Surabaya, 23 Oktober 2024 – Kabupaten Ngawi kembali mencetak prestasi di bidang inovasi teknologi. Puskesmas Kwadungan menjadi salah satu perwakilan daerah yang berhasil melaju ke seleksi tahap kedua Inovasi Teknologi Award (Inotek Award) 2024 Provinsi Jawa Timur. Puskesmas Kwadungan mengusung dua inovasi unggulan, yaitu MONALISA dan PE GASKAN GO, yang dikategorikan sebagai inovasi teknologi berbasis website dan aplikasi mobile.
Acara seleksi yang berlangsung di Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Timur ini dihadiri oleh Inovator Poppy dan Estika, yang didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi serta Kepala Bidang Litbang Bappeda Ngawi. Kehadiran mereka merupakan bagian dari upaya memperkenalkan inovasi daerah yang mampu memberikan dampak positif bagi pelayanan kesehatan masyarakat.
MONALISA (Monitoring Minum Obat Plus Efek Samping Secara Online pada Pasien ODGJ). Inovasi Monalisa atau Monitoring Minum Obat Plus Efek Samping Secara Online pada Pasien ODGJ merupakan sebuah inovasi Puskesmas Kwadungan secara sinergis dan kolaboratif melalui pemberdayaan masyarakat dalam penanganan pasien ODGJ melalui monitoring kepatuhan minum dan efek samping obat secara online. Tujuannya adalah
dengan keteraturan minum obat atau kepatuhan minum, maka peluang pasien ODGJ untuk sembuh semakin meningkat. sehingga diharapkan pasien ODGJ bisa diterima oleh masyarakat, bahkan bisa kembali bekerja. Sementara itu, (Penyelidikan Epidemiologi Menggunakan Google Form, Google Sheets Dan Google Maps)
Sebagai Upaya Percepatan Penanganan Sebaran Kasus DBD dan Chikungunya di Puskesmas Kwadungan Kabupaten Ngawi merupakan aplikasi yang dirancang untuk mendukung kegiatan edukasi kesehatan dan pencegahan penyakit berbasis partisipasi masyarakat, dengan fitur interaktif yang memudahkan akses informasi kesehatan melalui perangkat digital. PE GASKAN GO dirancang dengan berpedoman pada Buku Penyelidikan
Epidemiologi Dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Penyakit Menular Dan Keracunan Makanan Tahun 2020. Langkah pertama dalam membuat form PE adalah membuat akun google khusus surveilans yang bertujuan untuk menyimpan semua database yang diperlukan. Selanjutnya membuat isian form sesuai pedoman dan mendesain form di google form. Lalu menautkan form PE pada google form yang telah dibuat dengan geocode/geolocation pada google script. Mengatur script code.gs dan index.html agar titik koordinat lokasi (longitude dan latitude) tersimpan saat mengisi google form. Terakhir memasukan link script ke dalam google form. Link google form PE DBD dan Chikungunya yang terlalu panjang dan berantakan dimodifikasi menggunakan situs bitly.com menjadi link yang ringkas dan jelas untuk memudahkan pengguna dalam mengakses google form.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi menyatakan kebanggaannya atas pencapaian ini, “Kami sangat bersyukur dan bangga Puskesmas Kwadungan bisa masuk dalam seleksi Inotek Award. Inovasi MONALISA dan PE GASKAN GO merupakan bentuk nyata komitmen kami dalam memanfaatkan teknologi untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Ngawi,” ujarnya.
Kepala Bidang Litbang Bappeda Ngawi juga menambahkan, “Kami berharap inovasi ini dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan teknologi kesehatan di daerah lain dan membantu pemerintah daerah dalam mempercepat penanganan masalah kesehatan, terutama dalam pencegahan stunting dan peningkatan literasi kesehatan masyarakat.”
Inotek Award adalah ajang bergengsi yang diselenggarakan setiap tahun oleh BRIDA Provinsi Jawa Timur untuk mengapresiasi inovasi teknologi dari berbagai sektor, termasuk inovasi yang berbasis website dan aplikasi mobile. Seleksi tahap kedua ini merupakan bagian dari proses penilaian untuk menentukan inovasi terbaik yang berhak melaju ke tahap final.
Dengan dukungan dari Dinas Kesehatan dan Bappeda Ngawi, Puskesmas Kwadungan optimis bahwa inovasi mereka dapat memberikan kontribusi positif dalam ajang ini, sekaligus menginspirasi daerah lain untuk mengembangkan solusi inovatif dalam menghadapi tantangan pelayanan publik.