaga kesehatan. Dampaknya antara lain: akses kesehatan meningkat, biaya pengobatan berkurang, kualitas hidup lebih baik, serta produktivitas masyarakat bertambah. BETIS DIPOLES juga mendorong partisipasi masyarakat, memperkuat solidaritas sosial, dan menurunkan risiko penyakit melalui layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas.
261BERSAMA ARTIS (Berobat Bersama Sekolah Gratis)Memberikan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat kurang mampu sekaligus mendukung pendidikan gratis bagi anak-anak desa2024Kecamatan Padas, Desa Bendo, Kabupaten NgawiInovasi ini menjawab kesenjangan akses kesehatan dan pendidikan di Desa Bendo. Program meliputi berobat gratis, pemberian perlengkapan sekolah, beasiswa, serta pemeriksaan kesehatan rutin yang terintegrasi dengan edukasi gizi dan pola hidup sehat. Keunggulannya adalah konsep terpadu kesehatan–pendidikan, pendanaan kolaboratif (dana desa, CSR, masyarakat), serta keterlibatan komunitas. Dampaknya, seluruh keluarga kurang mampu mendapat layanan kesehatan gratis, angka kehadiran sekolah meningkat, kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan dan pendidikan naik, serta Desa Bendo menjadi percontohan desa sehat dan cerdas berbasis gotong royong.
262MOGA BAHAGIA (Mobil Siaga Gratis Buat Kesehatan Warga Bintoyo Semuanya)Menyediakan sarana transportasi medis darurat yang aman, cepat, responsif, dan gratis bagi warga Desa Bintoyo2024Kecamatan Padas, Desa Bintoyo, Kabupaten NgawiInovasi ini menghadirkan mobil siaga desa gratis untuk menunjang layanan kesehatan dan darurat di Desa Bintoyo. Mobil siaga didanai APBDes, dilengkapi fasilitas ambulans (tandu, sirene, AC, ruang pasien, dll.), dan digunakan dalam rujukan pasien, kegawatdaruratan medis, serta evakuasi bencana. Tujuannya meningkatkan aksesibilitas, kualitas pelayanan sosial, rasa aman masyarakat, serta meringankan beban biaya transportasi medis. Dampaknya, masyarakat lebih mudah mengakses layanan kesehatan, terutama yang kurang mampu, dengan respon cepat dalam kondisi darurat.
263BULAN SABIT (Ibu dan Lansia Senam Agar Badan Sehat Imun Terjaga)Meningkatkan kesehatan, kebugaran, dan imunitas ibu serta lansia melalui aktivitas senam rutin di Desa Kedungprahu2024Kecamatan Padas, Desa Kedungprahu, Kabupaten NgawiInovasi ini hadir untuk mengatasi kurangnya aktivitas fisik ibu dan lansia yang berisiko menurunkan imunitas dan meningkatkan penyakit degeneratif. Program berupa senam rutin desa, edukasi kesehatan, serta pemantauan kondisi peserta. Manfaatnya meliputi peningkatan kebugaran, pencegahan penyakit tidak menular, peningkatan kesehatan mental, serta penguatan kebersamaan sosial. Hasil inovasi menunjukkan kelompok senam aktif, jadwal terstruktur, data kesehatan terpantau, dan menjadi sarana edukasi gaya hidup sehat. Program ini juga telah direplikasi ke daerah lain sebagai model pemberdayaan kesehatan masyarakat desa.
264KWACI GARING (Kwadungan Lor Garap Stanting)Mewujudkan Desa Kwadungan Lor bebas stunting melalui program pencegahan dan penanganan gizi buruk2024Kecamatan Padas, Desa Kwadungan Lor, Kabupaten NgawiInovasi ini lahir dari upaya desa bersama kader posyandu, PKK, dan bidan desa untuk menekan angka stunting. Program meliputi sosialisasi gizi, pemberian makanan tambahan (telur, susu), pemantauan ibu hamil dan balita, serta posyandu rutin tiap bulan. Dukungan juga datang dari toko sembako setempat yang bekerja sama dalam penyediaan makanan bergizi. Dampaknya, ibu hamil dan orang tua balita semakin sadar pentingnya gizi, angka stunting menurun, dan desa berkomitmen menjaga keberlanjutan hingga mencapai bebas stunting.
265KOLING AISAH MY DARLING (Kolaborasi Kader Lingkungan Atasi Isu Sampah, Menyejahterakan Ekonomi Keluarga dan Meningkatkan Kesadaran Lingkungan)Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah, memperbaiki lingkungan, serta mendorong kesejahteraan ekonomi keluarga melalui pemanfaatan sampah2024Kecamatan Padas, Desa Munggut, Kabupaten NgawiInovasi ini dikembangkan oleh kader lingkungan Desa Munggut dengan berbagai program: SAE LAN MAMPU (sosialisasi dan edukasi pengolahan sampah), LAMPAH TERPADU (layanan jemput sampah di RT/posyandu), TIBAN SAMPUR (tukar sampah dengan telur untuk pencegahan stunting), KOLANG KALING (kolaborasi dengan Bank Sampah Sendang Ngumbul), INTAN NIAGA (pengolahan sampah menjadi produk bernilai jual), dan INPARI (pemanfaatan limbah pelepah pisang untuk kerajinan). Dampaknya: kesadaran masyarakat meningkat, tercipta wirausaha baru, tambahan penghasilan, serta lingkungan lebih bersih dan sehat.
266SUPER SIBLE KETAPANG (Sumur Pertanian Sible untuk Ketahanan Pangan)Menyediakan sumber air alternatif bagi petani untuk meningkatkan ketahanan pangan dan produktivitas pertanian2024Kecamatan Padas, Desa Pacing, Kabupaten NgawiInovasi ini hadir untuk mengatasi masalah kekeringan yang menyebabkan gagal panen di Desa Pacing. Dengan membangun sumur bor dangkal (SIBLE), air tersedia sepanjang tahun untuk irigasi. Program dilaksanakan melalui gotong royong, pembentukan kelompok tani, serta dukungan dana desa dan swadaya masyarakat. Dampaknya: indeks pertanaman meningkat dari 1 menjadi 2–3 kali tanam per tahun, hasil produksi naik 30–40%, risiko gagal panen menurun, dan pendapatan petani bertambah 20–35%. Model sumur SIBLE juga mulai direplikasi ke dusun lain sebagai solusi murah dan berkelanjutan untuk ketahanan pangan desa.
267GEMA PENTING (Gerakan Masyarakat Desa Padas Cegah Stunting)Menurunkan angka stunting di Desa Padas, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya 1.000 HPK. membentuk ekosistem desa peduli kesehatan & tumbuh kembang anak.2024Kecamatan Padas (Kabupaten Ngawi), bekerjasama dengan Desa Padas, kader posyandu, PKK, karang taruna, tokoh masyarakatProgram inovasi berbasis masyarakat untuk mencegah stunting dengan edukasi gizi, kelas gizi rutin, dapur gizi desa, monitoring tumbuh kembang, kampanye kreatif, dan integrasi PHBS. Inovasi ini melibatkan masyarakat secara partisipatif, memanfaatkan pangan lokal, serta menggunakan metode edukasi kreatif. Targetnya menurunkan stunting hingga 10–15% per tahun dan menciptakan desa sehat bebas stunting.
268TERNAK TANGGUH SAMBIROTOMeningkatkan pendapatan peternak, mMengoptimalkan potensi ternak & limbah (pupuk organik/biogas), mewujudkan Desa Sambiroto mandiri dan tangguh di sektor peternakan.2024Kecamatan Padas (Kabupaten Ngawi) bersama Desa Sambiroto, kelompok ternak, peternak, perangkat desa, serta dukungan lintas sektorProgram peternakan berbasis kelompok dengan manajemen modern, pakan fermentasi, pengolahan limbah jadi pupuk & biogas, serta pemasaran kolektif. Inovasi ini meningkatkan pendapatan peternak 30–40%, mengurangi pencemaran lingkungan, dan menjadikan Sambiroto sebagai desa percontohan peternakan tangguh.
269SUKMA BERSERI (Sukowiyono Maju Bersama Sehat Terintegrasi)Meningkatkan kesadaran hidup sehat, mencegah stunting melalui posyandu & edukasi gizi, mendorong partisipasi aktif warga dalam kegiatan kesehatan, mewujudkan desa sehat, aktif, dan gotong royong.2024Kecamatan Padas (Kabupaten Ngawi), Desa Sukowiyono, kader posyandu, PKK, Karang Taruna, PuskesmasInovasi kesehatan terintegrasi berbasis komunitas dengan kegiatan senam sehat mingguan, posyandu balita & lansia, penyuluhan gizi, jalan sehat, dan pelatihan kader. Menggabungkan pendekatan promotif-preventif serta gotong royong masyarakat. Dampaknya: meningkatnya kesadaran hidup sehat, budaya olahraga rutin, deteksi dini penyakit, penguatan kapasitas kader kesehatan, serta solidaritas sosial yang lebih kuat.
270PEKAN BERSERI (Pemberian Pakan Ternak Sehat dan Bernutrisi)Mengatasi kekurangan pakan ternak di musim kemarau, memastikan kecukupan nutrisi kambing melalui pakan silase.2024Kecamatan Padas (Kabupaten Ngawi), Desa Tambakromo, kelompok tani ternak kambingInovasi pengawetan pakan ternak kambing dengan metode silase berbasis rumput odot, dedak, tetes tebu, dan EM4. Fermentasi dilakukan dalam kondisi anaerob untuk menghasilkan pakan berkualitas tinggi, tahan lama, dan bergizi. Dampaknya: kambing lebih sehat, gemuk, nilai jual lebih tinggi, serta meningkatkan pengetahuan peternak tentang pakan silase.
271RESIK MIGUNANI DESA TUNGKULREJO (Revitalisasi Sistem Kelola Sampah Mandiri, Guna Nyaman dan Indah)Meminimalisir dampak sampah di desa, menciptakan lingkungan bersih, sehat, dan asri.2025Kecamatan Padas (Kabupaten Ngawi), Desa Tungkulrejo, Tim Bank SampahInovasi pengelolaan sampah berbasis masyarakat melalui Bank Sampah desa yang melibatkan kader PKK dan warga. Sampah rumah tangga dikumpulkan, dipilah, dan ditabung untuk memberi nilai ekonomi tambahan. Dampak: lingkungan lebih bersih, kesadaran masyarakat meningkat, dan ibu-ibu memperoleh tambahan penghasilan.
272KEPAL LESTARI URIP (Kebun Pangan Lestari Banyuurip)Meningkatkan ketahanan pangan lokal, memanfaatkan lahan tidak produktif, meningkatkan gizi & kesejahteraan masyarakat, memberdayakan masyarakat desa.2024Kecamatan Ngawi (Kabupaten Ngawi), Desa Banyuurip, kelompok tani, kader PKK, karang tarunaProgram kebun pangan desa yang memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami sayuran, buah, dan tanaman herbal. Menggunakan sistem pertanian organik, irigasi sederhana, dan komposter. Dampak: meningkatnya ketersediaan pangan segar, gizi keluarga, peluang ekonomi dari hasil kebun, edukasi pertanian ramah lingkungan, serta penguatan kemandirian dan gotong royong masyarakat.
273Pengembangan Olahraga Bolavoli (Ngawi Volley Club – NVC)Mengembangkan keterampilan bermain bola voli dengan moralitas & disiplin, menyelamatkan generasi muda dari NAPZA & kenakalan remaja, enyalurkan hobi positif & meningkatkan prestasi, memberikan wadah bagi kaum disabilitas (voli duduk).2023Kecamatan Ngawi, PBVSI Pengkab Ngawi, Klub Bola Voli NVCKlub bola voli NVC berdiri sejak 2000 (legalitas 2021) dengan ±300 anggota dari Ngawi hingga luar kabupaten. Fasilitas lengkap (GOR, lapangan voli pantai, fitness, pelatih berlisensi). Program membina remaja, junior, senior, termasuk atlit disabilitas. Hasil: prestasi regional–nasional, atlit direkrut TNI/POLRI/BUMN, partisipasi pemuda meningkat, serta dampak sosial-ekonomi positif.
274LaDesa Grudo (Layanan Digital Desa Grudo)Meningkatkan kualitas pelayanan publik, mewujudkan desa digital, meningkatkan efisiensi & produktivitas, mengurangi biaya & waktu pelayanan, mendorong transparansi & inklusi digital.2024Kecamatan Ngawi, Desa GrudoPlatform digital berbasis web & mobile untuk layanan administrasi desa (surat keterangan, izin usaha, dll.). Fitur meliputi pengajuan surat online, verifikasi digital, notifikasi, dan unduh dokumen PDF. Dampak: antrean kantor desa berkurang drastis, proses surat lebih cepat (hari → jam), efisiensi biaya, transparansi tinggi, serta menjadi inspirasi desa lain dalam mengembangkan desa digital.
275GEMBALA (Gerakan Mandiri Ternak Kambing Lokal)Menguatkan ketahanan pangan desa, mengembangkan usaha peternakan kambing lokal, meningkatkan perekonomian warga Desa Jururejo.2024Kecamatan Ngawi, Desa Jururejo, Karang Taruna DesaProgram beternak kambing lokal berbasis kelompok (karang taruna) dengan kandang komunal, pelatihan manajemen ternak modern, pakan fermentasi, pencatatan digital, serta pemasaran kolektif. Dampak: peningkatan pendapatan desa, pemberdayaan pemuda, pupuk organik dari limbah kambing, serta pasokan protein hewani yang berkelanjutan.
276PUSKESOS BIMA SAKTI (MEMBINA MASYARAKAT MENUJU SEJAHTERA MAKMUR SEHAT DAN MANDIRI)Memberikan layanan komprehensif penanganan kemiskinan di Kabupaten Ngawi melalui sistem terpadu (verifikasi data, intervensi tepat sasaran, sinergi antar OPD, dan peningkatan partisipasi masyarakat).2023Dinas Sosial Kabupaten NgawiInovasi ini lahir dari kebutuhan menanggulangi kemiskinan yang masih tinggi (14,91% atau 123.764 keluarga pada 2022). Puskesos Bima Sakti berfungsi sebagai pusat koordinasi antar OPD dan stakeholder untuk memastikan penanganan lebih terarah, terpadu, dan berkesinambungan. Tujuannya mempercepat validasi data kemiskinan, menjamin ketepatan sasaran bantuan, serta menciptakan sinergi program pemberdayaan. Manfaat yang diperoleh adalah adanya satu data kemiskinan sebagai rujukan, tepat sasaran intervensi, serta penurunan angka kemiskinan secara signifikan. Inovasi ini juga sudah direplikasi di Blitar, Madiun, dan Magetan, sehingga terbukti aplikatif serta berpotensi mendukung percepatan pemerataan ekonomi dan pengurangan kesenjangan sosial di daerah.
277RUMPI (RUMAH PIJAT)Memberdayakan penyandang disabilitas, khususnya tunanetra, melalui pendampingan usaha pijat agar memiliki keterampilan profesional, meningkatkan kualitas layanan, serta memperluas akses pasar dengan promosi online.2025Dinas Sosial Kabupaten NgawiInovasi RUMPI hadir untuk mengatasi permasalahan rendahnya pendapatan kelompok pijat tunanetra di Ngawi. Program ini mencakup pelatihan teknik pijat (Shiatsu, totok syaraf), penyediaan alat pijat, penggunaan minyak rempah, hingga strategi pemasaran digital. Mitra juga didampingi dalam membuat pembukuan sederhana dan branding usaha. Hasilnya, terjadi peningkatan keterampilan, perbaikan standar layanan, serta kenaikan pendapatan hingga 30%. RUMPI diharapkan menjadi model pemberdayaan disabilitas berbasis keterampilan dan usaha mandiri yang berkelanjutan.
278KONSULTAN (Komunikasi dan solusi bagi transmigran asal Ngawi)Mewujudkan mekanisme komunikasi dan konsultasi yang efektif bagi transmigran asal Ngawi agar memperoleh solusi cepat atas permasalahan, meningkatkan kesejahteraan, membuka lapangan kerja baru, serta mendukung pemerataan pembangunan di daerah tujuan.2024Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten NgawiInovasi KONSULTAN hadir sebagai solusi atas permasalahan transmigran, khususnya keterlambatan sertifikat tanah, kurangnya bimbingan pasca-penempatan, dan minimnya wadah komunikasi. Sistem ini berbasis website, aplikasi mobile, serta integrasi dengan WhatsApp resmi dinas untuk memudahkan konsultasi, aduan, dan pendampingan. Keunggulannya antara lain akses 24/7, transparansi status aduan, efisiensi waktu/biaya, serta integrasi lintas instansi. Inovasi ini bertransformasi dari metode konvensional menjadi digital terintegrasi, dengan model hybrid (offline-online) yang inklusif. Dampaknya, transmigran memperoleh lahan usaha, lapangan kerja baru tercipta, dan ekonomi lokal di daerah tujuan ikut tumbuh.
279GERAKAN MANIS (Gerakan serentak sertifikasi tanah gratis LINTOR SHAT)Memperkuat permodalan UMKM melalui sertifikasi tanah sebagai jaminan kredit usaha, meningkatkan akses pembiayaan perbankan (KUR), serta memberi kepastian hukum kepemilikan tanah.2024Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten NgawiGERAKAN MANIS hadir untuk menjawab permasalahan rendahnya akses UMKM terhadap pembiayaan perbankan karena keterbatasan agunan. Inovasi ini mengintegrasikan sertifikasi tanah dengan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui gerakan serentak lintas sektor antara Dinas Koperasi, ATR/BPN, perbankan, dan kementerian terkait. Keunggulannya terletak pada pendekatan one stop service untuk sertifikasi–pembiayaan, pendampingan berkelanjutan, serta penggunaan aplikasi digital untuk monitoring. Hasil yang dicapai adalah peningkatan kepastian hukum atas tanah, kemudahan akses permodalan berbunga rendah, pengurangan ketergantungan pada rentenir, serta pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan omzet UMKM.
280OBSESI ( OBROLAN SEPUTAR TUSI)Meningkatkan koordinasi, pemahaman tugas pokok dan fungsi (tupoksi), serta memperkuat budaya kerja ASN melalui diskusi rutin, evaluasi, dan kolaborasi antar perangkat kecamatan dan desa.2024Kecamatan PangkurOBSESI lahir dari tantangan reformasi birokrasi di tingkat kecamatan dan desa, yang kerap menghadapi tumpang tindih tupoksi, lemahnya koordinasi, serta rendahnya akuntabilitas ASN. Program ini mengadakan diskusi rutin setiap Senin setelah apel pagi, sebagai forum berbagi masalah, mencari solusi kolektif, dan memperkuat pengawasan kinerja. Keunggulannya adalah meningkatkan pemahaman tupoksi ASN, membangun kolaborasi antar perangkat, serta menciptakan budaya kerja profesional dan transparan. Dengan pendekatan ini, pelayanan publik menjadi lebih efektif, permasalahan cepat terpecahkan, dan kualitas birokrasi lokal meningkat.
281ALAS TOGOQ PRING ORI (Ayo melayani surat-menyurat dengan cepat, ringkas ora ribet)Mempercepat pelayanan administrasi surat-menyurat, meningkatkan efisiensi waktu/biaya masyarakat, memperkuat transparansi, dan menghadirkan layanan publik yang ramah teknologi serta mudah diakses.2024Kecamatan KasremanInovasi ini menjawab permasalahan birokrasi surat-menyurat yang lambat, berbelit, dan minim transparansi. Melalui pemanfaatan WhatsApp resmi kecamatan dan sistem komunikasi digital sederhana, warga dapat memverifikasi berkas, memantau status dokumen, dan menerima notifikasi saat dokumen selesai. Hasilnya, waktu layanan berkurang dari 2–3 hari menjadi 1 hari kerja, jumlah kunjungan warga menurun ±40%, serta kepuasan masyarakat meningkat dari 78% menjadi 93%. Inovasi ini membangun budaya kerja cepat, ringkas, dan responsif di lingkungan kecamatan, sekaligus mendorong literasi digital masyarakat desa.
282GEBUK PARI (Gerakan Ibu Karanganyar Produktif Adaptif dan Mandiri)Memberikan pelatihan keterampilan dan kewirausahaan kepada ibu-ibu PKK Kecamatan Karanganyar untuk meningkatkan ekonomi keluarga, ketahanan pangan, serta menumbuhkan kemandirian dan jiwa wirausaha.2023Kecamatan KaranganyarGEBUK PARI merupakan inovasi pemberdayaan ibu-ibu PKK melalui pelatihan olahan pangan non-beras dan kerajinan tas minimalis. Tujuannya adalah meningkatkan keterampilan, kreativitas, serta peluang wirausaha ibu-ibu dalam mendukung ekonomi keluarga. Kegiatan ini didanai APBD dan dilaksanakan dengan narasumber dari PKK Kabupaten. Hasilnya, peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan tetapi juga praktek langsung yang mendorong munculnya UMKM baru berbasis rumah tangga. Antusiasme peserta tinggi, dan program ini diharapkan mampu menumbuhkan kemandirian ekonomi, menambah pendapatan rumah tangga, serta mendukung biaya hidup dan pendidikan anak-anak.
283PALING SIP (Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan Keliling Sebagai aspirasi Dan Pengaduan Masyarakat)Meningkatkan kualitas layanan publik dengan menghadirkan PATEN keliling, mendekatkan pelayanan administrasi ke desa, serta menampung aspirasi dan pengaduan masyarakat secara langsung.2024Kecamatan KedunggalarPALING SIP merupakan inovasi pelayanan publik yang membawa layanan administrasi terpadu kecamatan (PATEN) langsung ke desa. Sebelumnya, PATEN hanya tersedia di kantor kecamatan sehingga kurang optimal dan menyulitkan masyarakat. Dengan pola keliling, warga dapat mengurus administrasi kependudukan dan layanan lain tanpa harus jauh ke kantor, sekaligus menyampaikan aspirasi dan pengaduan secara langsung. Inovasi ini memperkuat kerja sama lintas perangkat desa dan dinas terkait, meningkatkan akses layanan, serta mempercepat penanganan administrasi. Program ini aplikatif, dapat direplikasi di kecamatan lain, dan memberi dampak langsung berupa kemudahan, efisiensi, serta peningkatan kepuasan masyarakat.
284KENANGAN MANIS (Kecamatan Mantingan Berbagi Makanan Gratis)Membantu anak-anak stunting dari keluarga kurang mampu agar sehat, cerdas, kuat, serta memutus rantai kemiskinan melalui pemberian makanan tambahan dan sembako.2024Kecamatan MantinganKENANGAN MANIS lahir dari pengembangan program “KEMANGI” yang awalnya fokus berbagi makanan gratis. Program ini kemudian diperluas dengan layanan cek kesehatan, donor darah, serta fokus pada pencegahan stunting yang cukup tinggi di wilayah Mantingan. Dengan dukungan ASN, puskesmas, dan posyandu, kegiatan ini membagikan makanan tambahan, susu, serta sembako kepada anak-anak stunting dan keluarganya. Hasilnya, angka stunting dapat ditekan, partisipasi masyarakat meningkat, serta terbangun budaya berbagi yang selaras dengan nilai kemanusiaan dan gotong royong. Inovasi ini juga menciptakan lingkungan harmonis antara aparatur kecamatan dengan masyarakat, sekaligus memperkuat ketahanan sosial.
285SIJEMPULATAR (Siap jemput pulang antar)Meningkatkan pelayanan KB khususnya Metode Operasi Wanita (MOW/sterilisasi) dengan penyediaan transportasi gratis, pendampingan medis, dan kunjungan rumah agar target program KB tercapai.2025Kecamatan WidodarenSIJEMPULATAR merupakan inovasi pelayanan publik di bidang kesehatan yang memfasilitasi peserta KB MOW dengan transportasi gratis, pendampingan medis, serta monitoring pasca tindakan. Program ini hadir karena banyak warga kesulitan mengakses fasilitas KB steril akibat kendala transportasi, biaya, dan kurangnya informasi. Dengan dukungan DP3AKB, Dinkes, IBI, TNI, dan Kodim 0805/Ngawi, inovasi ini berhasil meningkatkan minat dan kepercayaan masyarakat untuk mengikuti program KB, memperluas cakupan peserta, dan memperkuat upaya pembangunan SDM melalui perencanaan keluarga. Hasilnya, angka partisipasi KB meningkat, pelayanan lebih aman, nyaman, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
286ONE VILLAGE ONE PRODUCTTujuan inovasi ini adalah mengoptimalkan potensi unggulan di setiap desa di Kecamatan Pitu dengan konsep satu desa satu produk. Melalui fasilitasi pemerintah kecamatan, produk UMKM ditampilkan dalam display promosi, sehingga dapat dikenal, dipasarkan, dan dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian desa.2024Kecamatan PituHampir seluruh desa di Kecamatan Pitu memiliki potensi unggulan (kerajinan kayu, jagung, kerajinan besi, makanan olahan, dll). OVOP menjadi sarana promosi, pemasaran, serta solusi pendanaan bagi UMKM dengan menggandeng Bank Jatim, BUMDes, dan PKK. Inovasi ini diharapkan dapat menjamin keberlangsungan produksi, membuka akses pasar, serta meningkatkan pendapatan masyarakat dan desa.
287RUMAH SUSUMenciptakan produk susu segar dengan berbagai varian rasa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membuka lapangan kerja baru.2024Kecamatan KwadunganRUMAH SUSU adalah inovasi pelayanan publik dalam bidang pangan dan pemberdayaan masyarakat. Program ini mengolah susu sapi perah menjadi produk pasteurisasi dengan aneka rasa (cokelat, stroberi, dll.) menggunakan metode higienis. Tujuannya tidak hanya menyediakan produk sehat dan aman, tetapi juga mendorong tumbuhnya UMKM berbasis susu. Program ini melibatkan masyarakat lokal dalam produksi, distribusi, dan pemasaran sehingga mampu meningkatkan pendapatan, memperluas lapangan kerja, serta menggerakkan ekonomi desa. Inovasi ini mudah direplikasi dan didukung dengan pedoman teknis serta regulasi daerah.
288KOBIS (Kontak Bisnis Sine)Inovasi KOBIS bertujuan memperkuat konektivitas antar pelaku bisnis di Kecamatan Sine, mempermudah akses informasi dan peluang kemitraan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal berbasis digital. Program ini juga ditujukan untuk meningkatkan daya saing UMKM dan industri kreatif agar lebih maju dan berkelanjutan.2024Kecamatan SineKOBIS merupakan inovasi pelayanan publik untuk memperkuat ekosistem bisnis lokal Kecamatan Sine. Program ini mencakup direktori usaha, marketplace lokal, forum bisnis, pusat edukasi, serta sarana kemitraan dan investasi. Melalui pendataan UMKM, pembuatan profil digital, promosi, serta pelatihan kewirausahaan, KOBIS membantu memperluas jaringan bisnis, meningkatkan keterhubungan penjual-pembeli, dan membuka peluang kolaborasi dengan investor. Hasilnya, terbentuk basis data usaha lokal, meningkatnya partisipasi UMKM, serta kemandirian ekonomi masyarakat desa. Inovasi ini juga menjadi alat bagi pemerintah kecamatan untuk memetakan potensi ekonomi dan menyusun program pembinaan yang lebih tepat sasaran.
289LANTIH (Layanan Trantib Tangguh)Tujuan inovasi LANTIH adalah mempercepat respon terhadap masalah ketertiban dan keamanan, meningkatkan transparansi dalam penanganan kasus, mendorong partisipasi masyarakat, serta menekan angka pelanggaran demi terciptanya rasa aman di lingkungan Kecamatan Padas.2023Kecamatan PadasLANTIH merupakan inovasi pelayanan publik di Kecamatan Padas yang dirancang untuk memperkuat sistem ketertiban dan keamanan masyarakat. Program ini menghadirkan sistem pelaporan terintegrasi, Unit Reaksi Cepat (URC), pusat informasi trantib, serta edukasi masyarakat. Melalui pemanfaatan teknologi, koordinasi lintas instansi, dan pelibatan masyarakat, LANTIH mampu meningkatkan kecepatan respon, mengurangi konflik, serta menumbuhkan kepercayaan publik terhadap aparat. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan kualitas layanan trantib, tetapi juga membangun lingkungan yang lebih aman, tertib, dan harmonis.
