Ngawi, 23 Oktober 2024 – PT PLN Ngawi kembali menunjukkan komitmennya dalam menjalankan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) dengan memberikan bantuan sambungan listrik gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Kabupaten Ngawi. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk dukungan PLN kepada penerima program Bantuan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun 2024.
Acara penyerahan secara simbolis dilaksanakan pada Rabu (23/10) dan dihadiri oleh perwakilan penerima manfaat, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Ngawi. Dalam kesempatan tersebut, PT PLN menyerahkan pemasangan listrik baru secara gratis tanpa biaya tambahan kepada sejumlah penerima bantuan yang telah terdaftar dalam program RTLH.
Kepala PLN Ngawi menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan salah satu wujud nyata perusahaan dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. “Kami berharap bantuan sambungan listrik gratis ini dapat memberikan manfaat besar bagi keluarga-keluarga yang selama ini belum terjangkau layanan listrik memadai. Selain itu, ini juga diharapkan dapat mendukung upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam hal akses terhadap energi listrik yang sangat penting untuk berbagai aktivitas rumah tangga,” ujarnya.
Program ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan PLN dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan akses listrik yang terjangkau dan berkualitas. Sinergi antara PLN, Dinas Perkim, serta Bappeda Kabupaten Ngawi juga menjadi kunci sukses terlaksananya program ini, sehingga masyarakat penerima bantuan RTLH bisa mendapatkan manfaat yang maksimal.
Para penerima manfaat pun mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan tersebut. Salah satu penerima bantuan menyampaikan di Kecamatan Widodaren, Bu Dami dan Mainem berkata “Listrik gratis ini sangat membantu kami. Sebelumnya, rumah kami belum teraliri listrik, sehingga banyak hal yang terhambat. Sekarang, dengan adanya bantuan dari PLN, kami bisa menikmati listrik untuk keperluan sehari-hari.”