Ngawi – Bappeda yang dalam hal ini diwakili oleh JFT Bidang Perekonomian menghadiri Rapat Sosialisasi Hasil Analisis Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (FSVA) Kabupaten Ngawi Tahun 2024 yang digelar pada Rabu, 20 November 2024, bertempat di Kurnia Convention Hall. Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan yang bertujuan untuk membahas hasil analisis ketahanan pangan di Kabupaten Ngawi.
Hasil analisis FSVA 2024 menunjukkan distribusi desa tahan pangan dalam kategori Prioritas 4 hingga 6 dari total 217 desa di Kabupaten Ngawi. Sebanyak 8 desa (3,69%) masuk dalam Prioritas 4, 26 desa (11,98%) berada di Prioritas 5, dan mayoritas, yaitu 183 desa (84,33%), termasuk dalam Prioritas 6.
Desa Prioritas 4 tersebar di:
- Kecamatan Jogorogo: Desa Girimulyo
- Kecamatan Kendal: Desa Karanggupito
- Kecamatan Bringin: Desa Dampit, Desa Suruh, Desa Kenongorejo
- Kecamatan Padas: Desa Kwadungan Lor
- Kecamatan Kasreman: Desa Kiyonten, Desa Gunungsari
Desa Prioritas 5 tersebar di 9 kecamatan:
- Kecamatan Kendal (5 desa)
- Kecamatan Karanganyar (4 desa)
- Kecamatan Karangjati (4 desa)
- Kecamatan Bringin (4 desa)
- Kecamatan Pangkur (3 desa)
- Kecamatan Padas (2 desa)
- Kecamatan Pitu (2 desa)
- Kecamatan Ngawi (1 desa)
- Kecamatan Jogorogo (1 desa)
Untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mengurangi kerentanan pangan, berbagai program prioritas dirancang, antara lain:
- Peningkatan Penyediaan Pangan: Optimalisasi sumber daya pangan lokal di daerah non sentra produksi.
- Pengembangan Lahan Pertanian Non Sawah: Mendorong pemanfaatan lahan non sawah untuk produksi pangan.
- Penanganan Kemiskinan: Penciptaan lapangan kerja, program padat karya, redistribusi lahan, pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan dan air bersih, pemberian bantuan sosial, serta pengembangan UMKM untuk mendorong ekonomi wilayah.
- Peningkatan Akses Air Bersih: Penyediaan fasilitas layanan air bersih serta penyuluhan tentang pentingnya sanitasi dan air bersih.
- Penyediaan Tenaga Kesehatan: Memperluas akses layanan kesehatan untuk masyarakat.
Dengan program-program ini, diharapkan ketahanan pangan di Kabupaten Ngawi dapat semakin meningkat, serta risiko kerentanan pangan dapat diminimalkan secara berkelanjutan.