Ngawi, 16 Februari 2024 — Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Ngawi mendukung program pendampingan orang tua asuh sebagai upaya strategis untuk mempercepat penurunan dan pencegahan stunting di kalangan balita dan ibu hamil. Program ini ditujukan untuk mengatasi kekurangan energi kronis dan risiko tinggi stunting yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di daerah ini.
Program pendampingan ini akan memfokuskan perhatian pada keluarga yang menghadapi tantangan ekonomi dan kesehatan yang mengakibatkan kekurangan gizi pada ibu hamil dan balita. Di Kabupaten Ngawi diwajibkan 1 orang Eselon 3 mendampingi 1 Balita dan 1 Ibu Hamil KEK. Melalui dukungan ini, Bappeda berharap dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan optimal bagi generasi mendatang dengan mengatasi berbagai faktor penyebab stunting secara langsung.
Fokus Program Pendampingan
Program ini melibatkan edukasi kepada orang tua tentang pentingnya gizi seimbang, pengelolaan kesehatan selama kehamilan, serta pemberian bantuan makanan bergizi yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik ibu hamil dan balita.
Kerjasama Multi Pihak
Program ini juga akan melibatkan kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk dinas kesehatan, organisasi masyarakat, dan sektor swasta, untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan dari inisiatif ini. Bappeda berharap bahwa dengan adanya dukungan komprehensif dari seluruh pihak, target penurunan stunting yang ditetapkan dapat tercapai lebih cepat.
Diharapkan bahwa melalui upaya terpadu ini, tidak hanya angka stunting yang dapat diturunkan, tetapi juga kualitas hidup ibu dan anak akan mengalami perbaikan signifikan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program ini, masyarakat dapat menghubungi Bappeda melalui [informasi kontak] atau mengikuti update terbaru melalui website resmi dan media sosial Bappeda.
Dengan langkah konkret ini, Bappeda Kabupaten Ngawi menunjukkan komitmennya dalam mengatasi masalah stunting, demi masa depan yang lebih sehat dan cerah bagi generasi mendatang.