290Optimalisasi Pemanfaatan Identitas Kependudukan Digital (IKD) secara Kolaboratif di Kecamatan PadasTujuan inovasi Optimalisasi Pemanfaatan IKD di Kecamatan Padas adalah melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat, membangun kerja sama lintas sektor melalui pembentukan duta IKD, meningkatkan jumlah perekaman dan penggunaan IKD, serta mendorong masyarakat agar beralih menggunakan IKD sebagai pengganti KTP-el.2023Kecamatan PadasInovasi ini hadir untuk mengatasi rendahnya pemanfaatan Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Kecamatan Padas akibat minimnya informasi dan keterbatasan SDM. Program dilakukan secara kolaboratif dengan perangkat desa, Babinsa, Babinkamtibmas, Puskesmas, kader posyandu, dan pemuda desa. Melalui sosialisasi, pembentukan Duta IKD, serta kerja sama lintas sektor, inovasi ini mendorong percepatan perekaman IKD, mendukung program satu data Indonesia, dan memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan administrasi kependudukan berbasis digital.
291PAPA JUARA (Pelayanan Pemungutan Pajak Bumi Bangunan Jemput Bola Kewarga)Inovasi ini bertujuan mempermudah masyarakat dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), meningkatkan kepatuhan wajib pajak, mempercepat proses penagihan, meminimalisir tunggakan, serta mendorong peningkatan pendapatan daerah dari sektor PBB di Kecamatan Ngawi.2023Kecamatan NgawiPAPA JUARA merupakan inovasi pelayanan pajak dengan sistem jemput bola, di mana petugas mendatangi langsung rumah warga untuk menagih PBB sekaligus memberikan informasi terkait kewajiban pajak. Program ini juga menghadirkan kemudahan pembayaran melalui mobile banking dan e-wallet. Dengan langkah ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan kesadaran wajib pajak, mempercepat penerimaan, menekan tunggakan, dan memperkuat pembangunan daerah melalui peningkatan pendapatan dari sektor PBB.
292SI RAYA (Saluran Informasi Persyaratan PelayananInovasi ini bertujuan meningkatkan transparansi, kemudahan akses, dan efisiensi pelayanan publik dengan menyediakan informasi persyaratan, prosedur, dan estimasi waktu layanan melalui berbagai saluran seperti website, aplikasi mobile, papan informasi fisik, dan media sosial.2024Kecamatan JogorogoSIRAYA adalah sistem informasi pelayanan publik yang dirancang untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses persyaratan layanan di tingkat kecamatan. Dengan integrasi saluran informasi digital dan non-digital, inovasi ini menekan biaya operasional, mempercepat proses layanan, dan mengurangi birokrasi. SIRAYA juga membuka ruang partisipasi masyarakat dalam pengawasan dan perbaikan layanan, sehingga pelayanan publik menjadi lebih transparan, efisien, dan akuntabel.
293JUS SEGAR (Gerakan hidup sehat jumat bersih senam pagi bareng)Inovasi ini bertujuan menumbuhkan budaya hidup sehat dan lingkungan bersih melalui kegiatan rutin Jumat berupa senam dan kerja bakti, sekaligus mendorong olahraga, kebersihan, kebersamaan sosial, serta pencegahan penyakit tidak menular.2024Kecamatan GerihGERIH JUSSEGAR lahir sebagai solusi atas rendahnya kesadaran masyarakat Kecamatan Gerih dalam berolahraga dan menjaga kebersihan lingkungan. Program ini menghadirkan kegiatan terintegrasi berupa senam pagi bareng, kerja bakti, dan edukasi kesehatan setiap Jumat dengan partisipasi lintas usia, profesi, dan latar belakang. Inovasi ini memiliki keunggulan karena berbasis partisipasi masyarakat, rutin, terstruktur, berbiaya rendah namun berdampak besar, serta mampu membangun solidaritas sosial. Dalam jangka panjang, GERIH JUSSEGAR diharapkan menciptakan budaya sehat, menekan angka penyakit tidak menular, serta menjadi model gerakan sosial kesehatan yang dapat direplikasi di kecamatan lain.
294NUTRISI MANGANIK (Nutrisi Tanaman Organik)isilah tabel berikut ini sesuai dengan data yang ada buat secara singkat saja, NO Judul Riset dan Inovasi Tujuan( dalam paragraph singkat), Tahun Publikasi "Peneliti/Tim Penyusun Riset dan Inovasi" Executive Summary. Berikut data dari rancang bangunnya,2024Kecamatan KendalInovasi ini memanfaatkan bahan organik (kompos, pupuk kandang, limbah dapur, arang sekam) melalui proses pengolahan seperti fermentasi dan pengomposan. Hasilnya berupa pupuk cair maupun padat yang mudah diaplikasikan pada tanaman. Selain menyuburkan tanaman, inovasi ini juga membantu pengelolaan limbah rumah tangga, meningkatkan kesuburan tanah, serta mendukung gerakan menanam di lingkungan kantor kecamatan maupun pekarangan rumah masyarakat.
295DISIPPLIN Geneng (Diskusi Kepala Desa dan Lintas Sektor Kecamatan Geneng)novasi ini bertujuan memperkuat kerja sama lintas sektor melalui forum diskusi untuk menyelesaikan isu di tingkat kecamatan dan desa, sekaligus meningkatkan koordinasi dan kesejahteraan masyarakat.2024kecamatan GenengISIPPLIN Geneng lahir sebagai wadah diskusi rutin lintas sektor di Kecamatan Geneng dengan melibatkan kepala desa, kepolisian, TNI, tenaga kesehatan, tokoh pendidikan, hingga perangkat desa. Forum ini membahas isu strategis seperti pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, pengelolaan lingkungan, serta pengembangan ekonomi desa. Inovasi ini menciptakan solusi bersama secara cepat, meningkatkan ketenteraman, mendukung pembangunan, dan memperkuat kesejahteraan masyarakat melalui koordinasi terpadu.
296YANDUTAN (Layanan Terpadu Digital Kecamatan)Inovasi ini bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan publik di tingkat kecamatan melalui digitalisasi layanan, sehingga lebih cepat, efisien, transparan, dan akuntabel. YANDUTAN juga mendorong partisipasi masyarakat serta mempermudah akses informasi, pengajuan layanan, pembayaran online, dan pengaduan publik.2023Kecamatan NgrambeYANDUTAN adalah transformasi layanan publik berbasis digital di Kecamatan Ngrambe. Inovasi ini menyediakan portal informasi, layanan administrasi online (izin usaha, KK, akta kelahiran), sistem pelacakan, pembayaran retribusi/pajak secara online, serta kanal pengaduan masyarakat. Program ini hadir untuk menjawab kebutuhan efisiensi dan transparansi pelayanan sekaligus meningkatkan partisipasi publik. Dengan dukungan regulasi, SDM, integrasi dalam RKPD, dan replikasi ke daerah lain, YANDUTAN diharapkan menjadi model pemerintahan digital lokal yang modern, inklusif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
297MAKAN MAKAN ENAK (Mampir kecamatan menanam dan petik sayuran untuk edukasi anak)Inovasi ini bertujuan memenuhi kebutuhan pangan keluarga lewat pemanfaatan pekarangan, meningkatkan keterampilan budidaya, mengembangkan ekonomi rumah tangga, dan memberi edukasi anak tentang menanam.2024Kecamatan ParonProgram ini memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan sehat, bergizi, dan bernilai ekonomi. Konsepnya sejalan dengan program pemerintah tentang ketahanan pangan dan gerakan menanam di pekarangan rumah. Anak-anak dilibatkan melalui kegiatan menanam, merawat, hingga panen, sehingga menjadi sarana edukasi sekaligus tanggung jawab lingkungan. Inovasi ini memberi manfaat berupa peningkatan konsumsi gizi keluarga, penghematan biaya pangan, peningkatan pendapatan rumah tangga, serta menciptakan lingkungan hijau dan sehat. Dengan dukungan lintas sektor dan replikasi di berbagai daerah, program ini memperkuat ketahanan pangan lokal dan kesejahteraan masyarakat.
298RUMAH SOSIALInovasi ini bertujuan memastikan pemutakhiran DTKS secara rutin agar akurat, mempercepat penyaluran bantuan sosial, menyediakan dukungan langsung bagi warga miskin ekstrem, serta meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat.2023Kecamatan ParonRumah Sosial merupakan wadah kolaboratif yang melibatkan Pendamping PKH, TKSK, dan PSM untuk mendukung verifikasi dan validasi DTKS secara cepat, tepat, dan akurat. Inovasi ini mengoptimalkan data kesejahteraan sosial, memastikan bantuan tersalurkan sesuai sasaran, serta mendukung program rehabilitasi sosial dan pemberdayaan ekonomi. Dengan dukungan SDM terlatih, teknologi pendataan, serta integrasi ke program daerah, Rumah Sosial hadir sebagai solusi konkrit mengurangi kesalahan data, mencegah ketidakadilan sosial, dan memperkuat upaya penanggulangan kemiskinan di Kecamatan Paron.
299KALITA (Kader Peduli Balita)Inovasi ini bertujuan melakukan pendampingan dan pemantauan tumbuh kembang balita, meningkatkan pengetahuan keluarga tentang stunting, melatih keterampilan kader posyandu, serta memperkuat kerja sama lintas sektor dalam upaya pencegahan stunting.2023Puskesmas KaumanKALITA merupakan inovasi layanan kesehatan berbasis posyandu untuk mencegah dan menangani stunting. Program ini melibatkan kader posyandu yang dilengkapi aplikasi POSCERIA guna mempercepat pendataan, pelaporan gizi, serta memberikan peringatan dini bila ada gangguan pertumbuhan balita. Desa juga menerbitkan SK kader jemput bola untuk balita yang tidak hadir di posyandu. Inovasi ini meningkatkan akurasi data, literasi ibu balita, serta sinergi antara kader, keluarga, puskesmas, dan rumah sakit. Dampaknya terlihat dari meningkatnya kehadiran balita di posyandu dan menurunnya angka stunting di wilayah kerja Puskesmas Kauman.
300SUSI ANTRI PRIMILnovasi ini bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan antenatal terpadu, mencegah kematian ibu hamil, mendeteksi dini risiko tinggi, serta mendorong keterlibatan suami/keluarga dalam mendampingi ibu hamil agar lebih peduli dan suportif.2023Puskesmas KaumanSUSI ANTRI PRIMIL merupakan inovasi pelayanan kesehatan ibu hamil melalui pemeriksaan antenatal terpadu dengan pendampingan suami atau keluarga. Program ini dirancang untuk menekan angka kematian ibu, mencegah komplikasi, dan meningkatkan pemahaman keluarga mengenai kondisi ibu hamil. Dengan integrasi layanan lintas poli, dukungan sistem informasi, serta pendampingan keluarga, inovasi ini berhasil meningkatkan kualitas layanan ANC, kepedulian suami terhadap ibu hamil, serta deteksi dini risiko tinggi. Hasilnya, ibu hamil mendapatkan pelayanan yang lebih komprehensif dan aman, dengan dukungan keluarga yang semakin kuat.
301SILAPORInovasi ini bertujuan untuk memudahkan warga Kelurahan Margomulyo dalam melaporkan keberadaan tamu bermalam maupun penghuni kost/kontrak secara real-time kepada Ketua RT. Dengan adanya aplikasi, ketertiban, keamanan, serta pengelolaan data penghuni kost dapat dilakukan lebih tertib dan efisien.2023Kelurahan MargomulyoSILAPOR adalah aplikasi mobile berbasis pelaporan online yang memungkinkan warga melaporkan tamu bermalam atau penghuni kost. Data penghuni disimpan terstruktur, notifikasi otomatis diterima Ketua RT, serta tersedia rekap statistik. Inovasi ini meningkatkan keamanan lingkungan, mendorong partisipasi warga, dan memanfaatkan teknologi serta budaya guyub rukun.
302KAMPUNG KUE SEHATI (Sehat Hygienis dan Bergizi)Inovasi ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat Kelurahan Pelem melalui pengembangan UMKM jajanan pasar. Program ini meningkatkan pendapatan warga, menciptakan lapangan kerja, memperkuat ekonomi lokal, serta melestarikan budaya melalui penyelenggaraan pasar kue tradisional rutin setiap Jumat Legi.2025Kelurahan PelemKampung Kue SEHATI merupakan inovasi non-digital berupa pasar jajanan tradisional yang digelar rutin di halaman Kelurahan Pelem. Program ini lahir dari potensi lokal, kebutuhan peningkatan ekonomi, dan budaya masyarakat. Manfaat utamanya adalah peningkatan pendapatan UMKM, pengurangan pengangguran, dan pelestarian kuliner tradisional. Inovasi ini menjadikan Kelurahan Pelem sebagai ikon sentra jajanan pasar berbasis pemberdayaan masyarakat.
304PATTAS DELIMAInovasi ini bertujuan memberikan pelayanan publik yang cepat, efisien, dan transparan bagi pelanggan Perumda Air Minum Kabupaten Ngawi. Dengan standar waktu maksimal 25 menit, inovasi ini menjawab kebutuhan dasar masyarakat akan air minum yang profesional, responsif, serta bebas dari birokrasi berbelit.2024Perumda Air Minum Kabupaten NgawiPATTAS DELIMA adalah inovasi pelayanan publik non-digital dengan standar penyelesaian layanan maksimal 25 menit, meliputi sambungan baru, perubahan data pelanggan, penyambungan kembali, keluhan teknis, hingga pembacaan meter ulang. Inovasi ini didukung SOP jelas, pelatihan petugas frontliner, serta digitalisasi pencatatan. Dampaknya adalah peningkatan kepuasan pelanggan, berkurangnya antrean dan keluhan, serta budaya kerja pegawai yang lebih disiplin. Program ini telah direplikasi di Madiun, Trenggalek, dan Pasuruan, menjadi bukti keberhasilan BUMD dalam memberikan layanan prima.
305TIRTA ANGGEInovasi ini bertujuan menekan tingkat kehilangan air (non-revenue water/NRW) melalui pengawasan dan penertiban sambungan ilegal, kebocoran teknis, serta data pelanggan yang tidak akurat. Dengan tim lapangan khusus dan pendekatan teknis maupun edukatif, Perumda Air Minum Ngawi berusaha menjaga efisiensi distribusi air sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat.2024Perumda Air Minum Kabupaten NgawiOperasi Patuh Tirta Angge adalah inovasi pengawasan dan penertiban kebocoran air dengan membentuk tim gabungan teknis, administrasi, dan pengawasan. Program ini mengombinasikan deteksi kebocoran, inspeksi sambungan pelanggan, pemeriksaan meter, serta edukasi persuasif kepada masyarakat. Hasil awal menunjukkan penurunan tingkat kebocoran di beberapa zona layanan dan berkurangnya pelanggaran pelanggan. Efek jangka panjangnya adalah efisiensi operasional, distribusi air yang lebih andal, serta meningkatnya kepercayaan publik terhadap layanan Perumda.
306BINTANG UMIInovasi ini bertujuan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap rentenir dengan menyediakan pembiayaan syariah tanpa margin dan tanpa agunan bagi pelaku usaha ultra mikro. Program ini diharapkan dapat memperluas akses keuangan formal, meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha kecil, serta memperkuat peran BUMD dalam mendukung ekonomi kerakyatan.2024PT BPR Syariah Kabupaten NgawiBINTANG UMi merupakan program pembiayaan syariah ultra mikro dari Bank Syariah Ngawi Perseroda untuk memberantas praktik rentenir. Inovasi ini menghadirkan modal usaha Rp2,5 juta per pelaku usaha tanpa bunga dan tanpa agunan, serta didukung aplikasi digital KLUNTINK APPS. Program ini dilandasi regulasi nasional tentang BUMD dan perbankan syariah, melibatkan pemerintah desa dan komunitas lokal, serta berfokus pada inklusi keuangan. Dampaknya, akses modal semakin terbuka, literasi keuangan masyarakat meningkat, praktik pinjaman ilegal menurun, dan ekonomi lokal tumbuh lebih berkelanjutan.
307GITAR SPENSA (Generasi Inspiratif Terampil Alat Musik Remaja Spensa)novasi ini bertujuan membekali siswa SMPN 1 Ngawi dengan keterampilan dasar bermain gitar, menumbuhkan kreativitas, karakter, serta soft skills melalui pembelajaran seni musik yang menyenangkan, kolaboratif, dan kontekstual. Program juga mendorong pelestarian budaya lokal melalui aransemen lagu daerah dengan gitar modern.2024SMPN 1 NgawiGITAR SPENSA adalah inovasi pembelajaran seni musik berbasis gitar di SMPN 1 Ngawi untuk meningkatkan life skill, kreativitas, dan karakter siswa. Program dilaksanakan sejak Juli 2024 untuk seluruh siswa kelas 7, dengan porsi teori dan praktik bermain gitar. Hasilnya, siswa mampu memainkan gitar sederhana, tampil dalam event publik seperti Ahad Pahingan, serta meraih prestasi juara 1 FLS2N 2025 cabang ansambel. Inovasi ini memberi manfaat pada aspek akademik, ekspresi diri, kesehatan mental, karakter, hingga literasi digital.
308Gelora Senapati (Gebyar Literasi Olah Kreatifitas Anak SMP Negeri 4 Ngawi)Inovasi ini bertujuan untuk menyediakan wadah ekspresi, pengembangan bakat, dan minat peserta didik secara holistik. Program menekankan pada peningkatan percaya diri, kreativitas, kolaborasi, keterampilan abad 21, serta pembentukan karakter sesuai Profil Pelajar Pancasila.2024SMPN 4 NgawiGELORA SENAPATI merupakan program non-digital yang dirancang sebagai ajang rutin literasi dan kreativitas siswa. Melalui kegiatan mingguan dan acara puncak, siswa diberikan ruang menampilkan bakat di bidang seni, literasi, olahraga, teknologi, hingga spiritual. Keunggulan program ini mencakup peningkatan kepercayaan diri siswa, penguatan budaya apresiasi di sekolah, terciptanya portofolio perkembangan diri, serta terbentuknya lingkungan belajar inklusif dan positif. Inovasi ini mendukung pencapaian Profil Pelajar Pancasila dan menjadi model replikasi antar daerah.
309AKSARA SENAPATI (Aksi Safari Ramadhan SMP Negeri 4 Ngawi)Inovasi ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara holistik di bulan Ramadan melalui empat pilar utama: kesehatan, spiritual, lingkungan, dan sosial. Kegiatan meliputi cek kesehatan gratis, tausiah, aksi bersih-bersih masjid, serta pembagian sembako untuk dhuafa dan yatim.2024SMPN 4 NgawiAKSARA SENAPATI adalah program Safari Ramadan yang mengintegrasikan layanan kesehatan, edukasi spiritual, kepedulian lingkungan, dan bantuan sosial. Dilaksanakan di Masjid Sunan Ampel, Desa Dumplengan, Kecamatan Pitu, kegiatan ini melibatkan puskesmas, tokoh agama, remaja masjid, dan donatur. Hasilnya, masyarakat memperoleh akses kesehatan gratis, lingkungan masjid yang lebih bersih, pencerahan rohani, serta bantuan sembako yang tepat sasaran. Program ini juga memperkuat solidaritas sosial, meningkatkan empati siswa, dan menciptakan suasana Ramadan yang penuh kebersamaan.
310KEBULI LIR ILIR (KEbun BUah beLImbing "Lir Ilir")Inovasi ini bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran kontekstual berbasis potensi lokal, mengembangkan karakter Profil Pelajar Pancasila, serta menumbuhkan literasi agrikultur dan kewirausahaan siswa. Selain itu, program ini juga diarahkan untuk mewujudkan sekolah ramah lingkungan, produktif, dan kolaboratif dengan keterlibatan orang tua, masyarakat, serta pelaku usaha lokal.2024SMPN 1 GenengKEBULI Lir Ilir adalah inovasi pendidikan berbasis pertanian di SMPN 1 Geneng dengan menjadikan kebun belimbing seluas ±500 m² sebagai laboratorium hidup. Program ini mengintegrasikan pembelajaran lintas mata pelajaran (IPA, IPS, Prakarya, P5) dengan praktik budidaya, pengolahan, hingga pemasaran produk (jus, selai, rujak belimbing). Dampaknya, siswa memperoleh keterampilan hidup, jiwa kewirausahaan, serta karakter gotong royong dan tanggung jawab. Orang tua dan masyarakat ikut serta dalam pelatihan dan pemasaran, sementara sekolah mendapat citra positif sebagai pusat inovasi pendidikan berbasis lokal. Inovasi ini juga telah direplikasi di daerah lain, sehingga berpotensi menjadi model nasional.
311PASRAH (PASukan RAmah sampaH)Mengurangi jumlah sampah, meningkatkan kesadaran siswa, serta menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, bersih, dan berkelanjutan melalui pengelolaan sampah berbasis partisipasi warga sekolah.2024SMPN 2 ParonInovasi PASRAH lahir dari kebutuhan sekolah Adiwiyata dalam mengelola sampah secara efektif. Program ini membentuk tim khusus (guru, siswa, staf) untuk mengatur pemilahan, pengolahan, dan pemanfaatan sampah. Hasilnya, jumlah sampah berkurang 30%, 20% dimanfaatkan kembali sebagai kompos/pupuk, serta biaya pengelolaan turun 25%. Selain itu, kesadaran siswa meningkat 40% dan kualitas lingkungan sekolah naik 35%. Program ini telah direplikasi di daerah lain (Trenggalek, Bangkalan, Magetan) dan menjadi contoh praktik pengelolaan sampah ramah lingkungan di sekolah.
312Bossakti (Bank Kompos SMPN 1 Karangjati)Program ini bertujuan untuk mengelola sampah organik di sekolah secara efektif, mendidik siswa tentang daur ulang dan pertanian organik, sekaligus membangun karakter peduli lingkungan serta membuka peluang kewirausahaan hijau berbasis kompos.2024SMPN 1 KarangjatiBossakti merupakan inovasi pengelolaan sampah organik di SMPN 1 Karangjati melalui pembentukan tim sekolah, pemilahan sampah, pengolahan menjadi kompos, perawatan, hingga panen dan pemanfaatan hasilnya. Program ini tidak hanya mengurangi volume sampah organik, tetapi juga menghadirkan media belajar kontekstual bagi siswa. Hasil kompos digunakan untuk kebun sekolah, taman, hingga dibagikan ke masyarakat. Inovasi ini meningkatkan budaya ramah lingkungan, memperkuat program Adiwiyata, serta membuka peluang ekonomi kreatif sekolah dari produk kompos yang dikemas dan dipasarkan.
313Kegiatan Literasi DigitalMeningkatkan kemampuan literasi digital peserta didik melalui pembelajaran berbasis proyek yang menekankan pada keamanan, etika, pencarian informasi kredibel, serta pembuatan konten edukatif. Program ini dirancang untuk membekali siswa menjadi warga digital yang cerdas, kritis, kreatif, beretika, dan bertanggung jawab.2024SMPN 1 KwadunganInovasi “Kelas Literasi Digital” merupakan jawaban atas rendahnya literasi digital siswa di era revolusi digital. Program ini mengintegrasikan kurikulum digital dengan nilai karakter, menggunakan metode Project-Based Learning, simulasi kasus, hingga produksi konten digital (blog, poster, vlog). Fasilitas komputer dan internet sekolah dioptimalkan, guru didampingi pelatihan, dan modul literasi digital disusun agar mudah direplikasi. Hasilnya, siswa lebih terampil menggunakan teknologi secara aman dan produktif, memahami etika digital, serta mampu menghasilkan karya konten kreatif yang dipublikasikan. Inovasi ini telah direplikasi ke sekolah lain di Jombang, Madiun, dan Sragen, serta menjadi model penguatan literasi digital yang kontekstual, fleksibel, dan berkelanjutan.
314Gerlinda (Gerakan Literasi Anak SpendaKe)Program ini bertujuan menumbuhkan budaya literasi membaca dan menulis di kalangan murid melalui pembiasaan wajib baca, kunjungan perpustakaan, jurnal membaca, dan karya kreatif. Inovasi ini diarahkan untuk membentuk budi pekerti luhur, meningkatkan kemampuan intelektual, serta menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang ramah anak dan berkelanjutan.2024SMPN 2 KedunggalarGERLINDA merupakan gerakan literasi sekolah yang menjawab rendahnya prestasi literasi siswa di Indonesia. Program ini meliputi kegiatan membaca rutin 10–15 menit setiap minggu, wajib kunjung perpustakaan, penulisan jurnal membaca, serta pembuatan mading kreatif. Melalui strategi ini, siswa tidak hanya membiasakan diri membaca tetapi juga menghasilkan karya tulis yang dipublikasikan. Inovasi ini menumbuhkan kreativitas, meningkatkan keterampilan literasi, dan membentuk karakter siswa yang gemar membaca. GERLINDA telah direplikasi ke daerah lain (Sukabumi, Jombang), didukung perangkat teknis, serta diintegrasikan dalam RKPD, sehingga menjadi model literasi sekolah yang berkelanjutan dan inklusif.
315SPEKTA SWIDA (Satu Pekan Tawarkan Ide dan Suara SMP N 2 Widodaren)Program ini bertujuan menciptakan ruang partisipatif yang mendorong siswa untuk menyampaikan ide, pendapat, dan solusi secara rutin. Melalui forum mingguan, siswa dilatih untuk percaya diri, bertanggung jawab, peduli lingkungan, serta membiasakan budaya diskusi dan kolaborasi.2024SMPN 2 WidodarenSPEKTA SWIDA hadir sebagai solusi atas rendahnya kesadaran siswa terhadap kebersihan, kesehatan, dan perilaku positif. Program pekanan ini memberi ruang demokratis bagi siswa untuk menyampaikan aspirasi yang kemudian diwujudkan melalui kegiatan Jumat Tematik (Jumat Sehat, Bersih, Gizi, Beriman, Karya). Ide siswa tidak hanya didengar, tetapi juga dilaksanakan bersama guru dan OSIS, misalnya senam budaya lokal, lomba kebersihan, atau kampanye gizi. Inovasi ini melatih kepemimpinan, empati, dan kreativitas siswa sekaligus memperkuat Profil Pelajar Pancasila. SPEKTA telah terintegrasi dalam RKPD, direplikasi ke beberapa daerah, serta didukung pedoman teknis dan monitoring rutin. Dengan pendekatan partisipatif, SPEKTA SWIDA membentuk budaya sekolah inklusif, demokratis, dan inspiratif.
316TANGAN HIJAU SISWAProgram ini bertujuan membentuk karakter siswa yang peduli lingkungan melalui pembelajaran berbasis pengalaman nyata. Melalui konsep Eco Break, sekolah menyediakan ruang belajar alternatif yang menyatu dengan alam, mendorong kreativitas, tanggung jawab, serta menanamkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.2024SMPN 1 NgrambeTANGAN HIJAU SISWA lahir dari permasalahan minimnya kesadaran siswa terhadap kebersihan, ruang hijau, dan pengelolaan sampah. Inovasi ini menghadirkan Eco Break sebagai ekosistem pendidikan yang menggabungkan penghijauan, pengelolaan limbah, daur ulang, dan forum ide siswa. Kegiatan rutin seperti Jumat Hijau, Kamis Daur Ulang, dan Jurnal Lingkungan Kelas melibatkan seluruh warga sekolah serta komunitas lokal. Hasil nyata dari inovasi ini berupa karya meja dan kursi taman dari ecobrick, simbol pembelajaran kreatif dan ramah lingkungan. Program ini meningkatkan kesadaran ekologis, melatih kepemimpinan, serta mengubah budaya sekolah menjadi partisipatif dan berkelanjutan. TANGAN HIJAU SISWA telah direplikasi ke beberapa daerah, didukung regulasi, pedoman teknis, serta terintegrasi dalam RKPD, menjadikannya model pendidikan hijau yang inspiratif.
317KAJI SPENTUSI (Kamis Mengaji SMPN 1 Sine)Program ini bertujuan meningkatkan literasi Al-Qur’an siswa sekaligus membentuk karakter religius, disiplin, dan berakhlak mulia. Melalui kegiatan mengaji rutin setiap Kamis pagi, siswa dilatih membaca Al-Qur’an sesuai kemampuan, memahami tajwid, menghafal surat pendek, dan membangun kebiasaan spiritual di sekolah.2024SMPN 1 SineKAJI SPENTUSI merupakan inovasi pendidikan keagamaan berbasis pembiasaan di SMPN 1 Sine. Program ini dilaksanakan setiap Kamis pagi dengan metode pengelompokan siswa berdasarkan kemampuan mengaji, dipandu guru PAI dan wali kelas. Kegiatan mencakup bacaan tartil, hafalan, tafsir ringan, serta kultum singkat. Inovasi ini sederhana, murah, mudah direplikasi, dan berakar pada kearifan lokal. Dampaknya terlihat pada meningkatnya jumlah siswa yang lancar membaca Al-Qur’an, terciptanya lingkungan sekolah religius, dan terbentuknya budaya mengaji yang konsisten. Program ini mendukung pembangunan SDM unggul dan berkarakter di Kabupaten Ngawi serta telah direplikasi di daerah lain.
