Bantuan beras merupakan upaya yang dilakukan pemerintah dalam menghadapi musim kemarau panjang yang diakibatkan badai El-Nino. Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat berpendapatan rendah. Pemerintah Kabupaten Ngawi kaitannya dengan hal tersebut merespon dengan mengadakan rapat kooordinasi Progress Persiapan Penyaluran Bantuan Pangan Tahun 2024 di Kabupaten Ngawi. Rapat yang berlangsung di ruang Wakil Bupati pada Rabu (24/1/2024) dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko didampingi Setda Ngawi Moh. Sodiq Triwidiyanto dan dihadiri Kepala Bappeda Indah Kusuma Wardhani serta OPD terkait lainnya serta Perum Bulog dan rekanannya PT. Yasa Artha Trimanunggal,. Dalam rapat tersebut Wabup menyampaikan karena data yang akan dipakai adalah data dari P3KE (Red:Pensasaran Percepatan Penurunan Kemiskinan Ekstrim) maka harus benar-benar dipastikan bahwa data tersebut sudah lengkap dan benar baik kesesuaian antara Nama, Alamat serta NIK. “Kalau datanya sudah benar dan lengkap harapannya skema di lapangan tidak akan jadi masalah”, tandasnya. Menurut Dwi Rianto bantuan pangan berupa beras sebanyak 10kg tersebut akan mulai didistribusikan pada Januari 2024 hingga Maret 2024. Sebanyak 105.533 Kelompok Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di setiap dusun akan menerima bantuan ini. Selanjutnya, skema pendistribusiannya dengan cara mengundang masing-masing KPM secara bertahap hingga level Desa dengan rata-rata penyaluran 10 sampai 12 hari per bulan dan bantuan akan langsung di serah terimakan oleh PT. Yasa. Terkait kesiapan logistik, PT. Bulog menyampaikan bahwa pihaknya telah memastikan posisi saat ini stok beras untuk program tersebut tercatat cukup aman sesuai dengan jumlah data yang diberikan oleh Bappeda.(PPM)