PENAJAMAN KERJASAMA REPLIKASI INOVASI DAERAH

Sleman, 15 Agustus 2024 – Dalam upaya memperkuat sinergi antar daerah dan mendorong adopsi inovasi yang sukses, Bappeda Kabupaten Ngawi menggelar kegiatan koordinasi dengan Bappeda Kabupaten Sleman. Kegiatan ini diinisiasi oleh Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Bappeda Ngawi dan bertujuan untuk memantapkan replikasi inovasi daerah yang telah berhasil diterapkan di Kabupaten Sleman.

Dipimpin oleh Sekretaris Bappeda Ngawi, kegiatan ini juga dibersamai oleh para Kepala Bidang (Kabid) terkait, yaitu Kabid Perekonomian, Kabid Rendalev, Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan (Infraswil), Kabid PPM, serta tim Bidang Litbang.

Pertemuan yang berlangsung di ruang Dhandhanggula, Kantor Bappeda Kabupaten Sleman, menjadi forum strategis untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait inovasi-inovasi yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan pelayanan publik dan pembangunan daerah, ujar Sekretaris Bappeda, Irine Sulistyowati.

Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat tercipta kolaborasi yang lebih erat antara Kabupaten Ngawi dan Sleman dalam pengembangan riset dan inovasi daerah, serta penerapan praktik-praktik terbaik guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua wilayah.

Dalam rangka meningkatkan kualitas penelitian dan pengembangan yang berkelanjutan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sleman telah membentuk tim kerja penelitian yang kuat dan terorganisir. Tim ini bertugas untuk merumuskan, mengkoordinasikan, serta mengawasi pelaksanaan berbagai penelitian yang menjadi dasar perencanaan pembangunan di Kabupaten Sleman.

Kabid Litbang Bappeda Kabupaten Sleman, Sri Nurhidayah., dalam keterangannya menyampaikan bahwa pembentukan tim kerja penelitian ini merupakan langkah strategis untuk mendorong inovasi dan memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil berbasis pada data dan penelitian yang komprehensif.

“Tim kerja penelitian ini terdiri dari berbagai ahli yang memiliki pengalaman luas di bidangnya masing-masing, termasuk bidang ekonomi, sosial, lingkungan, dan teknologi. Mereka akan bekerja secara sinergis untuk menghasilkan kajian yang mendalam dan rekomendasi kebijakan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Sleman. Tim Peneliti ini kerjasama dengan Universitas di Jogjakarta yang menerima pendanaan melalui kompetisi” ujar Perencana Ahli Madya, Anton Widodo.

Tim kerja penelitian Bappeda Kabupaten Sleman ini memiliki beberapa tugas utama, antara lain:

  1. Mengidentifikasi Masalah dan Peluang: Tim akan melakukan identifikasi masalah dan peluang yang ada di Kabupaten Sleman untuk mendukung perencanaan pembangunan yang lebih tepat sasaran.
  2. Pengumpulan dan Analisis Data: Pengumpulan data dilakukan secara menyeluruh melalui berbagai metode, termasuk survei lapangan, wawancara dengan pemangku kepentingan, dan studi literatur. Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk memberikan gambaran yang jelas tentang situasi yang ada.
  3. Perumusan Kebijakan Berbasis Penelitian: Hasil dari analisis data akan dijadikan dasar dalam perumusan kebijakan yang mendukung pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Sleman.
  4. Koordinasi dengan Lintas Sektor: Tim kerja penelitian akan berkoordinasi dengan berbagai sektor, baik di dalam pemerintahan maupun dengan pihak swasta dan akademisi, untuk memastikan bahwa hasil penelitian dapat diimplementasikan secara efektif.
  5. Evaluasi dan Pemantauan: Tim akan melakukan evaluasi berkala terhadap kebijakan yang telah diimplementasikan untuk memastikan bahwa tujuan pembangunan tercapai dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

Langkah ini sejalan dengan visi Bappeda Kabupaten Sleman untuk menjadi lembaga perencanaan yang inovatif dan responsif terhadap perkembangan zaman. Dengan adanya tim kerja penelitian yang solid, diharapkan bahwa Kabupaten Sleman dapat terus tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan, serta siap menghadapi tantangan global di masa depan, demikian disampaikan Perencana Ahli Muda, Yudiarto Setiawan.

Yudiarto Setiawan juga menekankan pentingnya dukungan dari seluruh elemen masyarakat dalam proses inovasi yang berbasis penelitian. “Kami mengajak seluruh masyarakat Sleman untuk turut berpartisipasi dan memberikan masukan dalam proses inovasi ini. Dengan kerja sama yang baik, kami berharapa dapat membangun Kabupaten Sleman yang lebih maju dan sejahtera,” tutupnya.

Pembentukan tim kerja penelitian ini menandai komitmen Bappeda Kabupaten Sleman untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi pembangunan daerah, dengan harapan setiap kebijakan yang diambil dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

“Ini bukanlah akhir dari perjalanan, tetapi awal dari kemitraan yang lebih erat antara Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Sleman. Kami yakin bahwa dengan semangat kolaborasi ini, kita dapat mencapai tujuan bersama untuk kesejahteraan masyarakat di kedua daerah,” pungkas Irine Sulstyowati, Sekretaris Bappeda Ngawi.

Kunjungan kerja ini menegaskan pentingnya sinergi antar daerah dalam mengatasi tantangan pembangunan, serta menekankan peran inovasi sebagai kunci utama dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

Scroll to Top