318Peko Pesay (Pembuatan Kompos dan Penanaman Sayuran)Program ini bertujuan menumbuhkan karakter gotong royong dan kreativitas siswa melalui kegiatan pembuatan kompos dari sampah organik dan penanaman sayuran di lingkungan sekolah. Selain mendukung Profil Pelajar Pancasila, program ini juga menghijaukan sekolah, melatih siswa berkolaborasi, serta menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan.2024SMPN 1 MantinganPeko Pesay merupakan inovasi pendidikan kontekstual di SMPN 1 Mantingan yang mengintegrasikan pengelolaan sampah organik menjadi kompos dan budidaya sayuran. Program ini diperkenalkan sejak MPLS agar melekat dalam budaya sekolah, kemudian dikembangkan melalui visitasi, pembuatan kompos, penanaman, perawatan, hingga evaluasi. Kegiatan ini melibatkan seluruh warga sekolah dan menghasilkan manfaat nyata: lingkungan sekolah lebih hijau, tersedianya sayuran dan tanaman obat, serta terbentuknya sikap peduli lingkungan. Inovasi ini sederhana, murah, berkelanjutan, mudah direplikasi, bahkan sudah direplikasi ke beberapa daerah lain. Peko Pesay tidak hanya meningkatkan ekologi sekolah, tetapi juga mendidik siswa untuk hidup sehat, mandiri, kreatif, dan berjiwa gotong royong.
319LIMOSIDA (Limbah Mojo untuk Pestisida)Inovasi ini bertujuan menghasilkan pestisida nabati dari buah Mojo yang efektif, aman, murah, serta ramah lingkungan. Program ini juga mengajak warga sekolah dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengelolaan lingkungan, sekaligus mendukung pertanian berkelanjutan dengan mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia.2024SMPN 2 JogorogoLIMOSIDA lahir dari pemanfaatan buah Mojo yang selama ini dianggap kurang bermanfaat menjadi bahan dasar pestisida alami. Dengan lahan sekolah yang luas dan ketersediaan bahan baku, SMPN 2 Jogorogo mengembangkan formula pestisida ramah lingkungan untuk mengendalikan hama tanaman. Inovasi ini tidak hanya mengurangi biaya perawatan kebun sekolah, tetapi juga mengajarkan siswa gaya hidup berkelanjutan dan peduli lingkungan. LIMOSIDA telah diuji sejak Juli 2024, diimplementasikan Agustus 2024, melibatkan banyak aktor, dan bahkan telah direplikasi ke daerah lain. Hasilnya: tanaman lebih sehat, limbah Mojo termanfaatkan, biaya perawatan berkurang, serta kesadaran ekologi warga sekolah meningkat.
320ERTIGA PLASTIK (Reduce, Reuse dan Recycle Sampah Plastik)Inovasi ini bertujuan menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan dengan menanamkan kesadaran pengelolaan sampah plastik sejak dini melalui edukasi, perubahan perilaku, serta integrasi dalam pembelajaran.2024SMPN 3 KendalProgram ERTIGA PLASTIK diterapkan di SMPN 3 Kendal untuk mengurangi sampah plastik dengan prinsip 3R. Langkahnya meliputi pengurangan plastik sekali pakai (Reduce), pemanfaatan kembali botol/kemasan menjadi media belajar dan produk bermanfaat (Reuse), serta daur ulang menjadi kerajinan kreatif (Recycle). Inovasi ini berhasil menurunkan volume sampah plastik hingga 60%, meningkatkan kesadaran lingkungan siswa, melahirkan produk kreatif, membentuk Bank Sampah Sekolah, serta mendorong keterlibatan orang tua dan masyarakat. Dengan keunikan berupa integrasi pembelajaran, transformasi budaya sekolah menuju green school, serta kolaborasi komunitas, inovasi ini menjadi model edukasi lingkungan yang dapat direplikasi di daerah lain.
321DIMAS (Digitalisasi Manajemen Administrasi Sekolah)Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas manajemen sekolah melalui digitalisasi administrasi sehingga lebih hemat waktu dan biaya, data lebih terorganisir, mudah dicari, pelaporan cepat dan akurat, serta memudahkan kolaborasi antar unit kerja sekolah.2024SMPN 3 PituDIMAS lahir dari kebutuhan menjawab tantangan era digital dengan mengubah mindset warga sekolah dan masyarakat sekitar. Program ini menggunakan aplikasi digital (AppSheet dan blog sekolah) untuk mengelola administrasi, melibatkan seluruh warga sekolah dalam perancangannya. Implementasi DIMAS terbukti meningkatkan efisiensi kerja Tenaga Administrasi Sekolah, menghemat biaya, mempercepat akses informasi, dan memperkuat kolaborasi. Inovasi ini telah direplikasi di beberapa daerah (Ngawi, Jombang, Magetan, Madiun), diintegrasikan ke dalam RKPD, serta didukung regulasi, anggaran, bimtek, dan pedoman teknis sehingga menjadi model digitalisasi administrasi sekolah yang berkelanjutan.
322GRANDIS SPENBRIKA (Gerakan Donasi dan Solidaritas SMPN Bringin Kalih)Inovasi ini bertujuan membangun budaya kepedulian sosial di lingkungan sekolah melalui kegiatan donasi terstruktur, berkelanjutan, dan transparan. Program ini menanamkan nilai gotong royong, empati, dan tanggung jawab sosial sebagai penguatan karakter siswa serta mendukung Profil Pelajar Pancasila.2024SMPN 2 BringinGRANDIS SPENBRIKA lahir untuk menjawab lemahnya empati generasi muda dan belum adanya sistem formal kegiatan sosial di sekolah. Melalui pembentukan Tim GRANDIS, program ini menghadirkan kegiatan rutin seperti Jumat Berbagi, Kotak Donasi Harian, Bazaar Amal, dan Donasi Bencana. Kegiatan dilengkapi transparansi digital (Google Form, Spreadsheet, media sosial), dokumentasi, serta laporan akuntabel. Keunggulan inovasi ini adalah keberlanjutan, partisipasi seluruh warga sekolah, integrasi ke dalam Projek P5, serta pengalaman nyata bagi siswa dalam organisasi dan kepemimpinan. Program ini berhasil meningkatkan keterlibatan siswa, menciptakan sistem sosial sekolah yang inklusif, memperkuat solidaritas, dan direplikasi di beberapa daerah (Magetan, Trenggalek, Jombang, Madiun, Sragen).
323PENDEKAR SEJATI (Pengembangan Dedikasi dan Karakter Sesuai Jatidiri)Inovasi ini bertujuan menumbuhkan dedikasi siswa terhadap sekolah, masyarakat, dan bangsa sekaligus menginternalisasi nilai-nilai karakter seperti tanggung jawab, integritas, empati, kerja sama, dan kepedulian. Sekolah menjadi pusat pembinaan karakter yang adaptif dengan perkembangan zaman namun tetap berakar pada nilai budaya lokal dan nasional.2024SMPN 3 KaranganyarPENDEKAR SEJATI lahir dari keprihatinan terhadap penurunan kedisiplinan, tanggung jawab, dan kepedulian siswa akibat pengaruh era digital. Program ini dibangun dengan tiga komponen utama: (1) Pendidikan Karakter Terpadu melalui integrasi nilai karakter ke semua mata pelajaran; (2) Proyek Dedikasi Siswa berupa kegiatan nyata seperti Satu Minggu Satu Aksi, Kelas Berbudaya, dan proyek sosial mini; serta (3) Pendampingan Jati Diri melalui mentor guru, jurnal karakter pribadi, dan coaching mingguan. Hasil inovasi ditunjukkan dengan terbentuknya profil siswa “Pendekar SEJATI” (Santun, Empati, Jujur, Aktif, Tanggung jawab, Inisiatif), penurunan pelanggaran tata tertib hingga 60%, peningkatan disiplin dan kepedulian siswa, serta tumbuhnya budaya kelas positif. Inovasi ini melibatkan kolaborasi guru, siswa, orang tua, dan masyarakat, telah mendapat dukungan regulasi, anggaran, bimtek, serta berhasil direplikasi di sekolah lain, sehingga menjadi model pendidikan karakter berkelanjutan di Kabupaten Ngawi.
324KLINIK BACAMeningkatkan kemampuan literasi membaca siswa sejak dini sesuai tahapan perkembangan, melalui layanan pendampingan individual dan kelompok dengan metode menyenangkan, kreatif, serta terintegrasi dengan budaya literasi sekolah.2024SD Muhammadiyah 1Program Klinik Baca lahir dari kebutuhan meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas awal. Melalui asesmen awal, siswa dikelompokkan berdasarkan tahap belajar membaca (huruf, suku kata, kata, kalimat, hingga pemahaman). Pendampingan dilakukan setiap hari di Perpustakaan Ceria dengan metode kreatif seperti Tubokas, Sukalas, big book, dan buku berjenjang. Hasilnya, 99% siswa mampu membaca lancar dalam 1 semester serta terbentuk budaya literasi positif.
325ADAB MUHASAMenanamkan nilai adab Islami, akhlak mulia, serta keterampilan hidup (life skills) kepada siswa sejak dini melalui pembiasaan, keteladanan, dan refleksi, agar terbentuk pribadi yang berkarakter, mandiri, dan berdaya saing.2024SD Muhammadiyah 1Program Adab Muhasa lahir Mei 2024 sebagai respons terhadap kebutuhan pembinaan karakter di era pasca-pandemi dan tantangan teknologi. Kurikulum ini mengintegrasikan soft skill dan hard skill ke dalam kegiatan belajar maupun kehidupan sehari-hari. Uji coba menunjukkan peningkatan disiplin, kesopanan, kepedulian sosial, dan keterampilan hidup siswa. Resmi diterapkan Juli 2024, program ini melibatkan guru, orang tua, dan komunitas sekolah.
326ESPERO PLUSMengembangkan sistem digital sekolah yang terintegrasi untuk meningkatkan kedisiplinan siswa, transparansi layanan, efisiensi administrasi, serta komunikasi real-time antara sekolah, guru, siswa, dan orang tua.2024SMPN 2 NgawiESPERO PLUS lahir dari penjaringan ide di lingkungan sekolah, dipilih melalui kajian kelayakan, dan dikembangkan bersama mitra teknologi. Sistem ini mengintegrasikan keuangan, informasi akademik, layanan komunikasi, dan pelaporan siswa. Setelah melalui pelatihan guru, sosialisasi ke orang tua, dan uji coba, sistem terbukti efektif mendukung kedisiplinan siswa di rumah dan sekolah. Program ini sudah direplikasi ke daerah lain (misalnya Sragen), mendapat dukungan regulasi, serta diintegrasikan ke dalam RKPD Kabupaten Ngawi.
327VOUCHER ESPERO MARTMenciptakan sistem transaksi non-tunai di kantin sekolah yang lebih aman, praktis, dan transparan, sekaligus melatih literasi finansial siswa serta mengurangi antrean panjang dan risiko kehilangan uang tunai.2024SMPN 2 NgawiVoucher ESPEROMART lahir dari penjaringan ide di lingkungan SMPN 2 Ngawi, dipilih karena sederhana, low cost, namun berdampak besar. Sistem ini mengganti transaksi tunai dengan voucher cetak/digital untuk siswa, sehingga proses jual beli lebih cepat, aman, dan terkontrol. Inovasi ini memberi manfaat bagi siswa (disiplin finansial, rasa aman), pengelola kantin (pencatatan lebih akurat), serta sekolah (transparansi). Setelah melalui uji coba, sosialisasi, hingga evaluasi, program ini berhasil diterapkan dan telah direplikasi di daerah lain.
328ESPERO DIGITALMewujudkan sistem pembayaran dan manajemen keuangan sekolah yang lebih transparan, efisien, serta berbasis digital, sekaligus meningkatkan kedisiplinan siswa, memudahkan orang tua dalam memantau keuangan anak, dan memberikan kartu identitas multifungsi bagi siswa.2025SMPN 2 NgawiESPERO DIGITAL dikembangkan melalui penjaringan ide dari guru, staf, dan manajemen sekolah, kemudian diwujudkan melalui kerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) dan PT. Tunas Kreasi Inspiratif (PT. TKI). Prosesnya mencakup pembukaan rekening siswa, integrasi data pengguna, pelatihan teknis guru, sosialisasi ke wali murid, hingga uji coba sistem. Aplikasi ini memungkinkan transaksi SPP, dana kegiatan, dan uang jajan siswa tercatat dengan aman serta real-time. Manfaat yang diperoleh adalah transparansi, kontrol keuangan, disiplin siswa, dan kartu identitas digital. ESPERO DIGITAL telah direplikasi di daerah lain, didukung regulasi, masuk dalam RKPD, dan diproyeksikan menjadi solusi modern pengelolaan keuangan sekolah di era digital.
329Literasi Digital dan Etika Bermedia SosialTujuan inovasi ini adalah meningkatkan keterampilan literasi digital, kemampuan berpikir kritis terhadap informasi, serta etika dan keamanan dalam bermedia sosial bagi siswa SMPN 5 Ngawi. Inovasi ini juga bertujuan menekan penyebaran hoaks, cyberbullying, dan kesenjangan digital dengan melibatkan guru, siswa, serta orang tua.2024SMPN 5 NgawiProgram ini mengembangkan modul literasi digital yang mencakup literasi data, media, teknologi, keamanan, etika, dan kreativitas digital. Implementasi dilakukan melalui pelatihan guru, kegiatan siswa (cek fakta, keamanan akun, proyek konten positif), serta kolaborasi dengan orang tua. Inovasi ini menghasilkan perubahan nyata berupa meningkatnya pemahaman siswa, berkurangnya kasus penyalahgunaan media sosial, serta bertambahnya konten digital positif dari siswa.
330SI: GeSIT (Spendag Inovatif : Gerakan Semangat Iman dan Taqwa)Meningkatkan kualitas ibadah dan pemahaman agama siswa, membentuk karakter religius serta akhlak mulia, dan memperkuat peran sekolah sebagai pusat pembinaan iman-taqwa. Program ini diharapkan mampu melindungi siswa dari pengaruh negatif lingkungan dan digitalisasi, sekaligus mencetak generasi yang cerdas secara akademik serta kuat secara spiritual.2024SMPN 2 GenengSI: GeSIT adalah program religius SMPN 2 Geneng berupa pembiasaan keagamaan terstruktur setiap hari sebelum KBM dimulai. Kegiatan meliputi sholat Dhuha berjamaah, Samanji (Selasa Mengaji), Rafiq (Rabu Fiqih), Kamsiah (Kamis Tausiah), dan Jutagi (Jumat Tahlil & Berbagi). Program ini dikembangkan dengan kolaborasi Pondok Pesantren Al Fattah Temboro dan Sahabat Ngawi Peduli, serta didukung guru sebagai pendamping aktif. Evaluasi rutin dilakukan melalui observasi dan refleksi guru. Keunggulan SI: GeSIT ada pada kontinuitas, pendekatan kolaboratif, dan branding menarik yang mudah diingat siswa. Inovasi ini telah direplikasi di berbagai daerah, sejalan dengan UU No. 20/2003, Permendikbud No. 23/2015, RPJMD Ngawi, serta mendukung SDGs (tujuan 4 & 16).
331RARENGAN (Rahino Resik Bebarengan)Meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya kebersihan lingkungan sekolah, membentuk karakter peduli lingkungan, serta menciptakan suasana belajar yang sehat, nyaman, dan mendukung kesehatan fisik maupun mental warga sekolah.2024SMPN 3 ParonRARENGAN merupakan program pembiasaan kebersihan di SMPN 3 Paron yang dilaksanakan setiap pagi secara gotong royong oleh guru dan siswa. Berawal dari inisiatif guru pada tahun 2023, sejak 2024 siswa ikut aktif terlibat membersihkan halaman, taman, dan gorong-gorong sekolah. Program ini menjawab tantangan lingkungan sekolah yang kotor akibat daun gugur serta potensi penyakit dari lingkungan yang tidak terjaga. Hasilnya, siswa lebih peduli terhadap kebersihan, karakter gotong royong dan tanggung jawab meningkat, serta tercipta lingkungan belajar yang sehat dan nyaman. Inovasi ini mendapat dukungan regulasi, anggaran sekolah, pedoman teknis, serta telah direplikasi di berbagai daerah melalui kerja sama antar kabupaten/kota.
332GELIS (Gerakan Literasi Siswa SMPN 2 Karangjati)Menumbuhkan budaya literasi siswa secara terstruktur dan berkelanjutan, meningkatkan minat baca, kemampuan menulis, serta membentuk karakter disiplin, rasa ingin tahu, dan budi pekerti yang baik, sehingga sekolah menjadi lingkungan pembelajaran sepanjang hayat.2024SMPN 2 KarangjatiGELIS adalah program literasi sekolah yang menjawab rendahnya minat baca siswa di tengah tantangan era digital. Inovasi ini menghadirkan jadwal literasi terstruktur tiga kali seminggu (Selasa, Rabu, Kamis) sebelum pembelajaran, dengan bimbingan guru, sistem rotasi buku, catatan literasi mingguan, rangkuman bulanan, dan pemberian penghargaan. Keunggulan program ini ada pada pelibatan semua guru, evaluasi berkala, fleksibilitas pemilihan bacaan, serta integrasi dengan pembelajaran. Dampaknya terlihat pada meningkatnya nilai akademik, kebiasaan membaca-menulis, suasana diskusi kelas yang lebih hidup, dan tumbuhnya karakter positif siswa. GELIS telah mendapat dukungan regulasi, anggaran BOS, pedoman teknis, serta direplikasi di beberapa daerah melalui kerja sama antardaerah.
333Tempe Cruncy Skwada : inovasi kripik tempe sehat dan kreatifMeningkatkan mutu pembelajaran berbasis budaya lokal sekaligus menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa melalui produk olahan tempe yang sehat, kreatif, dan memiliki nilai tambah ekonomi. Inovasi ini juga bertujuan mengembangkan keterampilan abad ke-21, memperluas akses kewirausahaan berbasis sekolah, serta membentuk karakter mandiri dan kreatif pada siswa.2024SMPN 2 KwadunganTempe Crunchy Skwada lahir sebagai inovasi pelayanan publik berbasis pendidikan dengan mengintegrasikan budaya lokal dalam proses belajar. Program ini menekankan pada pembelajaran berbasis proyek (pembuatan keripik tempe sehat), pelatihan guru dan siswa, serta keterlibatan masyarakat dan dunia usaha. Rancang bangun inovasi meliputi: pembelajaran berbasis budaya lokal, eksplorasi potensi daerah, pengembangan media interaktif, pelatihan literasi digital, pengembangan bakat, peningkatan kualitas guru, dan keterlibatan masyarakat. Dampaknya antara lain meningkatnya kualitas pembelajaran, keterampilan kewirausahaan siswa, motivasi belajar, serta kesiapan kerja lulusan. Inovasi ini mendapat dukungan regulasi, anggaran sekolah, pedoman teknis, serta telah direplikasi di beberapa daerah melalui PKS dengan kabupaten lain.
334MUTIARA SPENTIK : Mengaji untuk Tingkatkan Akhlak dan Rohani Anak SMPN 3 KedunggalarMeningkatkan akhlak, budi pekerti, serta kecerdasan spiritual siswa melalui pembiasaan mengaji rutin yang terstruktur, partisipatif, dan berkelanjutan. Inovasi ini juga bertujuan menumbuhkan disiplin, kepedulian sosial, serta membangun sinergi antara sekolah dan orang tua dalam pembinaan karakter religius.2024SMPN 3 KedunggalarMUTIARA SPENTIK hadir sebagai jawaban atas menurunnya moral remaja, lemahnya integrasi pendidikan karakter, serta minimnya pembinaan rohani di sekolah. Inovasi ini membangun budaya religius dengan kegiatan mengaji rutin 10–15 menit sebelum pelajaran, sistem mentor sebaya, pendampingan guru, dan integrasi nilai Al-Qur’an ke dalam pembelajaran. Keunggulannya ada pada keterlibatan semua pihak (guru, siswa, orang tua), pembiasaan yang konsisten, serta metode mentoring yang menumbuhkan empati dan keteladanan. Dampaknya nyata: meningkatnya kemampuan literasi Al-Qur’an, terbentuknya karakter religius, turunnya pelanggaran tata tertib, serta terciptanya budaya positif di sekolah. Program ini mendapat dukungan regulasi, RKAS, pedoman teknis, serta telah direplikasi di beberapa daerah melalui PKS, menjadikannya model inovasi pendidikan yang kontekstual dan berkelanjutan.
335BATAS KETAPANG "Belajar Tanam Sayur untuk Ketahanan Pangan"Program ini bertujuan menanamkan kesadaran siswa tentang pentingnya ketahanan pangan melalui kegiatan belajar menanam sayur berbasis proyek. Selain itu, inovasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan hidup (life skills) siswa seperti tanggung jawab, kemandirian, dan kerja sama; memanfaatkan lahan sekolah secara optimal; serta membangun budaya peduli lingkungan dan produktif di SMPN 3 Widodaren.2024SMPN 3 WidodarenBATAS KETAPANG merupakan inovasi pembelajaran kontekstual dengan model Project-Based Learning yang memanfaatkan lahan sekolah untuk praktik bercocok tanam. Rancang bangun kegiatan meliputi sosialisasi, pembentukan tim, penanaman, perawatan, panen, hingga refleksi siswa. Hasil panen digunakan untuk kantin sehat, program gizi tambahan, maupun dibagikan ke warga sekolah. Inovasi ini berhasil mengembangkan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa; memperkuat Profil Pelajar Pancasila; sekaligus mendukung ketahanan pangan lokal. Selain berdampak pada sekolah, program ini juga memberi inspirasi bagi masyarakat sekitar untuk memanfaatkan lahan sempit sebagai kebun produktif. BATAS KETAPANG mendapat dukungan regulasi, anggaran, pedoman teknis, serta sudah direplikasi di beberapa daerah melalui PKS, menjadikannya model inovasi pendidikan yang aplikatif, berkelanjutan, dan bermanfaat luas.
336FINGER-SMS, SISTEM ABSENSI BIOMETRIK DAN PENGIRIMAN SMS KEHADIRAN SISWA KE ORANG TUAInovasi ini bertujuan meningkatkan komunikasi sekolah dengan orang tua melalui sistem absensi biometrik yang terintegrasi dengan SMS Gateway. Dengan sistem ini, orang tua menerima informasi kehadiran siswa secara real-time sehingga dapat menumbuhkan budaya disiplin, transparansi, serta memperkuat keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak.2024SMPN 2 NgrambeFINGER-SMS dikembangkan dengan mengintegrasikan mesin fingerprint Revo 231N, aplikasi Fingerspot Personil, script otomatis berbasis Excel + Python, serta Gili SMS yang terhubung ke modem Wavecom. Proses absensi dilakukan dengan sidik jari, data ditarik otomatis, lalu sistem mengirim SMS ke orang tua. Inovasi ini unggul karena berbasis SMS tanpa internet, mudah direplikasi, serta transparan. Dampaknya, kehadiran siswa lebih terpantau, kedisiplinan meningkat, dan komunikasi sekolah–orang tua menjadi lebih aktif. Sistem ini telah diuji, diimplementasikan, memperoleh dukungan regulasi, RKPD, pedoman teknis, replikasi di beberapa daerah, serta diakui dalam program inovasi pendidikan digital yang aplikatif dan berkelanjutan.
337SAJADAHProgram ini bertujuan membentuk karakter religius, disiplin, dan tanggung jawab siswa melalui pembiasaan ibadah harian secara terstruktur di sekolah. Kegiatan mencakup salat Dhuha, Dzuhur, Ashar berjamaah, tadarus, doa bersama, dan kultum bergiliran oleh siswa, yang diintegrasikan dalam jadwal sekolah dengan pendampingan guru.2024SMPN 2 SineSAJADAH hadir sebagai inovasi non-digital untuk memperkuat pendidikan karakter siswa berbasis nilai religius. Sebelum inovasi, ibadah hanya bersifat insidental dan kurang terintegrasi dalam kegiatan sekolah. Setelah inovasi, ibadah menjadi rutinitas terstruktur dengan keteladanan guru, kultum siswa, serta pencatatan kehadiran ibadah. Keunggulannya adalah keterlibatan penuh warga sekolah, integrasi nilai karakter dengan ibadah, dan pembiasaan berkelanjutan. Dampaknya, siswa lebih disiplin, bertanggung jawab, dan religius, suasana sekolah menjadi kondusif, serta tercipta lingkungan pendidikan yang holistik. Program ini juga sudah direplikasi ke daerah lain, mendapat dukungan regulasi, RKPD, pedoman teknis, dan diakui sebagai inovasi pendidikan karakter yang berkelanjutan.
338Eco-School Smart GardenProgram ini bertujuan meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya lingkungan, pertanian berkelanjutan, dan teknologi. Melalui pemanfaatan lahan sekolah sebagai taman edukatif berbasis sensor IoT, QR code, dan pembelajaran berbasis proyek, siswa tidak hanya memahami teori ekologi, tetapi juga terampil dalam praktik bercocok tanam, analisis data, serta menumbuhkan nilai karakter disiplin, gotong royong, dan tanggung jawab.2024SMPN 2 MantinganEco-School Smart Garden merupakan inovasi pendidikan berbasis lingkungan yang mengintegrasikan teknologi, pendidikan karakter, dan kepedulian ekologi. Sebelum inovasi, pembelajaran lingkungan hanya teoritis dan kurang interaktif. Setelah inovasi, sekolah membangun taman sensorik dengan QR code, sensor suhu & kelembaban, serta kurikulum lintas mata pelajaran berbasis proyek. Keunggulannya adalah pembelajaran interaktif, multidisipliner, dan berkelanjutan yang melibatkan siswa, guru, orang tua, hingga petani lokal. Dampaknya, siswa lebih peduli lingkungan, terampil bercocok tanam, serta sekolah memiliki lingkungan hijau produktif yang dapat direplikasi ke sekolah lain. Inovasi ini juga mendukung SDGs (pendidikan berkualitas & aksi iklim), serta memperkuat Profil Pelajar Pancasila.
339GELISAH TANPA PPSProgram ini bertujuan membentuk karakter siswa secara utuh melalui rutinitas harian yang sederhana namun bermakna. Melalui empat pilar kegiatan (literasi, sedekah, penghijauan, dan kebersihan), siswa dibiasakan untuk berperilaku positif, peduli sosial, cinta lingkungan, dan disiplin. Tujuan akhirnya adalah menjadikan kebiasaan ini sebagai budaya sekolah yang berkelanjutan.2024SMPN 1 KendalGELISAH TANPA PPS5 merupakan inovasi pendidikan karakter berbasis aksi nyata di sekolah. Sebelum inovasi, budaya literasi, kegiatan sosial, penghijauan, dan kebersihan belum terintegrasi serta berjalan insidental. Setelah inovasi, kegiatan membaca ringkas, sedekah subuh, menanam tanaman hijau, dan pungut sampah 5 menit dijalankan secara rutin dengan keteladanan guru, monitoring, serta dukungan orang tua dan masyarakat. Keunggulannya adalah kesederhanaan, identitas unik, mudah direplikasi, serta mampu menumbuhkan karakter siswa yang literat, religius, peduli lingkungan, disiplin, dan bertanggung jawab. Dampaknya, sekolah menjadi lebih bersih, hijau, dan harmonis; budaya literasi serta kepedulian sosial meningkat; dan reputasi sekolah di masyarakat semakin baik. Inovasi ini juga telah mendapat dukungan regulasi, RKPD, replikasi antar daerah, dan pedoman teknis yang memperkuat keberlanjutan program.
340EduLitera (Edukasi dan Literasi Profesional)Program ini bertujuan membangun budaya literasi digital yang menyeluruh di SMPN 1 Pitu melalui sinergi antara guru dan siswa. Tujuannya mencakup peningkatan minat baca dan tulis, pengembangan keterampilan literasi kreatif, kritis, dan ilmiah, penguatan peran guru sebagai agen literasi, serta pemanfaatan media digital untuk publikasi karya dan apresiasi.2024SMPN 1 PituEdulitera merupakan inovasi literasi sekolah berbasis teknologi yang menjawab tantangan rendahnya minat baca dan menulis di kalangan siswa serta kurangnya keterlibatan guru. Inovasi ini dirancang melalui tiga tahap utama: perencanaan (pemetaan potensi, pelatihan menulis, penyusunan panduan), pelaksanaan (produksi karya siswa dan guru seperti cerpen, puisi, artikel, esai, bahan ajar, yang dipublikasikan melalui “Edulitera Corner”), serta evaluasi (forum bedah karya, lomba literasi, penghargaan). Kegiatan pendukung seperti Jumat Literasi, ekstrakurikuler menulis esai, dan pameran literasi digital memperkuat program. Hasilnya, jumlah karya tulis guru dan siswa meningkat, rasa percaya diri siswa bertumbuh, budaya sekolah lebih literatif, dan guru menjadi lebih produktif. Edulitera juga berkontribusi pada reputasi sekolah, mendukung kurikulum merdeka, serta telah direplikasi di beberapa daerah lain.
