TPID Kabupaten Ngawi Mengikuti RAKORPUSDA Pengendalian Inflasi

 

Rabu, 28 Agustus 2024 – TPID Kabupaten Ngawi turut serta dalam Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah (RAKORPUSDA) Pengendalian Inflasi yang diadakan secara daring bersama Kementerian Dalam Negeri, Kementerian terkait, dan TPID dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Rapat ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden dalam Rakornas Pengendalian Inflasi 2024 yang diselenggarakan sebelumnya.

Rapat ini membahas beberapa poin penting sebagai berikut:

1. Memperkuat Produksi Pangan: Pemerintah berfokus pada optimalisasi pemanfaatan infrastruktur pengairan untuk menghadapi dampak perubahan iklim. Hal ini termasuk upaya peningkatan kehandalan irigasi melalui pembangunan bendungan dan pompanisasi pertanian. Kerusakan irigasi yang menjadi kewenangan pusat maupun daerah menjadi perhatian utama dalam langkah ini.

2. Akselerasi Teknologi di Sektor Pertanian: Penerapan teknologi berbasis riset, seperti smart agriculture, diusulkan untuk mendukung digitalisasi pertanian, yang menjadi kunci dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas sektor pertanian.

3. Mendorong Investasi di Sektor Pertanian: Rapat menyoroti pentingnya hilirisasi produk pertanian dan pengendalian alih fungsi lahan pertanian. Usulan mencakup pembangunan daerah irigasi baru dan pengembangan BUMN pangan untuk memastikan nilai tambah produk pertanian tetap terjaga, meskipun tantangan seperti perubahan iklim ekstrem dan alih fungsi lahan masih dihadapi.

4. Memutakhirkan Sistem Logistik:  Dalam rangka mendukung distribusi pangan yang lebih efisien dan mengurangi biaya logistik nasional, perlu dilakukan integrasi transportasi dan pengembangan ekosistem logistik nasional yang lebih baik. Biaya transportasi yang tinggi tetap menjadi kontributor utama dalam tingginya biaya logistik.

5. Penguatan Sinergi dan Koordinasi: Kebutuhan akan penyediaan data pangan yang akurat dan terkini terus diupayakan melalui penyusunan neraca pangan di tingkat provinsi/kabupaten/kota yang diperbarui setiap bulan. Selain itu, pentingnya memperkuat sinergi antara TPIP (Tim Pengendali Inflasi Pusat) dan TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) juga menjadi perhatian, untuk meningkatkan efektivitas program pengendalian inflasi secara nasional.

Langkah Tindak Lanjut yang Diusulkan:

1. Penanganan dampak anomali cuaca yang mempengaruhi produksi pangan.
2. Meningkatkan konektivitas transportasi guna mendukung kelancaran distribusi.
3. Mengatasi masalah neraca pangan antar daerah yang masih timpang.
4. Mengendalikan alih fungsi lahan yang mengancam keberlanjutan produksi pangan.

Rapat ini menghasilkan berbagai rekomendasi yang harus segera ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah guna memastikan stabilitas harga dan pasokan pangan di tengah tantangan perubahan iklim dan dinamika pasar global.

Dengan berjalannya koordinasi yang kuat antara pusat dan daerah, diharapkan inflasi dapat dikendalikan dengan lebih efektif, serta kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor pertanian, dapat terjaga dengan baik.

Scroll to Top