Bengawan Solo, salah satu sungai terpanjang di Pulau Jawa, kembali menjadi pusat perhatian dalam upaya pelestarian lingkungan. Sosialisasi Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GNKPA) dengan tema “Lestarikan Bumi Bengawan Solo” menjadi momentum penting untuk mengajak seluruh elemen masyarakat bergotong royong dalam menjaga kelestarian sungai yang begitu vital bagi kehidupan.
Agenda sosialisasi ini dibuka secara langsung oleh Kepala Badan Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, yang menjadi salah satu garda terdepan dalam upaya pelestarian lingkungan di wilayah tersebut. Hadir sebagai narasumber adalah perwakilan dari Direktorat Operasi dan Pemeliharaan (OP) Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Solo, Ketua Forum DAS Provinsi Jawa Tengah, Kabid OP BBWS Bengawan Solo, dan Ketua Kelompok Konservasi Tanah dan Air.
Peserta yang menghadiri acara tersebut berasal dari berbagai instansi, termasuk unsur Bappeda, Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian, DPMDesa, kantor pertanahan, forum Koordinasi DAS Provinsi Jawa Tengah dan Solo, serta Perhimpunan Studi dan Pengembangan Ekonomi dan Sosial (Persepsi).
Sosialisasi ini berlangsung di Harris Hotel Solo pada tanggal 5 Maret 2024. Dalam acara ini, berbagai informasi dan strategi akan dibagikan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga keberlanjutan Bengawan Solo. Melalui kerjasama yang kuat antara pemerintah, lembaga, dan masyarakat, diharapkan Bengawan Solo dapat terus mengalir bersih dan lestari sebagai sumber kehidupan bagi generasi mendatang. Artinya, pelestarian Bengawan Solo bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun juga merupakan kewajiban bersama bagi seluruh masyarakat.