341Canpop (Canva dan Pop Up Untuk Kreativitas Iklan)Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas peserta didik dalam membuat iklan dengan mengintegrasikan aplikasi Canva for Education dan media Pop-Up. Melalui metode kolaboratif, peserta didik tidak hanya memahami konsep iklan, tetapi juga berlatih komunikasi visual, literasi digital, serta mengangkat nilai kearifan lokal.2024SMPN 1 PangkurCanpop hadir untuk menjawab tantangan rendahnya pemanfaatan teknologi digital di SMPN 1 Pangkur, khususnya dalam pembelajaran materi iklan. Inovasi ini memadukan desain grafis digital dengan media fisik kreatif, sehingga pembelajaran lebih interaktif, kolaboratif, dan menyenangkan. Program dilaksanakan melalui tahap persiapan, pelaksanaan, produksi karya, presentasi, refleksi, hingga evaluasi. Dampaknya, siswa lebih antusias, kreatif, dan percaya diri dalam berkarya; guru terbantu dengan media pembelajaran inovatif; serta sekolah mampu membangun citra sebagai pelaksana pembelajaran abad 21 berbasis kreativitas dan teknologi.
342Gerakan SRI SRENI (Satu Hati Satu Protein Hewani)Menurunkan angka stunting di Desa Karangasri, mendukung balita stunting dan ibu hamil KEK/Anemia agar terpenuhi gizinya, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi protein hewani.2024Puskesmas Ngawi PurbaGerakan SRI SRENI adalah inovasi pelayanan publik berbasis kolaborasi multi-pihak di tingkat desa untuk mengurangi stunting melalui distribusi harian protein hewani. Inovasi ini lahir dari musyawarah desa, dijalankan dengan donasi komunitas, serta memberdayakan kader dan PKK sebagai garda depan. Model sederhana ini mudah direplikasi di desa lain dan telah terbukti menurunkan angka stunting secara signifikan.
343PENGANTIN TERSIPU (Pelayanan Calon Pengantin Terpadu Satu Pintu)Meningkatkan pelayanan kesehatan reproduksi, menyiapkan generasi berkualitas, mendeteksi dini penyakit menular seksual, serta mempersiapkan kesehatan fisik dan mental calon pengantin untuk mencegah AKI, AKB, KDRT, dan perceraian.2024Puskesmas PangkurInovasi PENGANTIN TERSIPU merupakan pelayanan kesehatan pra-nikah terpadu satu pintu yang memadukan pemeriksaan fisik, konseling, serta deteksi penyakit reproduksi secara komprehensif. Program ini lahir dari kebutuhan masyarakat akan layanan yang cepat, mudah, dan bermutu. Hasilnya menurunkan kehamilan remaja, menekan komplikasi kebidanan, mendeteksi penyakit menular seksual sejak dini, serta menurunkan kasus KDRT. Model ini mendorong pelayanan kesehatan reproduksi yang ramah, efisien, dan mudah direplikasi.
344GESIT (Gerakan Bersama Sikat TBC)Menurunkan angka kejadian penyakit TBC di wilayah kerja Puskesmas Gemarang melalui kolaborasi puskesmas, keluarga penderita, dan mantan penderita dalam wadah Paguyuban TBC.2023Puskesmas GemarangGESIT merupakan inovasi pelayanan publik berbasis komunitas untuk pengendalian TBC dengan pendekatan Paguyuban TBC. Inovasi ini melibatkan keluarga penderita dan mantan penderita sebagai agen perubahan dalam edukasi, pendampingan, dan kunjungan rumah, sehingga pasien lebih termotivasi untuk menyelesaikan pengobatan. Keunikan GESIT adalah pendekatan humanis, kolaboratif, dan keluarga-sentris, ditunjang dengan pertemuan rutin dan dukungan emosional. Hasil inovasi terbukti efektif: tahun 2022–2023 tidak ada pasien TBC meninggal, tidak ada yang putus obat, dan tidak ditemukan kasus TBC resistan obat. Model ini telah direplikasi di beberapa daerah dan mudah diintegrasikan dengan program kesehatan lain.
345PADUKA BERISTRI (Penanganan Terpadu Puskesmas Karangjati untuk Ibu Hamil Risiko Tinggi)Menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan bayi (AKB), serta menekan angka stunting melalui deteksi dini, pendampingan, dan persiapan persalinan aman bagi ibu hamil risiko tinggi.2023Puskesmas KarangjatiProgram inovasi pelayanan publik yang lahir dari tingginya angka ibu hamil risiko tinggi di wilayah Karangjati (27% pada 2016, tertinggi di Desa Rejuno). Solusi berupa layanan terpadu dengan tim medis lintas profesi untuk mendampingi ibu hamil risti. Hasilnya, sejak 2020–2023 tidak terdapat kematian ibu maupun bayi.
346GERDU BAWAH RANTING (Gerakan Peduli Balita dan Ibu Hamil Rawan Stunting)Melakukan monitoring gizi ibu hamil dan balita, mencegah serta menurunkan angka stunting melalui pendekatan komprehensif berbasis masyarakat.2023Puskesmas WidodarenGERDU BAWAH RANTING adalah inovasi pelayanan publik Puskesmas Widodaren untuk pencegahan stunting. Program ini mengintegrasikan pemeriksaan komprehensif, konsultasi psikologi, PMT Plus Plus, kelompok bermain, senam ibu hamil, kunjungan rumah, edukasi gizi, grup WhatsApp, kelas online, hingga pijat nafsu makan. Uji coba dilakukan April 2023 dan implementasi penuh dimulai November 2023. Inovasi ini terbukti meningkatkan pemahaman masyarakat tentang stunting, mempercepat deteksi kasus, serta mendorong kolaborasi lintas sektor.
347KEBALON (Kelas Balita Online)Mempermudah akses ibu balita dalam konsultasi kesehatan, memperoleh materi edukasi gizi dan tumbuh kembang, serta meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mencegah stunting.2023Puskesmas WidodarenKEBALON adalah inovasi digital berbentuk kelas balita daring berbasis WhatsApp yang dikembangkan Puskesmas Widodaren. Inovasi ini menjawab rendahnya kehadiran ibu balita pada kelas tatap muka akibat hambatan jarak, waktu, dan transportasi. Dengan KEBALON, peserta dapat mengakses materi kesehatan berupa video, infografis, artikel digital, serta konsultasi langsung dengan tenaga kesehatan kapan saja. Program ini juga memfasilitasi monitoring tumbuh kembang balita secara online. Hasilnya, ibu balita lebih memahami gizi, imunisasi, dan stimulasi perkembangan anak sehingga berkontribusi pada percepatan penurunan stunting di Kabupaten Ngawi.
348CETING SEMAR (Cegah Anemia & Stunting Sejak Remaja)Meningkatkan kepatuhan remaja putri dalam minum Tablet Tambah Darah (TTD), Meningkatkan kepedulian, Mencegah risiko anemia & stunting sejak remaja. sekolah & masyarakat dalam pemantauan.2023Puskesmas WidodarenCETING SEMAR lahir dari tingginya prevalensi anemia remaja di wilayah kerja Puskesmas Widodaren. Inovasi ini mengintegrasikan edukasi, aksi, dan monitoring melalui kegiatan minum TTD bersama setiap Selasa, disertai sarapan sehat & senam. Program juga melibatkan peer counselor, lomba kreatif (menu sehat, poster), serta dukungan sekolah, orang tua, PKK, dan karang taruna. Hasilnya, cakupan rematri minum TTD meningkat dari 29,9% menjadi 59,9%, prevalensi anemia turun signifikan (10–14 th: 15% → 11%, 15–19 th: 8,5% → 5%). Inovasi ini terbukti efektif mencegah anemia & stunting sejak usia remaja.
349JATARMIL (Jemput Antar Ibu Hamil dan Bersalin)Meningkatkan pengetahuan ibu hamil & bersalin tentang kehamilan, persalinan, nifas, dan perawatan bayi, menurunkan angka kematian ibu & bayi, mempersiapkan psikolohi ibu menghadapi persalinan, dan meningkatkan kesiapan ibu dalam merawat anak2024Puskesmas WidodarenJATARMIL hadir sebagai solusi tingginya AKI dan AKB akibat keterlambatan pertolongan persalinan. Inovasi ini mengintegrasikan skrining risiko kehamilan, pendampingan rutin ibu hamil berisiko tinggi, serta sistem jemput-antar terorganisir dengan koordinasi antara bidan desa, kader, Puskesmas, dan PONED. Dengan pemanfaatan komunikasi sederhana (telepon), sistem ini efektif mempercepat akses layanan kesehatan, mengurangi keterlambatan rujukan, dan meningkatkan keselamatan ibu & bayi. JATARMIL memperkuat rantai layanan kesehatan primer hingga rujukan dan terbukti meningkatkan kepedulian masyarakat serta kepuasan pengguna.
350KOM TAS TBC (Komunitas Penyintas TBC)Menurunkan angka kasus TBC dan meningkatkan keberhasilan pengobatan, Memberikan edukasi TBC kepada pasien & keluarga, Meningkatkan kepatuhan minum obat, Mengurangi stigma TBC di masyarakat, Meningkatkan kualitas hidup penyintas TBC2023Puskesmas WidodarenKOM TAS TBC adalah inovasi pelayanan publik berbasis komunitas yang melibatkan penyintas TBC sebagai agen perubahan. Inovasi ini hadir karena masih banyak pasien yang meski dinyatakan sembuh, tetap mengalami gejala sisa. Kegiatan dilakukan melalui edukasi, pendampingan pasien, kunjungan rumah, forum sharing, senam pernapasan, penyuluhan gizi, dan kampanye anti stigma. Program ini memanfaatkan metode hybrid (daring & luring) untuk mempermudah akses informasi kesehatan. Hasilnya terbentuk komunitas penyintas TBC yang aktif, meningkatnya kepatuhan pasien terhadap pengobatan, dan bertambahnya pengetahuan serta kualitas hidup penyintas.
351SADAR HIPERTENSI (Sehat dan Bugar pada Penderita Hipertensi)Pencegahan & pengendalian faktor risiko PTM berbasis masyarakat, Penemuan kasus hipertensi secara dini, Mencegah komplikasi hipertensi melalui pengobatan rutin di FKTP.2023Puskesmas MantinganSADAR HIPERTENSI adalah inovasi pelayanan publik berbasis komunitas untuk menekan kasus hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Mantingan. Inovasi ini mengintegrasikan berbagai program (Promkes, Gizi, Kesorga, Posbindu, Pusling) serta pemberdayaan kader kesehatan untuk melakukan deteksi dini, edukasi, pendampingan, dan tindak lanjut rujukan. Pendekatan kolaboratif ini menghadirkan layanan yang lebih dekat, cepat, dan komprehensif bagi masyarakat desa. Hasilnya, ribuan warga berhasil disaring melalui deteksi dini, ditemukan kasus baru hipertensi, dan masyarakat lebih teredukasi tentang gaya hidup sehat.
352RAPETIN (Gerakan Penyuluhan Rutin Penyakit Tidak Menular sebagai Upaya untuk Menurunkan Angka Penderita Hipertensi)Menurunkan angka penderita hipertensi, Mendekatkan akses layanan kesehatan, Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Efektivitas anggaran intervensi kesehatan, Menyediakan deteksi dini PTM berbasis komunitas2024Puskesmas KendalRAPETIN merupakan inovasi pelayanan publik berbasis komunitas yang diluncurkan Puskesmas Kendal untuk menekan prevalensi hipertensi. Inovasi ini menjawab masalah tingginya angka hipertensi di wilayah Kendal yang terus meningkat berdasarkan data SIMPUS dan PTM Kemenkes. Program dilakukan melalui penyuluhan rutin bulanan di desa-desa, edukasi CERDIK & PATUH, deteksi dini tekanan darah, serta pelibatan aktif tokoh masyarakat. Keunggulan RAPETIN adalah berbasis data, partisipatif, inklusif, dan berkelanjutan. Hasilnya, capaian SPM hipertensi meningkat signifikan, prevalensi kasus menurun, dan kepuasan masyarakat terhadap layanan kesehatan bertambah.
353NGASIH GAJI MERTUA (Jangan Sisihkan Gangguan Jiwa, Mereka Butuh Bantuan Kita)Memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi ODGJ, meningkatkan kepatuhan minum obat, mengurangi stigma, serta mendukung SDGs (keadilan substantif & prosedural).204Puskesmas KwadunganInovasi pelayanan publik di bidang kesehatan jiwa yang dilakukan Puskesmas Kwadungan secara sinergis lintas sektor. Program meliputi deteksi dini, pendampingan keluarga, penyuluhan, home visit, posyandu jiwa, kader kesehatan jiwa, serta digitalisasi pemantauan (Monalisa). Hasilnya meningkatkan kepatuhan minum obat, menurunkan kasus kekambuhan, membentuk kader jiwa, mendorong lingkungan inklusif, dan mendukung pencapaian SDGs.
354PE GASKAN GO (Penyelidikan Epidemiologi Menggunakan Google Form, Google Sheets, dan Google Maps)Mendeteksi dan verifikasi sinyal potensial KLB di wilayah kerja Puskesmas Kwadungan, Mendeskripsikan situasi terkini kasus DBD & Chikungunya berdasarkan orang, tempat, waktu, dan faktor risiko, Meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam pencegahan & penanganan sebaran kasus secara cepat dan tepat.2024Puskesmas KwadunganPE GASKAN GO adalah inovasi pelayanan publik berbasis digital untuk mempercepat penyelidikan epidemiologi kasus DBD dan Chikungunya. Sistem ini memanfaatkan Google Form, Sheets, dan Maps untuk pendataan, pemetaan, dan pelaporan cepat (<24 jam) sehingga hasil dapat divisualisasikan secara spasial. Inovasi ini menggantikan metode kertas konvensional, meningkatkan akurasi pemetaan radius penanggulangan, mempercepat respon KLB, serta melibatkan masyarakat dan lintas sektor. Telah direplikasi di Kabupaten Madiun, Blitar, dan Mojokerto, serta terbukti meningkatkan efektivitas surveilans dan kepuasan masyarakat.
355SIMONSTER (Sistem Informasi Monitoring Integrasi Layanan Kesehatan Primer)Mengukur keberhasilan program ILP, Mendapatkan data status kesehatan sesuai siklus hidup, Mengidentifikasi area peningkatan kualitas layanan, Memastikan akses layanan kesehatan dasar adil & tepat waktu, Menjadi dasar pengambilan keputusan kebijakan.2024Puskesmas KwadunganSIMONSTER adalah inovasi pelayanan publik berbasis teknologi untuk mendukung pencatatan, pelaporan, monitoring, dan evaluasi ILP secara digital. Aplikasi ini mengintegrasikan data posyandu hingga tingkat desa/kelurahan, menyediakan dashboard kesehatan, serta mendukung pemantauan wilayah setempat. SIMONSTER mudah digunakan, gratis, ringan, dapat terhubung dengan Google Form, dan hasilnya bisa diolah dalam Excel/grafik untuk analisis tren. Inovasi ini mempercepat pelaporan, meningkatkan transparansi, memperkuat kompetensi tenaga kesehatan, serta memberi manfaat nyata bagi pengambilan keputusan berbasis data. Telah direplikasi di beberapa daerah dan mendapat dukungan regulasi, SDM, serta integrasi dalam RKPD.
356MBAKO MAS BE (Sembako Puskesmas Ngrambe)Memberikan bantuan sembako tepat sasaran untuk orang terlantar & penyandang disabilitas, Meningkatkan kualitas hidup kelompok rentan, Mengembangkan model distribusi bantuan inklusif & berkelanjutan, Mendorong partisipasi masyarakat & lembaga terkait.2024Puskesmas NgrambeMBAKO MAS BE adalah inovasi pelayanan publik non-digital yang menghadirkan sistem distribusi sembako ramah disabilitas dan orang terlantar. Distribusi dilakukan door-to-door dan drop point dengan aksesibilitas (ramp kursi roda, label braille, panduan visual, pendamping relawan). Paket sembako dilengkapi kebutuhan khusus seperti susu diabetes, makanan tinggi kalori, serta kemasan mudah buka. Selain itu, dibentuk warung sembako ramah disabilitas dan pelatihan kewirausahaan untuk keberlanjutan. Inovasi ini inklusif, berbasis data, melibatkan masyarakat, dan telah direplikasi di beberapa daerah. Dampaknya signifikan dalam meningkatkan kesehatan, gizi, ketahanan pangan, serta mengurangi ketimpangan sosial.
357ORBIT (Orang Tua Asuh Ibu Hamil Risiko Tinggi dan Balita Stunting Terintegrasi)Menurunkan AKI, AKB, dan prevalensi stunting di wilayah Kecamatan Sine melalui pendampingan ibu hamil risiko tinggi (KEK) dan balita stunting dengan pendekatan lintas sektor.2024Puskesmas SineORBIT merupakan inovasi pelayanan publik non-digital untuk pencegahan stunting sejak masa kehamilan, khususnya pada ibu hamil risiko tinggi KEK. Program ini mengusung konsep “Orang Tua Asuh” dari unsur ASN, tokoh masyarakat, hingga swasta sebagai pendamping ibu hamil dan balita stunting. Kegiatan meliputi edukasi gizi, kunjungan rumah minimal 4 kali, kelas ibu hamil, pemantauan kesehatan, pemberian PMT berbahan lokal, serta fasilitasi USG & KIS. Inovasi ini berbasis data Puskesmas, terintegrasi lintas sektor, berkelanjutan, dan telah direplikasi di daerah lain. Hasilnya, prevalensi stunting di Kecamatan Sine menurun dari 11,43% (Feb 2023) menjadi 11,07% (Agustus 2023).
358SILANDU (Aplikasi Surveilans Terpadu)Terwujudnya aplikasi surveilans terpadu, Tersedianya panduan penggunaan aplikasi, Pelaporan STP yang tepat waktu.2023Puskesmas NgawiSILANDU adalah inovasi teknologi layanan publik berbasis Microsoft Excel yang dirancang untuk meningkatkan ketepatan dan kelengkapan pelaporan Surveilans Terpadu Penyakit (STP). Aplikasi ini menjawab kendala rendahnya kualitas pelaporan, keterlambatan SKDR, serta kurangnya analisis epidemiologi. Dengan SILANDU, data dapat diolah otomatis, disajikan sesuai pedoman, dan digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan. Panduan penggunaan tersedia dalam format PDF. Hasil implementasi menunjukkan peningkatan pelaporan STP tahun 2024 (90%) dibanding tahun 2023 (10%). SILANDU juga terintegrasi lintas sektor, pernah direplikasi di daerah lain, serta mendukung respon cepat terhadap potensi KLB.
359GREBEK WARGA (Gerakan Bersama Kader dan Warga dalam Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular di Wilayah Kerja Puskesmas Ngawi)Report dan respon cepat pengendalian penularan penyakit menular.2024Puskesmas NgawiGREBEK WARGA adalah inovasi pelayanan publik berbasis pemberdayaan kader posyandu untuk pencegahan dan pengendalian penyakit menular di Ngawi. Program ini melibatkan masyarakat dan lintas sektor dengan konsep keterpaduan posyandu. Kegiatan mencakup edukasi, pemantauan lingkungan, pelaporan elektronik, serta monitoring cepat berbasis form dan WhatsApp. Hasilnya terlihat pada penurunan kasus DBD, berkurangnya fogging (diganti PSN: “PSN Yes, Fogging No”), serta meningkatnya komitmen lintas sektor. Inovasi ini diimplementasikan sejak Februari 2024, memiliki regulasi, SDM memadai, dukungan anggaran, replikasi di daerah lain (Magetan, Jombang, Bangkalan), serta berdampak pada peningkatan kesehatan masyarakat.
360PATWAL SEKTOR UTAMA (Pemantauan Wilayah Setempat bersama Lintas Sektor untuk Masyarakat)1) Identifikasi masalah & kesenjangan, 2) Menentukan sasaran prioritas, 3) Melaksanakan tindak lanjut, 4) Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.2024Puskesmas NgawiPATWAL SEKTOR UTAMA merupakan inovasi pelayanan publik berbasis teknologi dengan pemanfaatan Google Sheets & Google Form untuk pemantauan masalah kesehatan secara cepat, akurat, dan terintegrasi. Lahir dari pengembangan inovasi SMS (Sinar Masa Senja), program ini memfasilitasi pencatatan, monitoring, evaluasi, serta tindak lanjut masalah kesehatan di tingkat desa/kelurahan dengan melibatkan lintas sektor. Hasilnya berupa pemetaan masalah kesehatan, respon cepat, perencanaan berbasis data, serta peningkatan kualitas layanan masyarakat. Inovasi ini sudah diimplementasikan sejak April 2024, didukung regulasi, SDM, anggaran, jejaring luas, serta telah direplikasi di Magetan, Jombang, dan Bangkalan.
361SELING SAKTI (Konseling Seputar Laktasi)1) Meningkatkan pemahaman ibu menyusui tentang pentingnya ASI eksklusif 2 tahun. 2) Meningkatkan kesehatan ibu & anak. 3) Mencegah stunting. 4) Membantu ibu menyusui dengan benar.2025Puskesmas TambakboyoSELING SAKTI merupakan inovasi pelayanan publik berupa layanan konseling laktasi dan penyediaan pojok ASI di Puskesmas Tambakboyo. Lahir dari permasalahan minimnya informasi, kesulitan menyusui, hingga kasus mastitis pada ibu menyusui. Program ini mendukung hak anak untuk memperoleh ASI 2 tahun, meningkatkan derajat kesehatan ibu & anak, serta menekan angka stunting. Uji coba dilakukan Januari 2025 dan implementasi Oktober 2025. Inovasi ini didukung regulasi, SDM, anggaran, serta jejaring lintas daerah.
362PAKDE JANOKO (Pelayanan Khusus dan Terpadu Bersama Kader sebagai Jasa Antar Obat Tuberkulosis)1) Meningkatkan derajat kesehatan penderita TBC. 2) Menjamin kesinambungan pengobatan bagi pasien lansia, disabilitas, kesulitan akses. 3) Mencegah DO/putus obat dan TB mangkir. 4) Memantau efek samping obat. 5) Deteksi dini TBC keluarga kontak erat.2024Puskesmas JogorogoInovasi PAKDE JANOKO lahir dari tingginya kasus TBC di Kabupaten Ngawi (1.357 kasus pada 2023) dan sulitnya akses pasien ke fasilitas kesehatan, khususnya di wilayah pegunungan. Layanan ini memadukan pengantaran obat OAT langsung ke rumah pasien dengan pemeriksaan kesehatan, edukasi, dan skrining keluarga. Kader desa dilatih untuk menjadi mitra tenaga medis dalam distribusi obat dan monitoring pasien. Dampaknya adalah peningkatan kepatuhan minum obat, pencegahan resistensi, penurunan kasus mangkir, serta peningkatan angka kesembuhan (success rate Puskesmas Jogorogo 2024 mencapai 102%). Inovasi ini diujicobakan Januari 2024 dan diimplementasikan April 2024.
363RANTING BERSEMI (Rujukan Balita Stunting dan Weight Faltering Berjenjang di Semua Lini)1) Mencegah stunting sejak balita dengan gangguan pertumbuhan. 2) Melakukan penapisan balita bermasalah gizi dengan penyakit penyerta (khususnya TBC). 3) Memberikan intervensi gizi dan medis. 4) Menurunkan prevalensi stunting hingga 14%.2023Puskesmas PadasRanting Bersemi merupakan inovasi pelayanan publik untuk memperkuat sistem rujukan balita bermasalah gizi yang sebelumnya tidak terjadwal menjadi lebih terstruktur dengan data berbasis aplikasi e-PPGBM/sigizi terpadu. Setiap balita dilakukan pemeriksaan gizi, gigi, konsultasi medis, hingga skrining TBC (Mantoux test). Inovasi ini mempercepat penanganan balita stunting/weight faltering, mencegah keparahan penyakit, serta memberi pendampingan kepada keluarga. Hasil monitoring 2023–2024 menunjukkan 199 balita dirujuk, 178 mendapat penanganan di puskesmas, dan prevalensi stunting turun dari 18,57% (2022) menjadi 14,44% (2024).
364KETAN PUTIH (Kunjungan Pertama ANC/Pemeriksaan Kehamilan dengan USG Terpadu pada Ibu Hamil)Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi 183/100.000 KH (2024) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi 16/100.000 KH (2025).2025Puskesmas PadasInovasi KETAN PUTIH memperkuat layanan pemeriksaan ibu hamil terpadu sesuai standar Permenkes, yaitu 6 kali pemeriksaan dengan USG sejak trimester I. Inovasi ini memudahkan akses layanan USG, skrining triple eliminasi, serta deteksi dini kehamilan risiko tinggi agar segera ditangani. Dampak inovasi terlihat dari meningkatnya jumlah ibu hamil yang melakukan USG awal (385 bumil pada 2024), meningkatnya kualitas pelayanan, penurunan komplikasi, serta pencegahan kematian ibu melalui rujukan dini. Dukungan suami, keluarga, kader, dan tokoh masyarakat memperkuat keberhasilan inovasi ini. Hasilnya, AKI menurun, cakupan layanan ibu hamil meningkat, dan bayi lahir lebih sehat bebas stunting maupun penyulit.
365STIPO (Sistem Titip Pelayanan Obat)1) Memangkas waktu tunggu pelayanan obat. 2) Meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan farmasi di Puskesmas Padas.2023Puskesmas PadasSTIPO adalah inovasi pelayanan publik dari ruang farmasi Puskesmas Padas untuk mengurangi waktu tunggu obat. Pasien dapat menitipkan resep dan mengambil obat kemudian dengan kartu identitas khusus, sehingga tidak perlu menunggu lama di puskesmas. Inovasi ini menyasar terutama pasien lansia dengan penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes. Uji coba dimulai Januari 2023 dengan sosialisasi melalui banner, media sosial, dan kader desa. Hasil monev 2023 menunjukkan 9.340 pasien rawat jalan, dengan 5 pasien mencoba sistem STIPO. Meskipun peminat awal masih terbatas, inovasi ini membantu pasien dengan kebutuhan khusus, mengurangi antrean, serta meningkatkan kenyamanan dan kepuasan layanan farmasi.
366TOBAT ORA KUMAT (Temukan Obati Orang dengan TBC Kupantau Sampai Tuntas)Mengembangkan program Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) berbasis promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif untuk TB.2024PKM ParonTOBAT ORA KUMAT adalah inovasi pelayanan publik berbasis kesehatan yang memadukan pendekatan Temukan–Obati–Pantau. Inovasi ini mengatasi masalah tingginya prevalensi TB, rendahnya kesadaran masyarakat, serta lemahnya pemantauan pasien. Program dilaksanakan dengan skrining aktif kelompok berisiko, pencatatan terintegrasi (form TB01–TB10), pengobatan sesuai standar DOTS, pemantauan pasien sampai tuntas, serta pelacakan pasien mangkir dan kontak erat. Inovasi ini juga menekankan pendekatan jemput bola, kolaborasi lintas sektor, dan edukasi masyarakat berkelanjutan. Keunggulannya terletak pada pemantauan progresif, integrasi data, pencatatan visual berbasis warna, serta keterlibatan keluarga dan kader kesehatan. Hasilnya, pasien TB lebih terpantau, angka drop out berkurang, cakupan layanan meningkat, dan program TB daerah lebih efektif serta berkelanjutan.
