Dalam upaya untuk mengatasi tantangan perubahan iklim yang semakin mendesak, sejumlah pihak dan lembaga terus berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) dan menerapkan strategi rendah karbon. Salah satu upaya tersebut terwujud dalam Workshop Pemantauan Evaluasi Dan Pelaporan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (PEP RAD GRK), yang diikuti oleh JFU Bidang Infraswil.
Acara tersebut dimulai dengan penuh semangat, diresmikan oleh Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur. Workshop ini bertujuan untuk memfasilitasi berbagai pihak terkait dalam memantau, mengevaluasi, dan melaporkan rencana aksi penurunan emisi GRK yang telah diterapkan di tingkat daerah. Hal ini sejalan dengan komitmen global dalam menghadapi perubahan iklim serta mewujudkan target kesepakatan internasional seperti Paris Agreement.
Dalam konteks ini, tiap pemerintah kabupaten/kota memiliki peran penting dalam menjalankan aksi-aksi mitigasi perubahan iklim. Hasil rekapitulasi kegiatan yang telah dilakukan oleh Kabupaten Ngawi pada platform Kegiatan Pembangunan Rendah Karbon (PRK) dalam sistem AKSARA mengindikasikan bahwa terdapat 20 aksi mitigasi yang telah diinput untuk tahun 2022. Ketiga sektor utama yang menjadi fokus aksi ini adalah sektor lahan, sektor energi, dan sektor pengelolaan limbah.
Pentingnya pelaporan aksi-aksi mitigasi tersebut menjadi sorotan dalam acara ini. Workshop PEP RAD GRK menggarisbawahi bahwa setelah input aksi mitigasi dilakukan, tugas selanjutnya adalah bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk segera melaporkan pelaksanaan aksi tersebut pada aplikasi AKSARA. Langkah ini menjadi sangat penting untuk memantau perkembangan dan efektivitas dari setiap aksi yang telah direncanakan.
Workshop ini berlangsung pada tanggal 9-11 Agustus 2023, dengan lokasi di Harris Hotel & Convention Gubeng Surabaya. Para peserta, termasuk JFU Bidang Infraswil, OPD terkait, serta pihak-pihak lain yang berkontribusi dalam upaya mitigasi perubahan iklim, saling berdiskusi, berbagi pengetahuan, dan merencanakan langkah-langkah berikutnya dalam mengurangi emisi GRK dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
Dengan komitmen dan kerja sama lintas sektor seperti yang tercermin dalam workshop ini, diharapkan bahwa upaya penurunan emisi GRK akan semakin terkoordinasi dan terarah. Melalui aksi-aksi konkret seperti yang telah direncanakan dan dilaporkan, setiap pihak ikut serta dalam menjaga bumi yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi generasi masa depan