Ngawi, 9 Februari 2024 – Untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), program “Family Centered Care Pencetak Gen Dahsat” telah diimplementasikan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan melibatkan orang tua dan keluarga secara aktif dalam perawatan bayi BBLR setelah pulang dari Rumah Sakit. Bayi BBLR, yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram, rentan terhadap berbagai masalah kesehatan serius seperti gangguan napas, hipotermia, kurangnya asupan nutrisi, dan risiko tinggi terhadap infeksi.
Melalui “Family Centered Care”, orang tua dan keluarga diberdayakan untuk mengambil peran yang lebih aktif dalam merawat bayi BBLR di rumah, dengan dukungan dan pengawasan dari petugas kesehatan melalui kunjungan rumah. Pendekatan ini tidak hanya bertujuan untuk memastikan pemenuhan kebutuhan medis dan nutrisi bayi, tetapi juga untuk memberikan pendampingan dan edukasi kepada orang tua tentang perawatan khusus yang dibutuhkan oleh bayi BBLR.
Di Indonesia, implementasi program ini sangat penting mengingat tingginya angka kejadian BBLR dan tantangan akses terhadap perawatan kesehatan yang memadai di berbagai daerah. Dengan melibatkan keluarga secara aktif, diharapkan bahwa perawatan bayi BBLR menjadi lebih komprehensif dan terintegrasi, yang pada akhirnya dapat mengurangi angka kesakitan dan kematian bayi ini serta meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Langkah-langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencapai target kesehatan masyarakat yang lebih baik dan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal bagi semua anak-anak, termasuk yang lahir dengan berat badan rendah.