367GEBERSAMAAN SPENSAKA NGAWI (Gerakan Bersih Sampah dan Penataan Taman di Lingkungan Sekolah SMPN 1 Karanganyar Kabupaten Ngawi)Meningkatkan kesadaran warga sekolah tentang kebersihan, menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan hijau, serta menumbuhkan budaya hidup bersih sejak dini.2025Kepala Sekolah SMPN 1 KaranganyarInovasi ini lahir dari masalah kebersihan dan penataan taman di SMPN 1 Karanganyar. Program dilaksanakan dengan membentuk Tim Peduli Lingkungan, mengadakan kegiatan Jumat Bersih, menetapkan Zona Adopsi Taman per kelas, serta mengembangkan taman edukatif (literasi, herbal, sains). Keunggulannya adalah membangun budaya gotong royong, meningkatkan kepedulian siswa, dan menjadikan sekolah sebagai eco-school. Hasilnya, sekolah menjadi lebih bersih, asri, tertata rapi, serta memiliki taman edukatif yang menunjang pembelajaran.
368Serbuk AjaibMemanfaatkan hasil rimpang TOGA sekolah, memberi pengalaman bagi peserta didik dalam pengolahan herbal, menghasilkan jamu serbuk yang lebih tahan lama, serta membuka peluang ekonomi untuk UMKM setempat.2024SMPN 4 KaranganyarInovasi berupa jamu instan dalam bentuk serbuk hasil olahan TOGA sekolah. Latar belakangnya adalah pelestarian jamu tradisional agar lebih praktis, higienis, dan relevan dengan gaya hidup modern. Produk ini dikembangkan dari kegiatan P5 sekolah, dengan bahan utama kunyit, jahe, dan temulawak. Serbuk Ajaib memberikan manfaat kesehatan, menjaga kearifan lokal, dan membuka peluang usaha di bidang herbal. Implementasi dimulai pada Agustus 2024, dengan produk siap seduh yang mudah dipasarkan.
369KAJI JUMPA (Kajian Jum’at Pagi)Membentuk peserta didik yang cerdas intelektual dan matang spiritual, menjadikan kegiatan keagamaan sebagai budaya sekolah, serta menjawab tantangan pendidikan karakter dengan pendekatan sederhana dan efektif.2024SMPN 2 KasremanInovasi berupa kajian rutin setiap Jumat pagi sebelum pembelajaran, berisi kultum dari guru, ustadz, maupun siswa. Latar belakangnya adalah tantangan pendidikan karakter di era modern yang minim ruang penguatan akhlak di sekolah. Metode dilakukan dengan pendekatan tematik, kontekstual, refleksi, dan doa bersama. Keunggulannya adalah rutin, relevan, melibatkan siswa, serta memperkuat kedekatan guru-siswa. Hasilnya tercipta atmosfer sekolah religius, disiplin, santun, serta muncul kader siswa percaya diri dengan wawasan spiritual.
370LIDAH RAJA (Literasi Indah Aksara Jawa)Menumbuhkan kecintaan siswa terhadap budaya lokal melalui Aksara Jawa; meningkatkan kemampuan membaca dan menulis Aksara Jawa; mengembangkan literasi berbasis budaya lokal di sekolah; melestarikan warisan leluhur Jawa dan mendukung pendidikan berbasis budaya.2024SMPN 3 NgawiInovasi literasi berbasis budaya yang bertujuan melestarikan Aksara Jawa di lingkungan sekolah. Program dilaksanakan melalui kegiatan Pojok Aksara, Hari Aksara Jawa, karya digital, lomba literasi, dan pelatihan membaca-menulis aksara. Hasil yang diharapkan adalah meningkatnya literasi siswa dalam Aksara Jawa, tumbuhnya rasa bangga terhadap budaya lokal, munculnya karya kreatif berbasis aksara, dan integrasi budaya dalam kehidupan sekolah. Inovasi ini juga memperkuat citra sekolah berbasis budaya serta menjadi model pelestarian budaya di tingkat kabupaten.
371SPENSIX PD (Presensi Digital)Meningkatkan akurasi dan efisiensi pencatatan presensi siswa, menyediakan data real-time, melibatkan orang tua dalam monitoring, serta mendukung transformasi digital sekolah.2024SMP Negeri 6 NgawiSistem presensi digital berbasis QR Code yang dikembangkan SMPN 6 Ngawi sebagai solusi atas masalah presensi manual yang rawan kesalahan, manipulasi, dan lambat. Inovasi ini memungkinkan pencatatan otomatis melalui pemindaian QR Code di lobby sekolah, data langsung masuk ke database terintegrasi, dan notifikasi dapat diakses orang tua. Hasilnya, kehadiran siswa lebih transparan, disiplin meningkat, administrasi lebih efisien, serta mendukung digitalisasi layanan pendidikan daerah.
372School of Religius CultureMenciptakan lingkungan belajar yang religius, berbudaya, dan berkarakter agar siswa menjadi pribadi yang lebih baik, berakhlak, dan siap menghadapi tantangan masa depan.2024SMPN 1 ParonInovasi pendidikan berbasis karakter dengan integrasi nilai religius, budaya, dan moral ke dalam kurikulum, kegiatan ekstrakurikuler, serta teknologi pembelajaran. Program meliputi kurikulum terintegrasi, kegiatan keagamaan dan budaya berkelanjutan, raport karakter, dan kolaborasi dengan orang tua serta masyarakat. Keunggulannya bersifat integratif, kolaboratif, berbasis teknologi, serta berkelanjutan. Dampak positif yang diharapkan adalah terbentuknya siswa religius, berkarakter, toleran, disiplin, serta meningkatnya kepercayaan masyarakat pada sekolah.
373One Post or Comment a Day in the Group on Social MediaMeningkatkan kemampuan listening, speaking, reading, dan writing dalam Bahasa Inggris melalui aktivitas harian di media sosial sekolah.2024SMPN 1 PadasInovasi pembelajaran berbasis media sosial dengan mewajibkan siswa membuat satu posting atau komentar berbahasa Inggris setiap hari di grup Facebook sekolah. Guru memantau dan memberi umpan balik langsung. Program ini menciptakan lingkungan belajar komunikatif, menyenangkan, dan berbasis kebiasaan, sehingga keterampilan bahasa berkembang lebih alami. Keunggulannya adalah berbasis praktik harian, kontekstual, interaktif, dan mudah dimonitor. Dampaknya meningkatkan motivasi, keterampilan komunikasi, serta keterlibatan siswa, guru, dan orang tua.
374GEMA SENDU (Gerakan Makan Sehat Diawali dengan Senam Terlebih Dahulu)Membentuk karakter sehat, disiplin, mandiri, serta meningkatkan kebugaran fisik dan mental siswa melalui senam rutin dan makan sehat bersama.2024SMPN 3 KarangjatiInovasi ini mengintegrasikan kegiatan senam bersama setiap Jumat dengan makan sehat bersama siswa menggunakan peralatan makan pribadi. Tujuannya meningkatkan kesehatan fisik, konsentrasi, disiplin, dan kebersamaan. Selain itu, GEMA SENDU menekan sampah plastik dengan melarang makanan kemasan di kantin, sekaligus memberikan tablet tambah darah bagi siswa. Program ini mendukung GERMAS, memperkuat Profil Pelajar Pancasila, memberdayakan pangan lokal, dan membangun budaya hidup sehat serta peduli lingkungan di sekolah.
375Pembiasaan pagi "Hafalan surat-surat pendek"Meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan siswa melalui pembiasaan hafalan surat-surat pendek Juz 30, membentuk karakter religius, serta menumbuhkan mental positif yang rutin dan berkelanjutan.2024SMPN 1 KedunggalarProgram hafalan surat pendek yang dilaksanakan setiap pagi sebelum pembelajaran. Inovasi ini menjawab rendahnya minat siswa terhadap pembelajaran agama dan kurangnya konsistensi hafalan di sekolah. Metodenya terjadwal, terstruktur, melibatkan semua guru, serta menggunakan pendekatan muroja’ah, setoran hafalan, dan peer learning. Keunggulannya adalah penguatan budaya religius sekolah, pencatatan progres hafalan, optimalisasi waktu pagi, serta integrasi nilai Al-Qur’an dalam karakter siswa. Dampaknya siswa lebih religius, disiplin, memiliki pondasi agama yang kuat, serta citra sekolah semakin positif di masyarakat.
376Go Green SpensawidMenciptakan suasana belajar sehat dan nyaman, membentuk karakter peduli lingkungan pada siswa, memberikan pembelajaran berbasis praktik, serta mendukung sekolah adiwiyata dan budaya ramah lingkungan.2024SMPN 1 WidodarenProgram penghijauan sekolah dengan melibatkan seluruh warga sekolah melalui penanaman, perawatan, dan pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Inovasi ini mencakup pemanfaatan lahan kosong, daur ulang air wudhu, pembuatan kompos, serta integrasi dalam kurikulum. Keunggulannya adalah partisipasi menyeluruh, penggunaan teknologi ramah lingkungan, dan penguatan karakter siswa. Dampaknya sekolah menjadi lebih hijau, nyaman, sehat, dan menjadi pusat pembelajaran lingkungan hidup yang berdaya guna serta memberi teladan bagi masyarakat sekitar.
377SAMI SAJ GUS (Satu Minggu Satu Juz Guru dan Siswa)Menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an, membentuk karakter religius, meningkatkan kemampuan membaca dan menghafal, membangun kedisiplinan dan tanggung jawab, serta mewujudkan lingkungan sekolah yang Qur’ani dengan peran aktif guru, karyawan, dan siswa.2024SMPN 4 WidodarenProgram pembiasaan membaca dan menghafal Al-Qur’an secara rutin di SMPN 4 Widodaren. Kegiatan dilaksanakan setiap Jumat setelah salat Dhuha, melibatkan siswa, guru, dan karyawan. Targetnya 1 juz per minggu dengan sistem pelaporan melalui WhatsApp Group. Inovasi ini mengintegrasikan monitoring daring, pembiasaan positif, serta keterlibatan semua unsur sekolah. Dampaknya adalah peningkatan literasi Qur’ani, karakter religius siswa, serta terciptanya lingkungan sekolah yang Islami dan kondusif.
378Pemanfaatan Telegram Sebagai Penyimpanan Data Digital Berbasis CloudMenyediakan sistem pengarsipan data yang aman, terpusat, efisien, serta mendukung komunikasi dan pembelajaran digital di SMPN 3 Ngrambe.2024SMPN 3 NgrambeInovasi ini memanfaatkan Telegram untuk penyimpanan cloud tanpa batas, pengarsipan administrasi sekolah, distribusi materi pembelajaran, serta komunikasi real-time antar guru, siswa, dan orang tua. Dibanding metode lama yang masih manual dan tersebar, Telegram menghadirkan efisiensi, keamanan, serta fleksibilitas akses multi-perangkat. Program ini mencakup pelatihan guru-siswa, integrasi bot untuk otomatisasi, dan SOP pemakaian. Dampaknya adalah efisiensi administrasi, peningkatan literasi digital, pembelajaran jarak jauh yang lebih mudah, serta budaya digital yang lebih kuat di sekolah.
379PETANLINGSA (Pemanfaatan Lahan Lingkungan Sekolah)Memanfaatkan lahan kosong sekolah secara produktif, menumbuhkan karakter cinta lingkungan, memberikan pengalaman bercocok tanam, meningkatkan estetika sekolah, serta menghasilkan produk sayuran segar untuk kebutuhan atau kewirausahaan siswa.2024SMPN 3 SineInovasi ini memanfaatkan potensi geografis SMPN 3 Sine di lereng Gunung Lawu dengan menjadikan lahan kosong sebagai area budidaya sayur, tanaman hias, dan tanaman gantung. Program ini melibatkan siswa, guru, dan TU dalam pembelajaran kontekstual berbasis lingkungan, kewirausahaan dari hasil panen, serta mendukung program P5 dan Adiwiyata. Dampaknya adalah lingkungan sekolah lebih asri, siswa memiliki keterampilan hidup, terbentuk budaya peduli lingkungan, dan sekolah mendapat nilai tambah ekonomi sekaligus pendidikan karakter.
380SPENSAGO CERIA (Cinta Lingkungan, Edukasi Ramah, Inovatif, dan ASRI)Mewujudkan budaya sekolah peduli lingkungan yang berkelanjutan, membentuk karakter siswa cinta lingkungan, menerapkan zero plastik, dan menjadikan sekolah pusat edukasi ramah lingkungan.2024SMPN 1 JogorogoInovasi SPENSAGO CERIA menjawab permasalahan rendahnya kesadaran siswa terhadap lingkungan melalui pendekatan edukatif, partisipatif, estetis, psikologis, dan kultural. Program ini meliputi pembiasaan zero plastik, kantin ramah lingkungan, taman edukatif, lomba kelas bersih, bank sampah digital, hingga integrasi edukasi lingkungan dalam kurikulum. Produk inovasi mencakup SOP sekolah ramah plastik, media edukasi, sistem monitoring kebersihan, dan bank sampah digital. Dampaknya terlihat pada lahirnya budaya sekolah peduli lingkungan, keterlibatan siswa sebagai duta lingkungan, berkurangnya sampah plastik, sekolah lebih asri, serta meningkatnya kesadaran ekologis warga sekolah dan masyarakat sekitar.
381SIHIY TEA (Teh Herbal Daun Sukun)Mewujudkan peserta didik berakhlak mulia, berprestasi, dan berwawasan lingkungan; melatih kewirausahaan siswa; menyalurkan kreativitas; membuka lapangan kerja; mengembangkan usaha lokal; memperoleh manfaat material dan nonmaterial; serta memberdayakan potensi pohon sukun di sekitar sekolah.2024SMPN 2 KendalSIHIY TEA merupakan inovasi minuman herbal berbahan daun sukun kering dan bunga melati, dikembangkan di SMPN 2 Kendal. Lahir dari kebutuhan menjaga kesehatan secara alami pasca pandemi, inovasi ini memanfaatkan pohon sukun yang melimpah di lingkungan sekolah. Proses produksi sederhana namun bernilai edukatif, menjadi sarana pembelajaran P5 (Profil Pelajar Pancasila), melatih kewirausahaan siswa, sekaligus berkontribusi pada kesehatan masyarakat. Berdasarkan kajian ilmiah, teh daun sukun memiliki kandungan flavonoid, tannin, phenol, dan kalium yang bermanfaat sebagai obat jantung, hipertensi, diabetes, antioksidan, penurun kolesterol, dan batu ginjal. Produk ini telah diimplementasikan sejak 2024 dan menjadi ikon kolaborasi, kreativitas, serta pemberdayaan sumber daya lokal.
382RAHASIA (Rabu Sehat, Bersih, dan Ceria)Membangun budaya hidup sehat, menciptakan lingkungan sekolah bersih, mengembangkan kesejahteraan psikologis, memperkuat pendidikan karakter, menciptakan pembelajaran holistik, dan menjaga keberlanjutan program.2024SMPN 1 BringinProgram RAHASIA merupakan inovasi berbasis sekolah dengan tiga pilar utama: sehat, bersih, dan ceria. Dilaksanakan setiap hari Rabu melalui kegiatan rutin seperti kerja bakti, senam, sarapan sehat, dan aktivitas kreatif siswa. Program menggunakan model PDCA (Plan-Do-Check-Act), melibatkan guru, siswa, staf, serta dukungan puskesmas dan dinas lingkungan. Inovasi ini telah menunjukkan hasil berupa peningkatan kesehatan fisik, lingkungan lebih bersih, iklim belajar lebih positif, serta penguatan karakter siswa. Dengan prinsip keterlibatan menyeluruh dan keberlanjutan, RAHASIA berkembang menjadi gerakan budaya sekolah yang berdampak luas.
383SIGANA DIGITAL (Platform Literasi Tanggap Bencana Berbasis Digital)Meningkatkan kesiapsiagaan dan respons cepat warga sekolah terhadap potensi bencana di SMPN 2 Karanganyar melalui edukasi digital, simulasi interaktif, peta evakuasi, dan sistem notifikasi darurat.2024SMPN 2 KaranganyarSIGANA DIGITAL merupakan inovasi berbasis teknologi untuk meningkatkan literasi kebencanaan di sekolah rawan bencana. Fitur utama meliputi dashboard edukasi digital, peta evakuasi interaktif, uji kompetensi, serta sistem notifikasi real-time yang melibatkan siswa, guru, orang tua, dan mitra eksternal (BPBD, Damkar, Perhutani, PMI). Inovasi ini membangun budaya siaga bencana yang kolaboratif, terdokumentasi secara sistematis, dan layak direplikasi ke sekolah lain, sehingga memperkuat citra sekolah sebagai pelopor Sekolah Aman Bencana.
384SIPINTAR (Sistem Informasi Pelayanan Integratif SMPN 1 Kasreman)Meningkatkan kualitas layanan publik sekolah melalui digitalisasi sistem administrasi agar lebih efisien, transparan, mudah diakses, serta mendukung transformasi digital pendidikan.2024SMPN 1 KasremanSIPINTAR merupakan inovasi teknologi pelayanan publik di SMPN 1 Kasreman yang menjawab kendala administrasi manual yang lambat, rawan kesalahan, dan kurang transparan. Sistem ini mencakup digitalisasi layanan administrasi, akses informasi akademik real-time bagi siswa dan orang tua, efisiensi waktu dan biaya, serta akuntabilitas data. Proses pengembangan melalui tahapan identifikasi kebutuhan, pembuatan platform web/aplikasi, uji coba, hingga implementasi penuh. Dampaknya meliputi pelayanan lebih cepat dan akurat, peningkatan literasi digital warga sekolah, transparansi, serta dukungan terhadap transformasi pendidikan berbasis teknologi. SIPINTAR juga berpotensi menjadi model inovasi digital bagi sekolah lain.
385GEMBIRA (Gerakan Edukasi Membaca Buku Intensif Rutin Aktif) / One Week One BookMeningkatkan kualitas SDM daerah melalui penguatan budaya literasi sekolah yang berkelanjutan, kreatif, dan adaptif terhadap teknologi guna membentuk generasi pelajar yang cakap literasi, berpikir kritis, dan berkarakter.2024SMPN 1 GerihProgram literasi sekolah berbasis kebiasaan membaca 1 buku setiap minggu. Kegiatan dikemas dengan teknologi sederhana (Gform, YouTube, perpustakaan digital). Inovasi ini meningkatkan budaya literasi, soft skill, serta kolaborasi guru, siswa, dan orang tua. GEMBIRA mengubah literasi dari sekadar membaca pasif menjadi aktivitas kreatif, komunikatif, dan menyenangkan. Program sudah direplikasi di daerah lain dan didukung regulasi, anggaran, serta monev.
386KUMBA (Komunitas UMKM Desa Babadan)Mengoptimalkan pemanfaatan lahan sempit dengan teknologi green house, meningkatkan produktivitas dan kualitas pertanian, serta menghadirkan wisata edukasi bagi masyarakat dan pelajar.2024Kecamatan PangkurKUMBA menjadi wadah kolaborasi UMKM Desa Babadan dengan fokus pada budidaya melon menggunakan sistem green house. Inovasi ini meningkatkan efisiensi lahan, produktivitas tinggi, panen cepat, serta kualitas produk unggul. Selain sebagai usaha ekonomi, KUMBA juga dikembangkan sebagai wisata edukasi pertanian modern. Program ini memberdayakan masyarakat desa, memperkuat UMKM lokal, dan membuka peluang pasar lebih luas, termasuk rencana ekspor.
387PIPAH RAMAH (Pilah Sampah dari Rumah)Mengurangi beban TPA, mencegah pencemaran, menekan emisi gas rumah kaca, serta menghasilkan keuntungan ekonomi melalui pengolahan sampah organik dan anorganik.2024Kecamatan PangkurInovasi ini berfokus pada pemilahan sampah rumah tangga berbasis masyarakat melalui peran Pokja 3 PKK. Program meliputi edukasi, pelatihan, pembentukan bank sampah, serta pemanfaatan sampah organik menjadi kompos, eco-enzim, dan produk kerajinan. PIPAH RAMAH tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga meningkatkan ketahanan pangan, mencegah banjir, dan membuka peluang ekonomi baru. Inovasi ini sudah direplikasi di beberapa daerah, memiliki dukungan regulasi, SDM, dan masuk dalam RKPD.
388GARDU TASTING (Gerakan Terpadu Tuntaskan Stunting)Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya bank sampah dalam mendukung gizi, mendorong partisipasi aktif masyarakat, serta menjaga kebersihan lingkungan untuk pencegahan stunting.2024Kecamatan PangkurInovasi Desa Ngompro ini mengintegrasikan program bank sampah “Sido Makmur” dengan pencegahan stunting. Sampah rumah tangga dikumpulkan, dipilah, dan dijual, lalu hasilnya dialokasikan untuk mendukung kebutuhan gizi anak stunting melalui Posyandu. Program ini tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan ekonomi warga, tetapi juga memberikan manfaat sosial berupa edukasi, peningkatan kesadaran, serta pemenuhan gizi anak. Inovasi ini mendapat dukungan regulasi, SDM, serta sudah direplikasi di daerah lain.
389GEMA TABEBUYA (Gerakan Mengaji dan Tahfidz Bersama Ibu dan Lansia)Membangun kecintaan terhadap Al-Qur’an di kalangan ibu dan lansia, mempererat silaturahmi rohani, menghidupkan masjid sebagai pusat pembinaan iman, serta menumbuhkan semangat belajar dan menghafal tanpa batas usia.2024Kecamatan PangkurInovasi ini lahir di Masjid Al Fajar Desa Pangkur sebagai gerakan mengaji dan tahfidz bersama ibu dan lansia. Kegiatan berlangsung rutin setiap pekan dengan pembagian kelompok sesuai kemampuan membaca Al-Qur’an. Selain memperdalam hafalan, peserta juga diajak memahami makna ayat suci. GEMA TABEBUYA berhasil menghidupkan fungsi masjid sebagai pusat pembinaan iman, memperkuat ukhuwah, meningkatkan partisipasi ibu dan lansia dalam mengaji, serta membentuk komunitas religius yang ramah, aktif, dan berkelanjutan. Inovasi ini telah mendapat dukungan regulasi, SDM, anggaran, dan bahkan direplikasi di beberapa daerah lain.
390PEPES IKAN (Perpustakaan Peduli Situasi Iklim dan Dampak Lingkungan)Mengubah kebiasaan masyarakat agar lebih peduli terhadap dampak buruk pengelolaan sampah dan limbah yang salah serta menumbuhkan kesadaran iklim melalui perubahan kecil dari rumah tangga.2024Kecamatan PangkurInovasi ini digagas Perpusdes CERDAS Desa Paras sebagai upaya menghadapi isu perubahan iklim dan pencemaran lingkungan. Program meliputi pelatihan daur ulang plastik menjadi produk kerajinan, pembuatan produk ramah lingkungan (ecoprint, sabun, detergen nabati), serta pengelolaan limbah rumah tangga seperti minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. Melibatkan PKK, kader Posyandu, komunitas lokal, dan mitra teknis, kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah, mengurangi ketergantungan bahan kimia, serta menumbuhkan gerakan peduli lingkungan berkelanjutan. PEPES IKAN juga sudah direplikasi di daerah lain, terintegrasi dalam RKPD, serta mendapat dukungan regulasi dan SDM.
391SENAM LASEGAR (Senam Lansia Segar Bugar)Meningkatkan kesehatan fisik lansia, menjaga kesehatan mental dan sosial melalui ruang interaksi, serta mendorong kemandirian lansia agar tetap aktif, sehat, dan percaya diri di usia senja.2024Kecamatan PangkurInovasi Desa Pleset ini lahir dari tingginya jumlah lansia (lebih dari 15%) yang rentan penyakit degeneratif. Program berupa kegiatan senam rutin mingguan di balai desa bekerja sama dengan Puskesmas Pangkur. Peserta mayoritas perempuan lansia berusia 60 tahun ke atas. Kegiatan ini terbukti meningkatkan kebugaran, mengurangi keluhan kesehatan, mempererat hubungan sosial, serta menumbuhkan semangat hidup. Senam dipandu tenaga kesehatan dengan gerakan yang sesuai usia. Dampaknya: terbentuk kelompok lansia aktif, meningkatnya peran kader kesehatan, dukungan keluarga terhadap lansia, kolaborasi desa–puskesmas, serta citra Desa Pleset sebagai desa ramah lansia. Program ini telah didukung regulasi, SDM, anggaran, dan berhasil direplikasi ke daerah lain.
392GARDU SUJI (Gerakan Dari Ibu-Ibu Suka Mengaji)Meningkatkan pemahaman agama, memperkuat peran ibu dalam mendidik anak, membentuk karakter anak-anak, serta meningkatkan kualitas hidup dan ketahanan keluarga berbasis nilai religius.2024Kecamatan PangkurGARDU SUJI adalah gerakan sosial berbasis komunitas ibu-ibu yang lahir dari keprihatinan rendahnya literasi keagamaan di tingkat keluarga. Program ini meliputi pengajian rutin, kelas parenting Islami, rumah Qur’an mini, dan kegiatan sosial keagamaan. Dampaknya: terbentuk komunitas ibu aktif, menurunnya kenakalan remaja, meningkatnya indeks ketahanan keluarga, serta terciptanya budaya religius di masyarakat. Inovasi ini sederhana, tidak membutuhkan anggaran besar, dan mudah direplikasi. Program telah mendapat dukungan regulasi, SDM, anggaran desa, serta telah direplikasi di daerah lain.
393HATI TEGAR (Sehat Jasmani dengan Tanaman Obat Herbal untuk Keluarga)Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang manfaat tanaman obat, cara menanam, dan mengolahnya menjadi obat tradisional yang bermanfaat bagi kesehatan serta dapat menunjang pendapatan masyarakat Desa Sumber.2024Kecamatan PangkurHATI TEGAR adalah inovasi berbasis pemanfaatan tanaman obat herbal di Desa Sumber, Kecamatan Pangkur. Program ini lahir dari kesadaran akan efek samping obat kimia serta peluang ekonomi dari pengolahan tanaman herbal. Kegiatan mencakup edukasi menanam, pemeliharaan, hingga pengolahan menjadi jamu instan, kapsul, atau ekstrak. Dampaknya: meningkatkan kesehatan masyarakat, memberi alternatif pengobatan alami, membuka peluang bisnis, serta mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal. Inovasi ini sudah memiliki dukungan regulasi, SDM, anggaran, jejaring, pedoman teknis, serta telah direplikasi di beberapa daerah lain.
394RATU CETING (Karang Taruna Cegah Stunting)Membantu masyarakat Desa Waruktengah dalam mencegah dan mengurangi tingkat stunting melalui pemenuhan gizi terutama protein hewani.2024Kecamatan PangkurInovasi berupa pemberian ikan lele hasil budidaya Karang Taruna kepada ibu hamil dan balita stunting. Ikan lele sebagai sumber protein hewani diharapkan meningkatkan asupan gizi dan menurunkan prevalensi stunting di Desa Waruktengah. Program ini sudah diimplementasikan sejak 12 Agustus 2024 dengan dukungan regulasi, SDM, jejaring antar perangkat daerah, serta replikasi di daerah lain (Sragen, Trenggalek, Bangkalan).
395RUJAK TIMUN MAS (Ruang Pembelajaran Teknologi Informasi untuk Masyarakat)Meningkatkan pengetahuan masyarakat di bidang IT guna mengikuti perkembangan zaman digital (4.0/5.0) dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Cangakan.2024Kecamatan KasremanInovasi berbasis Perpustakaan Desa dengan program pelatihan komputer, keterampilan UMKM, penyuluhan hukum, kegiatan sosial, serta pemanfaatan media sosial dan podcast “Rujak Timun Mas”. Pemateri berasal dari pemuda desa dan mitra eksternal. Program ini mendorong masyarakat agar tidak gagap teknologi, meningkatkan daya saing, serta menyejahterakan keluarga dan UMKM melalui penguasaan IT yang berkelanjutan.
396MINTO RAMAH (Minta Tolong dari Rumah)Memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan administrasi desa secara cepat, mudah, dan efisien tanpa harus datang langsung ke kantor desa.2024Kecamatan KasremanMINTO RAMAH adalah inovasi layanan publik berbasis digital melalui aplikasi WhatsApp yang memungkinkan warga mengurus administrasi dari rumah. Warga dapat mengirim dokumen pendukung secara daring dan hanya datang untuk mengambil hasil akhir. Bagi warga tanpa akses digital, layanan difasilitasi oleh RT/RW/kepala dusun. Inovasi ini menghemat waktu dan biaya, memperluas akses layanan, serta inklusif bagi semua kalangan. Model hybrid antara layanan digital dan manual membuat inovasi ini efektif, responsif, dan berpotensi direplikasi di desa lain.
