Ngawi, 10 Juli 2024 – Kabupaten Ngawi merayakan hari jadi ke-666 dengan meriah melalui Festival Dewi Sri dan Panen Padi Serentak yang diselenggarakan di lahan persawahan Poktan Sri Makmur, Desa Purwosari, Kecamatan Kwadungan. Acara ini dihadiri oleh Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Turut hadir juga Dirjen Tanaman Pangan dari Kementerian Pertanian serta Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Ibu Indah Kusumawardhani.
Festival ini tidak hanya menjadi momen perayaan atas keberhasilan panen padi, tetapi juga sebagai wadah untuk memelihara tradisi lokal dan mempererat ikatan sosial di antara masyarakat Ngawi. Acara utama dalam festival ini meliputi:
- Ritual Methil, Sedekah Bumi, dan Arak-arakan Hasil Bumi
Para petani melakukan ritual ini sebagai ungkapan syukur atas hasil panen yang berhasil, memperkuat rasa kebersamaan di desa. - Pembuatan Rumah Burung Hantu
Untuk mengatasi masalah hama tikus, petani didorong untuk membuat rumah burung hantu sebagai metode pengendalian yang lebih aman dan ramah lingkungan. - Pameran Produk Pertanian
Pameran ini bertujuan untuk mempromosikan hasil bumi dan produk olahan pertanian Ngawi, memberikan peluang bagi petani untuk memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan. - Pertunjukan Reog dan Tari-tarian
Pertunjukan seni Reog dan tari-tarian tradisional menambah semarak acara, sekaligus memperkaya warisan budaya lokal.
Festival Dewi Sri dan Panen Padi Serentak ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi Ngawi dengan meningkatkan pendapatan petani melalui promosi produk pertanian. Selain itu, pengendalian hama tikus yang lebih aman diharapkan dapat meningkatkan hasil panen secara keseluruhan. Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, berharap festival ini dapat menjadi tradisi tahunan yang tidak hanya merayakan kesuksesan pertanian, tetapi juga membangun komunitas yang lebih kuat dan berdaya.