Hilirisasi IndustriPada hari Selasa dan Rabu tanggal 30-31 Januari 2024, telah dilaksanakan kegiatan Capacity Building Penyusunan Investment Projects Ready to Offer (IPRO) Hilirisasi Industri yang diikuti oleh JFT Bidang Perekonomian.
Kegiatan ini dilaksanakan di Double Tree Surabaya dan dihadiri oleh perwakilan OPD Provinsi dan seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur.Kegiatan ini dibuka oleh Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Timur Dr. Ir. DYAH WAHYU ERMAWATI, MA yang memberikan pemahaman tentang pentingnya pengembangan proyek investasi secara terintegrasi dan komprehensif serta penyusunan proyek investasi yang siap tawarkan (IPRO). Peserta diajak untuk memahami konsep dasar pengembangan proyek investasi, termasuk bagaimana cara mengidentifikasi peluang yang tepat dan membahas berbagai kriteria yang menjadi syarat penting dalam penyusunan IPRO.
Tujuan dari pelatihan Capacity Building Penyusunan Investment Projects Ready to Offer (IPRO) Hilirisasi Industri adalah untuk meningkatkan kapasitas para stakeholder di bidang perekonomian, terutama dalam menyusun IPRO yang kredibel dan siap untuk ditawarkan kepada investor. Dalam pelatihan ini, para peserta didorong untuk memahami konsep dasar pengembangan proyek investasi, termasuk cara mengidentifikasi peluang yang tepat dan berbagai kriteria penting dalam penyusunan IPRO.
Diharapkan dengan adanya pelatihan tersebut, para peserta dapat lebih memahami teknis penyusunan IPRO yang baik dan layak untuk ditawarkan kepada investor. Sehingga dapat meningkatkan minat investor dalam menanamkan modal dan mempercepat proses hilirisasi industri di wilayah Jawa Timur. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk membangun pemahaman dan kapasitas bersama melalui kegiatan berbagai potensi daerah sesuai dengan karakteristik dan Sumber Daya Alam (SDA) yang dapat dijadikan proyek-proyek strategis dan ekonomis. Pelatihan tersebut juga akan memperkuat koordinasi dan sinergi antar stakeholder dan OPD baik di tingkat provinsi maupun di Kabupaten/Kota di Jawa Timur, sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan program investasi daerah.