atau
BUTO merupakan akronim dari Budidaya Tanaman Toga. Inovasi BUTO berfokus pada budidaya tanaman obat keluarga atau bisa disingkat dengan TOGA, yang dapat diolah menjadi berbagai produk seperti Sejamon, STMJ, dan puding daun kelor. Inisiatif ini melibatkan berbagai stakeholder, termasuk petugas kesehatan (bidan), anggota masyarakat, dan pejabat pemerintah daerah, yang secara aktif berpartisipasi dalam penanaman dan promosi Toga. Selain itu, inovasi BUTO ini juga berada dalam pendampingan BAPPEDA Kabupaten Ngawi.
Budidaya tanaman Toga berlangsung di puskesmas dan pos kesehatan setempat, seperti Puskesmas Pembantu dan Polindes, dalam wilayah kerja Puskesmas Widodaren. Program ini telah diuji coba sejak 5 Januari 2023 dan diimplementasikan sejak 19 September 2023, dengan kegiatan terbaru termasuk kompetisi untuk mendorong penanaman Toga di antara anggota masyarakat.
Tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat tanaman Toga, mempromosikan penggunaannya sebagai obat alami, dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui tanaman obat yang dapat diakses. Untuk mencapai tujuan tersebut, inisiatif ini menggunakan metode seperti pertemuan masyarakat, penyebaran selebaran pendidikan, dan kegiatan penanaman langsung untuk melibatkan serta mendidik masyarakat tentang budidaya Toga dan manfaatnya.