Dalam rangka mendorong pemanfaatan hasil riset dan inovasi, BRIDA Jawa Timur gelar BRIDA Jatim Show bertajuk Fasilitasi Riset dan Inovasi Daerah dengan menghadirkan Narasumber Dr Ir Lukman Sholahudin, Direktur Fasilitasi dan Pemantauan Riset dan Inovasi Daerah. Bidang Penelitian dan Pengembangan BAPPEDA yang merupakan kepanjangan tugas pokok fungsi ke-BRIDA-an di Kabupaten Ngawi menghadiri acara tersebut secara daring pada Rabu, 13 September 2023.
Program BRIN yang diharapkan menjadi andalan dalam fasilitasi pemanfaatan hasil riset dan inovasi pada k/l, masyarakat, dan UMKM terdiri dari tiga skema berikut :
1. Bimbingan Teknis Pemanfaatan Riset dan Inovasi,
2. Fasilitasi Inovasi Akar Rumput (FIAR); dan
3. Fasilitasi Usaha Mikro Berbasis Iptek (FUMI).
Menurut Lukman Sholahudin , untuk meningkatkan daya saing UMKM, menguatkan ekosistem inovasi, serta mendorong peningkatan ekonomi daerah dan nasional; Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi (DPRI) menyelenggarakan program Fasilitasi Pemanfaatan Hasil Riset dan Inovasi. Lebih lanjut, Program Fasilitasi Pemanfaatan Hasil Riset dan Inovasi dimaksudkan sebagai instrumen untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi pada masyarakat dan UMKM dengan mensinergikan periset serta sarana dan prasarana riset BRIN khususnya oleh masyarakat dan UMKM, tuturnya. Program ini bisa dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah, Pelaku UMKM, Kelompok Masyarakat, maupun individu yang membutuhkan. Melalui program ini diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan hasil riset dan inovasi yang berkontribusi dalam peningkatan produktivitas dan daya saing daerah dan nasional.
Program Bimbingan Teknis merupakan fasilitasi pelatihan pemanfaatan Riset dan Inovasi pada masyarakat sebagai bentuk diseminasi teknologi hasil riset dan inovasi BRIN serta pengembangan kapasitas sumber daya manusia (capacity building) dalam pemanfaatan hasil riset dan inovasi di daerah. Program ini berfokus pada peningkatan kapasitas (capacity building) masyarakat dalam menyelesaikan persoalan di lingkungan mereka. Target program ini adalah berbagai segmen masyarakat, mulai dari kelompok masyarakat secara umum, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), hingga kalangan pelajar. Program ini dilakukan dalam bentuk pelatihan, bimbingan teknis, dan sebagainya yang melibatkan sumber daya pakar dari BRIN sesuai dengan persoalan yang ada di masyarakat.
Fasilitasi Inovasi Akar Rumput (FIAR) merupakan program pemberdayaan masyarakat yang sudah ada dengan mengidentifikasi, menggali, membina dan mengembangkan inovasi yang lahir dari masyarakat guna menyempurnakan inovasi dan meningkatkan kebermanfaatan serta keberlanjutannya sebagai solusi bagi masyarakat dan berdampak pada aspek ekonomi, sosial, budaya dan bahkan akademik.
Fasilitas Usaha Mikro Berbasis Iptek (FUMI) merupakan kegiatan yang dikembangkan Direktorat Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Kementerian/ Lembaga, Masyarakat, dan UMKM, Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk meningkatkan daya saing sektor usaha mikro (UMKM). Lemahnya penguasaan, penerapan, dan pemanfaatan teknologi masih menjadi kendala banyak UMKM untuk bersaing dalam sector usaha global. Bercermin dari hal tersebut, diperlukan upaya yang lebih komprehensif untuk mengakselerasi proses hilirisasi produk teknologi hasil penelitian lembaga litbang yang dapat dimanfaatkan oleh sektor UMKM untuk mewujudkan UMKM naik kelas.
Informasi lebih lanjut dapat diakses di https://sites.google.com/view/fasilitasi-priklmumkm/