Kota-kota di seluruh dunia sedang berlomba-lomba untuk mengadopsi konsep Smart City, suatu pendekatan di mana teknologi informasi digunakan untuk meningkatkan efisiensi, keberlanjutan, dan kualitas layanan publik. Salah satu aspek vital dari konsep ini adalah pengelolaan sumber daya air, khususnya sistem drainase.
Pada tanggal 5-6 Oktober 2023, sebuah bimbingan teknis (bimtek) diadakan di Hotel Aston, Kota Madiun. Dalam kesempatan ini, beberapa narasumber ternama hadir memberikan wawasan dan pengalaman mereka dalam pengelolaan sistem drainase dalam kerangka Smart City.
Pengalaman Walikota Madiun:
Bapak Walikota Madiun membagikan pengalamannya dalam mengatasi tantangan mengubah Sungai Sumber Umis menjadi ikon Pahlawan Street Center, yang kini telah berhasil menarik banyak pelancong. Transformasi ini bukan hanya soal perbaikan infrastruktur, namun juga menggali hingga akar masalah serta edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan keberlanjutan sungai.
Kontribusi Dr. Techn Umboro:
Beliau menekankan pentingnya sistem drainase yang “smart” sebagai solusi mengatasi masalah banjir dan mengelola air hujan. Beliau juga memperkenalkan pendekatan TRAP (Tampung, Resapkan, Alirkan, dan Pelihara) yang menekankan pada optimalisasi penampungan air hujan, penyusupan, aliran, dan pemeliharaan dengan partisipasi aktif masyarakat.
Wawasan dari Sigit Ersanto, S.T., M.T.:
Dengan keahliannya di bidang teknis, Sigit Ersanto memberikan gambaran bagaimana teknologi digital dapat terintegrasi dengan sistem drainase. Mulai dari sensor untuk pemantauan real-time, hingga penerapan Sistem Informasi Geografis (SIG). Ersanto juga menyoroti beberapa aplikasi teknologi canggih seperti SWMM, HOMER, dan MIKE Urban yang mendukung optimalisasi sistem drainase.
Pandangan Prof. Edy:
Prof. Edy, dosen asal ITS, menekankan pentingnya memanfaatkan air hujan sebagai rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Beliau menyampaikan bahwa air hujan seharusnya dilihat sebagai sumber daya berharga yang harus dimanfaatkan dengan baik, terutama dalam meningkatkan sistem drainase di perkotaan.
Kesimpulan:
Bimtek di Hotel Aston telah menjadi wadah pertukaran pengetahuan dan best practices di antara para ahli dan pemangku kepentingan. Dengan gabungan inovasi teknologi, partisipasi masyarakat, serta kerjasama antar-sektor, Kota Madiun dan kota-kota lain di Indonesia diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan ramah bagi warganya serta pelancong yang datang berkunjung.