Ngawi, 15 Juli 2024 – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Ngawi mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara daring pada Senin, 15 Juli 2024. Dalam kesempatan tersebut, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Ngawi diwakili oleh Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) Bidang Perekonomian.
Dalam arahannya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) menekankan beberapa hal penting yang perlu segera ditangani oleh TPID di seluruh daerah, antara lain:
- Penanganan Pupuk Bersubsidi: Data hingga 11 Juli 2024 menunjukkan bahwa 32 kabupaten telah kehabisan stok pupuk bersubsidi. Di antara daerah-daerah tersebut terdapat daerah lumbung pangan seperti Jawa, Sumatera Selatan, Lampung, dan Sulawesi. Mendagri menekankan pentingnya segera mengatasi masalah ini untuk memastikan keberlanjutan produksi pertanian.
- Intensifikasi Lahan Pertanian: Pengoptimalan penggunaan sumur pompa di lahan pertanian menjadi fokus utama untuk meningkatkan intensifikasi lahan. Hal ini diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan nasional dengan meningkatkan produktivitas lahan pertanian yang ada.
- Pengendalian Inflasi: TPID diminta untuk terus memantau dan mengendalikan laju inflasi di daerah masing-masing. Pengendalian inflasi menjadi kunci untuk menjaga stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat.
- Penanggulangan Polio dan TBC: Upaya penanggulangan penyakit Polio dan Tuberkulosis (TBC) harus ditingkatkan melalui vaksinasi dan imunisasi. Program Imunisasi Nasional (PIN Polio) akan menjadi salah satu strategi utama untuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit tersebut.
Rapat koordinasi ini menjadi momentum penting bagi TPID Kabupaten Ngawi untuk memperkuat koordinasi dan sinergi dengan pemerintah pusat dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi, terutama terkait pengendalian inflasi dan ketahanan pangan.