397SULTAN PADI ORGANIK (Solusi Tani Padi Organik)Mendorong transisi petani dari konvensional ke organik, meningkatkan kualitas & nilai jual panen, menjaga lingkungan, serta menjadikan Desa Jatirejo sentra beras organik unggulan di Ngawi.2024Kecamatan KasremanInovasi pertanian organik yang berfokus pada pemberdayaan petani melalui pelatihan, produksi pupuk/pestisida nabati mandiri, lahan percontohan, serta branding produk “SULTAN”. Program ini mengurangi ketergantungan pupuk kimia, meningkatkan pendapatan petani lewat harga jual lebih tinggi, menyediakan pangan sehat bebas residu, dan menjaga kelestarian tanah & air. Hasilnya, Desa Jatirejo berkembang sebagai pusat produksi beras organik berkelanjutan dengan nilai ekonomi dan daya saing yang meningkat.
398SADAR ORI (Sawah Organik Rukun Mulyo Inovatif)Meningkatkan kesehatan tanah & kualitas lingkungan, meningkatkan kesejahteraan petani melalui produk padi organik bernilai jual tinggi, mendukung ketahanan pangan berkelanjutan, serta membangun citra positif Kabupaten Ngawi sebagai daerah peduli lingkungan.2024Kecamatan KasremanInovasi berupa pengembangan sistem pertanian padi organik yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan pupuk kompos dan pengendalian hama alami. Program ini menekan biaya produksi, menghasilkan pangan sehat bebas residu kimia, menjaga kesuburan tanah, serta meningkatkan keterampilan petani. Hasilnya: padi organik bebas bahan kimia berbahaya, kualitas lebih baik, lebih sehat, ramah lingkungan, serta mendukung keberlanjutan ekonomi lokal. Program sudah diimplementasikan sejak Agustus 2024 dengan dukungan regulasi, SDM, jejaring mitra, serta replikasi di daerah lain.
399DEKAS MESEM CERAH (Desa Kasreman Menanam Serai untuk Mencegah Penyakit Demam Berdarah)Melindungi masyarakat Desa Kasreman dari wabah DBD dengan menanam serai di setiap rumah sebagai langkah pencegahan alami, berkelanjutan, dan partisipatif.2024Kecamatan KasremanInovasi kesehatan lingkungan berbasis tanaman serai (Cymbopogon citratus) yang berfungsi sebagai pengusir nyamuk Aedes aegypti. Program ini mendorong masyarakat menanam serai di pekarangan rumah dan lahan kosong, sekaligus memberi edukasi tentang manfaatnya. Hasilnya, inovasi ini menekan populasi nyamuk penyebab DBD, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan lingkungan, serta memberi nilai tambah ekonomi. Program dilaksanakan berkelanjutan dan terintegrasi dengan program kesehatan desa, dengan dukungan regulasi, SDM, jejaring mitra, dan replikasi di daerah lain.
400PANTAS (Pertanian yang Produktif, Adil, dan Berkelanjutan)Mendorong transisi petani dari pertanian dan peternakan konvensional ke pertanian organik; meningkatkan kualitas dan nilai ekonomi masyarakat Desa Kiyonten; menjaga kelestarian lingkungan serta kesuburan tanah; mewujudkan kemandirian desa dalam pupuk dan pestisida nabati; menjadikan Desa Kiyonten sebagai sentra pertanian dan peternakan berkelanjutan; mendukung visi misi Bupati Ngawi terkait pertanian ramah lingkungan.2024Kecamatan KasremanInovasi PANTAS lahir dari potensi Desa Kiyonten sebagai sentra pertanian dengan lahan luas dan kondisi geografis mendukung. Program ini mengembangkan sekolah tani organik, produksi mandiri pupuk organik cair dan pestisida nabati, lahan percontohan, serta branding produk pertanian organik. Manfaat yang dirasakan masyarakat antara lain berkurangnya ketergantungan pupuk kimia, meningkatnya pendapatan melalui harga jual yang lebih tinggi, terciptanya lapangan kerja baru, serta tersedianya pangan sehat bebas residu. Selain itu, inovasi ini juga menjaga kualitas tanah, air, dan biodiversitas lingkungan.
401Juru Delima Desaku (Kunjungan Rumah Kader Balita Merak Desa Legokulon)Meningkatkan kesehatan masyarakat melalui layanan kunjungan rumah dan optimalisasi Posyandu2024Kecamatan KasremanInovasi pelayanan publik berbasis digital yang bertujuan memperkuat layanan kesehatan dasar ibu dan anak di Desa Legokulon. Melalui orientasi kader posyandu serta kunjungan rumah, masyarakat mendapatkan layanan kesehatan lebih personal, efektif, dan berkesinambungan. Inovasi ini diharapkan menekan angka stunting, meningkatkan kesadaran kesehatan, serta mempermudah masyarakat yang tidak aktif hadir di Posyandu.
402TONG SAM LING (Tong Sampah untuk Kebersihan Lingkungan)Menjaga kebersihan saluran irigasi, melestarikan hewan bulus, mendisiplinkan masyarakat membuang sampah2024Kecamatan KasremanInovasi non-digital berbasis partisipasi masyarakat untuk mengatasi pencemaran lingkungan di Desa Tawun yang merupakan desa adat dan lokasi wisata. Melalui pengadaan tong sampah di titik strategis sepanjang saluran irigasi, inovasi ini bertujuan mencegah pencemaran, menjaga kelestarian ekosistem bulus sebagai ikon desa, serta meningkatkan kesadaran warga tentang kedisiplinan dalam membuang sampah. Dengan dukungan regulasi, anggaran, jejaring perangkat daerah, dan partisipasi masyarakat, TONG SAM LING berhasil menjadikan Desa Tawun lebih bersih, sehat, dan berdaya saing sebagai desa wisata.
403MAS REJO BAKUL CETING (Masyarakat Bangunrejo Bersama Keluarga Cegah Stunting)Meningkatkan kesadaran dan kapasitas keluarga dalam pencegahan stunting, Membentuk model kolaborasi masyarakat dan pemerintah desa, Menciptakan generasi sehat, cerdas, dan produktif.2024Kecamatan KaranganyarInovasi non-digital berbasis masyarakat untuk menekan angka stunting di Desa Bangunrejo. Program dilakukan melalui edukasi gizi berbasis keluarga, kunjungan rumah, forum keluarga sadar gizi, serta kampanye visual dengan bahasa lokal. Kader PKK, tokoh masyarakat, dan pemerintah desa terlibat aktif, sehingga terbentuk 10 kelompok keluarga sadar gizi dan angka stunting menurun 20% dalam satu tahun. Inovasi ini mengutamakan pendekatan partisipatif, berbasis kearifan lokal, dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas SDM
404BANTING ATAS (Bersama Atasi Stunting dan Aksi Tangani Stunting)Tujuan dari inovasi ini adalah menciptakan gerakan bersama yang berkelanjutan dalam pencegahan dan penanganan stunting dengan memberdayakan masyarakat desa agar menjadi aktor utama dalam membangun generasi sehat dan cerdas, serta membangun sistem desa yang tanggap, resilien, dan proaktif terhadap isu gizi dan tumbuh kembang anak.2024Kecamatan KaranganyarInovasi ini lahir dari tingginya angka stunting di Desa Gembol dan bertujuan untuk mengatasi persoalan gizi melalui pendekatan partisipatif berbasis masyarakat. Program ini membentuk Kelompok Keluarga Tangguh Gizi (KKTG) di tingkat RT, melibatkan kader, bidan, tokoh masyarakat, dan pemerintah desa dalam aksi nyata seperti kunjungan rumah, demo masak sehat murah, serta pemanfaatan pekarangan keluarga. Pemerintah desa turut mendukung dengan kebijakan anggaran dan sistem pelaporan sederhana untuk memantau balita serta ibu hamil berisiko stunting. Hasilnya, dalam satu tahun terbentuk 12 KKTG, pengetahuan keluarga tentang gizi meningkat 35%, dan angka stunting berhasil ditekan hingga 18%. Inovasi ini menegaskan pentingnya kolaborasi masyarakat dengan pemerintah desa dalam mencegah stunting secara berkelanjutan.
405TALI GUNTING (Tanggap Peduli Cegah Stunting)Tujuan dari inovasi ini adalah mewujudkan Desa Karanganyar bebas stunting dengan memperkuat peran keluarga dan komunitas sebagai garda depan pencegahan stunting. Program ini juga diarahkan untuk menggerakkan masyarakat agar lebih peduli terhadap gizi dan pola asuh anak, serta membangun model desa inovatif yang tanggap, kolaboratif, dan berbasis teknologi sederhana sehingga dapat menjadi contoh penanganan stunting melalui pendekatan gotong royong dan sistem pemantauan responsif.2024Kecamatan KaranganyarInovasi ini muncul sebagai respons terhadap tingginya angka stunting di Desa Karanganyar, yang diperparah oleh rendahnya literasi gizi dan pola asuh keluarga. Melalui program TALI GUNTING, dibentuk tim desa dan tim alert dusun yang bertugas melakukan pemantauan dan pelaporan kondisi balita berisiko stunting secara rutin. Pendekatan yang digunakan bersifat edukatif, partisipatif, dan berbasis budaya lokal dengan kegiatan seperti kelas cegah stunting, kunjungan rumah, demo masak sehat, serta pemanfaatan pekarangan keluarga. Sistem pelaporan cepat berbasis digital sederhana juga dikembangkan untuk mendukung pemantauan. Hasilnya, angka stunting menurun 25% dalam setahun, terbentuk 10 tim alert aktif di tiap dusun, dan kesadaran masyarakat terhadap gizi meningkat secara signifikan.
406PARON BENTANG GASING (Paron Bergandengan Tangan Cegah Stunting)Meningkatkan kunjungan dan cakupan sasaran ke posyandu, mendeteksi masalah gizi, serta memberikan edukasi pencegahan stunting.30 April 2025PKM Paron (UPT Puskesmas Paron, Kab. Ngawi)Inovasi pelayanan publik untuk pencegahan stunting berbasis pemberdayaan masyarakat dan kolaborasi lintas sektor. Program ini fokus pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dengan pendekatan terpadu: edukasi gizi, pemberian TTD, demo masak menu sehat, pemantauan pertumbuhan, kunjungan rumah, serta kerja bakti sanitasi. Keunggulannya terletak pada kolaborasi lintas sektor, berbasis data posyandu, intervensi menyeluruh, dan keterlibatan aktif keluarga.
407Si DeNi SaPri (Siap Deteksi Dini Menuju Masyarakat Sehat dengan Pelayanan Prima)Meningkatkan kemampuan deteksi dini penyakit, memberikan pelayanan kesehatan prima, serta mendorong kemandirian keluarga dalam menjaga kesehatan.02 September 2025Puskesmas Teguhan (PKM Teguhan, Kab. Ngawi)Inovasi pelayanan publik berupa integrasi layanan kesehatan: deteksi dini PTM (hipertensi, diabetes), TB, pelayanan olahraga (Kesorga), terapi tradisional (Yankestrad), dan edukasi penggunaan obat (Gema Cermat). Pendekatannya holistik, berbasis keluarga, serta jemput bola melalui kunjungan rumah. Keunggulannya terletak pada One Stop Health Service di komunitas, integrasi lintas program, digitalisasi monitoring, serta pembentukan komunitas sehat mandiri.
408JUS JAMBU MERAH (Jumantik Sekolah Basmi Nyamuk Demam Berdarah)Meningkatkan peran serta anak sekolah sebagai jumantik, menurunkan kasus DBD, serta membiasakan PHBS sejak dini.03 Sept 2025PKM TeguhanProgram pemberdayaan anak sekolah menjadi agen perubahan dalam pencegahan DBD. Meliputi edukasi, pelatihan jumantik, pemantauan jentik, sosialisasi, dan evaluasi. Hasil: peningkatan kesadaran, pengurangan sarang nyamuk, penurunan kasus DBD, serta replikasi ke daerah lain.
409GADIS BELIA (Gerakan Deteksi Dini IVA dan SADARI Bersama Lintas Program)Meningkatkan pengetahuan perempuan tentang kanker payudara & serviks, memperluas akses IVA, menekan risiko kematian.4 Sept 2025PKM Pitu – Inisiator: Melta Nuryurita, Amd.KebInovasi skrining dini kanker payudara & serviks melalui SADARI dan IVA, terintegrasi dengan program puskesmas. Manfaat: meningkatnya kunjungan deteksi dini, akses layanan, partisipasi masyarakat, serta capaian kunjungan IVA dari 5% menjadi 10%.
410LINK BIRU PARIPURNA (Layanan Integrasi Kesehatan Ibu dan Bayi Risiko untuk Persalinan Aman, Responsif, dan Paripurna)Menurunkan angka kematian ibu & bayi dengan layanan integrasi, deteksi dini risiko tinggi, dan rujukan terencana.06 Sept 2025PKM Walikukun – Inisiator: SulasihInovasi pelayanan ibu hamil risiko tinggi dengan sistem terpadu: kelas ibu hamil, ANC, pendampingan bidan siaga, SIMKES LINK BIRU, konsultasi daring, serta kartu persalinan. Hasil: penurunan AKI/AKB, peningkatan deteksi dini risiko, dan kepuasan pengguna 95%.
411PURPOSE (PosbindU teRintegrasi Prolanis BersEmangat)Meningkatkan kualitas hidup penderita penyakit kronis (DM & hipertensi) melalui layanan Posbindu dan Prolanis terpadu.07 Sept 2025Puskesmas KaranganyarIntegrasi layanan Posbindu dan Prolanis: konsultasi medis rutin, klub Prolanis, reminder SMS gateway, serta kunjungan rumah. Target: 75% peserta mencapai hasil “baik” pada pemeriksaan DM & hipertensi.
412KEPITING GERCEP (Kelompok Peduli Stunting dengan Gerak Cepat)Menurunkan angka stunting, menemukan penyebabnya, serta mencegah kasus baru.08 Sept 2025Puskesmas KaranganyarInovasi lintas tenaga kesehatan untuk balita stunting, gizi kurang, & ibu hamil KEK. Meliputi pemeriksaan terpadu di 7 desa, edukasi gizi, intervensi langsung, rujukan, dan database terintegrasi. Keunggulan: pelayanan cepat, proaktif, serta berbasis data.
413TAMASA dengan TEMAN (Atasi Kecemasan dengan Terapi Bermain)Mengurangi kecemasan anak usia prasekolah selama rawat inap di rumah sakit.10 Sept 2025RSUD dr. Soeroto Ngawi (Ruang Bougenville)Terapi bermain (mewarnai, puzzle, lego, bercerita) sebagai pendekatan non-farmakologis untuk mengurangi kecemasan anak. Hasil: anak lebih tenang, kooperatif, proses penyembuhan lebih cepat, serta rumah sakit menjadi ramah anak.
414KOPI WANGI (Konsultasi Psikologi untuk Pegawai RSUD dr. Soeroto Ngawi)Membantu pegawai mengatasi masalah psikologis agar kinerja meningkat dan pelayanan prima tercapai.12 Sept 2025Aulia Andaryati, S.Psi., M.Psi., Psikolog – RSUD dr. Soeroto NgawiLayanan konsultasi psikologi berbasis asesmen, bisa diakses mandiri, lewat atasan, atau subbag kepegawaian. Dapat dilakukan tatap muka maupun online, dengan pendekatan personalisasi untuk meningkatkan wellbeing ASN.
415FARMASI PRIMADONA (Farmasi Prima dalam Pelayanan Obat Serta Paripurna)Meningkatkan kualitas layanan farmasi agar lebih prima, paripurna, cepat, dan nyaman.17 Feb 2025Mahinggar Syapna Yowansyah – RSUD dr. Soeroto NgawiInovasi mencakup layanan antrian barcode (ELBARA), ruang tunggu nyaman, racikan cepat (RAPATI DEPRESI), konsultasi daring (TELEFARMA), hingga SIMEDIS FARMA untuk promosi informasi obat.
416Lantas EGO-DM (Pelayanan Konsultasi dan Edukasi Gizi Online – Diabetes Mellitus).Memberikan edukasi gizi berkelanjutan berbasis digital bagi pasien DM.19 Feb 2025Instalasi Gizi RSUD dr. Soeroto NgawiMenggunakan aplikasi, grup WA, serta senam diabetes rutin. Layanan berkesinambungan, kolaboratif lintas profesi, meningkatkan kepatuhan pasien dan mencegah komplikasi DM.
417TEMAN GADIS (Sistem Pelaporan Gangguan Listrik dan Alat Elektromedis)Memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) rumah sakit dalam pengelolaan sarpras listrik dan alat medis20 Feb 2025Herana Keatanty, SST – RSUD dr. Soeroto NgawiPelaporan gangguan berubah dari manual menjadi sistem online (IMS) yang lebih cepat, akurat, dan real-time. Efisiensi waktu dan data transparan mendukung teknisi serta manajemen.
418CERDAS (Cek Energi dan Real Time Data Sistem)Memantau penggunaan listrik secara real-time untuk menekan biaya dan mencegah gangguan21 Feb 2025Ibnu Riyanto – RSUD dr. Soeroto NgawiMenggunakan aplikasi Blynk Cloud untuk monitoring listrik di panel induk & pembagi. Membantu deteksi dini gangguan, mengurangi kebocoran daya, dan meningkatkan efisiensi biaya RS.
419SIVA HADI TERESNO SARI (Sistem Validasi Kehadiran Dokter Visite dengan Sidik Jari)Memastikan akurasi kehadiran dokter saat visite pasien rawat inap22 Feb 2025Instalasi RM & IT RSUD dr. Soeroto NgawiMenggunakan teknologi sidik jari terintegrasi dengan rekam medis elektronik, mencegah manipulasi absensi dokter, meningkatkan transparansi dan akurasi pencatatan visite.
420PELITA KUMBANG (Pelayanan Terintegrasi pada Anak untuk Tumbuh Kembang Optimal)Mengintegrasikan pelayanan kesehatan anak secara komprehensif (promotif & preventif).23 Feb 2025dr. Melita Widyatuti, Sp.A – RSUD dr. Soeroto NgawiMenyasar bayi-balita usia 1–5 tahun untuk deteksi dini stunting, gizi, imunisasi, tumbuh kembang, serta edukasi orang tua. Melibatkan lintas sektor & profesi demi pencegahan stunting.
421ROMANTIS (RSUD Mantingan Antar Obat Nyaman, Aman, Praktis)Mengurangi antrian farmasi dengan sistem antar obat ke rumah pasien2024RSUD Mantingan – Kabupaten NgawiObat pasien kronis diantar ke rumah melalui kurir/kerja sama pihak ketiga. Efisien, aman, praktis, mengurangi kerumunan dan risiko penularan penyakit.
422GELANG UKIRAN (Senang Lahiran di RSUD Mantingan Pulang Bawa Akta Kelahiran)Memberikan akta kelahiran bayi baru lahir langsung dari RSUD2024RSUD Mantingan – Kabupaten NgawiIntegrasi RS dengan Disdukcapil: orang tua menyerahkan dokumen saat rawat inap, akta terbit saat pulang. Efisien, cepat, transparan, bayi langsung punya legalitas hukum.
423TRIASE SERDADU (Stiker Deteksi Awal dan Deteksi Waktu)Mempercepat penanganan pasien gawat darurat di IGD24 Feb 2025RSUD Geneng – Kabupaten NgawiPasien diberi stiker warna sesuai tingkat kegawatdaruratan + catatan waktu. Membantu petugas lebih responsif, mempercepat pelayanan IGD, meningkatkan keselamatan pasien.
424SALIN PENA (Satu Ibu Bersalin, Satu Pendamping)1) Meningkatkan pelayanan maternal dan perinatal untuk menurunkan AKI dan AKB. 2) Meningkatkan manajemen pelayanan maternal dari aspek administrasi, SDM, sarpras, dan prosedur. 3) Mengurangi risiko komplikasi persalinan. 4) Mempermudah tenaga medis menentukan tindakan tepat. 5) Meminimalisir salah diagnosa.26 Feb 2025RSUD Geneng Kabupaten NgawiInovasi ini menempatkan satu bidan sebagai pendamping khusus setiap ibu bersalin untuk memastikan kelengkapan rekam medis. Hal ini penting karena ketidaklengkapan rekam medis berisiko fatal terhadap pelayanan dan keselamatan pasien. Dengan rekam medis lengkap dan akurat, tindakan medis dapat lebih cepat, tepat, dan sesuai kebutuhan pasien. SALIN PENA diharapkan menurunkan angka kematian ibu dan bayi, meminimalisir komplikasi, serta meningkatkan rasa aman ibu bersalin.
425SIS-MOCA (Sinergitas Sistem Mobile Podcast)1) Membuat SIS-MOCA sebagai komunikasi terpadu, efektif, efisien, dan interaktif dalam promosi layanan unggulan rawat jalan RSUD Geneng. 2) Mempublikasikan hasil podcast secara luas. 3) Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap layanan melalui testimoni dan konten edukatif.27 Feb 2025dr. Endri Agustin, M.Kes – RSUD Geneng Kabupaten NgawiInovasi ini menjawab keterbatasan promosi cetak dan media satu arah dengan menghadirkan podcast mobile interaktif. SIS-MOCA menggabungkan komunikasi audio-visual, media sosial (WA, IG, FB, TikTok), serta kolaborasi lintas stakeholder. Konten disajikan secara terjadwal, interaktif, dan mudah diakses masyarakat. Keunggulannya: efisiensi biaya, jangkauan luas, fleksibilitas, serta kolaborasi stakeholder. Hasilnya, RSUD Geneng memiliki media promosi digital yang meningkatkan angka kunjungan pasien, memperluas akses informasi, serta menaikkan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).
426ANTRIAN ONLINE (Sistem Antrian Online Berbasis Website RSUD Geneng)1) Memudahkan pasien dalam pendaftaran berobat di RSUD Geneng. 2) Mengurangi waktu tunggu dan kepadatan di ruang tunggu. 3) Meningkatkan kenyamanan dan kepuasan pasien.28 Feb 2025Erni Mawanti, SKM – RSUD Geneng Kabupaten NgawiInovasi ini menggantikan sistem antrian manual dengan platform berbasis website yang memungkinkan pasien mendaftar dari mana saja, kapan saja, serta memantau posisi antrian secara real time. Hal ini mengurangi waktu tunggu fisik, meminimalisir kerumunan, meningkatkan efisiensi, dan memberikan kenyamanan tinggi. Hasil inovasi memungkinkan pasien lebih fleksibel mengatur waktu kedatangan, meningkatkan kepuasan, serta mendukung transformasi digital pelayanan publik di RSUD Geneng.`
427GEMBUL KE PASAR (Game Bermain Ular Tangga Kesehatan pada Siswa SD)1) Membina dan meningkatkan kesehatan anak usia sekolah di semua jenjang pendidikan. 2) Membantu meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar melalui perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). 3) Menciptakan lingkungan sekolah yang sehat.Puskesmas Teguhan – Kabupaten NgawiInovasi ini berupa permainan ular tangga edukatif dengan tema kesehatan untuk siswa SD. Setiap kotak berisi pesan kesehatan, seperti gizi seimbang, cuci tangan, kebersihan diri, bahaya rokok, pencegahan DBD, hingga PHBS. Melalui permainan interaktif, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga didorong untuk mempraktikkan kebiasaan sehat sehari-hari. Program ini memperkuat kolaborasi sekolah, puskesmas, dan orang tua, meningkatkan partisipasi UKS, mengurangi penyakit tidak menular, serta mendukung pencapaian tujuan kesehatan dan pendidikan nasional.
428OPOR AWET (Optimalisasi Pelayanan Kefarmasian pada Anak melalui Buku Saku Batas Waktu Penggunaan Obat/Beyond Use Date)1) Meningkatkan pelayanan kefarmasian pada pasien anak melalui edukasi orang tua terkait batas waktu penggunaan obat (BUD). 2) Mengurangi risiko kesalahan penggunaan obat. 3) Meningkatkan keselamatan pasien dan kualitas hidup anak.11 SEPT 2025apt. Rella Indah Karunia, S.Farm., M.Farm – RSUD dr. Soeroto NgawiInovasi ini lahir karena masih rendahnya pengetahuan orang tua tentang BUD (Beyond Use Date) obat, khususnya obat cair untuk anak. Melalui buku saku BUD yang dilengkapi barcode agar bisa diakses via smartphone, orang tua dibekali informasi tentang bentuk sediaan obat, cara penyimpanan, dan batas waktu penggunaan setelah dibuka. Buku ini juga menyediakan lembar pencatatan jenis obat dan tanggal kedaluwarsanya. Dengan cara ini, edukasi lebih mudah dipahami, risiko salah penggunaan obat berkurang, serta keselamatan pasien meningkat. Inovasi OPOR AWET terbukti meningkatkan skor pengetahuan orang tua (pre–post test), memperkuat kolaborasi tenaga kesehatan, dan mendukung pelayanan publik berbasis bukti.
429SMASH by JVC (Sekolah Mandiri Atlet Sehat Handal by Jururejo Volley Club)Membina atlet muda bola voli desa secara terstruktur, membangun karakter, dan mencetak prestasi olahraga tingkat desa hingga nasional.2024Jururejo Volley Club (JVC), Desa Jururejo, Kec. NgawiProgram pelatihan bola voli terstruktur bagi anak usia 10 tahun ke atas, mencakup teknik dasar, strategi, fisik, motivasi, dan pembinaan karakter. Ada kompetisi berkala, mentoring alumni, serta dukungan sosial. Menjadikan desa sebagai pusat pembinaan atlet muda berbakat.
430Grasstrack Bandangan GabahMemberdayakan pemuda, meningkatkan kebersamaan, mendukung UMKM, serta menjadikan desa destinasi sport tourism.2024Desa Mangunharjo, Kec. NgawiLomba balap motor trail di sawah pasca panen, digelar tiap Agustus. Disertai bazar UMKM, hiburan rakyat, dan melibatkan banyak stakeholder. Hasil: peningkatan ekonomi lokal, partisipasi pemuda, promosi budaya, serta penguatan identitas desa.
431TERKA PADUKA REK (peTERnakan Kambing Bersama, Limbah terPADU, dan peKArangan berkelanjutan)Mengembangkan peternakan kambing kolektif berbasis ekosistem terpadu, ramah lingkungan, dan produktif.2024Kelompok Ternak Bersama Desa KerekSistem kolektif peternakan kambing, pengolahan limbah jadi kompos dan bio-urine, serta pemanfaatan pekarangan produktif. Memberikan nilai ekonomi tambahan, mengurangi pencemaran, dan memperkuat ketahanan pangan desa.
432KriSagu (Keripik Sagu Unggul)Diversifikasi produk pangan lokal, meningkatkan ekonomi desa, dan pemberdayaan UMKM.2024UMKM Desa Kartoharjo, Kec. NgawiInovasi camilan lokal dari tempe dan sagu. Ada pelatihan, standarisasi resep, pengemasan modern, branding, hingga pemasaran digital. Dampaknya: peningkatan pendapatan warga, lapangan kerja baru, dan identitas kuliner desa.
433KAPRA DIGITAL (Karangtengah Prandon Digital)Mempermudah layanan administrasi desa berbasis digital agar cepat, mudah, dan transparan.2024Pemdes Karangtengah Prandon, Kec. NgawiLayanan surat menyurat berbasis Google Form & microsite. Masyarakat bisa akses 24 jam tanpa harus datang ke kantor desa. Data langsung terarsip otomatis. Keunggulan: fleksibel, efisien, hemat biaya, dan sesuai kebutuhan warga pekerja pabrik & UMKM.
434GISI MARIMAS (Giat Literasi dengan Makan Bergizi dan Minum yang Sehat)Meningkatkan literasi kesehatan, mendukung Rumah Desa Sehat, dan mencegah masalah gizi (stunting, tumbuh kembang, dll.).2024 Perpustakaan Cemerlang & Fordes Desa WatualangPerpustakaan desa jadi pusat literasi kesehatan. Ada sosialisasi, konseling, pelatihan (frozen food, kreasi makanan, kewirausahaan). Manfaat: pemahaman kesehatan meningkat, peluang usaha baru muncul, serta dukungan terhadap masyarakat disabilitas & anak-anak.
435TICA DEWI (Titik Baca Digital Desa Ngawi)Meningkatkan literasi digital masyarakat desa, mengurangi kejenuhan saat antre di kantor desa, dan memperkuat citra pelayanan publik berbasis teknologi.2024 Pemerintah Desa NgawiTitik baca digital berbasis QR Code di kantor desa. Warga bisa memindai kode untuk mengakses buku digital, artikel, dan publikasi lokal langsung via ponsel. Inovasi ini memanfaatkan waktu tunggu secara produktif, berbiaya rendah, ramah lingkungan, serta mendukung SDGs. Dampak: meningkatnya minat baca, literasi digital, dan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik.
