LANCAR AJE (Layanan Cepat Antar dan Jemput Emergency), adalah sebuah terobosan penting dalam pelayanan kesehatan yang dikembangkan oleh Puskesmas (PKM) Paron. Layanan ini dirancang khusus untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengangkutan pasien, terutama dalam situasi gawat darurat. Dengan fokus pada pengangkutan pasien yang membutuhkan penanganan cepat dan juga untuk permintaan pasien yang ingin pulang setelah mendapatkan perawatan, LANCAR AJE berupaya memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat akan akses kesehatan yang lebih baik. Inovasi ni dimulai oleh Puskesmas Paron dan melibatkan kolaborasi berbagai perangkat daerah di Kabupaten Ngawi, serta didampingi oleh BAPPEDA Kabupaten Ngawi. Kerja sama ini penting untuk memastikan bahwa semua aspek layanan, mulai dari regulasi hingga sumber daya manusia, dapat berjalan dengan baik. Implementasi resmi layanan ini dimulai pada 1 April 2023, menandai langkah maju dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di daerah tersebut. Sejak peluncurannya, LANCAR AJE telah berhasil direplikasi di beberapa daerah lain, menunjukkan keberhasilan dan relevansi model layanan ini dalam konteks yang lebih luas.
Salah satu tujuan utama dari inovasi LANCAR AJE adalah untuk meningkatkan kecepatan dan keselamatan dalam pelayanan kesehatan. Dalam situasi darurat, setiap detik sangat berarti, dan kehadiran layanan ambulan yang responsif dapat menyelamatkan nyawa. Dengan sistem yang terintegrasi dan dukungan teknologi, LANCAR AJE mampu memberikan respon cepat terhadap permintaan ambulan, sehingga pasien dapat segera mendapatkan perawatan yang dibutuhkan. Selain itu, layanan ini juga memberikan akses gratis bagi pasien yang terdaftar dalam program BPJS, sementara tarif untuk pasien umum mengikuti peraturan daerah yang berlaku. Ini adalah langkah signifikan dalam memastikan bahwa semua lapisan masyarakat, tanpa kecuali, dapat mengakses layanan kesehatan yang memadai.
Operasional layanan LANCAR AJE didukung oleh berbagai faktor, termasuk regulasi yang jelas, alokasi anggaran yang memadai, dan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang terlatih. Puskesmas Paron bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan bahwa semua aspek ini dapat terintegrasi dengan baik. Ketersediaan SDM yang terampil dan berpengalaman sangat krusial dalam menjalankan layanan ambulan. Para petugas kesehatan yang terlibat dilatih untuk menghadapi berbagai situasi darurat, sehingga mereka dapat memberikan pertolongan pertama yang tepat sebelum pasien sampai di rumah sakit. Selain itu, pengukuran kepuasan masyarakat juga menjadi indikator penting dalam menilai keberhasilan inovasi ini. Puskesmas Paron secara rutin melakukan survei dan evaluasi untuk mengetahui tanggapan masyarakat terhadap layanan yang diberikan. Dengan mengumpulkan umpan balik dari pengguna layanan, pihak pengelola dapat melakukan perbaikan yang diperlukan, baik dari segi kualitas pelayanan maupun aspek operasional lainnya. Hal ini menciptakan siklus peningkatan berkelanjutan yang bertujuan untuk memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat. Inovasi LANCAR AJE tidak hanya meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya layanan darurat yang responsif. Masyarakat kini lebih sadar akan keberadaan layanan ini dan bagaimana cara mengaksesnya. Dengan demikian, diharapkan LANCAR AJE dapat menjadi model pelayanan kesehatan yang tidak hanya bermanfaat di Kabupaten Ngawi, tetapi juga dapat diterapkan di daerah lain di Indonesia.