Evaluasi Pelaksanaan SPM 2022 dan Persiapan Pelaporan SPM 2023

Doc. Rapat Koordinasi evaluasi SPM 2022 dan pelaporan SPM 2023

Bertempat di Spencer Green Hotel Batu, Kamis (4/5/2023), Kepala Bappeda Kabupaten Ngawi yang diwakili Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Erna Indrawati didampingi Fungsional Perencana Ahli Muda Pembangunan Manusia Ngurah Ayu Rianawati hadiri Rapat Koordinasi yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur.
Acara dengan agenda Evaluasi Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) 2022 dan Persiapan Pelaporan SPM 2023 dibuka oleh Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur Mohammad Yasin.
Dikesempatan ini Muhammad Yasin menyampaikan SPM merupakan salah satu kebijakan prioritas nasional yang akan menjadi tolok ukur untuk digunakan dalam penyelenggaraan pelayanan dan acuan dalam penilaian kualitas pelayanan sekaligus sebagai kontrol terhadap kinerja pemerintah daerah dalam melayani masyarakat. Karenanya diperlukan rencana aksi dalam pemenuhan target pencapaian penerapan SPM melalui empat tahapan yaitu perencanaan, koordinasi, pengumpulan data sehingga menghasilkan output penerapan SPM. Harapannya dengan diadakannya rapat koordinasi tersebut agar setiap perangkat daerah pengampu penerapan SPM dapat melakukan penyusunan agenda kerja guna pemenuhan target pencapaian SPM 2023.
Acara yang berlangsung selama dua hari tersebut juga menghadirkan narasumber dari Biro Pemerintahan dan Otoda Provinsi Jawa Timur Muji Utami , Direktur Pembangunan Daerah Kedeputian Kementerian PPN/ Bappenas RI Alen Armanita, Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Bappenas RI Benjamin Sibarani dan Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Surabaya Kartiko Aji.
Dalam paparannya, Benjamin menyampaikan hasil evaluasi SPM 2022 Kabupaten Ngawi dengan pencapaian IP SPM 77,55% dengan predikat belum tuntas. Hal ini disebabkan adanya dua dari enam layanan dasar yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang masih berada di bawah target SPM yang telah ditetapkan yaitu pendidikan sebesar 33,78% dari target 66,22% dan perumahan rakyat sebesar 40% dari target 55%. Namun penilaian SPM secara keseluruhan perolehan untuk Kabupaten Ngawi adalah 84,43% berada pada peringkat 32 dari 38 Kabupaten/Kota se Jawa Timur atau peringkat 227 Nasional. Benjamin berharap, Kabupaten Ngawi dapat memperbaiki IP SPM untuk tahun 2023 ini dengan mengevaluasi apa saja yang kurang ditahun 2022 kemarin secara aktif berkoordinasi bersama perangkat daerah terkait.
Turut hadir dalam acara tersebut 38 Kabupaten/Kota kepala pemerintahan pengampu SPM atau yang mewakili. (PPM)

Scroll to Top