BPS Rilis Angka Inflasi Bulan Agustus 2023 dalam Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Minggu Pertama September 2023

Awal September 2023 Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis angka Inflasi Bulan Agustus 2023. Angka Inflasi tahunan (y-on-y) Bulan Agustus 2023 adalah 3,27. Sedangkan Angka Inflasi (m-to-m) Bulan Agustus 2023 adalah -0,02. Inflasi tahun ke tahun memang mengalami peningkatan namun Inflasi bulan ke bulan justru mengalami penurunan atau Deflasi.

Secara (m-to-m) Deflasi pada Agustus 2023 utamanya disebabkan oleh komponen harga bergejolak yang mengalami Deflasi sebesar 0,51% dengan andil Deflasi sebesar 0,09%. Komoditas harga bergejolak yang dominan memberikan andil Deflasi adalah Daging Ayam Ras, Telur Ayam Ras, Bawang Merah, dan Kacang Panjang.

Tekanan Inflasi Tahunan Komponen Harga yang diatur Pemerintah masih tinggi namun menunjukkan tren penurunan sejak Januari 2023. Komoditas yang Dominan memberikan andil Inflasi selama setahun terakhir adalah bensin, solar, rokok kretek, rokok kretek filter, rokok putih, tarif angkutan dalam kota, dan tarif angkutan luar kota. Untuk komponen harga bergejolak secara (y-on-y) juga kembali mengalami Inflasi. Komoditas yang dominan memberikan andil Inflasi selama setahun terakhir adalah beras, bawang putih, daging ayam ras, dan telur ayam ras.

Beras memberikan andil inflasi terbesar yaitu sebesar 0,05%. Dan secara akumulatif (Agustus, y-to-d) beras mengalami Inflasi sebesar 7,99. Hal ini merupakan dampak krisis produksi beras global akibat El-Nino.

Pada September 2023 diperkirakan akan terjadi Defisit Beras Nasional yaitu sebesar -0,09 Juta Ton. Namun masih terdapat sejumlah Kabupaten sentra Produksi beras yang Surplus Produksi yang cukup besar. Sehingga perlu dilakukan intervensi agar distribusi beras merata dari daerah surplus ke daerah defisit beras. Untuk itu Pemerintah Daerah dihimbau untuk terus memantau dan melaporkan kondisi ketersediaan beras di daerahnya untuk mengantisipasi kondisi kelangkaan beras di daerah.

Scroll to Top