Dalam rangka meningkatkan kualitas dan efektivitas Pengelolaan Air Tanah (P3A) di seluruh Indonesia, gladi bersih persiapan evaluasi kinerja P3A telah diselenggarakan di Desa Begal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Kegiatan ini dipandu oleh Bapk Satrio dari Penyuluh Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Timur, serta didampingi oleh Badan Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo dan Pokja Kabupaten Ngawi yang terdiri dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan Dinas Pertanian.
Pengelolaan sumber daya air merupakan isu krusial dalam pembangunan berkelanjutan. P3A atau Pengelolaan Air Tanah adalah salah satu instrumen yang digunakan untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya air secara berkelanjutan. Untuk memastikan efektivitas P3A, evaluasi kinerja secara berkala perlu dilakukan. Oleh karena itu, gladi bersih persiapan evaluasi kinerja P3A ini diselenggarakan untuk memastikan P3A di Desa Begal dapat menjadi contoh yang baik dalam pengelolaan air tanah di tingkat nasional.
Kepala Bidang Infrastruktur dan Sumber Daya Air Wilayah (Infraswil) turut berpartisipasi dalam kegiatan gladi bersih ini sebagai salah satu upaya pemerintah daerah untuk mendukung dan memastikan kesiapan pelaksanaan evaluasi kinerja P3A di Desa Begal. Gladi bersih dilaksanakan sebelum pelaksanaan evaluasi kinerja untuk mengidentifikasi potensi masalah, memperbaiki kendala, dan memastikan semua aspek terkait P3A telah dipersiapkan dengan baik.
Bapak Satrio dari PSDA Provinsi Jawa Timur merupakan tenaga ahli dalam bidang pengelolaan sumber daya air yang telah banyak berkontribusi dalam peningkatan kualitas P3A di Jawa Timur. Dengan pengalaman dan pengetahuannya, Bapak Satrio menjadi mentor bagi para pengelola P3A di Desa Begal untuk memahami dan menerapkan praktik terbaik dalam pengelolaan air tanah.
Keterlibatan BBWS Bengawan Solo sebagai lembaga pemerintah yang bertanggung jawab atas pengelolaan sungai dan wilayah sungai Bengawan Solo menjadi penting karena keselarasan antara pengelolaan air tanah dan sungai sangat diperlukan untuk keberlanjutan sumber daya air di wilayah tersebut.
Selain itu, kehadiran Pokja Kabupaten Ngawi yang terdiri dari Bappeda, PUPR, dan Dinas Pertanian juga menjadi bagian integral dalam gladi bersih ini. Kolaborasi antarlembaga pemerintah ini diperlukan untuk menyatukan upaya dan kebijakan dalam pengelolaan air tanah agar mencapai hasil yang optimal.
Gladi bersih persiapan evaluasi kinerja P3A di Desa Begal, Kabupaten Ngawi, menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas pengelolaan air tanah di Indonesia. Kehadiran Kepala Bidang Infrastruktur dan Sumber Daya Air Wilayah, Bapk Satrio dari PSDA Provinsi Jawa Timur, BBWS Bengawan Solo, serta Pokja Kabupaten Ngawi (Bappeda, PUPR, dan Pertanian) menunjukkan komitmen dan kolaborasi pemerintah dalam meningkatkan efektivitas P3A dan pengelolaan sumber daya air secara keseluruhan.
Diharapkan gladi bersih ini akan membantu Desa Begal menjadi contoh yang baik dalam pengelolaan air tanah, dan pengalaman dan pelajaran dari kegiatan ini dapat diadopsi oleh wilayah lain di Indonesia untuk mencapai pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan dan berdaya guna bagi generasi saat ini dan mendatang.