Ngawi, Senin, 14 Oktober 2024 – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Ngawi mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi yang diselenggarakan secara daring oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Rapat ini dihadiri oleh TPID dari berbagai provinsi serta kabupaten/kota di seluruh Indonesia, bertujuan untuk membahas langkah-langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok, memastikan ketersediaan pasokan pangan, dan mengatasi tantangan yang dihadapi dalam upaya pengendalian inflasi.
Rapat diawali dengan pemaparan kondisi terkini Indeks Harga Pangan Nasional. Salah satu hal yang menjadi perhatian utama adalah adanya penurunan harga signifikan pada tiga komoditas utama. Data yang disampaikan menunjukkan bahwa harga cabai rawit merah telah mengalami penurunan sebesar 10% di bawah Harga Acuan (HA), sementara harga bawang merah menurun 25% di bawah HA, dan harga daging ayam ras turun sebesar 12% di bawah HA. Penurunan ini menjadi perhatian penting mengingat potensi dampaknya terhadap kesejahteraan petani dan dinamika pasar pangan.
Selanjutnya, rapat menyoroti pentingnya menjaga produksi pangan yang stabil dan memastikan distribusi pupuk bersubsidi serta bantuan pangan tepat sasaran. Hal ini dianggap krusial untuk menjamin ketersediaan pasokan dan mencegah gejolak harga yang dapat memicu inflasi di daerah-daerah tertentu. Kemendagri juga menekankan bahwa upaya pengendalian inflasi tidak hanya memerlukan tindakan jangka pendek, tetapi juga kolaborasi yang berkesinambungan antar berbagai pihak.
Dalam bagian rekomendasi, pemerintah daerah yang memiliki tingkat produksi tinggi untuk komoditas seperti cabai rawit merah, bawang merah, dan daging ayam ras diimbau untuk memberikan perhatian khusus pada penyerapan hasil produksi. Koordinasi dengan pemerintah pusat perlu dimaksimalkan guna menyalurkan komoditas tersebut ke daerah yang masih mengalami kekurangan. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi disparitas harga antar wilayah dan memastikan bahwa pasokan pangan merata di seluruh Indonesia. Pemerintah daerah diharapkan dapat bekerja sama secara proaktif dengan terus meningkatkan sinergi guna mencegah penyimpangan dalam distribusi yang dapat merugikan petani atau masyarakat.
Dengan langkah-langkah konkret ini, diharapkan Kabupaten Ngawi dapat berkontribusi secara signifikan dalam menjaga ketahanan pangan nasional, mengurangi potensi inflasi, dan mendukung stabilitas ekonomi yang lebih baik bagi seluruh masyarakat. Rapat ini menegaskan pentingnya peran semua pihak dalam menjaga keseimbangan harga dan pasokan, serta perlunya inovasi dalam kebijakan pengendalian inflasi yang berkelanjutan.