Ngawi, 21 Agustus 2024 – Sebagai bagian dari persiapan perencanaan pembangunan tahun 2026, Bidang Perekonomian Kabupaten Ngawi, yang dipimpin oleh Kepala Bidang Perekonomian beserta JFT Bidang Perekonomian, melaksanakan Rapat Koordinasi dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mitra sektor perekonomian. Rapat ini bertujuan untuk mengkonfirmasi dan membahas Kamus Usulan yang telah disusun sebelumnya dalam Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD).
Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai OPD terkait, termasuk Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Peternakan dan Perikanan, Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Tenaga Kerja, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Koperasi dan UKM, serta Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga. Diskusi dalam rapat tersebut fokus pada peninjauan kembali dan penyesuaian Kamus Usulan, memastikan bahwa setiap Kamus Usulan yang ada telah sesuai dengan prioritas pembangunan daerah dan kebutuhan masyarakat.
Kamus Usulan SIPD adalah sebuah instrumen yang digunakan untuk mengklasifikasikan dan mengelola usulan program dan kegiatan yang diajukan oleh masyarakat, lembaga, atau melalui Pokok-Pokok Pikiran DPRD. Kamus ini disusun berdasarkan prioritas pembangunan daerah yang telah ditetapkan, sehingga dapat menjadi panduan bagi pengambilan keputusan dalam proses perencanaan.
Dalam rapat tersebut, Kepala Bidang Perekonomian menekankan bahwa tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk memastikan bahwa Kamus Usulan yang ada sudah tepat dan relevan dengan kondisi terkini serta arah pembangunan yang diinginkan. Beliau juga menyoroti pentingnya koordinasi antar-OPD dalam menelaah kembali setiap usulan yang ada agar tidak terjadi duplikasi program dan agar setiap program yang diusulkan benar-benar memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.
“Rapat ini bukan untuk menyusun Kamus Usulan baru, melainkan untuk mengonfirmasi dan membahas usulan yang sudah ada, memastikan semuanya sudah on track dan sesuai dengan kebutuhan pembangunan daerah kita. Dengan begini, kita bisa lebih fokus dalam mengeksekusi program-program yang benar-benar dibutuhkan,” ujar Kepala Bidang Perekonomian.
Selain itu, beliau juga menambahkan bahwa Kamus Usulan yang sudah ada harus terus dipantau dan diperbarui sesuai dengan perkembangan situasi di lapangan, serta masukan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat. Pendekatan partisipatif ini dianggap penting untuk menjaga relevansi dan akurasi perencanaan pembangunan daerah.
Rapat koordinasi ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi antar-OPD dalam menjalankan peran masing-masing dalam perencanaan pembangunan daerah, serta memastikan bahwa setiap usulan yang diimplementasikan sesuai dengan prioritas pembangunan Kabupaten Ngawi. Dengan konfirmasi dan pembahasan Kamus Usulan yang matang, proses perencanaan untuk tahun 2026 diharapkan berjalan lebih efektif dan efisien, serta mampu menjawab tantangan pembangunan yang dihadapi Kabupaten Ngawi di masa depan.