Malang – Bappeda Kabupaten Ngawi turut serta dalam Rapat Sinergitas Inovasi Pembangunan dengan topik utama “Innovative Financing,” yang diselenggarakan pada Jum’at, 20 September 2024, di Ijen Suites Resort & Convention Malang. Acara ini dihadiri oleh berbagai perwakilan Bappeda dari kabupaten/kota se-Jawa Timur dan dipimpin oleh perwakilan Bappeda Provinsi Jawa Timur, Arimbi, serta berbagai lembaga donor.
Rapat ini bertujuan untuk menggali sumber pembiayaan inovatif sebagai solusi untuk memperkuat pembangunan daerah, khususnya dalam menghadapi keterbatasan dana konvensional seperti APBD dan APBN. Beberapa pendekatan pembiayaan inovatif yang dibahas antara lain kemitraan publik-swasta, penerbitan obligasi pembangunan, serta kerjasama dengan lembaga keuangan internasional.
Dalam materinya, Direktorat Pengembangan Pendanaan Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas menyampaikan pentingnya pengembangan model pembiayaan yang lebih mandiri dan berkelanjutan. “Kita harus mampu mencari model pembiayaan yang tidak hanya mengandalkan APBD dan APBN, tetapi juga memanfaatkan potensi dari sektor swasta dan lembaga donor,” ujarnya.
Bappeda Kabupaten Ngawi hadir dengan membawa visi pembangunan inovatif yang sejalan dengan program strategis di wilayahnya, seperti pengembangan infrastruktur, peningkatan kualitas hidup masyarakat, dan pemberdayaan ekonomi lokal. Partisipasi dalam rapat ini menjadi peluang bagi Bappeda Ngawi untuk menjalin kemitraan dan mengeksplorasi model pembiayaan inovatif yang dapat diimplementasikan ke depan.
Forum ini juga menyoroti Best Practice dari kolaborasi program pengelolaan TSP/CSR dengan lembaga internasional, seperti USAID IUWASH Tangguh dan PT. Cargill Indonesia – Gresik, yang dapat menjadi inspirasi bagi kabupaten lain dalam mengembangkan pendanaan alternatif. Dengan adanya sinergi antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan lembaga non-pemerintah, diharapkan pembangunan berkelanjutan di Jawa Timur, termasuk di Kabupaten Ngawi, dapat dipercepat melalui pendekatan inovatif ini.