Kasreman, Ngawi – Dalam upaya membangun karakter peserta didik yang berakhlak mulia, religius, dan cinta ilmu, SMPN 2 Kasreman menghadirkan sebuah inovasi kegiatan yang diberi nama KAJI JUMPA (Kajian Jum’at Pagi). Inovasi ini menjadi program unggulan sekolah dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan sekaligus meningkatkan budaya literasi melalui pendekatan yang menyenangkan dan konsisten.
Kegiatan KAJI JUMPA dilaksanakan setiap hari Jum’at pagi sebelum jam pelajaran dimulai. Para siswa berkumpul di aula atau halaman sekolah untuk mengikuti kajian keagamaan, yang disampaikan secara bergilir oleh guru Pendidikan Agama Islam (PAI), tokoh agama lokal, maupun siswa yang telah disiapkan sebelumnya. Materi kajian beragam, mulai dari kisah teladan Nabi, etika pergaulan, pentingnya salat, hingga motivasi belajar dalam perspektif Islam.
Menurut Kepala SMPN 2 Kasreman., kegiatan ini berangkat dari keprihatinan akan menurunnya minat siswa terhadap kegiatan keagamaan dan meningkatnya pengaruh negatif media sosial terhadap perilaku remaja. “Kami ingin mengembalikan semangat keislaman di kalangan siswa melalui pendekatan yang ringan, edukatif, dan membangun. KAJI JUMPA menjadi momen penguatan karakter yang juga mampu menumbuhkan rasa percaya diri siswa saat tampil berbicara di depan publik,” ujarnya.
Salah satu keunikan dari KAJI JUMPA adalah adanya pembacaan ringkasan buku atau artikel keislaman oleh siswa, sebagai bentuk penguatan literasi dan pelatihan berpikir kritis. Setiap sesi juga ditutup dengan refleksi dan tanya jawab, sehingga siswa tidak hanya mendengar pasif, tetapi juga aktif dalam memahami nilai-nilai yang disampaikan.
Ayu Lestari, siswi kelas VIII yang pernah menjadi penceramah dalam program ini mengaku awalnya grogi, namun setelah beberapa kali dilatih oleh guru, ia merasa senang bisa berbagi ilmu dan termotivasi untuk belajar agama lebih dalam. “Rasanya bangga bisa tampil dan memberi semangat teman-teman. Sekarang saya juga jadi rajin baca buku keislaman,” katanya.
Dampak dari KAJI JUMPA mulai dirasakan. Guru-guru mencatat adanya peningkatan kedisiplinan siswa, berkurangnya pelanggaran tata tertib, serta tumbuhnya semangat saling menghargai di antara siswa. Orang tua juga memberikan apresiasi terhadap program ini karena membawa dampak positif ke rumah, seperti anak menjadi lebih santun dan semangat ibadah.
Ke depan, SMPN 2 Kasreman berencana untuk mengembangkan KAJI JUMPA menjadi platform digital berupa podcast dan kanal YouTube sederhana, di mana rekaman kajian siswa bisa diunggah dan dinikmati oleh masyarakat luas. Hal ini sejalan dengan semangat merdeka belajar dan digitalisasi pendidikan yang digaungkan Kemendikbudristek.
Inovasi KAJI JUMPA membuktikan bahwa membangun karakter dan literasi siswa tidak harus dengan metode yang kaku. Dengan pendekatan yang kreatif, konsisten, dan melibatkan siswa secara aktif, nilai-nilai agama dan moral bisa tumbuh secara alami dan menyenangkan.