436BERKAT ANTING (Bersama Masyarakat Atasi Stunting)Menurunkan angka stunting, meningkatkan kesadaran masyarakat, mengoptimalkan asupan gizi anak & ibu hamil, serta menciptakan model penanganan stunting berbasis desa.2024 Desa Kandangan, Kec. NgawiInovasi berbasis komunitas untuk menanggulangi stunting melalui Tim Gizi Desa, program Protein Harianku, Kelas Gizi Keluarga, sistem jemput gizi, dan pelaporan digital sederhana. Berbasis gotong royong & potensi lokal (ikan, ayam, sayuran). Hasil: penurunan prevalensi stunting, peningkatan layanan posyandu, aktivasi dapur gizi, peningkatan kapasitas kader, serta kolaborasi lintas sektor.
437SSB Karangasri FC (Sekolah Sepak Bola Karangasri Football Club)Mengembangkan potensi sepak bola anak-anak, membentuk karakter sportivitas & disiplin, meningkatkan kesehatan fisik-mental, serta menyiapkan pemain menuju jenjang profesional.2024Pemerintah Desa Karangasri, Kec. NgawiSekolah sepak bola berbasis desa dengan kurikulum FIFA Grassroots. Inovasi mencakup pembangunan fasilitas latihan, kurikulum berjenjang, pelatih bersertifikat, evaluasi pemain rutin, dan kolaborasi dengan klub profesional. Dampak: peningkatan keterampilan sepak bola, karakter, kesehatan, serta peluang karier.
438PERISAI KAMIS (Pemberian Santunan Anak Yatim dan Masyarakat Miskin)Membantu anak yatim & masyarakat miskin di Desa Babadan dengan santunan terencana agar kebutuhan dasar lebih terjamin.2024Desa Babadan, Kec. ParonInovasi santunan berkelanjutan untuk anak yatim & masyarakat miskin berbasis pemerintah desa. Menyasar aspek ekonomi & sosial untuk meringankan beban hidup sekaligus memutus rantai kemiskinan.
439DAWU BERSEDEKAH (Desa Dawu Bersedekah)Meningkatkan kepedulian sosial, membangun tradisi berbagi & kebersamaan, serta menjamin santunan anak yatim secara rutin.2025 Desa Dawu, Kec. ParonGerakan rutin santunan & makan bersama anak yatim yang dikelola kolektif oleh desa. Mengorganisasi potensi sedekah masyarakat agar lebih terstruktur, transparan, dan konsisten berbasis nilai religius & sosial.
440GELATIK (Gelung Aksi Peduli Tetangga dan Komunitas)Meningkatkan solidaritas sosial, partisipasi aktif, dan membangun jejaring kepedulian berbasis gotong royong.2024Desa Gelung, Kec. ParonProgram aksi peduli berbasis komunitas untuk lansia, keluarga miskin, & kelompok rentan melalui kunjungan, bantuan pangan, pendampingan, dan koordinasi via grup WA. Menguatkan budaya inovasi sosial & solidaritas desa.
441GENTONG TAMPIL (Desa Gentong TAMpah Inovatif Pelestari Identitas Lokal)Melestarikan budaya lokal (kerajinan tampah, bahasa, tradisi, kesenian) sekaligus mengembangkan ekonomi kreatif berbasis desa.2025 Desa Gentong, Kec. ParonProgram revitalisasi budaya desa melalui pelatihan pengrajin, pelibatan pemuda, festival budaya, digitalisasi cerita rakyat, dan pemasaran tampah inovatif. Mendorong identitas budaya jadi ikon desa sekaligus membuka peluang ekonomi kreatif dan wisata budaya.
442CETING BERKAT (Cegah Stunting Bersama Masyarakat)Menurunkan angka stunting melalui pencegahan sejak dini, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan kesadaran gizi serta sanitasi.2024Pemerintah Desa Jambangan, Kec. ParonInovasi berbasis kesehatan masyarakat yang mengintegrasikan pemetaan balita, edukasi gizi, pemanfaatan aplikasi sederhana, dan kolaborasi kader kesehatan desa untuk pencegahan stunting secara berkelanjutan.
443TERPADU BERDAYA (Ternak, POC, dan Hidroponik Bersama Daya Saing Desa)Mewujudkan kemandirian pangan desa dengan integrasi peternakan, pupuk organik cair, dan hidroponik yang ramah lingkungan.2024Pemerintah Desa Jeblogan, Kec. ParonRancang bangun pertanian terpadu berbasis desa, menghubungkan limbah peternakan untuk pupuk organik cair, digunakan dalam budidaya hidroponik, sehingga menciptakan siklus ekonomi sirkular dan berkelanjutan.
444KEBERPALU (Kebon Bersholawat Pajak Lunas)Meningkatkan kepatuhan pembayaran PBB dengan menggabungkan kegiatan spiritual (majelis sholawat) dan pelayanan pajak desa.2024Pemerintah Desa Kebon, Kec. ParonInovasi pelayanan publik yang menggabungkan nuansa religius dan administrasi, menghadirkan suasana spiritual untuk menarik partisipasi masyarakat sekaligus meningkatkan penerimaan pajak desa.
445DESA TANI (Tanggap, Adil, Nyata, Independen)Mendorong pertanian ramah lingkungan dengan teknologi tepat guna (pupuk organik cair & hidroponik) untuk memperkuat ketahanan pangan desa.2024Pemerintah Desa Kedungputri, Kec. ParonInovasi pertanian berbasis teknologi tepat guna dengan fokus pada penggunaan pupuk organik cair, pengembangan hidroponik, dan pemberdayaan petani desa menuju kemandirian pangan.
446WISATA NGALE IN LOVEMengembangkan potensi desa berbasis wisata, edukasi, rekreasi, dan olahraga untuk menggerakkan ekonomi masyarakat.2024Pemerintah Desa Ngale, Kec. ParonInovasi pembangunan desa wisata dengan konsep taman rekreasi dan edukasi, menggabungkan ruang terbuka hijau, sarana olahraga, dan spot wisata untuk meningkatkan daya tarik lokal dan perekonomian desa.
447PANGAN PARON LESTARIMemperkuat ketahanan pangan dan kemandirian masyarakat melalui diversifikasi produk pangan lokal dan penguatan ekonomi kreatif desa.2024Masyarakat Paron, didukung Pemerintah Kec. ParonMasyarakat Paron, didukung Pemerintah Kec. Paron
448ARAK BUMI SEMEN (Arak-arakan Hasil Bumi Desa Semen)Meningkatkan kebanggaan masyarakat terhadap hasil pertanian lokal.2024Pemerintah Desa Semen, Kec. ParonInovasi berupa parade hasil bumi tahunan yang menampilkan potensi pertanian, dikemas seperti karnaval desa dengan tumpeng hasil bumi, seni tradisional, stan UMKM, dan bazar tani. Mengintegrasikan sektor ekonomi, sosial, dan budaya sekaligus menjadi momentum branding desa.
449JERUK MANIS SIRIGAN (Jejaring Ekonomi Rakyat untuk Usaha Kreatif Melalui Agribisnis Jeruk Manis Sirigan)Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui budidaya jeruk manis.2024Joko Puryanto bersama Masyarakat Desa Sirigan & BUMDesInovasi agribisnis yang menjadikan jeruk manis sebagai komoditas unggulan desa. Meliputi penanaman, perawatan, hilirisasi produk (jus, manisan, sirup), hingga branding dan pemasaran. Meningkatkan ekonomi desa, menciptakan lapangan kerja, serta membangun identitas Desa Sirigan sebagai sentra jeruk manis.
450TERPESONA (Tempuran Petani Semi Organik Ngawi)Meningkatkan produksi tanaman dengan metode semi organik.2024Anis Marzuki bersama Masyarakat Desa TempuranInovasi pertanian semi organik dengan kombinasi pupuk organik, pestisida nabati, rotasi tanaman, dan irigasi efisien. Program ini menghasilkan praktik pertanian ramah lingkungan yang menekan biaya produksi, meningkatkan kualitas hasil panen, sekaligus memperbaiki ekosistem desa.
451PASTER GO (Pusat Hasil Tani dan Ternak Grosir)tjMeningkatkan kesejahteraan petani-peternak lewat sistem grosir desa.2024Pemerintah Desa Teguhan, Kec. ParonPusat grosir desa untuk hasil tani & ternak, dikelola BUMDes dengan pencatatan digital, gudang, dan kemitraan pasar. Memberi harga stabil dan efisiensi distribusi.
452BASAH TANGAN (Bank Sampah Balita Garangan)Mengelola sampah jadi tabungan dan edukasi lingkungan sejak dini.2024Ismanto & Masyarakat Desa Bangunrejo KidulBank sampah berbasis posyandu balita, orang tua menabung sampah anorganik. Bermanfaat bagi kesehatan, ekonomi, dan menumbuhkan kepedulian lingkungan.
453SEGARA SIAGA (Senam Kebugaran Lansia Begal)Menjaga kesehatan dan kebugaran lansia dengan senam ringan.2024Fitra Salma SB & Pemdes BegalProgram senam lansia fleksibel tanpa biaya. Meningkatkan kesehatan fisik, mental, kualitas hidup, dan memperkuat interaksi sosial warga.
454MALIGA UBAH NAMA (Memanfaatkan Limbah Rumah Tangga)Mengurangi pupuk kimia dengan pupuk organik dari limbah rumah tangga.2024Khamdan Rohim & Masyarakat Desa GemarangInovasi pertanian ramah lingkungan: limbah rumah tangga diolah jadi pupuk organik. Mengurangi biaya, memperbaiki tanah, dan hasil tani lebih sehat serta berdaya saing.
455KAMPUNG ASIEK UMI SMARMeningkatkan capaian ASI eksklusif dan kesehatan ibu-balita.2024Yhugo Swastiko & Masyarakat Desa JatigembolProgram desa untuk meningkatkan ASI eksklusif melalui penyuluhan, pendampingan kader, dan dukungan keluarga. Terbukti meningkatkan persentase ASI eksklusif dan menurunkan risiko AKI–AKB.
456MAHKAR (Memanfaatkan Lahan Pekarangan Rumah)Pemanfaatan pekarangan untuk ketahanan pangan keluarga.2024Widodo & Pokja 3 PKK Desa Jenggrikrakan pemanfaatan pekarangan untuk menanam sayuran konsumsi harian. Hasil panen untuk konsumsi rumah tangga dan tambahan penghasilan, sekaligus mendorong kesadaran hidup sehat dan ramah lingkungan.
457CETING RECAMILI MIDERCegah stunting sejak remaja, catin, ibu hamil, hingga balita.2024Ratih Eka Santosa & Masyarakat Desa KatikanInovasi desa berbasis kader untuk pendampingan gizi 1000 HPK. Kegiatan mencakup posyandu remaja, kelas ibu hamil, pendampingan balita, dan PMT. Terbukti menurunkan jumlah balita stunting di Desa Katikan
458ALUR SEGO CENTINI (Arisan Telur Gotong Royong Cegah Stunting)Peningkatan gizi balita dengan protein hewani murah.2024Destya Phrihantini Ruriana & Masyarakat Desa KawuProgram arisan telur di posyandu sebagai media gotong royong. Balita mendapat asupan telur rutin, mendukung pencegahan stunting, dan menumbuhkan solidaritas ibu-ibu balita desa.
459KELILING PMT BULURAH DAN PMT BALUREdukasi dan pendampingan gizi untuk percepatan penurunan stunting.2024Rismawan Andrianto & TP PKK Desa KedunggalarProgram keliling memberikan PMT, pendampingan ibu hamil, edukasi gizi, dan penguatan pola asuh sehat. Mendukung pencegahan stunting, meningkatkan akses layanan kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.
460LAYAK LAMA (Pelayanan Akte Kelahiran dan Kematian)Memberikan layanan akta kelahiran & kematian lebih mudah dan dekat.2024Haryono & Pemdes WonorejoLayanan administrasi kependudukan di tingkat desa dengan dukungan RT. Dokumen akte dan KK bisa diurus tanpa harus ke kecamatan/dukcapil. Memudahkan warga, mempercepat pelayanan, dan menertibkan data kependudukan.
461EMAS TOP (Ekonomi Maju Bersama Toko PKK)Meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui toko PKK sebagai wadah UMKM.2024Ni’matur Rosyidah & PKK Desa WonokertoToko PKK fisik dan digital sebagai wadah produk UMKM desa. Mendukung pemasaran hasil pertanian & home industry, meningkatkan pendapatan, membuka lapangan kerja, serta memperkuat jejaring sosial masyarakat.
462KURMA PERPUS (Kunjungan Rumah Pasangan Subur)Meningkatkan kesehatan reproduksi dan perencanaan keluarga pasangan usia subur.2024Yarmana & Pokja 4 PKK Desa Pelang LorProgram kunjungan rumah untuk memberikan penyuluhan, konseling, dan dukungan KB. Membantu pasangan usia subur mengatur jarak kehamilan, meningkatkan penggunaan kontrasepsi, dan menurunkan risiko kehamilan tidak diinginkan.
463MINGGU SELASIH (Senam Lansia Setiap Hari Minggu)Menjaga kesehatan & kebugaran lansia melalui senam rutin.2024Agus Sutopo & PKK Desa Pelang KidulKegiatan senam lansia mingguan di pendopo desa. Membantu meningkatkan imunitas, kebugaran, dan interaksi sosial lansia, terutama pasca pandemi. Program ini jadi solusi sederhana untuk pencegahan penyakit dan peningkatan kualitas hidup.
464SIKUPAT (Sistem Informasi Kepemiluan dan Hitung Cepat)Jangka Pendek: Mengetahui perolehan suara Pemilu & Pilkada 2024. Jangka Menengah: Penyampaian informasi tahapan pemilihan. - Jangka Panjang: Data kepemiluan yang konkret & berkelanjutan.2024Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten NgawiSIKUPAT adalah sistem berbasis Android & web yang memungkinkan input data hasil suara langsung dari TPS ke server pusat. Publik dapat mengakses hasil hitung cepat secara real-time. Inovasi ini hadir untuk mengatasi keterlambatan, potensi manipulasi, serta meningkatkan transparansi, kecepatan, dan akurasi informasi Pemilu. Sistem dilengkapi validasi data, memudahkan operasional petugas, serta mendukung kemandirian pemerintah daerah tanpa bergantung pada lembaga survei eksternal.
465SIWASMASTerwujudnya pengawasan perda/perkada yang melibatkan peran serta aktif masyarakat.2023Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Ngawi (Inisiator: Arif Setiyono, ST., M.Si)SIWASMAS adalah aplikasi digital berbasis web/mobile yang memungkinkan masyarakat melaporkan pelanggaran perda secara cepat, lengkap dengan foto, video, dan lokasi GPS. Laporan dapat dipantau statusnya secara real-time, sedangkan Satpol PP mengelola kasus dengan sistem manajemen yang terstruktur. Inovasi ini meningkatkan transparansi, efisiensi biaya, serta partisipasi publik, sekaligus memperkuat akuntabilitas dan kapasitas Satpol PP dalam menjaga ketertiban umum di Kabupaten Ngawi.
466Pa’ doel ning kono mas (Pasar Jadoel Meningkatkan Ekonomi Masyarakat)Meningkatkan ekonomi lokal melalui pemberdayaan pedagang kecil & UMKM. Melestarikan budaya & tradisi pasar tradisional. Menyediakan lapangan kerja & pusat komunitas. Menjadikan pasar sebagai destinasi wisata.2024Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten NgawiInovasi Pasar Jadoel dilakukan dengan revitalisasi infrastruktur, digitalisasi transaksi, penguatan branding, dan kolaborasi dengan UMKM serta komunitas. Pasar ini bukan hanya tempat jual beli, tetapi juga pusat interaksi sosial-budaya, destinasi wisata, serta motor penggerak ekonomi lokal. Melalui konsep modern bernuansa tradisional dan ramah lingkungan, Pasar Jadoel diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menjaga budaya, serta mendukung pembangunan berkelanjutan.
467SENJA RAMADHAN (Seni dan Jajanan RamadhanMemberikan peluang bagi pelaku ekonomi kreatif sub sektor kuliner & seni pertunjukan untuk menampilkan karya, meningkatkan pendapatan, serta memperkuat interaksi sosial selama Ramadan.2023Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten NgawiSENJA RAMADHAN adalah inovasi berupa bazar kuliner & seni pertunjukan yang dilaksanakan setiap bulan Ramadan di halaman Disparpora Ngawi. Program ini menggabungkan bazar takjil, makanan, dan minuman dengan hiburan seni, sehingga menjadi wadah ekonomi kreatif sekaligus ruang sosial inklusif. Inovasi ini mendukung pertumbuhan UMKM, melestarikan kuliner lokal, memanfaatkan promosi digital, serta menciptakan suasana kebersamaan Ramadan. Dengan kurasi peserta, promosi terpadu, dan pengelolaan profesional, SENJA RAMADHAN mampu meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat serta menjadi agenda wisata tahunan Kabupaten Ngawi.
468SERUT HARUM (Senam Rutin Hari Minggu)Aktivitas ini bermanfaat untuk meningkatkan stamina, kebugaran tubuh, dan fungsi kognitif sekaligus membantu mengurangi stres, memperbaiki mood, serta menurunkan berat badan. Selain itu, kebiasaan tersebut dapat membentuk perilaku hidup sehat dan menumbuhkan rasa kebersamaan di tengah masyarakat.2023Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten NgawiSERUT HARUM adalah inovasi senam massal yang dilaksanakan rutin setiap Minggu pagi di Alun-Alun Ngawi. Kegiatan ini menghadirkan variasi jenis senam (aerobik, lansia, zumba) agar inklusif untuk semua kalangan, termasuk difabel. Selain olahraga, peserta juga mendapat edukasi kesehatan dari tenaga medis. Inovasi ini bertujuan menurunkan risiko penyakit tidak menular, memperkuat interaksi sosial, dan mendorong sport tourism serta UMKM lokal. Dengan jadwal konsisten, promosi digital, dan kolaborasi multi pihak, SERUT HARUM menjadi wadah olahraga publik yang berkelanjutan dan bermanfaat luas bagi masyarakat Ngawi.
469Monitoring Layanan PensiunProgram ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi layanan pensiun ASN, memastikan akurasi data pensiun, serta menjadi dasar yang kuat dalam pengambilan kebijakan kepegawaian.2024Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kabupaten NgawiInovasi Monitoring Layanan Pensiun adalah sistem digital berbasis web dan WhatsApp Bot yang mempermudah ASN memantau status pensiun secara real-time. Sistem ini menampilkan progres setiap pengajuan, menyediakan notifikasi otomatis, dan laporan analitik. Layanan ini meningkatkan akuntabilitas, mempercepat proses, dan mendukung prinsip good governance. Dengan dashboard monitoring, integrasi SIASN, serta akses mudah melalui website dan WA, inovasi ini membantu pegawai, admin, dan pimpinan dalam mengelola data pensiun dengan lebih efektif.
470Form pengajuan tugas belajarProgram ini dirancang untuk menyediakan prosedur dan sistem pengajuan tugas belajar yang terstruktur, terdokumentasi, transparan, serta terintegrasi dengan sistem kepegawaian, sehingga memudahkan proses evaluasi dan persetujuan sekaligus meningkatkan akurasi data serta menjadi dasar yang kuat bagi kebijakan kepegawaian.2024Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kabupaten NgawiInovasi ini berupa sistem pengajuan tugas belajar ASN secara online melalui website yang terintegrasi dengan Google Form. Sistem mempermudah input & penyimpanan data, mempercepat pencarian dan laporan, serta menyediakan notifikasi status. Proses pengajuan meliputi pengisian data pegawai, rencana pendidikan, dokumen pendukung, hingga persetujuan pimpinan dan penerbitan SK. Dengan standar waktu <14 hari kerja, inovasi ini meningkatkan efisiensi, transparansi, serta mendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dan efektif.
471Pensiun DaringProgram ini memudahkan pengajuan dan pemrosesan pensiun ASN secara digital, mempercepat verifikasi serta penerbitan SK pensiun, sekaligus meningkatkan transparansi, akurasi data, dan efisiensi layanan, serta menjadi dasar penting dalam pengambilan kebijakan kepegawaian.2024Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kabupaten NgawiInovasi ini berupa sistem layanan pensiun online yang dapat diakses melalui website BKPSDM Ngawi. ASN dapat mengajukan pensiun, mengunggah dokumen, memantau status, hingga menerima SK pensiun elektronik tanpa hadir langsung ke kantor. Proses mencakup pengisian data, validasi, rekomendasi atasan, persetujuan pimpinan, hingga penerbitan SK. Layanan ini mengurangi beban administrasi manual, mempercepat pelayanan, meningkatkan akuntabilitas, serta mendukung digitalisasi birokrasi.
472Presensi Elektronik Ngawi (PEN)Meningkatkan akurasi data absensi ASN dan menjadi dasar pengambilan kebijakan kepegawaian.2024Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kabupaten NgawiPEN adalah sistem absensi elektronik berbasis pengenalan wajah yang diterapkan kepada ±9.000 ASN di Kabupaten Ngawi. Sistem ini hadir untuk mengatasi kelemahan presensi manual maupun sidik jari yang rawan manipulasi dan kurang akurat. Dengan dukungan regulasi (Perbup No.10 Tahun 2019), PEN mampu meningkatkan kecepatan, transparansi, serta akurasi data presensi hingga 99%. Data absensi tersedia real-time, dapat diakses lintas OPD, dan mendukung penerapan Smart City. Inovasi ini menjamin tata kelola kepegawaian yang lebih efektif, efisien, dan akuntabel.
473WIGATI (Ngawi Sigap Sepenuh Hati)Program ini bertujuan meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan kegawatdaruratan di Kabupaten Ngawi, mempercepat waktu respons untuk menurunkan angka kematian dan kecacatan, serta menyediakan pelayanan medis darurat prahospital secara gratis.2024Dinas Kesehatan Kabupaten NgawiInovasi layanan kegawatdaruratan berbasis integrasi sistem PSC 119 dengan teknologi digital. WIGATI mempermudah masyarakat melapor via aplikasi, WhatsApp, dan tombol darurat digital, dengan deteksi lokasi GPS, dashboard komando real-time, serta sistem triase digital. Hasilnya respon waktu menurun dari 30–60 menit menjadi 10–15 menit, jumlah kasus tertangani meningkat, kepuasan masyarakat mencapai >85%, dan koordinasi lintas sektor lebih efisien. Inovasi ini mendukung kebijakan berbasis data serta berpotensi direplikasi di daerah lain.
474DIPEGANG (Daftar Ijin Penelitian dan Magang)Program ini mempermudah masyarakat dalam memperoleh rekomendasi izin penelitian dan magang, mempercepat proses pendaftaran serta verifikasi perizinan, memudahkan penyelenggara dalam tindak lanjut hingga terbitnya rekomendasi, dan memfasilitasi pengumpulan serta analisis data secara digital.2024Dinas Kesehatan Kabupaten NgawiInovasi digital untuk layanan izin penelitian dan magang yang sebelumnya manual. Sistem ini memungkinkan pengajuan, verifikasi, penerbitan surat rekomendasi, serta pelaporan dilakukan online. Dengan arsip berbasis cloud dan tanda tangan elektronik, proses menjadi lebih cepat (1–2 hari dari sebelumnya 3–7 hari), hemat biaya, transparan, dan akuntabel. DIPEGANG mendukung reformasi birokrasi dan penguatan SDM, serta memudahkan akses layanan publik secara efisien dan modern.
475PIKSEL (Papan Informasi Kinerja Satker Elektronik)Menjadi alat bantu evaluasi kinerja serapan anggaran Dinas Kesehatan melalui penyajian data keuangan secara realtime.2024Dinas Kesehatan Kabupaten NgawiPIKSEL adalah dashboard elektronik yang menampilkan informasi keuangan secara realtime, interaktif, dan mudah dipahami. Sistem ini mendukung monitoring, analisis, transparansi, dan proyeksi keuangan. Dengan PIKSEL, pimpinan dan pengelola kegiatan dapat memantau arus kas, serapan anggaran, hingga proyeksi keuangan secara cepat. Inovasi ini mempercepat pengambilan keputusan, meningkatkan efisiensi, transparansi, serta mendukung prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance).
476PENA BERLAPIS EMAS (Penemuan Aktif Tuberkulosis Pada Anak Berbasis Masyarakat)Menemukan kasus TBC anak secara aktif melalui Posyandu agar segera mendapat pengobatan dan mengurangi risiko penularan.2024Dinas Kesehatan Kabupaten NgawiInovasi berupa penemuan aktif kasus TBC pada anak berbasis masyarakat melalui kader TBC di Posyandu. Skrining dilakukan dengan menggali gejala dan faktor risiko, dilanjutkan pemeriksaan tuberkulin dan sistem skoring. Hasilnya ditindaklanjuti oleh Puskesmas/RS untuk pengobatan. Program ini meningkatkan deteksi dini, mempercepat pengobatan, mengurangi penularan, serta meningkatkan keterlibatan masyarakat dan lintas sektor. Evaluasi menunjukkan peningkatan kasus terdeteksi, terapi pencegahan TBC, serta capaian SPM dan kinerja Puskesmas di tahun 2024.
477LOMBA DESA SEHATProgram ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peran aktif masyarakat dalam kesehatan desa, membina partisipasi masyarakat melalui pendekatan edukatif, serta memicu motivasi desa agar lebih aktif mendukung berbagai program kesehatan.2024Dinas Kesehatan Kabupaten NgawiLomba Desa Sehat merupakan strategi pembinaan terpadu untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan. Melalui kompetisi antar desa, aspek yang dinilai mencakup keterlibatan masyarakat, inovasi lokal, forum kesehatan desa, regulasi desa, dan capaian indikator kesehatan. Kegiatan meliputi penilaian dokumen, visitasi lapangan, presentasi inovasi, serta kampanye digital. Hasilnya mendorong terciptanya desa dengan lingkungan sehat, meningkatnya pelayanan kesehatan dasar, lahirnya inovasi lokal, penguatan peran kader, perubahan perilaku masyarakat, hingga kolaborasi lintas sektor.
478Gerakan Inovasi untuk Semesta Berencana (RASI Semesta)Program ini mendorong terciptanya ekosistem riset dan inovasi yang kuat di Kabupaten Ngawi, meningkatkan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan masyarakat, menyediakan platform untuk pengembangan serta implementasi ide-ide inovatif, serta mengintegrasikan potensi lokal guna memecahkan berbagai permasalahan daerah.2024Bappeda Kabupaten NgawiRASI Semesta hadir sebagai sistem terpadu untuk membangun ekosistem riset dan inovasi berbasis kolaborasi lintas sektor. Program ini terdiri dari RASI Hub, RASI Accelerator, RASI Fest, dan RASI Network, yang mendukung inkubasi ide, pendampingan, pameran inovasi, hingga penguatan jejaring. Dengan adanya program ini, inovasi lokal yang sebelumnya sporadis kini terdokumentasi, terfasilitasi, dan berkembang menjadi solusi nyata. Dampaknya meliputi peningkatan partisipasi masyarakat, lahirnya proyek inovasi baru, efisiensi layanan publik, penguatan UMKM, serta peningkatan daya saing dan reputasi Kabupaten Ngawi.
479N_CARE TJSPProgram ini bertujuan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan TJSP, mempermudah koordinasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, mengoptimalkan pemanfaatan dana TJSP sesuai prioritas daerah, mendorong partisipasi dunia usaha dalam pembangunan, serta menyediakan basis data TJSP yang terpadu.2024Bappeda Kabupaten NgawiN_CARE TJSP adalah sistem digital pelaporan dan pengelolaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP). Inovasi ini dirancang untuk menjawab masalah pengelolaan TJSP yang sebelumnya manual, kurang transparan, dan sulit diukur dampaknya. Melalui dashboard digital, program TJSP dapat dilaporkan, dipetakan, dan disinkronkan dengan prioritas pembangunan daerah secara real-time. Sistem ini meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi, serta memastikan manfaat program sosial tepat sasaran. Dampaknya, kontribusi perusahaan lebih akuntabel, masyarakat mendapat manfaat nyata, dan pemerintah memiliki data terintegrasi untuk perencanaan pembangunan.
480E-AGENDAMengatur jadwal agenda pimpinan daerah secara sistematis, online, real-time, dan terintegrasi sehingga lebih efisien, transparan, serta meminimalisir duplikasi jadwal.2024Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Kabupaten NgawiE-AGENDA adalah aplikasi pencatatan agenda pimpinan daerah berbasis web yang memungkinkan input, manajemen, dan pelaporan kegiatan secara digital. Fitur utamanya meliputi manajemen agenda harian, notifikasi otomatis, dashboard ringkasan, multi-level akses, hingga ekspor laporan. Inovasi ini meningkatkan efisiensi kerja, koordinasi antarbagian, transparansi, serta pelayanan publik. Sistem ini menggantikan pencatatan manual yang rawan duplikasi, miskomunikasi, dan kehilangan data, menjadi sistem digital yang tertata, akurat, dan adaptif dalam mendukung tata kelola pemerintahan modern.
