Ngawi, 14 Agustus 2024 – Dalam upaya mendorong pengembangan ekosistem riset dan inovasi di Kabupaten Ngawi, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Ngawi menyelenggarakan kegiatan Diseminasi Riset dan Inovasi Daerah yang berfokus pada sektor ekonomi masyarakat dan dunia pendidikan. Acara yang berlangsung di Luxury Mallioboro Hotel ini digelar selama dua hari, mulai tanggal 13 hingga 14 Agustus 2024.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, didampingi oleh Kepala Bappeda Kabupaten Ngawi beserta jajarannya. Acara ini juga dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Madiun, serta perwakilan dari SMA, SMK, SLB, dan SMP di wilayah Kabupaten Ngawi.
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi menyampaikan pentingnya memperkuat kolaborasi antara pemerintah, dunia pendidikan, dan masyarakat dalam rangka menumbuhkan kapabilitas inovasi daerah. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan Indeks Daya Saing Daerah, terutama melalui pilar kapabilitas inovasi.
Sebagai wujud konkret dalam mendorong inovasi, Bappeda Kabupaten Ngawi menghadirkan beberapa narasumber berpengalaman di bidang riset dan inovasi. Di antaranya adalah Direktur Fasilitasi Riset Inovasi Daerah BRIN, Lukman Shalahudin; Kepala Bidang Inovasi dan Teknologi (Inotek) BRIDA, Firmansyah Ali; serta motivator inovasi, Bebet Darmawan. Para narasumber ini memberikan wawasan dan motivasi kepada para peserta tentang pentingnya inovasi dalam menghadapi tantangan global di berbagai sektor.
Direktur Fasilitasi Riset Inovasi Daerah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Lukman Shalahudin, memberikan apresiasi tinggi kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Ngawi atas kontribusi signifikan mereka dalam peringatan Hari Teknologi Nasional dan pendekatan inovatif melalui pentahelix komunitas. Hal tersebut disampaikan oleh Lukman dalam acara Diseminasi Riset dan Inovasi Daerah yang diselenggarakan oleh Bappeda Kabupaten Ngawi di Luxury Mallioboro Hotel, Ngawi.
Dalam sambutannya, Lukman Shalahudin menyatakan bahwa Bappeda Kabupaten Ngawi telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam memajukan teknologi dan inovasi di tingkat daerah, sejalan dengan semangat Hari Teknologi Nasional. Ia mengapresiasi berbagai inisiatif yang telah dilakukan oleh Bappeda, terutama dalam mendorong integrasi teknologi dalam berbagai sektor, termasuk ekonomi masyarakat dan pendidikan.
“Hari Teknologi Nasional bukan sekadar perayaan, tetapi momen untuk merefleksikan sejauh mana kita telah menggunakan teknologi untuk kemajuan daerah. Bappeda Kabupaten Ngawi telah memberikan contoh yang baik melalui berbagai program inovatifnya yang memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Lukman.
Selain itu, Lukman juga memberikan pujian terhadap pendekatan pentahelix yang diterapkan oleh Bappeda Kabupaten Ngawi dalam membangun ekosistem inovasi. Pendekatan pentahelix ini melibatkan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, media, dan komunitas, yang semuanya berperan penting dalam menciptakan inovasi yang berkelanjutan.
“Bappeda Kabupaten Ngawi telah berhasil menerapkan pendekatan pentahelix komunitas dengan sangat baik. Ini adalah pendekatan yang tepat dalam menghadapi tantangan pembangunan di era modern, di mana kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan. Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, inovasi yang dihasilkan akan lebih relevan dan dapat diterima oleh semua pihak,” tambah Lukman.
Ia juga berharap bahwa model kolaborasi ini dapat dijadikan contoh bagi daerah lain di Indonesia, sehingga tercipta sinergi yang lebih kuat dalam upaya membangun negeri melalui inovasi dan teknologi.
Acara ini menjadi bukti nyata bahwa Bappeda Kabupaten Ngawi tidak hanya berperan dalam perencanaan pembangunan, tetapi juga sebagai penggerak utama dalam menciptakan ekosistem inovasi yang inklusif dan berkelanjutan, dengan menjadikan komunitas sebagai bagian integral dari setiap langkah inovasi.
Selain itu, Bappeda Kabupaten Ngawi juga mensosialisasikan program inovatif terbaru mereka, yakni Gerakan Inovasi untuk Semesta Berencana (Rasi Semesta). Program ini bertujuan untuk membangun ekosistem riset dan inovasi yang berkelanjutan di Kabupaten Ngawi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, dunia usaha, pendidikan, dan masyarakat.
Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi seluruh peserta untuk lebih berperan aktif dalam mengembangkan inovasi di bidang masing-masing, sehingga Kabupaten Ngawi dapat menjadi daerah yang unggul dalam inovasi dan riset, serta mampu bersaing di tingkat nasional dan global.