481DUNIA ANAKProgram ini memberikan hiburan edukatif bagi anak-anak, meningkatkan kreativitas dan imajinasi mereka melalui permainan, seni, dan cerita, membantu mengenalkan lembaga pendidikan di Kabupaten Ngawi, serta memperkenalkan dunia penyiaran kepada anak-anak.2023Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Kabupaten NgawiProgram radio “Dunia Anak” disiarkan di Radio Suara Ngawi sebagai wadah bagi anak-anak TK untuk berekspresi melalui cerita, lagu, dan permainan edukatif. Inovasi ini bertujuan mengasah kemampuan berbicara, meningkatkan rasa percaya diri, dan memberikan hiburan edukatif. Program ini juga mendukung lembaga pendidikan TK dalam mengembangkan kreativitas anak, sekaligus memperkenalkan penyiaran sejak dini. Hasilnya, anak-anak memperoleh pengalaman berharga, lebih percaya diri, dan kreatif, mendukung terciptanya generasi emas 2045 yang cerdas dan berkarakter.
482SIDUANProgram ini memberikan layanan pengaduan publik yang cepat, mudah, transparan, dan akuntabel, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyampaian aspirasi, memperkuat pengawasan publik untuk mencegah korupsi, serta meningkatkan kualitas pelayanan dan tata kelola pemerintahan berbasis digital.2023Inspektorat Kabupaten NgawiSIDUAN adalah aplikasi pengaduan berbasis web dan mobile yang memfasilitasi masyarakat menyampaikan laporan, keluhan, atau aspirasi. Fitur utama meliputi formulir pengaduan online, tracking status, notifikasi tindak lanjut, distribusi ke OPD terkait, serta dashboard monitoring. Inovasi ini mempercepat respons pengaduan, meningkatkan kepuasan masyarakat, mengurangi birokrasi berbelit, serta memperkuat transparansi dan akuntabilitas pemerintahan. Ke depan, SIDUAN akan diintegrasikan dengan SPBE dan SP4N-LAPOR nasional, serta dikembangkan dengan fitur AI untuk klasifikasi otomatis aduan.
483SADARI (SADAR RISIKO MANDIRI)Program ini bertujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengawasan serta tata kelola pemerintahan, membantu ASN memahami dan menerapkan manajemen risiko, serta menumbuhkan budaya sadar risiko di lingkungan Pemkab Ngawi.2023Inspektorat Kabupaten NgawiSADARI adalah inovasi berbasis digital berupa videografis edukasi yang menyosialisasikan budaya sadar risiko kepada ASN. Program ini menjawab tantangan rendahnya pemahaman ASN terkait manajemen risiko. Melalui konten animasi yang menarik, interaktif, dan berbasis data survei lokal, informasi dapat disebarkan lebih cepat dan luas. Inovasi ini meningkatkan kesadaran ASN, efisiensi sosialisasi, serta integrasi manajemen risiko dalam pengambilan keputusan. Hasilnya, pemahaman ASN naik ≥20%, budaya sadar risiko mulai terbentuk, dan skor SPIP serta maturitas risiko daerah meningkat.
484PERIKSA MAYA (ARSIP PEMERIKSAAN DI DUNIA MAYA)Program ini meningkatkan efektivitas, efisiensi, kemudahan, dan kenyamanan dalam pengawasan, melakukan digitalisasi arsip dokumen pemeriksaan agar tersimpan secara sistematis dan mudah diakses, serta memenuhi kebutuhan sarana teknologi informasi untuk mendukung administrasi pengawasan.2023Inspektorat Kabupaten NgawiPeriksa Maya adalah inovasi digitalisasi arsip dokumen pemeriksaan (SPT, KKP, LHP, dsb.) dengan memanfaatkan Google Drive sebagai media pengarsipan. Latar belakangnya, dokumen masih tersimpan fisik dan tersebar di laptop pegawai sehingga sulit dicari. Dengan sistem ini, dokumen dapat diakses cepat, aman, dan efisien. Inovasi ini memperkuat akuntabilitas, transparansi, serta mempermudah pegawai dalam menemukan dokumen kapanpun diperlukan. Program ini juga sudah direplikasi ke beberapa daerah lain dan mendukung tata kelola pemerintahan modern berbasis digital.
485BaTur (BACA ATURAN)Program ini bertujuan meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengawasan, memudahkan auditor atau PPUPD dalam mencari aturan terbaru maupun aturan yang merevisi ketentuan lama, serta memenuhi kebutuhan sarana teknologi informasi untuk mendukung administrasi pengawasan.2023Inspektorat Kabupaten NgawiBaTur adalah inovasi digital berupa bank data aturan berbasis barcode untuk membantu auditor dan PPUPD dalam menemukan aturan pemeriksaan secara cepat, akurat, dan terbarui. Latar belakangnya adalah kesulitan mencari aturan lama maupun aturan baru yang kerap meniadakan regulasi sebelumnya. Dengan sistem ini, efisiensi, efektivitas, dan kenyamanan kerja meningkat, risiko kehilangan berkurang, dan kualitas pengawasan lebih terjamin. Inovasi ini juga telah direplikasi di beberapa daerah lain serta mendukung prinsip pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan bebas KKN.
486TL AWAS (TINDAK LANJUT PENGAWASAN)Program ini meningkatkan akuntabilitas dan transparansi tindak lanjut hasil pengawasan, memperkuat sistem kontrol Inspektorat terhadap pemenuhan rekomendasi hasil pemeriksaan, serta mempercepat dan mempermudah penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan.2023Inspektorat Kabupaten NgawiTL AWAS adalah inovasi digital berbasis Google Drive untuk mengelola data tindak lanjut hasil pengawasan (TLHP). Sistem ini mencatat detail SPT, LHP, temuan, rekomendasi, serta status pemenuhan berkas secara online sehingga memudahkan kontrol dan monitoring. Latar belakangnya, proses manual menyebabkan kurangnya kontrol dan keterlambatan pemenuhan berkas. Dengan TL AWAS, penyelesaian tindak lanjut lebih cepat, akurat, transparan, dan dapat dipantau secara real-time. Inovasi ini meningkatkan kualitas pengawasan, akuntabilitas keuangan, serta telah direplikasi di beberapa daerah lain.
487RUMAH TERAPI CERIA ADIKKUProgram ini memberikan akses terapi gratis dan mudah dijangkau bagi anak difabel, mengurangi beban finansial keluarga, meningkatkan kualitas hidup anak difabel, mengurangi kesenjangan layanan kesehatan, serta menekan jumlah anak difabel yang belum tertangani.2024Dinas Sosial Kabupaten NgawiRumah Terapi Ceria Adikku adalah inovasi pelayanan publik berupa fasilitas terapi gratis bagi anak-anak difabel. Latar belakangnya, banyak keluarga tidak mampu membiayai terapi yang penting bagi perkembangan anak difabel. Dengan adanya rumah terapi ini, anak-anak difabel mendapatkan layanan rehabilitasi mental, motorik, dan emosional secara gratis, sehingga kualitas hidup meningkat dan kesenjangan akses layanan kesehatan dapat dikurangi. Inovasi ini juga berkontribusi dalam membangun masyarakat yang inklusif dan berkeadilan sosial.
488UMKM DAN WISATA ALAM KENDIL MOUNTAINMeningkatkan perekonomian warga melalui UMKM dan wisata alam berbasis gotong royong2021Kecamatan MantinganWisata alam Kendil Mountain dikembangkan dengan dukungan UMKM lokal. Menghadirkan wisata ramah lingkungan, event budaya, dan kuliner tradisional. Memberdayakan masyarakat desa sekaligus menarik wisatawan lintas provinsi.
489TEKAT MEMBARA (Tempat Masyarakat Menyehatkan Jiwa dan Raga)Memanfaatkan lahan desa tandus menjadi sarana olahraga, budaya, dan pemberdayaan masyarakat2024Kecamatan MantinganPembangunan ruang terbuka hijau dan pusat kegiatan masyarakat di Mantingan. Digunakan untuk olahraga, acara budaya, kemah, dan kegiatan sosial sehingga meningkatkan interaksi sosial dan kesehatan masyarakat.
490CAVENTERA (Cavendish Terpadu Ngawi untuk Edukasi, Rasa, dan Agrowisata)Memanfaatkan potensi pisang cavendish untuk agrowisata, edukasi, UMKM, dan pemberdayaan masyarakat2024Kecamatan MantinganTransformasi kebun pisang cavendish menjadi pusat eduwisata, produk olahan UMKM, serta promosi digital. Inovasi ini membuka lapangan kerja, meningkatkan keterampilan, dan mendukung pertanian berkelanjutan.
491CETING MEMBAHANA (Cegah Stunting melalui Edukasi Menyehatkan Bahagia dan Terencana)Menurunkan prevalensi stunting melalui edukasi gizi dan pemberdayaan masyarakat2023 (uji coba), implementasi 2024Kecamatan MantinganProgram edukasi 1000 HPK, gizi seimbang, ASI eksklusif, serta pemberian MPASI yang benar. Hasilnya meningkatkan pengetahuan orang tua, partisipasi posyandu, dan perubahan perilaku positif.
492BANK SAMPAH PEDULI ALAM LESTARIMengurangi sampah, meningkatkan kesadaran masyarakat, dan memberi nilai ekonomi dari sampah2021Kecamatan MantinganBank Sampah Sambirejo mengelola sampah organik (kompos) dan anorganik (daur ulang, eco-brick). Hasilnya: lingkungan lebih bersih, UMKM daur ulang tumbuh, petani mendapat pupuk murah, serta menumbuhkan budaya sadar lingkungan.
493GEMPOL BUNTING (Gerakan Masyarakat Pola Asuh Ibu dan Balita Stunting)Menurunkan angka stunting di Desa Tambakboyo melalui edukasi, pola asuh sehat, dan pendampingan ibu hamil & balita2024 (uji coba), implementasi 2025Kecamatan MantinganInovasi berbasis komunitas yang melibatkan kader posyandu, keluarga, dan masyarakat. Kegiatannya meliputi penjaringan ibu hamil KEK, pemberian makanan tambahan, edukasi gizi, kunjungan orang tua asuh, serta monitoring tumbuh kembang anak melalui Posyandu dan buku KIA. Hasilnya diharapkan tercipta masyarakat bebas stunting.
494BESTI DI CETINGMencegah stunting dan meningkatkan tata kelola pemerintahan desa yang sehat dan sejahtera2025Kecamatan WidodarenProgram pendampingan ibu hamil KEK dan balita stunting melalui penyuluhan gizi, posyandu, serta orang tua asuh stunting. Targetnya menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas SDM di Desa Karangbanyu.
495PAKK SUKADI (Pelayanan Akta Kelahiran dan Kematian)Meningkatkan kualitas dan efektivitas pelayanan akta kelahiran & kematian agar lebih cepat, efisien, dan memuaskan masyarakat.2024Kecamatan WidodarenAplikasi berbasis website untuk pelayanan administrasi kependudukan (akta kelahiran & kematian). Sistem ini memudahkan pencatatan, laporan otomatis ke PDF, transparan, cepat, serta mendukung layanan jemput bola untuk difabel/lansia.
496Kerajinan AnyamanMeningkatkan kualitas hidup & kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan produk anyaman lokal.2025Desa Dadapan, Kec. KendalPengembangan kerajinan anyaman bambu & rotan berbasis budaya lokal. Fokus pada peningkatan kualitas produk, daya saing, pelestarian tradisi, serta membuka peluang ekonomi kreatif di desa.
497Kampung Rubuha (Rumah Burung Hantu)Mengendalikan populasi hama tikus yang merusak tanaman dengan metode ramah lingkungan.2025Desa GayamInovasi berupa penyediaan rumah burung hantu sebagai predator alami tikus. Mengurangi pestisida, meningkatkan hasil panen, melestarikan ekosistem, dan meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat.
498Agro Puncak Bintang (Pengembangan Agrowisata)Meningkatkan pendapatan masyarakat lokal, membuka peluang usaha, mengembangkan wisata berkelanjutan berbasis pertanian.2024Kecamatan KendalAgrowisata di Desa Karanggupito yang memadukan wisata alam & pertanian (buah, bunga, perkebunan). Dikelola masyarakat, bertujuan menciptakan lapangan kerja, promosi produk lokal, serta pelestarian lingkungan.
499BUMDes Karangrejo Sentosa MelayaniPenguatan layanan publik desa melalui inovasi BUMDes berbasis teknologi dan pemberdayaan masyarakat.2025BUMDes Karangrejo SentosaInisiatif pelayanan publik oleh BUMDes dengan dukungan teknologi. Fokus pada peningkatan kemandirian ekonomi desa, industrialisasi lokal, dan layanan masyarakat berbasis usaha kecil menengah.
500Bumi Wisata Cekok Mondol Kendal TersenyumMengembangkan potensi wisata Cekok Mondol berbasis alam, meningkatkan ekonomi lokal, melestarikan lingkungan, dan menjadikan Desa Kendal ikon wisata.2024Kecamatan KendalWisata alam dengan kolam alami, pemancingan, ruang hijau, serta pemberdayaan masyarakat melalui UMKM, kuliner lokal, dan edukasi lingkungan. Berorientasi pada keberlanjutan dan kesejahteraan warga.
501POPKAM (Pupuk Organik Padat Kotoran Kambing)Mengolah limbah kotoran kambing menjadi pupuk organik ramah lingkungan, mengurangi ketergantungan pupuk kimia, serta meningkatkan nilai ekonomi petani.2024Desa Majasem, Kec. KendalProgram pelatihan pembuatan pupuk organik berbasis kotoran kambing, aman untuk tanaman pangan, menjaga ekosistem, dan menambah pendapatan petani.
502SUPERMAN (Sumur Pertanian Bermanfaat)Menyediakan air irigasi berkelanjutan, mengatasi kekeringan, meningkatkan produktivitas pertanian, serta mendukung ketahanan pangan.2024Desa Patalan, Kec. KendalPembangunan sumur gali/bor untuk irigasi sawah di musim kemarau. Meningkatkan panen 20–40%, memungkinkan tanam hingga 3 kali setahun, dan mengurangi risiko gagal panen.
503KRIBAP (Kripik Batang Pisang/Debog)Memberdayakan ibu rumah tangga Desa Ploso dengan inovasi pangan lokal berbahan batang pisang, menciptakan peluang usaha baru.2025Desa Ploso, Kec. KendalPemanfaatan batang pisang jenis kepok menjadi kripik unik bernilai jual. Melibatkan ibu PKK, pelatihan produksi, dan pemasaran offline/online. Produk khas desa yang kreatif dan ramah lingkungan.
504LAWUPONIKMengubah pertanian menjadi wisata edukasi modern berbasis teknologi (IoT, hidroponik, QR code), diversifikasi ekonomi, dan pelestarian lingkungan.2024Kecamatan KendalAgrowisata terpadu dengan konsep edukasi pertanian digital, homestay, produk olahan lokal, green farming, dan festival budaya tani. Mendorong desa mandiri dan berjejaring global.
505PUJASERA SIGURUMeningkatkan perekonomian desa pasca pandemi dengan wisata kuliner, membuka lapangan kerja, dan menciptakan produk ikonik berbasis potensi lokal.2025Desa Simo, Kec. KendalPusat kuliner desa (pujasera) yang menampung UMKM, memperkuat ekonomi kreatif, branding desa, serta menjadi inspirasi bagi model kebangkitan ekonomi desa lain.
506RAJA SONDA (Gerakan Pijat Stunting oleh Bunda)Mendukung percepatan penurunan angka stunting melalui edukasi dan praktik pijat stimulasi balita oleh ibu secara rutin di rumah2024Kecamatan Pitu, Desa Bangunrejo LorInovasi berbasis komunitas yang melatih ibu balita pijat stimulasi sederhana, meningkatkan tumbuh kembang anak, menurunkan risiko stunting, memperkuat peran posyandu, serta mendorong keterlibatan keluarga dan budaya baru perawatan anak sehat.
507MASMIL (Gemar Makan Sayur pada Ibu Hamil)Meningkatkan kesadaran dan kebiasaan konsumsi sayur ibu hamil sebagai intervensi gizi sederhana untuk mencegah stunting dan meningkatkan kesehatan ibu serta janin2024Kecamatan Pitu, Desa BanjarbanggiProgram berbasis posyandu yang mengintegrasikan edukasi gizi, praktik memasak, kartu konsumsi, dan lomba sayur. Hasilnya meningkatkan asupan sayur ibu hamil, menurunkan risiko anemia dan KEK, serta memperkuat peran posyandu dan kader kesehatan
508BULUKUSEM (Bugar Selalu dengan Kunir Asam)Membangun budaya hidup sehat masyarakat desa melalui konsumsi rutin minuman herbal kunir asam, meningkatkan imunitas, serta melestarikan kearifan lokal TOGA2024Kecamatan Pitu, Desa CantelInovasi berbasis jamu tradisional yang menghidupkan kembali konsumsi kunir asam, melibatkan kelompok perempuan untuk produksi dan distribusi, meningkatkan kesehatan, ekonomi rumah tangga, serta menjadikan desa mandiri dalam kesehatan preventif
509GESIT CETING (Gerakan Sayang Ibu Hamil dan Balita Cegah Stunting)Menurunkan stunting berbasis komunitas partisipatif2023Desa Dumplengan, Kecamatan PituProgram pendampingan terpadu 1000 HPK, edukasi gizi, kunjungan rumah, kartu pemantauan, duta gizi keluarga, serta penguatan peran tokoh masyarakat. Berhasil membangun kepedulian kolektif dan sistem monitoring berbasis desa.
510SALUR SARI (Satu Telur Setiap Hari)Meningkatkan gizi ibu hamil & balita untuk cegah stunting2023Desa Kalang, Kec. PituGerakan 1 telur/hari bagi ibu hamil & balita keluarga rentan. Gotong royong masyarakat & peternak lokal.
511CETING GEMAPRO (Cegah Stunting Gemar Makan Protein Hewani)Meningkatkan konsumsi protein hewani (ikan, telur, daging, susu) untuk ibu hamil, balita, dan keluarga berisiko stunting melalui edukasi gizi dan keterlibatan peternak lokal2024Kecamatan Pitu, Desa Karanggeneng
Program berbasis komunitas yang memanfaatkan potensi lokal, melibatkan Posyandu, peternak, dan sekolah, dilengkapi kartu konsumsi, lomba, dan distribusi protein bergilir. Hasilnya menurunkan risiko stunting dan meningkatkan gizi keluarga.
512GEMALUR (Gemar Makan Telur)Meningkatkan kebiasaan konsumsi telur pada balita dan ibu hamil sebagai strategi murah, bergizi, dan efektif mencegah stunting2024Kecamatan Pitu, Desa NgancarGerakan desa gemar makan telur dengan edukasi, demo masak, Kartu GEMALUR, serta kegiatan sekolah. Memberdayakan peternak lokal dan mendorong keluarga beternak ayam, terbukti menurunkan risiko stunting dan memperkuat ekonomi desa.
513CETING GEMALUR (Cegah Stunting Gemar Makan Telur)Mengatasi stunting melalui intervensi gizi berbasis konsumsi telur dengan melibatkan Posyandu, PKK, dan peternak lokal2024Kecamatan Pitu, Desa PapunganProgram rutin distribusi telur, edukasi gizi, dan lomba sehat berbasis konsumsi protein. Membentuk Kartu Telur Anak Sehat, “Hari Telur Desa Papungan”, serta kemitraan dengan peternak. Hasilnya menurunkan risiko stunting dan menggerakkan ekonomi lokal.
514PITU BERSINAR (Promosi Intervensi Terpadu Bergerak Menurunkan Stunting Ibu Hamil KEK, Anemia dan Risiko Tinggi)Menurunkan prevalensi stunting sejak masa hamil dengan intervensi terpadu untuk ibu KEK, anemia, dan risiko tinggi2024Kecamatan Pitu, Desa PituInovasi berbasis kunjungan rumah (home visit) oleh tim kader, bidan, dan PKK. Menggunakan Buku Pemantauan Bersinar, edukasi gizi lokal, serta pendampingan intensif. Hasilnya menurunkan KEK dan anemia ibu hamil, meningkatkan kepatuhan TTD, dan memperkuat layanan Posyandu.
515DISBIMA (Disabilitas Bisa dan Mandiri Karangsono)Meningkatkan kemandirian, keterampilan, dan partisipasi sosial penyandang disabilitas melalui pelatihan inklusif2023Kecamatan Kwadungan, Desa KarangsonoProgram pelatihan kerja dan keterampilan untuk penyandang disabilitas agar mandiri secara ekonomi, berdaya saing, dan mengurangi stigma. Hasilnya penyandang disabilitas lebih percaya diri, memiliki usaha/pekerjaan, serta berperan dalam masyarakat.
516GEMASAH (Gerakan Remaja Sehat Sadar Hemoglobin)Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan remaja tentang kesehatan darah (Hb) untuk mencegah anemia dan stunting2024Kecamatan Sine, Desa GendolInovasi berbasis edukasi, skrining, konseling, dan penghargaan untuk remaja. Hasilnya remaja lebih sadar kesehatan, konsumsi TTD meningkat, anemia menurun, dan kualitas generasi lebih baik.
517GIRIKULTURA (Girikerto Kultura Desa Wisata Girikerto)Mengoptimalkan potensi lokal (alam, budaya, ekonomi kreatif) menjadi desa wisata berkelanjutan dan berdaya saing2024Kecamatan Sine, Desa GirikertoDesa wisata berbasis budaya dan ekowisata dengan program “Pasar Jajal Wae”, promosi digital, dan pemberdayaan UMKM lokal. Hasilnya meningkatkan pendapatan warga, melestarikan budaya, serta menciptakan lapangan kerja baru.
518REBUS ANTING (Rembuk Bersama Atasi Stunting)Menurunkan angka stunting dengan forum rembuk masyarakat untuk menyusun aksi nyata berbasis kebutuhan lokal2024Kecamatan Sine, Desa KaumanProgram kolaboratif masyarakat, kader, dan pemerintah desa. Menghasilkan rencana aksi gizi, sanitasi, dan pemantauan tumbuh kembang anak. Hasilnya kesadaran gizi meningkat, kunjungan layanan kesehatan naik, serta kasus stunting berkurang.
519TAPE KETAN (Ketanggung Peduli Keluarga Rentan)Memberikan pendampingan keluarga rentan, menekan angka stunting, memastikan penderita TBC dan lansia sakit miskin mendapat layanan kesehatan2024Kecamatan Sine, Desa KetanggungProgram berbasis survei mawas diri dengan dukungan puskesmas, didanai swadaya masyarakat melalui bank sampah. Hasilnya menurunkan stunting, nol kematian ibu/bayi, pasien TBC sembuh, serta lansia miskin mendapat pelayanan kesehatan rutin.
520TAPULAPOT LANSIA (Tanaman Buah dalam Pot untuk Lansia)Memberikan aktivitas ringan dan produktif untuk lansia, meningkatkan kesehatan fisik, mental, sosial, serta mendukung ketahanan pangan rumah tangga2024Kecamatan SineInovasi tabulampot ramah lansia dengan tanaman mudah dirawat, pot ergonomis, sistem penyiraman sederhana, serta dukungan kader/keluarga. Hasilnya lansia lebih sehat, bahagia, berdaya, lingkungan lebih hijau, dan interaksi sosial meningkat.
521EDUGIZI (Edukasi Gizi Interaktif untuk Ibu)Meningkatkan literasi gizi ibu agar mampu menyusun menu sehat, mencegah stunting, obesitas, anemia, dan kekurangan gizi mikro2024Kecamatan Sine, Desa NgrendengMedia digital interaktif berisi simulasi, video, kuis, dan modul praktis. Memberdayakan ibu sebagai agen gizi keluarga. Hasilnya pengetahuan gizi meningkat, ibu lebih percaya diri, pola makan keluarga lebih sehat, risiko stunting menurun.
522TAMAN BACA CERIAMenumbuhkan minat baca anak usia dini, menyediakan ruang edukatif ramah anak, dan membangun budaya literasi desa2025Kecamatan Sine, Desa PandansariTaman literasi desa berbasis ruang terbuka hijau dengan buku, gazebo, permainan edukatif, dan kegiatan kreatif. Hasilnya anak lebih gemar membaca, interaksi sosial meningkat, budaya literasi tumbuh, serta waktu penggunaan gadget anak berkurang.
523ISI CETING SESANDUNGAN (Mari Cegah dan Atasi Stunting Sejak dalam Kandungan)Mencegah dan menurunkan stunting melalui edukasi gizi ibu hamil, ANC terjadwal, pemberian TTD, kelas ibu hamil, dan pangan lokal bergizi2024Kecamatan SineProgram edukasi, pemeriksaan rutin, inovasi pangan lokal, serta pemanfaatan teknologi untuk pemantauan ibu hamil. Hasilnya menurunkan prevalensi stunting, meningkatkan gizi ibu, memperkuat peran keluarga, serta membangun budaya inovatif cegah stunting.
524RELAWAN CEPAT (Relawan Desa Siap Tanggap dan Cepat Penanganan)Membentuk relawan desa tanggap bencana untuk meningkatkan respons darurat di desa2024Kecamatan Sine, Desa SineInovasi berupa pembentukan WA grup relawan, pelatihan kebencanaan, koordinasi cepat dengan BPBD, PMI, TNI/Polri. Hasilnya desa lebih siap menghadapi bencana, respon lebih cepat, solidaritas sosial meningkat.
525GETHING PADU (Gerakan Cegah Stunting Terpadu)Mencegah stunting melalui intervensi gizi dan kesehatan sejak pra-kehamilan hingga 1000 HPK2025Kecamatan SineTahapan meliputi gizi pra-kehamilan, pemeriksaan rutin, ASI eksklusif, MPASI bergizi, dan pemantauan tumbuh kembang. Hasilnya anak tumbuh sehat, daya tahan tubuh meningkat, risiko stunting berkurang.
526TANI PADU (Teknologi dan Inovasi untuk Petani Maju)Meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani melalui teknologi, pelatihan, dan digitalisasi pasar2025Kecamatan Sine, Desa SumbersariProgram sekolah tani digital, mekanisasi pertanian, pasar online petani, serta optimalisasi peran BUMDes. Hasilnya pendapatan petani naik, efisiensi kerja meningkat, pertanian ramah lingkungan berkembang.
527SIPANDU (Sistem Informasi Pantau Tumbuh Kembang Terpadu)Mempermudah pemantauan gizi ibu hamil, bayi, dan balita melalui sistem WA grup kader posyandu2023Kecamatan Sine, Desa SineInovasi digital berbasis WhatsApp untuk pelaporan status gizi secara real-time. Hasilnya komunikasi lebih cepat, deteksi dini gizi buruk meningkat, dokumentasi data lebih baik, serta keterlibatan orang tua dan kader lebih tinggi.
528GERDU PELAS DI PESANTRENMeningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di pesantren, memberdayakan santri, serta menciptakan lingkungan sehat2024Dinas Kesehatan Kabupaten NgawiInovasi pelayanan kesehatan di pesantren dengan membentuk Poskestren, kader santri sehat, skrining rutin, edukasi PHBS, sanitasi berbasis pesantren, serta integrasi data kesehatan dengan puskesmas. Hasilnya kasus gizi buruk, TB, dan ISPA menurun; pesantren lebih bersih, sehat, dan mandiri; kolaborasi lintas sektor berjalan efektif.

Replikasi Inovasi Kab. Ngawi oleh Kab. Situbondo

Replikasi Inovasi Kab. Ngawi oleh Kab. Semarang

Replikasi Inovasi Kab. Ngawi oleh Kab. Sragen

Replikasi Inovasi Kab.Ngawi oleh Kab. Jombang

Replikasi Kab.Ngawi Oleh Kabupaten Bangkalan

Perubahan Penetapan Inovasi Daerah

PERBUP_NO_182_TAHUN_2021

SURVEI INOVASI kab. ngawi Th 2021

Keptsn Ka BAPPELITBANG SOP inovasi 1 (1)

Keptsn Ka BAPPELITBANG Tahapan inovasi-

Keputusan Bupati Perubahan Pengelola INOVASI

PENETAPAN INOVASI KABUPATEN NGAWI

Copyright © 2023 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Ngawi

Scroll to Top